Anda di halaman 1dari 1

1.

Pemeliharaan Charger
a. Pengukuran Ripple
Tegangan ripple yang tinggi, kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal antara
lain : Rangkaian rectifier (thyristor) bekerja tidak seimbang, mungkin salah satu
Tyristor bekerja tidak normal. Rangkaian Filter LC yang kurang baik (Kapasitor
atau Induktor bocor ). Pengukuran tegangan ripple dilakukan pada titik output
charger atau sesudah rangkaian filter.
b. Pengukuran Tegangan dan Arus Input
Pengukuran Tegangan dan Arus Input dilakukan pada titik input charger bertujuan
untuk mengetahui besarnya tegangan dan arus masing-masing fasa standar.
Standar Tegangan input adalah 380 volt AC 10%. Frekuensi tegangan input 50 hz
6%.
c. Pengukuran Tegangan dan Arus Output
Tujuan pengukuran tegangan dan arus output charger adalah mengetahui besaran
tegangan dan arus output pada setiap mode operasi. Pembanding hasil pengukuran
meter terpasang. Cara pengukuran pengukuran tegangan dan arus output
dilakukan pada saat floating, equalizing dan boosting. Pemeliharaan charger
pengukuran dilakukan pada titik-titik terminal baterai dan terminal beban atau
output dropper.
2. Pengukuran berat jenis elektrolit

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai dapat
menggunakan alat hydrometer. Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan berat antara
benda yang akan diukur dengan berat air dalam isi yang sama. Secara umum, untuk berat jenis
standar ditentukan pada temperatur

Anda mungkin juga menyukai