Anda di halaman 1dari 13

AMPEREMETER

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Rahmad Fadil (20130093)


2. Rahman Zakaria (20130094)
3. Rezky Ikhwan (20130096)
4. Roland Dwi Yonil (20130097)
5. Talsya Kireina Bungsu Arira (20130100)

Dosen :
Erita Astrid, S.T, M.S
AMPEREMETER

APA ITU
AMPEREMETER
? tegangan listrik yang ada dalam rangkaian
Amperemeter merupakan alat untuk mengukur
arus
tertutup dengan cara menempelkan alat
amperemeter secara langsung ke dalam
rangkaian tersebut.
Fungsi AMPEREMETER

Alat ukur ini biasa digunakan sebagai alat


ukur kuat arus listrik dalam rangkaian
tertutup. dan juga bersamaan dengan
resistansi yang dinamakan resistensi shunt
(Rsh) yang mana Rangkaian tersebut bisa
memperbesar batas ukur alat ini.
Bagian-bagian
Amperemeter

1. Pointer
Bagian-bagian
Amperemeter

2. Scale
Bagian-bagian
Amperemeter

3. Point Calibration
Bagian-bagian
Amperemeter

4. Positive Terminal
Bagian-bagian
Amperemeter

5. Ohm Calibration Knob


Bagian-bagian
Amperemeter

6. Negative Terminal
Macam-macam Bentuk Amperemeter

• Amperemeter AC
Merupakan salah satu alat ukur
amperemeter yang digunakan untuk
mendeteksi jumlah arus yang terdapat
pada rangkaian listrik AC. Biasanya alat
ukur ini terdapat pada susunan seri.
Macam-macam Bentuk Amperemeter

• Amperemeter DC
merupakan alat ukur besar kecilnya arus
listrik DC. Sehingga amperemeter ini
tidak hanya bisa difungsikan untuk
mengukur arus listrik AC saja, namun
juga DC dengan susunan seri.
Cara Menggunakan Amperemeter
• Pasang alat ukur ini menjadi seri dengan beban yang ada.
• Knob pemilih cakupan harus diatur mendekati cakupan yang sesuai atau sudah diprediksi
menurut perhitungan arus yang dilakukan secara teori.
• Tentukan range batasan ampere dengan cara memutarkan knob pada alat ukur.
• Jika anda sudah memastikan rangkaian telah benar, nyalakan sumber tegangan, cermati
jarum penunjuk yang ada pada skala V dan juga A. Pembacaan yang tepat dapat ditunjukkan
dari posisi jarum yang lebih besar dari 60% skala penuh meter.
• Periksa cakupan yang ada jika mendapati simpangan yang terlalu kecil. Anda juga
diharapkan mengecek pembacaan cakupan. Bila “Ya” berarti pembacaan masih berada di
bawah cakupan pengukuran. Oleh karenanya, anda bisa mematikan power supply. Ubah knob
ke cakupan yang lebih kecil.
• Setelah itu, hidupkan sumber tegangan dari baca jarum penunjuk lagi agar lebih
mudah untuk dibaca.
• Step terakhir adalah menghindari kesalahan pemasangan polaritas sumber
tegangan.
Prinsip Kerja Amperemeter

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya


magnetik (gaya Lorentz). Ketika arus mengalir
melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan
magnet, akan timbul gaya Lorentz yang
menggerakkan jarum penunjuk. Apabila arus yang
melewati kumparan besar, maka gaya timbul juga
akan lebih besar. Sehingga penyimpangan jarum
penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya,
ketika arus tidak ada
maka jarum penunjuk akan kembali ke posisi semula.
Besar gaya yang dimaksud
adalah F = B.i.l.

Anda mungkin juga menyukai