0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan, khususnya di daerah pedesaan dan pada sistem irigasi. Mikrohidro menggunakan energi potensial air dari ketinggian jatuhnya untuk menghasilkan listrik, dengan peralatan yang sederhana sehingga mudah diinstalasi dan dioperasikan. Dokumen ini juga membahas potensi pemanfaatan sistem i
Dokumen ini membahas tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan, khususnya di daerah pedesaan dan pada sistem irigasi. Mikrohidro menggunakan energi potensial air dari ketinggian jatuhnya untuk menghasilkan listrik, dengan peralatan yang sederhana sehingga mudah diinstalasi dan dioperasikan. Dokumen ini juga membahas potensi pemanfaatan sistem i
Dokumen ini membahas tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan, khususnya di daerah pedesaan dan pada sistem irigasi. Mikrohidro menggunakan energi potensial air dari ketinggian jatuhnya untuk menghasilkan listrik, dengan peralatan yang sederhana sehingga mudah diinstalasi dan dioperasikan. Dokumen ini juga membahas potensi pemanfaatan sistem i
Energi listrik merupakan sumber energi yang paling dibutuhkan karena energi listrik berperan penting bagi masyarakat di era moderen dan digital. Energi listrik merupakan kebutuhan penunjang yang dibutuhkan berbagai aspek kehidupan, seperti rumah tangga, pendidikan, industri, dan lain sebagainya. Permasalahan yang terjadi sekarang ini yaitu tingginya angka kebutuhan energi listrik dan keterbatasan sumber daya bahan bakar untuk membangkitkan energi listrik. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan bahwa cadangan minyak dalam negeri hanya tersisa hingga tahun 2030 dengan asumsi produksi 800.000 barel per hari tanpa adanya temuan cadangan baru. Tingginya harga jual listrik juga dipengaruhi dengan harga minyak dunia dan batu bara yang fluktuatif akibat produksi yang semakin menurun. Salah satu sumber energi listrik alternatif yang banyak digunakan di Indonesia dan tergolong dalam sumber energi terbarukan ialah air. Hal ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak sungai, danau, ataupun waduk yang mendukung untuk menjadi energi pembangkit listrik. Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA yang berskala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah pedesaan maupun pada alirian irigasi atau aliran subak. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah sebagai berikut: 1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, PLTMH ini cukup murah karena merupakan renewable energy atau energi terbarukan yang menggunakan bahan bakar utamanya adalah air. 2. Memiliki kontruksi yang sederhana, sihingga dsapat diinstalai di daerah pedesaan, pada jalur isigasi atau subak. 3. Tidak menimbulkan percemaran 4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti perternrnakan, perikanan ataupun perkebunan Daerah aliran irigasi atau subak sawah memiliki potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) cukup baik karena arus air pada aliran irigasi atau subak cukup deras. Selain itu, aliran irigasi atau subak juga mempunyai ketinggian dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Prinsip dasar mikrohidro adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit listrik. Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh (head) untuk menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan. Daya yang masuk (Pgross) merupakan penjumlahan dari daya yang dihasilkan (Pnet) ditambah dengan faktor kehilangan energi (loss) dalam bentuk suara atau panas. Daya yang dihasilkan merupakan perkalian dari daya yang masuk dikalikan dengan efisiensi konvers.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil dari tegangan output yang dihasilkan oleh PLTMH archimedes screw pada aliran irigasi atau subak ? 2. Apakah