Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
 Evaluasi kerja heat exchanger 6-1 di unit CD II, heat exchanger 6-1
dan 6-7 di unit CD IV menunjukkan bahwa masih dikatakan baik dan
layak dioperasikan;
 Peforma heat exchanger dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya : fouling factor (rd), pressure drop ( , Koefisien overall

perpindahan panas (U);


 Perlu dilakukan perawatan rutin pada heat exchanger 6-1 di unit CD II,
heat exchanger 6-1 dan 6-7 di unit CD IV karena heat exchanger
memiliki nilai fouling factor yang sudah melebihi desain alat.
5.2. Saran
 Sebaiknya heat exchanger 6-1 di unit CD II, heat exchanger 6-1 dan 6-
7 di unit CD IV segera di cleaning agar tidak meghambat proses
produksi yang mempengaruhi perpindahan panas pada heat exchanger
6-7 di unit CD II dengan menggunakan high pressure water jet;
 Diharapkan agar dilakukan penjagaan dan perawatan pada heat
exchanger 6-1 di unit CD II, heat exchanger 6-1 dan 6-7 di unit CD IV
agar kondisi HE tetap baik dan tidak terjadi kebocoran pada pipa
saluran fluida yang masuk dan keluar;
 Perlu dipasang isolasi dengan baik untuk mengurangi Losses panas
yang di transfer di heat exchanger 6-1 di unit CD II, heat exchanger 6-1
dan 6-7 di unit CD IV.
DAFTAR PUSTAKA

Kern, D.Q. 1983. Process Heat Transfer International Student Edition, Japan: Mc
Graw Hill Book Company.
Maxwell, J.G. 1950. Data book on hydrocarbons, Aplication to Process
Engineering. Florida : Robert E. Krieger Publishing Company.
PT PERTAMINA (Persero). 2017. PT PERTAMINA (Persero).
http://www.pertamina.com/id/makna-logo. (Diakses pada tanggal ).
PT PERTAMINA (Persero). 2018. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan.
https://pep.pertamina.com/tentang-pep/visi-misi-dan-tata-nilai-perusahaan. (Diakses
pada tanggal).
Warta PT PERTAMINA (Persero). 2011. Refinery Unit PT PERTAMINA
(Persero). http://www.pertamina.com/media/. (Diakses pada tanggal).

Anda mungkin juga menyukai