Anda di halaman 1dari 11

1 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

Study Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor


Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab
Jairo D Sibarani, Glanny M Ch. Mangindaan, Abdul Haris J. Ontowirjo
Teknik Elektro, Universitas Sam Ratulangi Manado, Jl. Kampus Bahu-Unsrat Manado, 95115
jairodanielsibarani@gmail.com

Abstract — Induction motor is electrical motor with AC mengikuti jadwal perawatan yang dibuat mingguan,
current that is the most used in the industrial, specially three bulanan, dan tahunan. Perawatan sesuai jadwal agar motor
phase induction motor. It is called asincron motor. This tersebut bisa terdeteksi semua permasalahannya sebelum
motor has simple shape, strong, lower relative, easy to care, terjadi kerusakan fatal.
and less trouble. The continual uses of electrical motors
cause some of troubles. In order to fix the troubles, we need
checking. This research uses analysis method and testing I. PENDAHULUAN
method. They are inspection, maintenance, check up of
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik
electric motor. The result of those process are data collection
of trouble lists and how to fix and repair troubles. Datum (AC) yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari
are compared with previous condition and datum are kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan
analyzed. There are several results of researches. They are magnet stator ke rotornya, dimana arus rotor motor ini bukan
noisy motors, motor vibration, and high temperature of diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang
motor. This condition occurs due to a motor disorder caused terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara
by faulty bearings, rotor shaft is damaged, burned the motor putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field)
windings. The results of the analysis of the damage that yang dihasilkan oleh arus stator. Motor induksi sangat
occurs suddenly needed care in a visual manner, inspection, banyak digunakan di dalam kehidupan sehari hari baik di
testing and replacement spares parts induction motor, Lutfi industri maupun di rumah tangga. Hal ini disebabkan karena
Julianto,2014 Analisis kerusakan dan pengujian motor- motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibanding
motor induksi di Divisi Spun Yarns PT Indorama dengan motor listrik yang lain, karena harganya yang relatif
Synthesics,Tbk Jatiluhur Purwakarta Universitas murah, konstruksinya yang sederhana dan kuatserta
Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu by following the karakteristik kerja yang baik.Motor induksi yang umum dipakai
maintenance schedule are made weekly, monthly, and adalah motor induksi 3 fase. Motor induksi 3 fase di operasikan
yearly. Maintenance schedule aimed to avoid serious pada sistem tenaga 3 fase dan banyak digunakan di dalam
damage. berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar.
Besarnya torsi yang dapat di hasilkan oleh motor
Abstrak — Motor induksi merupakan motor listrik arus tergantung dengan besarnya beban yang ada pada motor motor.
bolak balik (AC) yang paling banyak penggunaannya di Torsi berhubunggan dengan kemampuan motor untuk
industri, terutama motor induksi tiga fasa atau disebut juga menerima beban, jadi torsi motor di pengaruhi oleh beban.
motor asinkron, karena jenis motor ini mempunyai bentuk Perubahan beban mengakibatkan perubahan kecepatan putar
yang sederhana, kokoh, relatif rendah, mudah dirawat, motor akibatnya terjadi perubahan torsi pada motor untuk
sedikit terdapat gangguan. Dalam dunia industri motor
menyesuaikan dengan torsi beban, sehingga penulis menangkat
listrik sangat dibutuhkan dan dalam penggunaannya
judul “Studi Pengaruh Torsi Beban Pada kinerja Motor Induksi
berlangsung terusmenerus sehingga tidak lepas dari
gangguan dan kerusakan. Untuk mengetahui gangguan dan 3 Fasa Menggunakan Matlab”
kerusakan pada motor induksi maka diperlukan suatu
pemeriksaan dan pengecekan. penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode analisis dan pengujian, yaitu II. Landasan Teori
dengan melakukan pemeriksaan, perawatan, pengecekan A. Motor Induksi 3 Fasa
kondisi motor listrik/motor yang mengalami Motor induksi 3 fasa merupakan mesin yang
kerusakan/bermasalah dilakukan perbaikan untuk digunakan dalam dunia kelistrikan untuk mengubah energi
memperoleh data-data yang akan dianalisis untuk listrik menjadi energy mekanik. Energy mekanik yang
mendapatkan data kerusakan dan cara memperbaiki. Data- dihasilkan didapat dari induksi medan magnet yang terjadi
data yang telah diambil, kemudian dibandingkan dengan akibat kumparan pada stator yang dihubungkan ke arus 3 fasa
data sebelumnya dan dianalisis. Dari hasil penelitian penulis .Setiap fasa dalam kumparan stator akan mengalami hal yang
menemukan beberapa kondisi motor tidak bagus/gangguan,
sama karena setiap fasa dialiri arus, namun besarnya fluks yang
diantaranya adalah motor berisik, motor bergetar dan
motor pada suhu meningkat. Kondisi ini dikarenakan pada dihasilkan tidak sama di setiap waktu. Hal ini disebabkan
motor tersebut terjadi gangguan yang disebabkan oleh besarnya arus yang berbeda-beda pada tiap fasa di tiap
bearing rusak, poros rotor rusak, lilitan motor terbakar, waktunya. Misalkan fasa-fasa ini diberi nama a, b, dan c. Ada
dan saluran pendingin atau kipas motor tidak berfungsi. kalanya arus pada fasa a maksimum sehingga menghasilkan
Hasil analisis kerusakan yang terjadi diperlukan perawatan fluks maksimum dan arus fasa b tidak mencapai makismum, dan
dengan cara visual, pemeriksaan, pengujian dan ada kalanya arus pada fasa b maksimal sehingga menghasilkan
penggantian suku cadang bagian motor induksi, dengan fluks maksimum dan arus pada fasa a tidak mencapai
2 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

maksimum. Hal ini mengakibatkan fluks yang dibangkitkan gaya F pada rotor yang akan menggerakkan rotor dalam arah
lebih cenderung pada fasa mana yang mengalami kondisi arus tegak lurus medan. Untuk memperjelas prinsip kerja motor
paling tinggi. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa induksi tiga fasa, maka dapat dijabarkan dalam langkah–
medan magnet yang dibangkitkan juga ikut “berputar” seiring langkah berikut:
waktu. Kecepatan putaran medan magnet ini disebut kecepatan
1. Apabila terminal stator motor induksi tiga fasa dihubungkan
sinkron. Dan kecepatan putaran medan magnet ini yang akan
dengan sumber tegangan tiga fasa, maka pada kumparan stator
memutar rotor pada motor
mengalir arus tiga fasa.
-Konstruksi Motor Induksi 3 Fasa
2. Arus pada tiap fasa mengahasilkan fluksi bolak–balik yang
Secara umum konstruksi motor induksi tiga fasa terdiri dari berubah–ubah.
stator dan rotor. Stator merupakan bagian dari mesin yang tidak
3. Penjumlahan atau interaksi ketiga fluksi bolak–balik tersebut
berputar dan terletak pada bagian luar. Sedangkan rotor
menghasilkan medan putar yang berputar dengan kecepatan
merupakan bagian dari mesin yang berputar dan letaknya pada
putar sinkron Ns . Besarnya nilai Ns ditentukan oleh jumlah
bagian dalam
kutub p dan frekuensi stator f yang dirumuskan dengan :
1.Stator
120 f
Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar yang Ns  (rpm)
terletak pada bagian luar dan merupakan tempat mengalirkan p
arus beban. Stator terbuat dari besi bundar berlaminasi yang
mempunyai alur–alur sebagai tempat meletakkan kumparan. Dimana :
Elemen laminasi inti dibentuk dari lembaran besi, tiap lembaran f = Frekuensi Sumber
besi tersebut memiliki beberapa alur dan beberapa lubang
pengikat untuk menyatukan inti. Tiap kumparan tersebar dalam p = jumlah kutub
alur yang disebut belitan phasa dimana untuk motor tiga phasa, Ns = Kecepatan sinkron (Rpm)
belitan tersebut terpisah secara listrik sebesar 120° . Alur pada
tumpukan laminasi inti diisolasi dengan kertas . Kemudian -Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa
tumpukan inti dan belitan stator diletakkan dalam cangkang Pada keadaan beban nol ketiga phasa stator yang dihubungkan
silindris . Berikut ini contoh lempengan laminasi inti, dengan sumber tegangan tiga phasa yang setimbang
lempengan inti yang telah disatukan, dan belitan stator yang menghasilkan arus pada tiap belitan phasa. Arus pada tiap phasa
telah dilekatkan pada cangkang luar untuk motor induksi tiga menghasilkan fluksi bolak-balik yang berubah-ubah.
phasa. Amplitudo fluksi yang dihasilkan berubah secara sinusoidal dan
2.Rotor arahnya tegak lurus terhadap belitan phasa. Akibat fluksi yang
berputar timbul ggl pada stator motor yang besarnya adalah
Rotor adalah bagian dari mesin yang berputar dan letaknya pada
bagian dalam. Pada motor induksi terdapat dua tipe rotor yang d
e1   N1 (volt )
berbeda yaitu rotor sangkar tupai dan rotor belitan. Kedua tipe dt
rotor ini menggunakan laminasi melingkar yang terikat erat
pada poros. Penampang rotor sangkar tupai memiliki konstruksi Atau
yang sederhana. Batang rotor dan cincin ujung sangkar tupai
yang kecil merupakan coran tembaga atau aluminium dalam E2  4,44 fN2m (volt )
satu lempeng pada inti rotor. Pada motor yang lebih besar,
batang rotor dibenamkan dalam alur rotor dan kemudian di las Dimana :
dengan kuat ke cincin ujung. Apabila dilihat tanpa inti rotor,
maka batang rotor ini kelihatan seperti kandang tupai. Oleh E2 = Tegangan induksi pada rotor saat rotor dalam keadaan
karena itu motor induksi dengan rotor sangkar tupai dinamakan diam
motor induksi sangkar tupai. Pada ujung cincin penutup
delekatkan kipas yang berfungsi sebagai pendingin. Rotor jenis N2 = Jumlah lilitan kumparan rotor
ini tidak terisolasi, karena batangan dialiri arus yang besar pada
tegangan rendah.
m = Fluks maksimum (Weber)
Motor induksi tiga fasa adalah peralatan pengubah energi listrik
ke bentuk energi mekanik, listrik yang diubah merupakan listrik Karena kumparan rotor merupakan rangkaian tertutup, maka ggl
tiga fasa. Dalam motor induksi, tidak ada hubungan listrik ke I 2 . Adanya arus I 2
tersebut akan menghasilkan arus di dalam
rotor, arus rotor merupakan arus induksi. Tetapi ada kondisi
yang sama seperti motor dc, dimana pada rotor mengalir arus. medan magnet akan menimbulkan gaya F pada rotor. Bila kopel
Arus ini berada dalam medan magnetik sehingga akan terjadi mula yang dihasilkan oleh gaya F cukup besar untuk memikul
3 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

kopel beban, rotor akan berputar searah medan putar stator.


Perputaran rotor akan semakin meningkat hingga mendekati
kecepatan sinkron. Perbedaan kecepatan medan stator (ns) dan
kecepatan rotor (nr) disebut slip (s) dan dinyatakan dengan:

ns  nr
s  100%
ns
Pada saat rotor dalam keadaan berputar, besarnya tegangan
yang terinduksi pada kumparan rotor akan bervariasi tergantung
besarnya slip. Tegangan induksi ini dinyatakan dengan E2s
yang besarnya :

E2 s  4,44 f2 N2m (volt )


Dimana :

E2s = tegangan induksi pada rotor dalam keadaan berputar


(Volt)

f2 = s. f = frekuensi rotor (frekuensi tegangan induksi pada   sa  ls  Lss  Lss / 2  Lss / 2  isa 
rotor dalam keadaan berputar)       L / 2 l  L  L / 2  i 
 sb   ss s ss ss   sb 
Bila ns = nr , tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak   sc    Lss / 2  Lss / 2 ls  Lss  isc 
akan mengalir pada kumparan rotor, karenanya tidak dihasilkan
  2   2  
kopel. Kopel ditimbulkan jika nr < ns  cos  r cos   r    cos   r    
  3   3 
 ira 
Idealnya motor induksi 3 fasa diasumsikan memiliki celah   2   2   
udara yang simetris  M sr cos   r    cos  r cos   r     irb 
 3   3 
Model qd0 reference frame biasanya dipilih atas dasar   irc 
kenyamanan atau kesesuaian dengan representasi dari   2   2  
komponen jaringan lainnya cos   r  3   cos   r  3   cos  r 
Model Sirkuit dari motor induksi 3 fasa digambarkan menjadi
Dimana as,bs,cs berarti lilitan stator dari masing masing fasa
a,b dan c begitu juga dengan ar,br,cr yang menunjukkan lilitan Jika r =0,semua aliran dari ira melewati Lss dan persamaan
rotor dari masing masing fasa a,b,dan c sedangkan  r adalah induktansi adalah M sr . Sebagaimana komponen kosinus dari
sudut perpindahan lilitan stator fasa a dari as, dengan ira melewati Lss ,persamaan induktansi menjadi M sr cos r
menggunakan percepatan rotasi sudut (ωr) sudut r ditulis .Hubungan aliran dalam lilitan tiga fasa dari stator dan rotor
dengan persamaan
didefinisikan sebagai  sa ,  sb ,  sc untuk stator dan  ra ,
t
r   rdt  r  rb ,  rc untuk stator
0 Persamaan aliran dalam lilitan rotor ditunjukkan dalam
persamaan :
Persamaan induktansi antara stator dan rotor berubah
ketika rotor bergerak melalui sudut .Arus rotor fasa   ra  lr  Lrr  Lrr / 2  Lrr / 2 ira 
a ( ) menghasilkan aliran dalam lilitan stator fasa a       L / 2 lr  L  L / 2  i 
ditunjukkan dalam persamaan  rb   rr rr rr   rb 
  rc    Lrr / 2  Lrr / 2 lr  Lrr  irc 
4 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

  2   2  Kesamaan induktansi dari stator dan rotor tergantung pada


cos  r cos   r    cos   r    
 3   3  i
sudut rotor ditulis menjadi :
   sa    2   2  
  2   2     cosr cos r  3  cos r  3  
 M sr cos   r    cos  r cos   r     isb      
 3   3    2 
  isc  t  2  
  2   2   Lrr abc   Lrs abc   Lsr  cos r   cosr cos r   H
cos   r  3   cos   r  3   cos  r    3  3 
   2   2  
Persamaan tegangan pada stator dapat ditulis sebagai :  cos r   cos r   cosr 
d as   3  3 
Vas  ias rs  Dimana :
dt
LIs = hubungan induktansi lilitan stator per fasa
d
Vbs  ibs rs  bs LIr = hubungan induktansi lilitan rotor per fasa
dt
d cs Lss = induktansi diri dari lilitan stator
Vcs  ics rs 
dt Lrr = induktansi diri dari lilitan stator
Persamaan tegangan pada rotor dapat ditulis sebagai Lsm = kesamaan induktansi antar lilitan stator
d
Var  iar rr  ar Lrm = kesamaan induktansi antar lilitan rotor
dt
d br Lsr = nilai puncak dari kesamaan induktansi stator ke
Vbr  ibr rr  rotor
dt
d Model motor induksi 3 fasa dapat di transformasikan dalam
Vcr  icr rr  cr perubahan bingkai referensi model qd0. Bingka referensi
dt model qd0 ini biasanya dipilih untuk digunakan atas dasar
Persamaan hubungan flux dari belitan stator dan rotor dalam kenyamanan dan kesesuaian dengan perwakilan dari
lilitan arus dan induktansi ditulis sebagai: kompomem jaringan yang ada pada motor induksi 3 fasa
Ada dua jenis bingkai referensi yang biasa digunkan dalam
s abc   Lss abc Lsr abc  is abc  permodelan motor:
 abc    abc abc   abc 
r   Lrs Lrr  ir  -Stationary reference frame (bingkai referensi stationary)
-synchronously rotating reference frame (rotasi sinkron)
Dimana : Masing masing digunakan memiliki fungsi tersendiri untuk
s abc  (as , bs , cs )t tujuan yang berbeda. Dalam Stationary reference frame
variable dq di motor adalah sama seperti yang normal
r abc  (ar , br , cr )t digunakan dalam jaringan supply pilihan ini adalah yang
is abc  (ias , ibs , ics )t ternyaman ketika memodelkan dan menganalisis jaringan
supply yang besar dan banyak sedangkan pada synchronously
ir abc  (iar , ibr , icr )t rotating reference frame variable dq itu stabil dan untuk model
t yang ditulis diatas menunjukkan perubahan susunan sinyal yang kecil
himpunan Hubungan antara abc dan qd0 dapat digambarkan menjadi :

submatriks lilitan induktansi dari stator ke rotor dan rotor ke Pertama kita harus memperoleh persamaan dari motor induksi
rotor formasinya adalah : dalam arbitrary reference frame yang berotasi pada kecepatan
 LIs  Lss Lsm Lsm   dengan arah rotaso rotor . Motor induksi dalam stationary
Lss abc 
  Lsm LIs  Lss Lsm H
 reference frame dapat diperoleh dengan mengatur   e
 L LIs  Lss 
seperti sebelumnya kita akan memulai dari persamaan
 sm Lsm tegangan dan persamaan torsi dari motor dalam jumlah fasa .
dengan menggunakan transformasi arbitrary qd0 reference
 LIr  Lrr Lrm Lrm  menghasilkan ke persamaan sesuai persamaan qd0 . Hubungan
 
Lrr abc
  Lrm LIr  Lrr Lrm H antara nilai abc dan nilai qd0 dari rotasi reference frame ada
 L pada sudut kecepatan  ditulis dalam persamaan :
 Lrm LIr  Lrr 
rm
Slip kecepatan = sm  rm
5 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

Dimana: sm = kecepatan stabil dari rotasi stator  qss   x  x 0 0 xm 0 0  iqs 


s

rm = kecepatan stabil dari rotasi rotor  s   ls m  


 ds   0 xls  xm 0 0 xm 0  idss 
   0 0 xls 0 0 0  i0 s 
Transformasi persamaan dari abc ke qd0 reference frame  0s     
ditulis menjadi :  qrls   xm 0 0 xlr  xm 0 0  iqrls 
 fq   fa      
  T ( )    drls   0 xm 0 0 xlr  xm 0  ils 
 dr
 f d    qd 0   fb   l  0 xlrl  i 
 f 0   f c   0r   0 0 0 0
 0r 
Dimana variable f bisa menjadi fasa tegangan,arus,atau Persamaan torsi Stationary reference frame
hubungan flux dari motor 3 P
Untuk lebih memperjelas, quadran pertama dari frame rotasi Tem  ( qr' s idr' s  dr' s iqr' s )
pada kecepatan berubah ubah  (t ) ditunjukkan pada daerah 2 2b
yang diarsir dari gambar hubungan antara abc dan qd0 diatas . 3 P
Transformasi sudut  (t ) antara sumbu q dari kecepatan rotasi  ( qrs idrs  drs iqrs )
2 2b
reference frame pada  dan sumbu a dari lilitan stator dalam
3 P
stationary dapat ditulis menjadi :  xm ( qrs idrs  drs iqrs ) N .m
 (t )   0  (t )dt   (0)
t
2 2b
Dan juga sudut rotor,  r (t ) antara sumbu stator dan fasa rotor
B. Software Matlab
untuk rotasi rotor dengan kecepatan r (t ) ditulis menjadi :
MATLAB adalah sebuah bahasa dengan kinerja
 (t )   0t r (t )dt   r (0) tinggi untuk komputasi masalah teknik. MATLAB
mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
Sudut antara  (0) dan  r (0) adalah inisial nilai dari sudut
pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk
ini pada waktu awal t pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya
diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar.
Dalam stationary reference frame persamaan tegangan pada Penggunaan Matlab meliputi
stator dan rotor dapat ditransformasikan menjadi model qd0
ditulis sebagai : • Matematika dan komputasi
-Tegangan lilitan Stator • Pembentukan algoritma
P s s • Akusisi data
Vqss    rsi • Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
b qs qs • Analisa data, explorasi, dan visualisasi
P • Grafik keilmuan dan bidang rekayasaNama
V0 s   0s  rs i 0s MATLAB merupakan singkatan dari matrix
b laboratory. Dalam lingkungan perguruan tinggi
-Tegangan lilitan Rotor teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk
P r ls memperkenalkan dan mengembangkan penyajian
Vqrls   lsqr 
 dr  rrl iqrls
b b materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di
industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan
P ls r ls
Vdrls      r l i ls untuk penelitian dengan produktifitas yang tingi,
b dr b dr r dr pengembangan dan analisanya. Fitur-fitur MATLAB
sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal
P
V0lr   l0 r  rrl i0l r dengan namatoolbox. Sangat penting bagi seorang
b pengguna MATLAB, toolbox mana yang mandukung
Dengan menggunakan qd0 model stationary reference frame untuk learn dan apply technology yang sedang
persamaan hubungan flux stator dan rotor di transformasikan dipelajarinya. Toolbox ini merupakankumpulan dari
menjadi fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah
dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB
untuk memecahkan masalah dalam kelas particular.
6 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan


toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system
kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan
lain-lain.
III. METODE PENELITIAN
A. Pengambilan data berdasarkan motor yang digunakan
Pada langkah ini, akan dijelaskan mengenai pengamatan
terhadap spesifikasi dari motor induksi 3 fasa untuk
digunakan sebagai dasar dari studi yang akan dilakukan.
data yang akan diambil meliputi :

-Daya (KW)

-kecepatan putar maksimal motor (rpm)

-nilai cos ɸ

-Frekuensi (Hz)

-Arus (A)

-Tegangan (V)

-Efisiensi(%)

B. Perancangan CodingMatLab

Pada langkah ini, akan dijelaskan mengenai perancangan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
perintah atau coding yang akan dibuat menjadi bentuk A.Data Pada Motor Induksi 3 Fasa
diagram blok di Aplikasi Matlab untuk dilakukan simulasi Pada study motor ini saya menggunakan 2 sampel motor
pengukuran berdasarkan data yang ada
induksi 3 fasa yang mana disini 2 motor memiliki spesifikasi
yang berbeda dengan jenis motor yang sama dan berikut
C. Proses Analisa Melalui Hasil Simulasi MatLAb
adalah spesifikasi dari masing masing motor yang dipakai
Pada langkah ini, akan dilakukan analisa pada grafik hasil untuk studi kinerjanya berdasarkan torsi beban
simulasi pada MatLab yang berupa :
1.Motor Pertama(Compressor)
-Tegangan Fasa Stator
-Tegangan Murni Stator Poles 2
KW 18,5
-Arus Stator
HP 20
-Daya Torsi RPM 2940
-Percepatan Torsi Eff (%) 91
D.Waktu dan Tempat Penelitian Cosɸ 0,90
I(A) 33,4
Penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Juni – Agustus
V 400
2019. Penelitian akan dilaksanakan di PLTP Lahendong ,
Tomohon. Perhitungan dan analisa penelitian di F(Hz) 50
Laboratorium Tenaga Listrik Fakultas Teknik jurusan Nilai Torsi (Nm) 49
Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi Manado. Weight (Kg) 138
E. Flowchart Program
7 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

2.Motor Kedua(Motor Cooling Water Pump)


Poles 2
KW 11
HP 40
RPM 1450
Eff (%) 92
Cosɸ 0,89
I(A) 52,30
V 380
F(Hz) 50
Nilai Torsi (Nm) 97,50
Weight (Kg) 244

B . Pembahasan Grafik Hasil Simulasi


Gambar 2 . Grafik Nilai Torsi Elektromagnetik Motor Pertama
1. Motor Pertama (Compressor) dalam kondisi beban
normal T (waktu dalam second) Nilai torsi (Nm)

0,1 8,4
0,2 5,1
0,3 3,4
0,4 2,5
0,5 2,03
0,6 1,6
0,7 1,4
0,8 1,2
0,9 1,08
Gambar 1 . Grafik Arus Stator Motor pertama 1 0,96
1,1 0,87
T (Waktu dalam second) Nilai Arus Stator
1,2 0,79
0,1 59,6
1,3 0,73
0,2 51,3
1,4 0,67
0,3 35,9
0,4 20,1
0,5 19,6
0,6 -8,5
0,7 19,6
0,8 -5,5
0,9 19,6
1 -5,5
1,1 19,6
1,2 -5,5
1,3 19,6
1,4 -5,5
8 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

terjadi peningkatan yang besar diawal lalu pada detik


0,4 mulai terjadi kestabilan seiring dengan nilai torsi
elektromagnetik
sedangkan pada keadaan beban dari 70% telah mulai
adanya delay/error pada motor dan meningkat pada
kondisi beban 80% dan paling tinggi eror itu terjadi pada
saat beban 90% yang menimbulkan delay panjang pada
motor

2. Motor Kedua (Cooling Water Pump)

Gambar 3. Grafik Kecepatan rotasi Rotor Motor Pertama

T (Waktu dalam second) Nilai Kecepatan


Rotasi
0,1 0,2
0,2 0,5
0,3 0,76
0,4 0,94
0,5 0,92
0,6 0,97
0,7 0,95
0,8 0,97 Gambar 4. Grafik Arus Stator Motor Kedua
0,9 0,95
1 0,97 T (Waktu Dalam Second) Nilai Arus Stator
1,1 0,95 0,1 42
1,2 0,97 0,2 43
1,3 0,95 0,3 41
1,4 0,97 0,4 37
0,5 28
pada grafik hasil simulasi motor compressor pada 0,6 19
keadaan beban normal bahwa nilai torsi
0,7 13
elektromagnetik berpengaruh terhadap kecepatan
0,8 14
rotasi putar rotor, pada saat nilai torsi elektromagnetik
0,9 13
mulai terjadi peningkatan nilai yang tinggi dan mulai
1 14
terjadi penurunan secara beratahap pada detik ke 0,4
1,1 13
mulai stabil pada angka yang mendekati 0 dan disaat
1,2 14
bersamaan ada peningkatan kecepatan rotasi rotor
1,3 13
secara stabil dan saat yang sama pada detik 0,4 nilai
1,4 14
kecepatan rotasi stabil di angka yang mendekati 1
.Begitu pula dengan arus stator yang terlihat bahwa
9 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

T (Dalam Waktu Second) Nilai Kecepatan Putar Rotor


0,1 0,03
0,2 0,12
0,3 0,19
0,4 0,43
0,5 0,89
0,6 1,1
0,7 1,1
0,8 1,1
0,9 1,1
1 1,1
1,1 1,1
1,2 1,1
Gambar 5. Grafik Nilai Torsi
1,3 1,1
T (Waktu Dalam Second) Nilai Torsi (Nm)
0,1 7,8 1,4 1,1
0,2 12,3
0,3 13,1 pada grafik hasil motor kedua (cooling water pump) di
0,4 16,9 kondisi beban normal terlihat hal yang sedikit berbeda
0,5 17,2 pada nilai torsi elektromagnetik dimana hal yang sama
0,6 13,1 terjadi yaitu peningkatandan penurunan nilai yang tinggi
0,7 12,8 di awal dan terlihat bertahap namun pada detik 0,4
0,8 12,9 sebelum nilainya menjadi stabil terjadi penignkatan nilai
0,9 12,91 yang terlihat pada grafik dan pada akhirnya stabil pada
nilai diatas 10 dan juga seiring dengan nilai kecepatan
1 12,9
rotasi putar rotor yang terjadi peningkatan secara
1,1 12,91
bertahap namun pada nilai kecepatan putar rotasi rotor
1,2 12,3
diawal ada suatu penurunan gelombang yang berada
1,3 12,91
dibawah titik nol namun bertahap tetap meningkat lalu
1,4 12,3
mulai stabil di detik ke 0,4 pada nilai diatas 1
Namun pada saat beban dikondisikan pada 50%
langsung mulai terjadi eror pada motor dapat dilihat
dari delay pada semua grafik dan puncak tertinggi juga
ada pada kondisi beban 90% dengan delay paling
panjang

Gambar 6. Grafik Percepatan Putar Rotor Motor Kedua


10 Jairo D Sibarani – Studi Pengaruh Torsi Terhadap Kinerja Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan MatLab

KESIMPULAN November (ITS) . Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa


Menggunakan Metode Flux Vector Control Berbasis Self-Tuning PI
1. Nilai torsi elektromagnetik mempengaruhi kecepatan putar [10] Winarso dsl, Dian Nova Kusuma Hardani.2018 . Analisis Torsi
rotasi rotor dan semakin besar nilai besar penigkatan dan Dan Efisiensi Pada Motor Induksi Tiga fasa Rotor Sangkar .
penurunan nilai torsi elektromagnetik maka semakin kecil nilai [11]Yoga Dwi Haryoko. 2012 . “Analisa Putaran Motor Induksi 3
putar rotasi rotor dan sebaliknya semakin kecil nilai torsi Fasa Tanpa Sensor Kecepatan Dengan Pengendali Vektor Arus Dan
Observer Berada Pada Sumbu DQ”
elektromagnetik maka akan semakin meningkat nilai [12]Achmad Suherman . 2017 . “Analisa Performa Motor Asinkron 3
kecepatan putar rotasi rotor Fasa Rotor Belit Feedback Tipe No .243 Di Laboratorium Listirk Dan
2. Semakin besar daya yang bisa dihasilkan motor berdasarkan Otomasi Kapal
spesifikasinya maka akan mempengaruhi kinerja motor
didasari dari nilai torsi elektromagnetik yang juga berbeda
nilainya
3. Nilai beban pada motor harus dilakukan sesuai dengan
standart pada motor tersebut dan jika jauh dari itu maka akan TENTANG PENULIS
dapat menimbulkan eror pada motor dan mengakibatkan
kerusakan pada motor Penulis bernama lengkap Jairo Danielo
3.Analisis Pada motor induksi 3 fasa menggunakan matlab dan Sibarani anak kedua dari tiga bersaudara.
disertai dengan menggunakan model qd0 dalam stationary Anak dari Paterson H P Sibarani (Papa)
reference frame akan lebih mendapatkan suatu nilai yang dan Endang R Hutapea (Mama). Lahir di
akurat melalui grafik hasil simulasinya Medan pada tanggal 24 September 1997.
Yang pada saat ini beralamat di Manado
II. KUTIPAN Kleak . Penulis memiliki dua saudara
[1] Chee Mun Ong . 1997 . Dynamic Simulations Of Electric kandung yang bernama Julio V Sibarani
Machinery Using MatLab (Kakak) dan Jeico M Sibarani (Adik). Penulis menempuh
[2] Glanny Martial Christiaan Mangindaan . 2015 . Study of
Simplified Speed Sensorless Control Systems For Induction Motors pendidikan pertama di TK Sarah School Medan tahun 2002-
[3] ejournal.itp.ac.id/Motor Induksi 3 fasa 2003, kemudian melanjukan ke SD Santo Yoseph Medan pada
[4] staff.umy.ac.id /Dasar operasi MatLab tahun 2003-2009, setelah itu melanjutkan sekolah di SMP Santo
[5]https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/view/13
Thomas 1 Medan 2009-2012, kemudian melanjutkan
181
[6]Samuel Sudibyo , M khairul Amri,Afriystuti Herawati Program pendidikan di SMA Negeri 4 Medan 2012-2015. Tahun 2015
Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIB . Analisis Efisiensi penulis melanjutkan studi S1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Motor Induksi Pada Kondisi Tegangan Nol Rating Dengan Metode Elektro, Universitas Sam Ratulangi Manado Sejak semester 1.
Segregated Loss
[9] Ferry Arvianto dan Mochammad Rameli Departemen Teknik
Elektro, Fakultas Teknologi Elektro, Institut Teknologi Sepuluh
[7]Drs Sumanto MA (2008) , Motor Listrik Arus Bolak Balik
[8] Heri Haryanto, Ri Munarto , Ifat Fatmawati1 , Analisis
Karakteristik Motor Induksi Tiga Fasa XYZ Standar NEMA
.Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Cilegon, Indonesia (2014)

Anda mungkin juga menyukai