Multimeter adalah alat ukur elektrik yang memungkinkan kita untuk me-
ngukur besarnya besaran listrik yang ada pada suatu rangkaian, baik itu
Tegangan, Arus, maupun Nilai Hambatan/Tahanan.
Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya
yaitu Analog Multimeter (AMM) dan Digital Multimeter (DMM)
Bagian-Bagian Multimeter Analog
Bagian-Bagian Multimeter Digital
Cara Mengukur Kuat Arus
Fungsi dari engine tuner yakni untuk memeriksa sudut dwell, putaran mesin,tegangan
pengisian baterai dan kevakuman manifold pemasukan (intake manifold). Ada beber-
apa jenis engine tuner, berikut engine tuner yang dilengkapi dengan:
Tachometer digunakan untuk mengukur putaran mesin bensin
Dwellmeter digunakan untuk mengukur besarnya sudut diam (lamanya platina
menutup)
Vacuum gauge digunakan untuk mengukur besarnya kevakuman pada manifold
pemasukan dengan tujuan:
• Mengetahui kebocoran kompresi dari katup
• Mengetahui keterlambatan pewaktuan katup (valve timing)
• Mengetahui kebocoran perapat kepala silinder dan manifold
Timing light digunakan untuk mengetahui saat penyalaan/pengapian (ignition
timing)
Bagian-Bagian Engine Tuner
Keterangan:
1. Saklar pilih (selektor)
2. Saklar pilih jumlah silinder
3. Nipel selang vakum
4. Pengecekan sudut dan putaran dwell
5. Pengecekan keluaran
6. Indikatormeter: Rpm, Dwell, Volt, dan Breaker point
7. Lampu LH dan indikator
8. Pengukur vakum
9. Lampu pewaktu
10. Kabel baterai
11. Kabel klip distributor
12. Pick up klip distributor
13. Adaptor vakum manifold pemasukan (intake manifold)
Prosedur Pengukuran Menggunakan Engine Tuner
2,5 0 – 2,5
10 0 – 10
25 0 – 25
50 0 – 50
500 0 – 500
Metode Pembacaan Pengukuran Tegangan
DC
10 0 – 10
25 0 – 25
250 0 – 250
1000 0 – 1000
Metode Pembacaan Pengukuran Tegangan
AC
Karena selektor di set pada 250 mA, maka skala yang digunakan
ialah skala tengah (0 – 15) mA. Karena jarum menunjukkan
angka 13, maka hasil pengukurannya (13/15) x 250 mA = 216,67
mA
Mengukur arus DC ( 0 – 20 A)
Pengukuran arus listrik pada dasarnya diukur
dengan cara yang sama seperti pengukuran arus
DC dari 0 – 250 mA, hanya saja dalam
pengukuran ini kabel tester merah dihubungkan
ke lubang khusus yang hanya digunakan untuk
mengukur 20 A DC. Kemudian selektor disetel
pada DC A 20 A kemudian pembacaan jarum
penunjuk ialah pada skala 20 A DC
Metode Pembacaan Arus DC (20 A)
x1 0 – 1K
x 10 0 – 10K
x 100 0 – 100K
x 1K 0 – tak terhingga
Karena selektor diarahkan ke ‘x 1’ maka dengan penunjukkan jarum pada angka 100
pada skala ohm berarti nilai tahanan yang diukur ialah 100 x 1 = 100 ohm
Pengetesan Kesinambungan Hubungan
Mengetes kesinambungan hubungan
kelistrikan di dalam komponen atau
rangkaian pada dasarnya sama dengan
mengukur tahanan komponen atau
rangkaian. Untuk mengetes
kesinambungan ini, putarlah selektor
pada ‘x1’ dan lakukan kalibrasi terlebih
dahulu. Kemudian hubungkan kabel
tester pada terminal komponen atau
rangkaian yang akan diuji. Hubungan
yang berkesinambungan ditandai
dengan jarum penunjuk bergerak ke
kanan yang sekaligus akan
menunjukkan nilai tahanan alat atau
komponen tersebut jika angka
selektornya memang tepat
Penguji Tune-Up Motor Bakar (Engine Tuner)