Anda di halaman 1dari 35

TEKNIK TENAGA LISTRIK TT-A

KELOMPOK 5
Nazri Adlani Komara (073002000015)
Sadrina Darma Putri (073002000016)
Stefanus O Lau (073002000018)
Tasya Romaria Rettob (073002000019)
A. Pengertian Motor DC

Motor arus searah (Motor DC) adalah mesin yang


mengubah energi listrik arus searah menjadi energi
mekanis. Sebuah motor listrik berfungsi untuk mngubah
daya listrik menjadi daya mekanik. Pada prinsip
pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik
dengan generator arus searah.
Berdasarkan fisiknya motor arus searah secara umum
terdiri atas bagian yang diam dan bagian yang berputar.
Pada bagian yang diam (stator) merupakan tempat
diletakkannya kumparan medan yang berfungsi untuk
menghasilkan fluksi magnet sedangkan pada bagian yang
berputar (rotor) ditempati oleh rangkaian jangkar seperti
kumparan jangkar, komutator dan sikat.

Motor arus searah bekerja berdasarkan prinsip interaksi


antara dua fluksi magnetik. Dimana kumparan medan
akan menghasilkan fluksi magnet yang arahnya dari
kutub utara menuju kutub selatan dan kumparan jangkar
akan menghasilkan fluksi magnet yang melingkar.
Interaksi antara kedua fluksi magnet ini menimbulkan
suatu gaya sehingga akan menimbulkan momen puntir
atau torsi.
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar


impeller pompa, fan atau blower, menggerakkan
kompresor, mengangkat bahan, dan lain lain.

Motor listrik digunakan juga dirumah (mixer, bor listrik,


fan angin) dan industri. Motor listrik kadangkala disebut
“kuda kerja” nya industri.
Keuntungan pemakaian motor dc terletak di dalam
berbagai karakteristik penampilan yang diberikan oleh
banyaknya kemungkinan dari peneralan shunt, seri dan
Kompon. Bebrapa karakteristik tersebut telah disinggung
secara singkat pada bagian ini. Jadi keluasan dari
pemakaian dari system mesin dc dan mudahnya
dipasangkan system pengaturannya, baik secara manual
maupun automatis, merupakan sifat-sifatnya yang
menonjol. Karakteistik-karakteristik tersebut akan
dibahas pada bab ini mengenai keadaan ejeknya dan
kerja dinamikanya.
1. Konstruksi Motor Arus Searah
Gambar di bawah ini merupakan konstruksi motor arus
searah.
2. Badan motor (rangka)
Rangka (frame atau yoke) mesin arus searah seperti juga mesin-
mesin listrik lainnya secara umum memiliki dua fungsi, yaitu:
Merupakan sarana pendukung mekanik untuk mesin secara
keseluruha, Untuk membawa fluks magnetik yang dihasilkan
oleh kutub-kutub magnet.
3. Kutub
Kutub medan terdiri atas inti kutub dan sepatu kutub.
Sepatu kutub yang berdekatan dengan celah udara
dibuat lebih besar dari badan inti. Adapun fungsi dari
sepatu kutub adalah : Sebagai pendukung secara
mekanis untuk kumparan medan, Menghasilkan
distribusi fluksi yang lebih baik yang tersebar di seluruh
jangkar dengan menggunakan permukaan yang
melengkung.
4. Inti jangkar
Inti jangkar yang umum digunakan dalam motor arus
searah adalah berbentuk silinder yang diberi alur-alur
pada permukaannya untuk tempat melilitkan
kumparankumparan tempat terbentuknya GGL induksi.
Inti jangkar yang terbuat dari bahan ferromagnetik,
dengan maksud agar komponen-komponen (lilitan
jangkar) terletak dalam daerah yang induksi magnetnya
besar, supaya ggl induksi dapat bertambah besar.
5. Kumparan jangkar
Kumparan jangkar pada motor arus searah merupakan
tempat dibangkitkannya ggl induksi. Pada motor DC
penguatan kompon panjang kumparan medannya
diserikan terhadap kumparan jangkar, sedangkan pada
motor DC penguatan kompon pendek kumparan medan
serinya diparalel terhadap kumparan jangkar.
6. Kumparan Medan
Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan
pada inti kutub. Rangkaian medan yang berfungsi untuk
menghasilkan fluksi utama dibentuk dari kumparan pada setiap
kutub. Pada aplikasinya rangkaian medan dapat dihubungkan
dengan kumparan jangkar baik seri maupun paralel dan juga
dihubungkan tersendiri langsung kepada sumber tegangan
sesuai dengan jenis penguatan pada motor.
7. Komutator
Untuk memperoleh tegangan searah diperlukan alat
penyearah yang disebut komutator dan sikat. Komutator
terdiri dari sejumlah segmen tembaga yang berbentuk
lempengan-lempengan yang dirakit ke dalam silinder
yang terpasang pada poros. Dimana tiap-tiap lempengan
atau segmen-segmen komutator terisolasi dengan baik
antara satu sama lainnya.
8. Sikat-Sikat
Sikat-sikat ini berfungsi sebagai jembatan bagi aliran arus
ke kumparan jangkar. Dimana permukaan sikat ditekan
ke permukaan segmen komutator untuk menyalurkan
arus listrik. Besarnya tekanan pegas dapat diatur sesuai
dengan keinginan.
9. Celah udara
Celah udara merupakan ruang atau celah antara
permukaan jangkar dengan permukaan sepatu kutub
yang menyebabkan jangkar tidak bergesekan dengan
sepatu kutub. Fungsi dari celah udara adalah sebagai
tempat mengalirnya fluksi yang dihasilkan oleh kutub-
kutub medan.
B. Prinsip Kerja
Motor Arus Searah Sebuah konduktor yang dialiri arus
mempunyai medan magnet disekelilingnya. Pada saat
konduktor yang dialiri arus listrik yang ditempatkan pada
suatu medan magnet maka konduktor akan mengalami
gaya mekanik.
Pada saat kumparan medan dihubungkan dengan
sumber tegangan, mengalir arus If medan pada
kumparan medan karena rangkaian tertutup sehingga
menghasilkan fluksi magnet yang arahnya dari kutup
utara menuju kutup selatan. Selanjutnya ketika
kumparan jangkar dihubungkan kesumber tegangan,
pada kumparan jangkar mengalir arus jangkar Ia .

Arus yang mengalir pada konduktorkonduktor kumparan


jangkar menimbulkan fluksi magnet yang melingkar.
Fluksi jangkar ini memotong fluksi dari kutub medan,
sehingga menyebabkan perubahan kerapatan fluksi dari
medan utama. Hal ini menyebabkan jangkar mengalami
gaya sehingga menimbulkan torsi.
Gaya yang dihasilkan pada setiap konduktor dari sebuah
jangkar, merupakan akibat aksi gabungan medan utama
dan medan disekeliling konduktor. Gaya yang dihasilkan
berbanding lurus dengan besar fluksi medan utama dan
kuat medan di sekeliling konduktor.

Medan di sekeliling masing-masing konduktor jangkar


tergantung pada besarnya arus jangkar yang mengalir
pada konduktor tersebut. Arah gaya ini dapat ditentukan
dengan kaidah tangan kiri.
Besarnya gaya F = B . I . l . sinθ, karena arus jangkar (I)
tegak lurus dengan arah induksi magnetik (B) maka besar
gaya yang dihasilkan oleh arus yang mengalir pada
konduktor jangkar yang ditempatkan dalam suatu medan
magnet adalah :

F = B . I . l Newton

Dimana :
F = Gaya lorenz (Newton)
I = Arus yang mengalir pada konduktor jangkar(Ampere)
B = Kerapatan fluksi (Weber/m2 )
l = Panjang konduktor jangkar (m)
Sedangkan torsi yang dihasilkan motor dapat ditentukan
dengan:

T = F.r

Bila torsi yang dihasilkan motor lebih besar dari pada torsi
beban maka motor akan berputar. Besarnya torsi beban dapat
dituliskan dengan:
GGL Lawan Pada Motor Arus Searah Ketika jangkar
motor berputar konduktornya juga berputar dan
memotong fluksi utama. Sesuai dengan hukum faraday,
akibat gerakan konduktor di dalam suatu medan
magnetik maka pada konduktor tersebut akan timbul
GGL induksi yang diinduksikan pada konduktor tersebut
dimana arahnya berlawanan dengan tegangan yang
diberikan pada motor. Karena arahnya melawan, maka
hal tersebut disebut GGL lawan.
C. Macam-Macam Motor Arus Searah
Jenis-jenis motor arus searah dapat dibedakan
berdasarkan jenis penguatannya, yaitu hubungan
rangkaian kumparan medan dengan kumparan jangkar.
Sehingga motor arus searah dibedakan menjadi :
1. Motor Arus Searah Penguatan Terpisah Motor arus
searah penguatan terpisah adalah motor arus searah
yang sumber tegangan penguatannya berasal dari luar
motor. Di mana kumparan medan disuplai dari sumber
tegangan DC tersendiri. Rangkaian ekivalen motor arus
searah penguatan bebas dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:

Rangkaian ekivalen Motor arus searah penguatan bebas


Persaman umum motor arus searah penguatan bebas.
2. Motor Arus Searah
Penguatan Sendiri Motor Arus Searah Motor listrik
menggunakan energi listrik dan energi magnet untuk
menghasilkan energi mekanis. Operasi motor tergantung
pada interaksi dua magnet. Secara umum dikatakan
bahwa motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua
medan magnet dapat dibuat berinteraksi untuk
menghasilkan gerakan.
Motor arus searah penguatan sendiri dibagi atas tiga
yaitu:

1). Motor Arus Searah Penguatan Shunt

Pada motor yang dipteral shunt dan motor yang dipteral


secara terpisah fluks medan hamper tetap besarnya.
Akibatnya, pertambahan momenkakas harus disertai
dengan penambahan arus armature yang sangat hamper
sebanding besarnya dan karenanya dengan sedikit
penurunan pada tgl lawan agar penambahan arus
tersebut dapat melalui tahanan armature yang kecil.
2). Motor Arus Searah Penguatan Seri

Pada motor dc, penambahan beban akan desertai


dengan penambahan arus armature dan agm dan fluks
medan stator (asal besinya tidak jenuh sama sekali).
Karena fluks bertambah besar menurut beban, maka
kecepatannya harus berkurang untuk menjaga
kesetimbangan antara tegangan yang diberikan
3). Motor Arus Searah Penguatan Kompon

Motor dc Jenis Compound ini menggunakan lilitan seri


dan lilitan shunt, yang umumnya digabung sehingga
medan-medannya bertambah secara komulatif.
Hubungan dua lilitan ini menghasilkan karakteristik pada
motor medan shunt dan motor medan seri. Kecepatan
motor tersebut bervariasi lebih sedikit dibandingkan
motor shunt, tetapi tidak sebayak motor seri.
4). Motor Arus Searah Penguatan Kompon Panjang

Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan


Kompon panjang
 
D. Pengaturan dan Perputaran/Kecepatan

Terdapat empat variable yang digunakan untuk mengatur


perputaran yaitu :

karena harga arus penguat kecil dibandingkan dengan


harga arus jangkar, sehingga 1, merupakan ukuran
beban.  Makin besar beban, harga aku bertambah besar.
 
1). Pengaturan Dengan Mengubah Ia

Pengaturan Dengan Mengubah Ia, dapat merupakan


parameter besarnya beban, semakin besar beban maka I,
naik, tapi pada masa keadaan beban, I, besarnya seolah-
akan tetap, hal ini disebabkan karena untuk menempatkan
suatu beban yang dibutuhkan sebuah kopel.
 
2). Pengaturan dengan mengubah

Pada saat kita menjalankan / menstart motor medan harus


penuh, agar didapatkan momen start yang dapat melawan
momen lawan. 
Pengaturan dengan perubahan waktu yaitu dengan
mengubah tabanan yang diserikan dengan medan booster,
cara ini digunakan untuk pengaturan motor seri bila
menahan seri dengan medan penguat, berarti juga seri
juga dengan kumparan, sehingga bukan merupakan
pengaturan medan tetapi termasuk perputaran  dengan
pengaturan tahanan jangkar (R.). 
E. Mengubah Arah Perputaran

Daya moment : M-c.  I, Bila I, dan O diubah, Arah


perputaran akan tetap, maka untuk mengubah arah
putaran, dapat dilakukan dengan mengubah satu
komponen ini.
2.2.6. Mengerem

Pengaturan rem secara clektris.  Pada saat motor berputar,


maka timbul ggl lawan, melawan tegangan dari jala-jala. 
Bila sedang berputar lalu kita melihat dari jala-jala maka
motor tersebut akan bekerja sebagai generator.  Bila
dipasang tahanan pada kedua jepitannya, maka ggi lawan
akan membangkitkan arus, dan arus ini menyebabkan
gaya yang melawan gaya perputaran motor. 
Sekian dan Terima Kasih Bapak Dosen serta Saudara/i

Kelompok 5 Teknik Tenaga Listrik


DAFTAR PUSTAKA

Kasim, Ishak. 1993. Diktat Teknik Tenaga Listrik.


Jakarta:Universitas Trisakti
Unsri. “Bab II”. Dalam Website http://eprints.polsri.ac.id/
Diakses pada tanggal 25 September 2021
Gambar GIF. Dalam Google http://quora.com/
Diakses pada tanggal 25 September 2021

Anda mungkin juga menyukai