Konversi energi listrik baik dari energi listrik menjadi energy mekanik (motor) maupun
sebaliknya dari mekanik menjadi listrik (generator) berlangsung melalui media medan magnet.
Energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, sementara akan tersimpan pada media
medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi bentuk energi lainnya. Dengan demikian
medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi juga sekaligus sebagai media
untuk menggandeng proses perubahan energi. Energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lain
akan disimpan sementara pada media medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi
bentuk lainnya dan secara matematika dinyatakan oleh persamaan diferensia.
2. Motor DC
Motor DC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan DC.
Umumnya digunakan pada torsi yang relative kecil.Pada umumnya
menggunakan magnet permanen. Beberapa motor arus searah (DC) pun
memerlukan elektromagnet, contohnya pada motor traksi kereta api KRL
Jabotabek, motornya arus searah (DC) 1500 Volt, medan penguatnya itu
bukan magnet permanent, tapi elektromagnet. Motor DC pd KRL ini memiliki
torsi yang cukup besar sehingga mampu menggerakkan KRL.
b. Prinsip Kerja Motor Listrik
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai
elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang
senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarikmenarik. Maka kita
dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros
yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Prinsip dasar motor dan genartor itu sama saja, perubahan fluks medan magnet
menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt.
Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l = panjang kawat, I =
arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor).
Pada motor AC 3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan
terjadi medan putar sebsar n = 120f/p (n = putaran rpm, f = frekwensi, p = jumlah
pole), medan putar di stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar
stator, perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan slip.
c. Prinsip Dasar
Pada motor AC 1-fasa (seperti kipas angin) tidak ada medan putar seperti pada
motor 3-fasa. Untuk menimbulkan slip (menggerakkan rotor) pada keadaan t+ = 0
perlu torsi awal, fungsi kapasitor adalah untuk menimbulkan perbadaan fluks sebagai
torsi awal memutar motor. Jadi, kapasitor itu perlunya hanya untuk meng-inisiasi
putaran saja, selanjutnya kapasitor tidak berfungsi, sehingga kalau kapasitor kipas
angin anda rusak, putar saja blade-nya nanti motornya akan mutar seperti biasa