Anda di halaman 1dari 27

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

SEMESTER GANJIL 2021/2022

MAKALAH

PENYUSUN:
Nama Mahasiswa : Nur Halizha Eril
NIM : 421 21 227
Kelas : 4C RPL Teknik Listrik

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

makalah ini tanpa ada halangan yang berarti sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pemilihan

dan Penggunaan Motor Listrik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para

pembaca dan bisa menjadi pemacu semangat belajar.

Demikian kiranya makalah ini saya buat, makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dari itu saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah

ini masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu saran dan koreksi sangat saya

harapkan, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Makassar, 2 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 6

1.3 Tujuan..................................................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 7

2.1 Karakteristik Sumber Daya Sendiri........................................................................ 7

2.2 Perbedaan Gerakan Motor dan Generator............................................................ 11

2.3 Informasi Pembacaan Name Plat Pada Motor Listrik.......................................... 15

BAB III PENUTUP…............................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 22

3.2 Saran..................................................................................................................... 22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi

mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi

listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan

rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Motor

listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan

dua standar global yakni IEC dan NEMA.

Motor  asinkron IEC berbasis metrik (Milimeter), sedangkan motor listrik NEMA

berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horse power (hp)

maupun kiloWatt (kW). Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai

dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar diEU, pembagian kelas ini

menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling  efisien,

paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan

dalam lingkungan EU,sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan

secara otomatis akan menimbulkan  buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih

mencemari lingkungan. Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah

standar yang mengatur   rotating equipment bertenaga listrik.

iv
Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan tipenya.

Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu stator dan rotor.

Stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik

yang bergerak (berputar). Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber

tegangan kerja yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik

dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current)

b. Motor listrik arus searah DC (Direct Current)

Dari dua jenis motor listrik diatas terdapat varian atau jenis-jenis motor listrik

berdasarkan prinsip kerja, konstruksi, operasinya dan karakternya.

Gambar 1. Klasifikasi Jenis Motor Listrik

Motor AC adalah sebuah motor listrik yang digerakkan oleh Alternating Current

atau arus bolak balik (AC). Umumnya, motor AC terdiri dari dua komponen utama

yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam dan letaknya berada di luar.

Stator mempunyai coil yang di aliri oleh arus listrik bolak balik dan nantinya akan

v
menghasilkan medan magnet yang berputar. Bagian yang kedua yaitu rotor. Rotor

adalah bagian yang berputar dan letaknya berada di dalam (di sebelah dalam stator).

Rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang bekerja pada poros dimana torsi

tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang berputar.

 Jenis-Jenis Motor AC

Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir, motor AC (Alternating

Current, Arus Bolak-balik) terdiri dari 2 jenis, yaitu:

a. Motor Listrik Sinkron Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada

kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah

(DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh

karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti

kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu

untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang

menggunakan banyak listrik

b. Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas

digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja

berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini

bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai

akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating

magneticfield) yang dihasilkan oleh arus stator. Motor induksi sangat banyak

digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga.

vi
Motor induksi yang umum dipakai adalah motorinduksi 3-fase dan motor induksi 1-

fase. Motor induksi 3- fase dioperasikan padasistem tenaga 3-fase dan banyak

digunakan di dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar. Motor

induksi 1-fasa dioperasikan pada sistem tenaga1-fasa dan banyak digunakan terutama

untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci

dan sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai daya keluaran yang rendah.

Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan

DC. Motor DC atau motor arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus

langsung dan tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada

penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan

yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.

Gambar 2. Motor DC

Sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama :

1) Kutub medan.

Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan

menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang

stasioner dan dynamo yang menggerakkan bearing pada ruang diantara kutub medan.

vii
Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan yaitu kutub utara dan selatan. Garis

magnetic energy membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke

selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplekter dapat satu atau lebih

electromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai

penyedia struktur medan.

2) Dinamo

Bila arus masuk menuju dynamo, maka arus ini akan menjadi

elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk

menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam

medan magnet yang dibentuk oleh kutub – kutub, sampai kutub utara dan selatan

magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub –

kutub utara dan selatan dinamo.

3) Commutator.

Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk

membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator  juga membantu dalam

transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

 Jenis – Jenis Motor DC

Berdasarkan sumber dayanya dapat dibedakan sebagai berikut :

a) Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited.

viii
Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumber terpisah,

sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya terpisah (separately

excited).

b) Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited.

Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumberyang

sama dengan kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC

sumber daya sendiri (self excited).

Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini dibedakan lagi menjadi 3 jenis

berdasarkan konfigurasi supply medan dengan kumparan motornya. Seri, Shunt dan

Campuran ( Kompon), yang akan saya jelaskan di pembahasan sesuai

karakteristiknya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Sebutkan dan jelaskan karakteristik dari motor seri, shunt, dan kompon.

2. Jelaskan perbedaan gerakan motor dan generator.

3. Jelaskan informasi yang tertera pada nameplate motor.

1.3 Tujuan

Tujuan makalah ini dibuat yaitu

1. Mengetahui karakteristik dari motor seri, shunt dan kompon.

2. Mengetahui perbedaan gerakan motor dan generator.

3. Mengetahui infotmasi pembacaan name plate pada motor listrik.

ix
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Motor DC Sumber Daya Sendiri

Gambar 3. Karakteristik Putaran

Gambar 4. Karakteristik Torsi

x
Gambar 5. Karakteristik Mekanis

1. Motor DC Sumber Daya Sendiri/ Self Excited: Motor Shunt

Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel

dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti diperlihatkan dalam gambar

dibawah. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan

dan arus kumparan motor DC.

xi
Gambar 6. Karakteristik Motor DC Shunt

Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):

 Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga

torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas dan oleh

karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang

rendah, seperti peralatan mesin.

 Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan

seri dengan kumparan motor DC (kecepatan berkurang) atau dengan

memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

2. Motor DC Daya Sendiri: Motor Seri

Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri

dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar

dibawah. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus kumparan motor DC.

Berikut tentang kecepatan motor seri. (Rodwell International Corporation, 1997; L.M.

Photonics Ltd, 2002) :

 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM

 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan

mempercepat tanpa terkendali.

Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan

awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist seperti pada gambar berikut.

xii
Gambar 7. Karakteristik Motor DC Seri

3. Motor DC Kompon/Gabungan

Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor

kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan

gulungan kumparan motor DC (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah.

Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan

yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan

medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang

dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini

cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar

(12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).

xiii
Gambar 8. Karakteristik Motor DC Kompon

2.2 Perbedaan Gerakan Motor dan Generator

 Motor Listrik

Motor adalah perangkat listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi

energi mekanik, menggunakan prinsip-prinsip listrik dan magnet. Motor berisi yang

berikut ini.

Gambar 9. Motor Listrik.

xiv
 Stator - magnet permanen.

 Rotor - bagian yang berputar yang mengandung kumparan penghantar di

dalamnya,

 Shaft - menghasilkan energi mekanik

 Komutator - untuk menerapkan arus bolak-balik ke rotor.

 Sikat (brushes) - Untuk membuat kontak antara catu daya dan komutator.

Prinsip Kerja

Ketika daya dihidupkan, sikat memasok arus ke Komutator. Ini komutator yang

melekat pada kumparan berputar, satu untuk setiap akhir. Arus yang lewat dari

komutator ke coil, ditempatkan di antara kutub magnet permanen, stator. Ketika arus

bergerak di coil, medan magnet diinduksi di sekitar coil.

Medan magnet ini bersentuhan dengan medan magnetik magnet permanen dan karena

karakteristik magnetisme yang seperti kutub saling tolak dan tidak seperti kutub yang

menarik, coil mulai berputar. Ketika rotor memutar poros yang melekat padanya juga

berputar, sehingga mengubah energi listrik yang diterapkan menjadi energi mekanik.

 Generator Listrik

Perangkat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut

generator. Persyaratan perangkat keras generator sama tetapi prinsip kerjanya

berbeda. Di sini ketika energi mekanik diterapkan pada poros, rotor berputar dan

gerakan rotor ini di antara magnet permanen mulai menghasilkan listrik di dalam

gulungan rotor. Listrik ini dikumpulkan oleh sikat (burshes).

xv
Gambar 10. Generator

Perbandingan antara Motor Listrik dan Generator

Motor listrik Generator Listrik

Menghasilkan energi mekanik dari Menghasilkan energi listrik dari energi

energi listrik. mekanik

Listrik diperlukan untuk operasinya. Ini menghasilkan listrik.

Kaidah tangan kiri Flemings diikuti Kaidah tangan kanan Fleming diikuti

untuk mengetahui arah gerak. untuk mengetahui arah listrik yang

dihasilkan.

Sumber energi adalah jaringan listrik, Sumber energi adalah turbin uap, turbin

supply listrik. air, mesin pembakaran internal.

Motor digunakan dalam Mobil, elevator Generator digunakan dalam rantai

xvi
(lift), kipas, pompa, dll supply daya di industri, tujuan

pengujian di laboratorium, penerangan

umum, menyalakan baterai, dll

Generator adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi

mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal

sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi

motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator

mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi

generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini

bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak

menciptakan air di dalamnya. Sumber energi mekanik bisa berupa resiprokat maupun

turbin mesin uap, air yang jatuh melalui sebuah turbin maupun kincir air, mesin

pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara

yang dimampatkan, atau apapun sumber energi mekanik yang lain. Dalam generator,

poros yang terpasang pada rotor digerakkan oleh gaya mekanis dan arus listrik

dihasilkan dalam gulungan angker, sedangkan poros motor digerakkan oleh gaya

magnet yang dikembangkan antara angker dan medan; arus harus disuplai ke belitan

dinamo.

xvii
2.3 Informasi Pembacaan Name Plate Pada Motor Listrik

Gambar 11. Name Plate Motor Listrik

A. Data Pabrikan

 Merk : Nord

 Type : SK 90L/4

 Nomor Katalog : No 34713400

B. Data Elektrik

 Phase : 3 Mot menunjukkan jika motor merupakan 3 Phase.

 Voltage : 230/400 hal ini berhubungan dengan tegangan operasinya saat

terhubung delta ( /\ ) tegangan operasinya sebesar 230 dan saat terhubung

start/bintang (Y) tegangan operasinya 200 V. Begitu juga dengan angka yang

xviii
tertera untuk 265/460 (kebutuhan voltage harus menyesuaikan frekuensi yang

di pakai, ada perbedaan tegangan saat menggunakan frekuensi 50/60hz).

 Connection : simbol koneksi (connection), motor ini memiliki koneksi /\ / Y ,

 Current : huruf A pada bagian ini adalah ampere (arus), perhatikan urutan

simbol /\ / Y  dan 6,25-6,25/3,60-3,60 dan 6,32-6,10/3,65-3,50 artinya

motoran ini saat beroperasi normal membutuhkan arus 6,25 A ( saat

terkoneksi /\) dan 3,60 A ( saat terkoneksi Y) untuk frekuensi 50 dan untuk

frekuensi 60 motoran ini saat beroperasi normal membutuhkan arus 6,32-6,10

A ( saat terkoneksi /\) dan 3,65-3,50 A ( saat terkoneksi Y) . Arus bisa jadi

berbeda pada frekuensi yang berbeda.

 Duty Rating : papan nama motor menunjukkan duty cycles motor yang

didasar pada standart IEC (International Electrotechnical Commision). simbol

duty cycles IEC terdiri dari S1 sampai S8. Pada motoran ini menggunakan

siklus S2 tugas ini beradaptasi dengan beban konstan. Suhu naik dengan cepat

selama operasi dan dengan cepat mencapai batasnya. Motor membutuhkan

waktu istirahat yang lama untuk pendinginan total di antara setiap start.

 Daya : 1,50 KW untuk frekuensi 50 dan 1,73 KW untuk frekuensi 60.

 Power Factor : CosQ 0.78 untuk frekuensi 50 dan CosQ 0.80 untuk frekuensi

60.

 Frekuensi : menunjukkan frekuensi kerja motoran selain frekuensi 50 ada juga

negara seperti amerika yang memakai frekuensi 60 hz, pengaruh frekuensi ini

xix
akan sangat berpengaruh pada kinerja motor terutama kecepatan motor.

 Ingress Protection : IP 55  ,digit pertama 5 = proteksi debu, digit kedua: 5:

aliran air dari segala arah.

 Effisiensi : effisiensi pada frekuensi 50 Hz = 77.5% hal ini menunjukkan dari

total energi input hanya 77.5% energi yang bisa di keluarkan oleh motor

tersebut, effisiensi pada frekuensi 60 Hz = 80,4% hal ini menunjukkan dari

total energi input hanya 80,4% energi yang bisa di keluarkan oleh motor

tersebut.

Gambar 12. Name Plate Motor Listrik

A. Data Pabrikan

 Merk : Dongchun

 Type : IE2 – 132M-4

 No Katalog : GB/T22722

B. Data Elektrik

xx
 Daya : 7,5 KW

 Voltage : 380 V

 Frekuensi : 50 Hz

 Current : 15,6 A

 Kecepatan Putaran Motor : Artinya jika motor dihubungkan dengan 50Hz

menghasilkan putaran 1440 rpm

 Connection : simbol koneksi (connection), motor ini memiliki koneksi /\

 Duty Rating (S1) : arti simbol s1 pada nameplate atau papan nama motor

menunjukkan duty cycles motor yang didasar pada standart IEC (International

Electrotechnical Commision) S1: continous duty, motor tahan di operasikan

secara terus menerus dengan syarat motor di operasikan dengan beban

tetap/waktu dan mencapai temperature equilibriumnya. 

 Effisiensi : effisiensi pada frekuensi 50 Hz = 87% hal ini menunjukkan dari total

energi input hanya 87% energi yang bisa di keluarkan oleh motor tersebut

 Power Factor: CosQ 0.84 , cos phi atau power faktor yang tertulis pada name

plate merupakan power factor yang didapat dari test motor pada beban penuh/full

load, jadi power factor ini akan berubah menjadi tinggi seiring dengan

bertambahnya persentase beban motor

 Insulation Class (iso.KI F), menunjukkan kelas isolasi yang memberikan

informasi tentang ketahanan winding dapat tahan pada temperature secara

xxi
kontinu tanpa penurunan rating, kebanyakan class motor industri yaitu B/F. class

F: (155oC/311oF) mica, fiberglass, asbestos

 Ingress Protection : IP 55  ,digit pertama 5 = proteksi debu, digit kedua: 5: aliran

air dari segala arah.

C. Data Mekanis

 Massa : menunjukkan massa dari motoran tersebut sebesar 51 Kg.

Gambar 13. Name Plate Motor Listrik

A. Data Pabrikan

 Merk : Siemens

 Type : RG

 Nomor Catalog : 1RA04492DYG2

 Kode Tanggal : K92

xxii
B. Data Elektrik

 Phase : 3 Fasa

 HP : Kapasitas keluaran tenaga mekanis pada putaran penuh

motor.

NEMA menyatakan dengan Hp.

 Current : 570

 Kecepatan Motor : 3555  informasi ini menunjukkan

kecepatan putaran motor dalam RPM, 

 Tegangan : 460

 Frekuensi : 60 hz

 Service Factor : 1.15 merupakan nilai yang menunjukkan

persen toleransi terhadap beban / ampere yang dapat di

operasikan melebihi nilai yang tertera pada name plate

misalnya berdasarkan standart NEMA : motor 500 HP

dengan 1.15 SF maka motor dapat menanggung beban 575

HP (1.15 x 500).

 Maximum Ambient Temperature 40℃ atau  menunjukkan

suhu operasi bagi motor baik pada ruang terbuka maupun

ruang tertutup, jika melebihi dari nilai tersebut maka beban

motor harus diturunkan dari spesifikasinya (derating).

xxiii
 Duty Rating: Cont. artinya papan nama motor menunjukkan

duty cycles motor yang didasar pada standart IEC

(International Electrotechnical Commision) S1: continous

duty, motor tahan di operasikan secara terus menerus dengan

syarat motor di operasikan dengan beban tetap/waktu dan

mencapai temperature equilibriumnya. 

 Insulation Class : class F: (155oC/311oF) mica, fiberglass,

asbestos . menunjukkan kelas isolasi yang memberikan

informasi tentang ketahanan winding dapat tahan pada

temperature secara kontinu tanpa penurunan rating,

 NEMA Design B: Adalah desain motor listrik yang paling

umum dan motor induksi AC fase tunggal ATO adalah desain

NEMA B. Torsi awalnya mirip dengan desain A, tetapi

kadang-kadang masih lebih rendah, memberikan arus mulai

yang relatif rendah. Namun, dalam aplikasi industri, ia

mengunci rotor terkunci dan masih memungkinkan beban

awal. Perbedaan kecepatan berputar lebih rendah dari atau

setara dengan 5%. Efisiensi listrik dan faktor daya beban penuh

relatif tinggi. Aplikasi khas termasuk pompa, kipas angin dan

alat mesin.

C. Data Mekanis

xxiv
 Frame : 44915

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara

paralel dengan gulungan kumparan motor DC. Dalam motor seri, gulungan

medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan

motor DC. Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt.

Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara

paralel dan seri dengan gulungan kumparan motor DC.

2. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi

makanik.Alat yang berfungsi sebaliknya,mengubah energi listrik menjadi

energi listrik disebut generator atau dinamu.Motor listrik dapat ditemukan

pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,mesin cuci,pompa air,dan

penyedot debu.Motor listrik yang umum di gunakan di dunia industi adalah

motor listrik asinkron,dengan dua standar global yaitu IEC dan NEMA.

Dalam meng-install motor listrik beberapa pertimbangan yang diperlukan

adalah

1. tegangan supply motor listrik (AC atau DC)

2. daya motor listrik3.

3. Arus start.

4. Jumlah phasa dari motor listrik (untuk AC motor).

xxv
5. Tegangan phasa dari motor listrik (untuk AC motor).

3. Nameplate atau pelat indikasi nama pada peralatan listrik seperti motor

induksi sangatlah penting dikarenakan informasi di dalam nameplate inilah

yang membuat kita bisa memahami spesifikasi ketika motor tersebut dibuat

oleh pabrikan motor. Nameplate ini juga harus memiliki bahasa universal

sehingga mudah dipahami oleh pihak yang akan melakukan instalasi atau

melakukan perbaikan terhadap motor tersebut. 

3.2 Saran

Untuk kemajuan teknologi motor listrik maka diharapkan agar perkembangan

teknologi kedepan mampu mengubah pola fikir dan menjadikan masyarakat

Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Serta tumbuhnya kratifitas

hingga menghasilkan suatu karya yang berguna bagi manusia. Diharapkan dengan

adanya teknologi motor listrik dapat dimanfaat sesuai dengan kegunaan sebenarnya

yang mampu mempercerdas bangsa bukannya unutk menghancurkan moral moral

bangsa. Kemajuan motor listrik dimasa mendatang diharapkan dapat membantu

semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu menyelesaikan pekerjaan

mereka dengan cepat karena dimasa depan teknologi akan semakin canggih.

xxvi
xxvii

Anda mungkin juga menyukai