Motor Arus Searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad.
Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor
induksi, atau terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan
kembali Silicon Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol
kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila
didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi
energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan
untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer,
bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang disebut “kuda kerja”
nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70%
beban listrik total di industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang
searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi
mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC
sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian
robot sederhana.
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-
hari dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses
industri dapat berjalan efisien. Semakin banyak industri yang berkembang, maka
akan semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang
digunakan, maka semakin banyak penggunaan motor DC.
1. Badan Mesin
Badan mesin ini berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluks magnet yang
dihasilkan kutub magnet, sehingga harus terbuat dari bahan ferromagnetik.Fungsi
lainnnya adalah untuk meletakkan alat-alat tertentu dan mengelilingi bagian-bagian
dari mesin, sehingga harus terbuat dari bahan yang benar-benar kuat, seperti dari
besi tuang dan plat campuran baja.
2. Inti kutub magnet dan belitan penguat magnet
Inti kutub magnet dan belitan penguat magnet ini berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik agar dapat terjadi proses elektromagnetik. Adapun aliran
fluks magnet dari kutub utara melalui celah udara yang melewati badan mesin.
3. Sikat-sikat
Sikat – sikat ini berfungsi sebagai jembatan bagi aliran arus jangkar
dengan bebas, dan juga memegang peranan penting untuk terjadinya proses
komutasi.
4. Komutator
Komutator ini berfungsi sebagai penyearah mekanik yang akan dipakai
bersama-sama dengan sikat. Sikat-sikat ditempatkan sedemikian rupa sehingga
komutasi terjadi pada saat sisi kumparan berbeda.
5. Jangkar
Jangkar dibuat dari bahan ferromagnetic dengan maksud agar kumparan
jangkar terletak dalam daerah yang induksi magnetiknya besar, agar ggl induksi
yang dihasilkan dapat bertambah besar.
6. Belitan jangkar
Belitan jangkar merupakan bagian yang terpenting pada mesin arus
searah, berfungsi untuk tempat timbulnya tenaga putar motor.
Bila torsi yang dihasilkan motor lebih besar daripada torsi beban maka motor akan
berputar. Besarnya torsi beban dapat dituliskan dengan:
T = K ¢ Ia. ............................................................................................( 2.3 )
................................................................................................................
K = 𝒑𝒛 ( 2.4 )
𝟐𝝅𝒂
Dimana :
T = torsi [ N-m ]
r = jari-jari rotor [ m ]
K = konstanta (bergantung pada ukuran fisik motor)
¢ = fluksi setiap kutub
Ia = arus
jangkar [ A ]
p = jumlah
kutub
z = jumlah konduktor a = cabang parallel
2.4 Jenis-Jenis Motor DC
1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Motor jenis ini, penguat magnetnya mendapat arus dari sumber tersendiri
dan terpisah dengan sumber arus ke rotor. Sehingga arus yang diberikan untuk
jangkar dengan arus yang diberikan untuk penguat magnet tidak terikat antara satu
dengan lainnya secara kelistrikan.
Persamaan tegangan
Persamaan arus :
dimana :
IL = arus beban
Persamaan arus :
Persamaan daya :
Persamaan arus :
Persamaan daya :
dimana :
Rse = kumparan medan seri (Ohm)
Ise = arus yang mengalir pada kumparan medan seri
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus
dinamo. Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :
1. Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
2. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor
akan mempercepat tanpa terkendali.
Karena kumparan medan terseri dengan kumparan armature, motor DC seri
membutuhkan jumlah arus yang sama dengan arus yang mengalir melalui
kumparan armature.Pengoperasian dari motor ini sangat mudah untuk dimengerti.
Kita tahu, bahwa kumparan medan terkoneksi secara seri dengan kumparan
armature. Hal ini berarti bahwa power akan teraplikasi pada salah satu ujung dari
kumparan medan yang seri dan ujung lain dari kumparan armature yang terkoneksi
dengan brush.
Ketika voltase diberikan, arus mulai mengalir dari terminal power supply
yang negative ke kumparan yang seri dan kumparan armature. Kumparan armature
tidak berputar ketika tegangan pertama kali diberikan dan satu- satunya hambatan
pada sirkuit berasal dari konduktor yang digunakan pada armature dan kumparan
penguat medan. Kerena konduktor ini sangat besar, maka konduktor ini hanya akan
memiliki hambatan yang kecil.
Hal ini menyebabkan motor mengambil arus yang besar dari power supply.
Ketika arus yang besar mulai mengalir ke kumparan penguat medan dan kumparan
armature maka akan terbentuk medan magnetic yang cukup kuat. Karena arusnya
amat besar, hal ini menyebabkan kumparan menjadi jenuh, yang akan
memproduksi medan magnet yang amat kuat.
Dalam industri, motor ini digunakan sebagai electric traction, elevator,
kompresor udara, penyedot debu, dan pengering rambut. Contoh yang nyata, dapat
kita temui pada mesin mobil. Ketika pada saat pertama kali dihidupkan, mobil
memerlukan tenaga putaran yang kuat untuk membuat mesin dalam mobil hidup.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torsi penyalaan awal
yang tinggi, seperti derek dan alat pengangankat hoist.
Gambar 8 Kecepatan dan Torsi Motor DC Seri
Motor Kompon
a. Kompon Panjang
Persamaan daya :
b. Kompon Pendek
Persamaan tegangan :
Persamaan arus :
2.5 Aplikasi Motor DC
Power Supply PLC memiliki beberapa jenis tipe tegangan dan ukuran arus
pensuplai, umumnya inputnya 100 VAC ~ 220 VAC dan diubah ke standar power
supply PLC yaitu 24VDC. Selain mensuplai CPU dan I/O modul dapat juga
mensuplai I/O device bergantung dengan tipe I/O.
Perangkat PLC pertama dikembangkan pada tahun 1969. PLC secara luas
digunakan dan telah dikembangkan dari unit-unit kecil yang berdiri sendiri
(selfcontained) yang hanya mampu menangani sekitar 20 input/output menjadi
sistem – sistem modular yang dapat menangani input/output dalam jumlah besar,
menangani input/output analog maupun digital dan melaksanakan mode-mode
kontrol proporsional – integral – derivatif.
Gambar 17 Proximity
2.11 Selonoid Water Valve
2.12 Relay
Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu
menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik
ke tegangan listrik yang lainnya. Power supply biasanya digunakan untuk komputer
sebagai penghantar tegangan listrik secara langsung kepada komponen- komponen
atau perangkat keras lainnya yang ada di komputer tersebut, seperti hardisk, kipas,
motherboard dan lain sebagainya. Power supply memiliki input dari tegangan yang
berarus alternating current (AC) dan mengubahnya menjadi arus direct current
(DC) lalu menyalurkannya ke berbagai perangkat keras yang ada dikomputer kita.
Karena memang arus direct current (DC)-lah yang dibutuhkan untuk perangkat
keras agar dapat beroperasi, direct current biasa disebut juga sebagai arus yang
searah sedangkan alternating current merupakan arus yang berlawanan.
OLEH
Nim : 1705542025
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019