Anda di halaman 1dari 6

Analisa Motor Universal

Motor universal terdiri dari sebuah rotor yang biasa disebut armatur atau jangkar,
dengan lilitan kumparan sekeliling- nya, dan diujung poros diletakkan ko- mutator yang dibagi
atas beberapa lamel. Pada permukaan komutator dile- takan sikat karbon yang berfungsi untuk
mengalir arus dari sumber luar ke dalam jangkar motor. Saat arus mengalir ke dalam jangkar,
maka di jangkar akan timbul medan magnit, sehingga jangkar akan berputar diantara kutub
magnityang berada di stator motor.
Hampir semua motor universal memiliki kipas pendingin di bagian ujung poros- nya. Motor
universal banyak digunakan pada peralatan listrik dengan ukuran kecil dan sedang, seperti
pengisap debu, msin jahit dan sejenisnya. Motor universal bisa dioperasikan deng- an sumber
arus searah atau bolak-balik. Kecepatan motor bisa diatur dengan menggunakan rheostat,
penyearah, atau perubahan kedudukan sikat karbon yang melewati jangkar motor.
Karakteristik Motor Universal
Motor universal mempunyai karakteristik seri karena berputar pada kecepatan rata-rata bila
bebannya juga rata-rata, dan apabila bebannya dikurangi maka kecepatannya akan naik. Motor
ini mempunyai sifat sifat-sifat yang sama seperti motor DC seri. Pada pembebanan ringan motor
berputar dengan cepat dan menghasilkan kopel yang kecil. Tetapi pada keadaan pembebanan
yang berat, maka motornya berputar secara perlahan-lahan dengan torsi yang besar. Jadi, motor
mengatur kecepatannya sesuai dengan beban yang dihubungkan ke motor tersebut. Motor jenis
ini banyak ditemui antara lain pada: dinamo mesin jahit rumah, mesin bor, mixer, dan lainnya.
Untuk motor yang sama bila dihubungkan sumber tegangan AC umumnya didapatkan putaran
lebih tinggi. Putaran motor universal biasanya tinggi, apalagi dalam keadaan tanpa beban (lihat
gambar2.1). Maka dari itu, biasanya motor universal dihubungkan langsung dengan beban
sehingga putaran motor yang tinggi bisa berkurang dengan pembebanan tersebut.
Prinsip kerja motor universal mudah dimengerti dibandingkan dengan
prinsip kerja motor DC. Berdasarkan persamaan torsi
T= k Ia f
dengan : T = momen kopel (Nm)
k = angka konstanta pembanding
Ia = arus jangkar (ampere)
f = fliks magnet (kg/A.s2 atau tesla)
Bila motor dihubungkan dengan sumber tegangan AC, pada saat ½ periode positif (gambar 2.3a),
motor berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Pada ½ periode negatif (gambar
2.3b), dan menurut “hokum tangan kiri” dinyatakan: apabila tangan kiri terbuka diletakkan
diantara kutub U dan S, maka garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara menembus telapak
tangan kiri dan arus didalam kawat mengalir searah dengan arah keempat jari, sehingga kawat
tersebut akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan ibu jari, seperti terlihat pada gambar
2.2.
Kesimpulan

 Motor universal dengan sumber tegangan AC, tegangan reaktans jatuh didalam medan
dan gandar kumparan menyerap sebagian tegangan yang diberikan. oleh sebab itu, torsi
dan arus ggl lawan perputaran yang dibangkitkan pada gandar kumparan lebih kecil dan
kecepatannya
cenderung menjadi lebih rendah dibandingkan dengan sumber tegangan DC.

 Dengan sumber teganga AC, rangkaian magnetis menjadi cukup jenuh pada puncak
gelombang arus, dan nilai rms fluks menjadi lebih kecil dibandingkan dngan sumber
tegangan DC. Pada nilai rms yang sama, torsi cenderung lebih kecil dan kecepatannya
lebih tinggi dengan sumber tegangan AC dibandingkan dengan sumber tegangan DC.
 Motor didefinisikan sebagai sebuah benda atau alat konversi energi,sedangkan motor
listrik dapat didefinisikan sebuah benda atau alat yang mampu menkonversi atau
mengubah energi , yaitu dari energi listrik menjadi energi mekanik yang memiliki
kecepatan tertentu melalui proses elektro magnet. Motor listrik memiliki jenis yang
beragam. Dari suplay motor dibedakan menjadi dua yaitu motor AC (alternating current)
dan motor DC (direct current), kemudian berdasarkan sumber energi listrik AC motor
listrik dapat dibedakan menjadi motor AC tiga fasa dan motor AC satu fasa.
DAFTAR PUSTAKA

 Achyanto, Djoko. 1990. Mesin-Mesin Listrik,. Jakarta: Erlangga

 Fitzgerald, 1989. Electric Machinery (Alih Bahasa Djoko Achyanto). Jakatra:


Erlangga
 Wijaya, mochtar. 2001. Dasar-dasar Mesin Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta:
Gramedia
Rangkaian Universal

Anda mungkin juga menyukai