Anda di halaman 1dari 6

MAULANA FALITHURRAHMAN

2215100087

MOTOR LISTRIK

Pengertian Motor Listrik


Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah
tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3.
EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga,
sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab
memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan
menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari
lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang
mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor,
tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga
mengikuti arahan level efisiensi dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU
supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara
berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang
memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap
tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama,
dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran
karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor
listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang
efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing
produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor
listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.

Kegunaan Motor Listrik


Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik
asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis

metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam
aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Prinsip Kerja Motor Listrik
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai
elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang
senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita
dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah
poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara

umum :
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet,
akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar
kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor listrik. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan
kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004) :
1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya
bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi.
Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan
pompa displacement konstan.
2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi
dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah
pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Jenis Motor Listrik
Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan tipenya.
Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu stator dan rotor,
stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik
yang bergerak (berputar). Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber
tegangan kerja yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik
dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating
Current) Motor listrik arus searah DC (Direct Current) Dari 2 jenis motor listrik diatas
terdapat varian atau jenis-jenis motor listrik berdasarkan prinsip kerja, konstruksi,

operasinya dan karakternya. Dari berbagai jenis motor listrik yang ada dapat dibuat
suatu gambar klasifikasi motor listrik sebagai berikut.
Dari gambar klasifikasi motor listrik diatas dapat dijelaskan secara singkat pengertian
dari setiap jenis motor listrik pada gambar klasifikasi diatas sebagai berikut.
1. Motor Listrik Arus Bolak-Balik AC
Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan
sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC, Alternating Current). Motor listrik
arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya
sebagai berikut.
a. Motor sinkron,

adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi


tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya
dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor
udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu

untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada


sistim yang menggunakan banyak listrik.

b. Motor induksi,

merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi meda magnet


antara rotor dan stator. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama sebagai berikut :
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor
kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan
motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling
umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin,
mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3
sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh
pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan
daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor
(walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri.
Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis
ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik ,
dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
2. Motor Listrik Arus Searah DC

Motor listrik arus searah adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan
sumber tegangan arus listrik searah (DC, Direct Current). Motor listrik arus
searah DC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai
berikut.
a. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited. Adalah jenis motor DC
yang sumber arus medan disupply dari sumber terpisah, sehingga motor
listrik DC ini disebut motor DC sumber daya terpisah (separately excited).
b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited. Adalah jenis motor DC yang
sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan
motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber
dayasendiri (self excited). Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini
dibedakan lagi menjadi 3 jenis berdasarkan konfigurasi supply medan
dengan kumparan motornya sebagai berikut.
Motor DC shunt, Pada motor DC shunt gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan motor listrik. Oleh
karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan
dan arus dinamo.
Motor DC Seri, Pada motor DC seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan motor (A). Oleh
karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Motor DC Kompon/Gabungan, Motor Kompon DC merupakan gabungan
motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan
shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan motor
listrik. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang
bagus dan kecepatan yang stabil.

Anda mungkin juga menyukai