Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

MESIN ARUS BOLAK-BALIK

Disusun oleh :

Jurusan : D-III Teknologi Listrik

INSTITUT TEKNOLOGI PLN


JAKARTA
2020
Prinsip Kerja Motor Induksi, Motor Sinkron , Generator Induksi,
Generator Sinkron, dan Transformator
Mesin Arus Bolak-Balik
Kelas A

ABSTRACT
Learning activities of Alternating Current Machines have been carried out with the aim of
knowing the application of the laws and working principles of Induction Motors, Synchronous
Motors, Induction Generators, Synchronous Generators, and Transformers. An induction
motor is an AC (Alternating Current) motor or alternating current whose rotor rotation is not
the same as the stator field rotation, both of which have a difference in rotation. Synchronous
Motor is a three-phase AC motor that runs at synchronous speed without slip. An induction
generator is a type of AC generator that applies the principle of an induction motor to
generate power. There are two characteristics of a synchronous generator, namely a
Synchronous Generator with No Load and a Loaded Synchronous Generator. Transformers
or transformers work on the principle of Electromagnetic Induction and can only work on
alternating current (AC) voltages.
Keywords: Motor, Generator, Transformer

ABSTRAK
Telah dilakukan kegiatan pembelajaran Mata Kuliah Mesin Arus Bolak-Balik dengan tujuan
untuk mengetahui penerapan hukum-hukum dan prinsip kerja dari Motor Induksi, Motor
Sinkron, Generator Induksi, generator Sinkron, dan Transformator. Motor Induksi adalah
motor AC ( Alternating Current ) atau arus bolak-balik yang putaran rotornya tidak sama
dengan putaran medan stator, keduanya terdapat selisih putaran. Motor Sinkron adalah
motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron tanpa slip. Generator induksi
merupakan salah satu jenis generator AC yang menerapkan prinsip motor induksi untuk
menghasilkan daya. Karakteristik generator sinkron ada dua yaitu Generator Sinkron
Keadaan Jalan Tanpa Beban dan Generator Sinkron Berbeban. Transformator atau Trafo
bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan
yang berarus bolak balik (AC).
Kata kunci: Motor, Generator, Transformator
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip Kerja Motor Induksi, Motor Sinkron ,
Generator Induksi, Generator Sinkron, dan Transformator” dengan baik tanpa suatu
halangan yang berarti.

Makalah ini disusun sebagai wujud hasil belajar penulis dalam Mata Kuliah
Mesin Arus Bolak-Balik untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah tersebut.
Penulis bersyukur karena banyak ilmu-ilmu sangat berharga yang didapatkan saat
mengerjakan makalah ini, dan tentunya akan sangat bermanfaat sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu mengharapkan adanya kritik serta saran yang bersifat
membangun.

Jakarta, 28 September 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motor induksi adalah motor AC (Alternating Current) atau bolak-balik yang
putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran
rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih putaran. Pada umumnya motor
induksi ada dua macam berdasarkan jumlah fasa yang digunakan yaitu motor induksi
satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang
digunakan untuk mengubah energilistrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron
mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.
Generator induksi memiliki peran yang sangat penting dalam penghasil listrik
dengan pemanfaatan energy gerak yang dapat berasal dari energy alternative, seperti
energy air dan angin. Dengan pemanfaata prinsip induksi elektromagnetik akan
menghasilkan energy listrik. Untuk itu diperlukakan pemahaman tentang generator
induksi tersebut. Generator sinkron (alternator) adalah mesin listrik yang digunakan
untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan perantara induksi
medan magnet. Energi mekanis diberikan oleh penggerak mulanya. Sedangkan energi
listrik akan dihasilkan pada rangkaian jangkarnya. Dengan ditemukannya Generator
Sinkron atau Alternator, telah memberikan hubungan yang penting dalam usaha
pemanfaatan energi yang terkandung pada batu bara, air, minyak, gas uranium ke
dalam bentuk yang bermanfaat dan mudah digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga
dan industri.
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun
elektronika. Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan
yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan
tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika,
transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan
beban, untuk memisahkan satu rangkaian dari rangkaian lain, dan untuk menghambat
arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara rangkaian.

B. Tujuan
Mengetahui penerapan hukum-hukum dan prinsip kerja dari Motor Induksi, Motor
Sinkron, Generator Induksi, generator Sinkron, dan Transformator
C. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan tentang hukum-hukum dan prinsip kerja dari Motor Induksi,
Motor Sinkron, Generator Induksi, generator Sinkron, dan Transformator ?
BAB II
ISI
A. Motor Induksi
 Prinsip kerja Motor Induksi
Motor induksi adalah motor AC (Alternating Current) atau bolak-balik
yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain
putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih putaran. Dalam motor
induksi single phasa atau motor satu phase, ketika supply satu phase diberikan ke
belitan stator, berdenyut menghasilkan medan magnet dan dalam motor induksi
tiga phase, ketika supply tiga phase diberikan ke belitan stator tiga phase, berputar
dan menghasilkan medan magnet. Rotor dari motor induksi adalah tipe either
wound atau tipe squirrel cadge. Apa pun jenis rotornya, konduktor di atasnya
disingkat pada akhirnya untuk membentuk loop tertutup. Karena medan magnet
yang berputar, fluks melewati celah udara antara rotor dan stator, menyapu
melewati permukaan rotor dan memotong konduktor rotor.
Menurut hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik, akan ada arus
induksi yang mengalir dalam konduktor rotor tertutup. Jumlah arus yang
diinduksikan sebanding dengan tingkat perubahan hubungan fluks sehubungan
dengan waktu. Sekali lagi laju perubahan hubungan fluks ini sebanding dengan
kecepatan relatif antara rotor dan medan magnet yang berputar. Sesuai hukum
Lenz rotor akan mencoba untuk mengurangi setiap penyebab menghasilkan arus
di dalamnya. Karenanya rotor berputar dan mencoba mencapai kecepatan medan
magnet yang berputar untuk mengurangi kecepatan relatif antara rotor dan medan
magnet yang berputar.
Motor induksi umumnya berputar dengan kecepatan konstan atau
mendekati kecepatan sinkronnya. Karena kecepatannya yang konstan, motor
induksi banyak dipakai untuk beban yang tetap seperti pada eskalator, ban
berjalan pada industri, mesin bubut, mesin bor, mesin penggilingan semen dan
sebagainya. Sekarang berkembang penggunaan motor induksi untuk penggunaan
beban yang mempunyai putaran tidak tetap seperti pada mesin kerja kayu,
pengaduk, maupun untuk keperluan lainnya yang membutuhkan variasi putaran.
Untuk keperluan tersebut motor induksi perlu diatur kecepatannya.
Motor induksi satu phase biasanya dibangun dalam ukuran kecil (hingga 3
HP). Motor induksi tiga phase adalah motor AC yang paling umum digunakan di
industri. Mereka sederhana dalam konstruksi, dapat diandalkan. Ini memiliki
biaya rendah, efisiensi tinggi, faktor daya yang cukup baik, dapat diandalkan, torsi
mulai sendiri dan perawatan yang rendah. Hampir lebih dari 90% energi mekanik
yang digunakan dalam industri ini disediakan oleh motor induksi tiga phase.
Motor induksi tiga phase terutama digunakan dalam industri untuk
konversi daya, yaitu konversi daya listrik ke mekanik dalam jumlah besar atau
besar. Tetapi untuk konversi daya kecil motor induksi satu fasa digunakan. Motor
induksi melakukan berbagai layanan di rumah, kantor, bisnis, pabrik, dll.

 Bagian-bagian Motor Induksi


Motor induksi terdiri dari rotor dan stator. Stator adalah bagian yang diam
sedangakan rotor adalah bagian yang berputar, diantara keduanya terdapat celah
kecil udara yang jaraknya sangat kecil dan celah ini nantinya sangat berpengaruh
terhadap proses pengiduksian.
1. Stator
Komponen satator adalah bagian terluar dari motor yang merupakan bagian
yang diam dan mengalirkan arus tiga fasa. Arus tiga fasa ini merupakan arus
yang berasal dari sumber, secara umum bagian-bagian stator yaitu :
a. Rangka
b. Inti stator
c. Kumparan gulungan
d. Pelat penutup
2. Rotor
Rotor adalah salah satu komponen motor induksi selain stator, dimana bagian
ini merupakan bagian yang bergerak. Fungsi rotor adalah mengubah gaya dari
stator menjadi energi mekanik. Komponen yang ada di dalam rotor :
a. Inti besi rotor
b. Kumparan atau batang penghantar
c. Cincin
d. Poros (shaft)

Gambar 1. Rotor dan Stator


B. Motor Sinkron
Motor Sinkron adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron
tanpa slip.
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistem frekuensi
tertentu. Motor ini memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya dan memiliki torsi
awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan
awal untuk beban rendah seperti kompresor udara perubahan awal untuk beban
rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Motor
sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistem sehingga sering digunakan pada
sistem yang menggunakan banyak listrik.
 Konsep Motor Sinkron
 Stator adalah berbentuk cincin dilaminasi inti besi dengan memiliki slot.
 Gulungan tiga fasa ditempatkan dalam slot
 Lingkaran besi padat dilengkapi dengan slot
 Setiap gulungan ditempatkan pada masing masing slot. Sumber DC disupplay
melalui cincin putar.
 Karakteristik Motor Sinkron
 Kutub yang ditampilkan di bagian kanan adalah tipe rotor brush yang
menggunakan cincin slip untuk aplikasi arus medan DC aplikasi arus medan
DC.
 Tegangan rendah DC digunakan untuk memutar bidang. Tipe tegangan yang
tipikal digunakan adalah 120 VDC d 250 VDC VDC dan 250 VDC.
 Polaritas cincin slip tidaklah kritikal dan harus secara berkala dibalik untuk
menyamakan pada pemakaian cincin slip. Cincin polaritas negatif akan
memperlama pemakaian dibandingkan cincin positif karena faktor
elektrolisis.
 Cincin slip biasanya terbuat dari baja untuk umur pemakaian yang lama.

 Prinsip kerja Motor Sinkron


 Amortisseur pada rotor menghasilkan torsi awal dan mempercepat torsi untuk
mempercepat synchronous motor.
 Ketika kecepatan motor mencapai sekitar 97% dari papan RPM Ketika
kecepatan motor mencapai sekitar 97% dari papan RPM, medan arus DC
diterapkan ke rotor untuk menghasilkan torsi tarikan dan rotor akan menarik
langkah dan mensinkronisasi dengan medan fluks yang berputar di dalam
stator. Motor akan dijalankan pada kecepatan sinkron dan menghasilkan torsi
yang sinkron atau pada kecepatan sinkron dan menghasilkan torsi yang
sinkron atau Synchronous Torque.
 Setelah sinkronisasi, dorongan torsi tidak dapat ditingkatkan lagi atau motor
akan menjadi di luar kendali. Kadang-kadang, jika kelebihan beban sesaat
motor akan slip dan sinkronisasi ulang kelebihan beban sesaat, motor akan
slip dan sinkronisasi ulang. Perlindungan saat dorongan harus disediakan, jika
tidak motor akan berjalan sebagai sebuah motor induksi arus tinggi dan
memungkinkan kerusakan motor yang parah.
 Komponen utama motor sinkron adalah :
1. Rotor.
Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa
rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran
medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi
terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang
dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan
magnet lainnya.
2. Stator.
Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan
frekwensi yang dipasok.
 Pengereman Motor Sinkron
 Karena inersia dari rotor dan beban, SM yang besar dapat memakan waktu
beberapa jam untuk berhenti setelah putus dari baris. Untuk mengurangi
waktu, metode pengereman berikut dapat digunakan:
- Menjaga dc eksitasi penuh dengan angker hubungan arus pendek.
- Menjaga dc eksitasi penuh dengan angke te hubung ke tiga esisto dc
eksitasi penuh dengan angker terhubung ke tiga resistor eksternal.
- Terapkan mekanis pengereman.
 Dalam metode 1 dan 2 motor melambat karena berfungsi sebagai generator,
menghilangkan energi dalam elemen resistif dari rangkaian.
 Pengereman mekanik biasanya diterapkan pada setelah motor telah mencapai
setengah kecepatan atau kurang Kecepatan yang lebih rendah pantas setengah
kecepatan atau kurang. Kecepatan yang lebih rendah pantas mencegah
pemakaian sepatu rem.
C. Generator Induksi
 Konstruksi Generator Induksi
Generator induksi terdiri dari 3 bagian utama yaitu,
1. Stator merupakan bagian generator yang diam.
2. Rotor merupakan bagian generator yang berputar.
3. Celah udara merupakan ruangan antara stator dan rotor.
 Konsep Dasar Generator Induksi
Generator induksi adalah mesin induksi yang bekerja sebagai generator,
oleh karena itu mesin induksi mempunyai persamaan dan konstruksi yang sama
untuk generator maupun untuk motor. Generator ini mendapat eksitasi dari
luar,syarat utama tegangan dapat timbul untuk generator induksi adalah jika
Nr>Ns dengan Nr = kecepatan rotor dan Ns = kecepatan sinkron. Misal radiator
diputus oleh penggerak luar, diatas Ns maka slip akan bernilai negative lalu mesin
akan mensuplay daya dan menghasilkan tegangan, Selain itu membangkitkan
tenaga juga memerluka daya remanasi magnet pada rotor.
Generator induksi merupakan salah satu jenis generator AC yang
menerapkan prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya. Generator induksi
dioperasikan dengan menggerakkan rotornya secara mekanis lebih cepat daripada
kecepatan sinkron sehingga menghasilkan slip negatif. Motor induksi biasa
umumnya dapat digunakan sebagai sebuah generator tanpa ada modifikasi
internal. Generator induksi sangat berguna pada aplikasi-aplikasi seperti
pembangkit listrik mikrohidro, turbin angin, atau untuk menurunkan aliran gas
bertekanan tinggi ke tekanan rendah, karena dapat memanfaatkan energy dengan
pengontrolan yang relatif sederhana.
Generator induksi adalah generator yang menggunakan prinsip induksi
elektromagnetik dalam pengoperasiannya. Generator ini dapat bekerja pada
putaran rendah serta tidak tetap kecepatannya, sehingga generator induksi banyak
digunakan pada pembangkit listrik dengan daya yang rendah seperti pada
pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau pembangkit listrik tenaga baru.
 Prinsip kerja generator induksi
Prinsip kerja generator induksi adalah kebalikan daripada saat mesin
induksi bekerja sebagai motor. Ketika mesin berfungsi sebagai motor, kumparan
stator diberi tegangan tiga fasa sehingga akan timbul medan putar dengan
kecepatan sinkron (ns). Namun jika motor berfungsi sebagai generator, pada rotor
motor diputar oleh sumber penggerak dengan kecepatan lebih besar daripada
kecepatan sinkronnya. Bila suatu konduktor yang berputar didalam medan magnet
(kumparan stator) akan membangkitkan tegangan sebesar.
Pada generator induksi tidak terdapat hubungan listrik antara stator dengan
rotor, karena arus pada rotor merupakan arus induksi. Prinsip kerjanya dapat di
simpulkan bahwa :
1. Bila sumber tegangan yang dipasang pada kumparan stator, akan
timbulmedan putar dengan kecepetan Ns =120f / p2.
2. Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduksi pada rotor
3. Akibatnya pada rotor akan timbul ggl induksi
4. Karena rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka ggl
induksiakanmengalirkan arus ( I)
5. Adanya arus (I) dalam medan magnet akan menimbulkan gaya pada rotor
6. Pada kopel muka yang dihasilkan oleh gaya pada rotor cukup
besarmemikulkopel beban , rotor akan berputar searah dengan putar rotor.
7. Seperti yang telah dijelaskan, ggl induksi akan timbul karena
terpotongnyarotor atau medan putar stator, artinya ggl induksi timbul
diperlukan adanya perbedaan antara kecepatan medan putar stator (Ns) dan
kecepata berputarnya rotor (Nr).
8. Perbedaan kecepatan antara Nr dan Ns disebut slip.
9. Besarnya Nr (kecepatan rotor) lebih besar daripada Ns (kecepatan stator).

10. Rumus slip dinyatakan dalam :

D. Generator Sinkron
 Pengertian Generator Sinkron
Generator sinkron (alternator) adalah mesin listrik yang digunakan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan
magnet. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama
dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini
dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub – kutub magnet yang berputar
dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak
dapat dijalankan sendiri karena kutub – kutub rotor tidak dapat tiba – tiba
mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala –
jala.
 Konstruksi Generator Sinkron
Secara umum konstruksi generator sinkron terdiri dari stator (bagian yang diam)
dan rotor (bagian yang bergerak). Keduanya merupakan rangkaian magnetik yang
berbentuk simetris dan silindris. Selain itu generator sinkron memiliki celah udara
ruang antara stator dan rotor yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fluksi atau
induksi energi listrik dari rotor ke stator.

Gambar 3. Kontruksi Generator Sinkron

Keterangan :
1. Rangka stator terbuat dari besi tuang, yang merupakan rumah statortersebut.
2. Stator, Stator adalah bagian yang diam. Memiliki alur-alur sebagai
tempatmeletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat
GGL(Gaya Gerak Listrik) induksi.
3. Rotor, Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-
kutub magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincingeser
dan sikat-sikat.
4. Cincin geser, terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada
poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama
dengan poros dan rotor.
5. Generator penguat, Generator penguat merupakan generator arus searahyang
dipakai sebagai sumber arus.
 Prinsip Kerja Generator Sinkron

Gambar 4. Prinsip Kerja Generator Sinkron


Prinsip kerja dari generator sinkron dapat dinyatakan sebagai berikut :
- Rotor disuplai dengan arus DC If yang kemudian menghasilkan fluks magnet
ɸf .
- Rotor digerakkan oleh turbin dengan kecepatan konstan sebesar n s.
- Garis gaya magnet bergerak menginduksi kumparan pada stator.
- Frekuensi dari tegangan generator tergantung dari kecepatan putaran rotor
yang dapat dinyatakan dengan persamaan :

dimana : f = frekuensi (Hz)


p = jumlah kutub
n = kecepatan putaran rotor (rpm)

 Karakteristik Generator Sinkron


1. Generator sinkron keadaan jalan tanpa beban
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
karenanya tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh
arus medan (If).

Gambar 5. Rangkaian Ekuivalen Generator Sinkron Tanpa Beban

2. Generator sinkron berbeban

Gambar 6. Rangkaian Ekuivalen Generator Sinkron Berbeban


Bila generator diberi beban yang berubah – ubah maka besarnya tegangan
terminal Vt akan berubah – ubah pula. Hal ini disebabkan adanya :
- Jatuh tegangan karena resistansi jangkar (Ra).
- Jatuh tegangan karena reaktansi bocor jangkar (XL).
- Jatuh tegangan karena reaksi jangkar.

E. Transformator
 Pengertian Transformator
Pengertian Transformator secara umum yang sering digunakan adalah alat untuk
menaikkan atau menurukan tegangan. Dalam defenisi lain trafo merupakan alat
yang digunakan untuk memindahkan tenaga listrik melalui inti besi trafo tersebut
berdasarkan induksi elektromagnetik.
 Prinsip Kerja Transformator
Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet
dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
Ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak- balik,
perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang
berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan
dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan
sekunder akan timbul GGL induksi.
 Jenis-jenis Transformator
 Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-
balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan
kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
 Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan
bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator inimempunyai jumlah lilitan
kumparan primer lebih banyak daripadajumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Gambar 7. Transformator dengan sumber AC


Gambar 8. Transformator
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Motor induksi adalah motor AC (Alternating Current) atau bolak-balik yang
putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain
putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih putaran.
2. Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistem
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya
dan memiliki torsi awal yang rendah
3. Prinsip kerja generator induksi adalah kebalikan daripada saat mesin induksi
bekerja sebagai motor. Ketika mesin berfungsi sebagai motor, kumparan stator
diberi tegangan tiga fasa sehingga akan timbul medan putar dengan kecepatan
sinkron (ns). Namun jika motor berfungsi sebagai generator, pada rotor motor
diputar oleh sumber penggerak dengan kecepatan lebih besar daripada
kecepatan sinkronnya.
4. Generator sinkron (alternator) adalah mesin listrik yang digunakan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan perantara induksi
medan magnet.
5. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi
Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak
balik (AC).
B. Saran
1. Sebagai seorang mahasiswa perlunya mendisiplinkan diri dengan kemampuan
dan ilmunya, agar dapat memperlancar dalam melaksanakan tugas-tugas dalam
sebuah mata kuliah.
2. Untuk dapat memperdalam ilmu pengertahuan sekaligus menambah wawasan
maka seorang mahasiswa wajib mempunyai minimal satu buku pedoman untuk
belajar.
DAFTAR PUSTAKA

[1] “Arus dan tegangan Listrik Bolak Balik”, http://fisikazone.com/pengertian-


arus-dan-teganganlistrik-bolak-balik/arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/ ,
diakses 30 September 2020

[2] “Makalah Generator Induksi”, https://www.academia.edu/38440588/184287


_makalah_generator_induksi_docx, diakses 30 September 2020

[3] “Simulasi Generator Induksi”, https://simdos.unud.ac.id/uploads/file


penelitian_1_dir/2ef4cbc7dcafed02b706df72689bb843.pdf, diakses 1 Oktober
2020

Anda mungkin juga menyukai