Anda di halaman 1dari 3

KONVERSI ENERGI LISTRIK

Konversi energi listrik baik dari energi listrik menjadi energy mekanik (motor) maupun
sebaliknya dari mekanik menjadi listrik (generator) berlangsung melalui media medan magnet.
Energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, sementara akan tersimpan pada media
medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi bentuk energi lainnya. Dengan demikian
medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi juga sekaligus sebagai media
untuk menggandeng proses perubahan energi. Energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lain
akan disimpan sementara pada media medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi
bentuk lainnya dan secara matematika dinyatakan oleh persamaan diferensia.

1. Konversi Energi Listrik Menjadi Mekanik


Perpindahan Energi Listrik ke Mekanik sangatlah fital dalam Sistem konversi Energi.
Karena hal ini diperlukan disetiap industri, baik home industri maupun industri
manufaktur. Selain itu menjadi sandaran utama dalam kebutuhan hidup sehari-hari.
Terutama setiap sistem yang memerlukan tenaga mekanis dengan sumber energi dasar
Listrik (Robotik).
a. Konsep Dasar Emisi Elektron
Emisi elektron adalah suatu peristiwa terlepasnya satu atau lebih elektron dari
ikatanya dalam suatu atom atau molekul. Energi minimal yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron dari orbitnya pada atom atau molekul tersebut didefenisikan
sebagi energi ambang. Hal ini disebabkan karena logam mempunyai banyak elektron
bebas. Daya tarik inti atom terhadap electron terkeluar kurang kuat, sehingga elektron
mudah terlepas jika diberi tenaga dari luar. Walaupun logam mempunyai banyak
elektron bebas yang bergerak bebas tetapi masih cukup untuk menahan elektron pada
permukaan logam, sehingga terjadi emisi elektron, maka diperlukan suatu energi
untuk mengatasi daya tarik inti atom.Besarnya energi mengatasi daya tarik inti atom
oleh sebuah elektron sehingga elektron bisa melompat keluar dari permukaan logam
dapat di defenisikan sebagai fungsi kerja (eV, elektron volt)
Alat yang mengubah energi listrik menjadi mekanik disebut dengan MOTOR.
Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah
tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Pada dasarnya ada 2 jenis motor berdasar sumber listrik yang diperlukan, yaitu
Motor AC dan Motor DC.
1. Motor AC
Motor AC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan AC.
Umumnya digunakan pada torsi yang cukup besar (robot industri ). Magnet
yang digunakan adalah electromagnet

2. Motor DC
Motor DC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan DC.
Umumnya digunakan pada torsi yang relative kecil.Pada umumnya
menggunakan magnet permanen. Beberapa motor arus searah (DC) pun
memerlukan elektromagnet, contohnya pada motor traksi kereta api KRL
Jabotabek, motornya arus searah (DC) 1500 Volt, medan penguatnya itu
bukan magnet permanent, tapi elektromagnet. Motor DC pd KRL ini memiliki
torsi yang cukup besar sehingga mampu menggerakkan KRL.
b. Prinsip Kerja Motor Listrik
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai
elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang
senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarikmenarik. Maka kita
dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros
yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Prinsip dasar motor dan genartor itu sama saja, perubahan fluks medan magnet
menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt.
Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l = panjang kawat, I =
arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor).
Pada motor AC 3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan
terjadi medan putar sebsar n = 120f/p (n = putaran rpm, f = frekwensi, p = jumlah
pole), medan putar di stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar
stator, perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan slip.
c. Prinsip Dasar
Pada motor AC 1-fasa (seperti kipas angin) tidak ada medan putar seperti pada
motor 3-fasa. Untuk menimbulkan slip (menggerakkan rotor) pada keadaan t+ = 0
perlu torsi awal, fungsi kapasitor adalah untuk menimbulkan perbadaan fluks sebagai
torsi awal memutar motor. Jadi, kapasitor itu perlunya hanya untuk meng-inisiasi
putaran saja, selanjutnya kapasitor tidak berfungsi, sehingga kalau kapasitor kipas
angin anda rusak, putar saja blade-nya nanti motornya akan mutar seperti biasa

Anda mungkin juga menyukai