Anda di halaman 1dari 36

Ampermeter

Objective

Mahasiswa mampu:
memahami konsep ampere meter
Memahami cara merancang ampere
meter sederhana.
Materi
Pengenalan Ampermeter
Prinsip Kerja Ampermeter
Disain Ampermeter
Pengenalan Ampermeter
Ampermeter adalah alat untuk mengukur arus listrik.

Berdasarkan teknologi yang digunakan, ada 2 jenis ampermeter :


1. Ampermeter Analog.
2. Ampermeter Digital (tidak dibahas dulu).

Berdasarkan jenis arus yang di ukur, ada 2 jenis ampermeter :


1. Ampermeter DC.
2. Ampermeter AC (tidak dibahas dulu).
Prinsip Kerja Ampermeter DC
(Analog)
Ampermeter Analog dibuat dari sebuah kumparan putar (gbr kiri)
yang apabila dialiri arus (gbr kanan) maka jarum akan bergerak
dan menunjuk ke suatu angka tertentu pada skala, besarnya
deviasi jarum berbanding lurus dengan besarnya arus.
Agar bisa mengukur arus yang lebihh besar maka kita beri
Rshunt (gbr kiri).
Agar dapat mengukur arus dengan berbagai skala pengukuran
maka kita beri berbagai nilai R (gbr kanan)
Ampermeter Ideal
Ampermeter ideal mempunyai dua sifat dasar, yaitu:
(1) Hambatan dalamnya sama dengan nol,
(2) Simpangan jarum benar-benar sebanding dengan arusnya.

Pembacaan arus yang diperoleh dari suatu ampermeter yang


ideal adalah sempurna.
Karena hambatan dalamnya nol, maka tidak akan menghambat
arus yang mengalir dalam rangkaian bila dihubungkan.
Lagi pula karena permukaan alat ukur ditandai secara sempurna,
maka pembacaannya akan mencapai ketelitian 100 persen.
Ampermeter ideal hanya merupakan wacana yang sulit
untuk direalisasikan.
Dalam kenyataannya pasti mempunyai hambatan,
selain itu simpangan jarum ampermeter biasanya tidak
berbanding secara tepat dengan besar arusnya.
Dalam hal pembuatan ampermeter-ampermeter DC
masih dapat dibuat mendekati sifat-sifat ampermeter
ideal.
Hambatan dalamnya dibuat serendah mungkin dan
penyimpangan jarumnya hampir linier.
Peletakan Ampermeter di Rangkaian
Pengaruh Ampermeter di Rangkaian
Prosedur Keselamatan
Ampermeter
Ammeterharus selaludihubungkansecara seri
denganrangkaian yang diuji.
Selalumulaidengankisarantertinggisebuaham
meter.
Putuskan dahulu listrik dari sirkuit sebelum
menghubungkan dan memutuskan hubungan
ammeter
Diamperemeterdc,amatipolaritassirkuityang
tepat untuk mencegahmetertidak rusak.
Jangan pernah menggunakan ammeter dc untuk
Disain Ampermeter
Mikroampermeter sederhana dapat dikembangkan
fungsinya sebagai AVO meter disebut Basic mater
mempunyai tahanan dalam (Rm) tertentu yang
dijadikan sebagai dasar pengembangan fungsi.
Gambar di bawah ini merupakan mikroampermeter
dengan arus skala penuh (Ifs ) sebesar 100 uA. dapat
dijadikan sebagai Basic Meter.
Mengubah Batas Ukur
Suatu ampermeter dengan arus skala penuh If s (I full
scale) dapat diparalel dengan suatu hambatan agar
dapat mengukur arus yang lebih besar dari pada arus
skala penuhnya.
Gambar 2 2 mengilustrasikan suatu ampermeter
shunt.
Seperti ditunjukkan pada Gambar, saat simpangan penuh,
mengalir arus total (It) dalam rangkaian.
Sebagian arus akan mengalir melalui hambatan shunt (Rsh)
sebesar Ish.

Sehingga berlaku persamaan arus:

It = Ish + Ifs .. (2 1)
atau
Ish = It - Ifs
(Rm : hambatan ampermeter sebelum dipasang Rsh)
Dari persaamaan tersebut ternyata bahwa bila arus total
(It) lebih besar dibanding arus skala penuh (If s) nya
dengan suatu faktor, maka hambatan dari ampermeter
shunt akan berkurang dengan faktor tersebut.
Sebagai contoh, jika Rm= 50 ohm, If s = 1mA, dan akan
digunakan untuk mengukur arus total It = 10 mA; maka
kita akan memperluas jangkauan arus dengan faktor 10
kali.
Oleh karena itu, hambatan ampermeter shunt (Rm)
menjadi 1/10 dari harga Rm, atau sebesar 5 ohm.
Contoh-contoh Soal Aplikasi
1. Suatu ampermeter dengan hambatan 50 ohm
dan arus simpangan penuhnya 1 mA. Agar dapat
untuk mengukur arus sebesar 5 mA, berapakah
besarnya hambatan shunt dan berapakah
besarnya hambatan ampermeter shunt (Rm) ?

Jawab :

R
3. Suatu ampermeter dengan hambatan 2000 ohm dan arus
simpangan penuh 50 uA, maka akan dishunt seperti pada Gambar
2-4 dengan ring variasi arus: 5 mA; 50 mA; dan 500 mA. Berapakah
besarnya Rm' dan Rsh pada masing-masing ring tersebut?
Kalibrasi - Definisi
Kalibrasi : Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang

ditunjukkan oleh instrumen ukur/sistem pengukuran/ nilai yg diwakili oleh bahan

ukur, dengan nilai yg sudah diketahui berkaitan dengan besaran yang diukur

dalam kondisi tertentu

Kalibrasi: Serangkaian kegiatan untuk memastikan bahwa alat ukur sesuai

dengan spesifikasi yg tertera di buku panduan alat ukurnya, dan berfungsi

dengan baik sehingga ketika pengukuran dilakukan, hasil yg diperolehnya

mendekati/sama dengan besaran yg sudah diketahui nilainya


Kalibrasi - Tujuan
Tujuan :

1.Menjaga instrumen dan bahan ukur agar sesuai dengan spesifikasinya

2.Menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan internasional

3.Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional

petunjuk suatu instrumen ukur

4.Melihat tingkat ketelitian alat ukur dibandingkan alat ukur standar

5.Mempresisikan alat ukur dan memperkecil error


Kalibrasi - Prosedur
1. Periksa jarum penunjuk apakah sudah tepat pada angka nol (sebelah kiri). Jika belum, putar sekrup

pengatur kedudukan jarum penunjuk meter (zero correction) ke arah kiri atau kanan menggunakan

obeng pipih.

2. Putar selektor switch ke skala ohm meter.

3. Pasang probe pada konektor positif & negatif (jika belum terpasang probe nya). Tempelkan ujung-

ujung probe di sisi yg lain, sehingga ujung positif dan negatifnya menempel dan terjadi short circuit.

4. Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke angka nol pada skala ohm meter (angka nol di sebelah

kanan)

5. Jika belum maka putar ohm adjustment agar jarum tepat menunjuk di angka nol.
Tugas
Baca tentang kumparan putar pembentuk Ampermeter
Baca tentang kesalahan Ampermeter
Baca tentang Voltmeter dan Disain Voltmeter

Pahami semua contoh soal dan jawabannya.


Kerjakan semua latihan yang diberikan.
Referensi

Alat Ukur dan Teknik Pengukuran Jilid 1, Sri Waluyanti


Alat Ukur dan Pengukuran, D Cooper

Anda mungkin juga menyukai