1) Pengukuran Langsung
Proses pengukuran yang hasil pengukurannya dapat dibaca langsung dari alat ukur yang digunakan.
Pengukuran tak langsung terjadi bila dalam proses pengukuran tidak bisa digunakan satu alat ukur saja
dan tidak bisa dibaca langsung dari hasil pengukurannya
Kadang-kadang dalam proses pengukuran kita tidak perlu melihat bebeapa besar ukuran benda yang
dibuat melainkan hanya untuk melihat apakah benda yang dibuat masih dalam batas-batas toleransi
tertentu. Misalnya saja mengukur diameter lubang.
Pengukuran di sini sifatnya hanya membandingkan bentuk benda yang dibuat dengan bentuk standar
yang memang digunakan untuk alat pembanding.
Faktor yang Kesalahan dalam pengukuran dapat digolongkan
menjadi 3 jenis, yaitu:
mempengaruhi
kesalahan dalam 1. Kesalahan umum
pengukuran Kesalahan ini kebanyakan disebabkan oleh
kesalahan manusia contohnya kesalahan dalam
membaca alat ukur, penyetelan yang tidak tepat dan
kesalahan dalam penaksiran.
2. Kesalahan sistematis
Kesalahan ini disebabkan oleh kekurangan pada
instrument itu sendiri contohnya gesekan beberapa
komponen yang bergerak terhadap bantalan yang
dapat menimbulkan pembacaan yang tidak tepat.
3. Kesalahan acak yang tak disengaja
Kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab yang
tidak dapat langsung diketahui. Antara lain sebab
perubahan parameter atau system pengukuran
terjadi secara acak
Klasifikasi alat ukur listrik menurut standar IEC no. 13B-23
menspesifikasikan bahwa ketelitian alat ukur dibagi menjadi
8 kelas, yaitu:
Macam
macam kelas 2. Kelas 0,1; 6. Kelas 1,5;
alat ukur
3. Kelas 0,2; 7. Kelas 2,5;
2. Golongan alat ukur dari kelas 0,5 mempunyai ketelitian dan presisi tingkat berikutnya dari kelas 0,2
alat ukur ini biasa digunakan untuk pengukuran-pengukuran presisi.
3. Golongan dari kelas 1,0 mempunyai ketelitian dan presisi pada tingkat lebih rendah dari alat ukur
kelas 0,5. Alat ini biasa digunakan pada alat ukur portebel yang kecil atau alat-alat ukur pada panel.
4. Golongan dari kelas 1,5, 2,5, dan 5 alat ukur ini dipergunakan pada panel-panel yang tidak begitu
memperhatikan presisi dan ketelitian
Alat ukur listrik yang akan di Bahas yaitu:
• Galvanometer
• Amperemeter
• Voltmeter
Alat ukur listrik • Avometer
• Ohmmeter
Galvanometer
• Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif
kecil. Dan berfungsi sebagai sebuah aktuator
1) Tangent
Jenis yang pertama adalah Tangent. Galvanometer
Tangent ini merupakan alat ukur yang dulu dipakai
untuk mengukur arus listrik. Alat ini bekerja
dengan menggunakan jarum kompas untuk
membandingkan medan magnet yang dihasilkan
oleh arus yang tidak diketahui dengan medan
magnet bumi.
Jenis jenis
Galvanometer : 2) Astatic
Jika tangent menggunakan medan magnet
bumi,maka Astatic tidak. Galvanometer Astatic ini
tidak perlu berorientasi pada bidang bumi jadi lebih
mudah dipakai. Astatic ditemukan oleh Leopoldo
Nobili pada tahun 1825.
3) Mirror
4) Ballistic