KELOMPOK 5
Nazri Adlani Komara (073002000015)
Sadrina Darma Putri (073002000016)
Stefanus O Lau (073002000018)
Tasya Romaria Rettob (073002000019)
A. Pengertian Motor DC
F = B . I . l Newton
Dimana :
F = Gaya lorenz (Newton)
I = Arus yang mengalir pada konduktor jangkar(Ampere)
B = Kerapatan fluksi (Weber/m2 )
l = Panjang konduktor jangkar (m)
Sedangkan torsi yang dihasilkan motor dapat ditentukan
dengan:
T = F.r
Bila torsi yang dihasilkan motor lebih besar dari pada torsi
beban maka motor akan berputar. Besarnya torsi beban dapat
dituliskan dengan:
GGL Lawan Pada Motor Arus Searah Ketika jangkar
motor berputar konduktornya juga berputar dan
memotong fluksi utama. Sesuai dengan hukum faraday,
akibat gerakan konduktor di dalam suatu medan
magnetik maka pada konduktor tersebut akan timbul
GGL induksi yang diinduksikan pada konduktor tersebut
dimana arahnya berlawanan dengan tegangan yang
diberikan pada motor. Karena arahnya melawan, maka
hal tersebut disebut GGL lawan.
C. Macam-Macam Motor Arus Searah
Jenis-jenis motor arus searah dapat dibedakan
berdasarkan jenis penguatannya, yaitu hubungan
rangkaian kumparan medan dengan kumparan jangkar.
Sehingga motor arus searah dibedakan menjadi :
1. Motor Arus Searah Penguatan Terpisah Motor arus
searah penguatan terpisah adalah motor arus searah
yang sumber tegangan penguatannya berasal dari luar
motor. Di mana kumparan medan disuplai dari sumber
tegangan DC tersendiri. Rangkaian ekivalen motor arus
searah penguatan bebas dapat dilihat pada gambar di
bawah ini: