Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUALAIKUM

Kelompok 6 :
1. Suci Ananda (19063067)
2. Luthfi Zakiral Ghalib (19063086)
3. Yori Afrian Saputra (19063072)
PENGERTIAN AMPEREM ETER
 Amperemeter merupakan suatu alat yang
difungsikan dalam mengukur kuat arus listrik.
Dimana, biasanya alat ini digunakan oleh para
teknisi elektronik ketika menggunakan alat multi
tester listrik atau yang disebut juga dengan avometer.
Sedangkan untuk avometer sendiri merupakan alat
kelistrikan gabungan dari fungsi amperemeter,
ohmmeter dan voltmeter.
FUNGSI AMPEREMETER
 Amperemeter juga bisa dibuat dengan susunan mikroamperemeter serta shunt yang
memiliki fungsi untuk mendeteksi arus dalam sebuah rangkaian balik arus yang kecil.
Sedangkan jika pada arus yang besar, maka akan ditambahkan dengan hambatan
shunt.
 Amperemeter juga dapat dari shunt dan mikroamperemeter. Dimana
Mikroamperemeter sendiri berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya arus yang
mengalir melalui rangkaian, bahkan nilai kuat arus yang sangat kecil sekalipun akan
bisa terdeteksi.
 Sedangkan dalam mengukur kuat arus yang lebih besar, maka bisa dibantu
menggunakan hambatan Shunt, sehingga kemampuan dalam mengukurnya dapat
disesuaikan pula menggunakan perkiraan arus yang ada.
MACAM-MACAM AMPEREMETER
 Amperemeter AC

Amperemeter AC adalah salah satu alat ukur amperemeter yang digunakan


untuk mendeteksi jumlah arus yang terdapat pada rangkaian listrik AC.
Biasanya alat ukur ini terdapat pada susunan seri. Amperemeter AC akan
mendapatkan arus melalui penghantar yang telah dipasang pada suatu rangkaian
listrik AC.
 Amperemeter DC

Alat ukur amperemeter ini merupakan alat ukur besar kecilnya arus listrik DC.
Sehingga amperemeter ini tidak hanya bisa difungsikan untuk mengukur arus
listrik AC saja, namun juga DC dengan susunan seri.
CARA MENGGUNAKAN
AMPEREMETER AC
1. Pastikan, pasang Amperemeter AC dalam rangkaian
listrik yang disusun secara seri dengan cara memotong
konduktor supaya arus listrik bisa melalui Amperemeter.
2. Kemudian, sambungkan Amperemeter AC pada
konduktor yang telah dipotong tadi.
3. Alat akan berfungsi, maka selanjutnya ukur arus
listrik dan pastikan perhatikan jarum yang menunjukkan
angka dalam Amperemeter AC.
CARA MENGGUNAKAN
AMPEREMETER AC

4. Sedangkan agar bisa memperoleh besaran arus


listrik yang benar, maka Anda harus benar-benar
bisa memperhatikan dan memahami karakteristik
dari Amperemeter AC yang sedang digunakan.
5. Jika hasilnya telah terlihat, maka selanjutnya
bisa menghitung besarnya arus listrik dengan cara
mengalikan angka tertunjuk serta angka skala
maksimum.
Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan
memasang hambatan shunt secara parallel terhadap
amperemeter. Besar hambatan shunt tergantung pada berapa
kali kemampuannya akan ditingkatkan. Misalnya mula-mula
arus maksimumnya adalah I, akan ditingkatkan menjadi I’ =
n.I, maka besar hambatan shunt. RG = Hambatan
galvanometer mula-mula
PRINSIP KERJA AMPEREMETER

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz).


Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet
timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang.
Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga
akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga
akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka
jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya
yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L.
CARA MENGHITUNG AMPEREMETER

Amperemeter ini bisa dirakit melalui alat


basic meter yang dipasang secara Shunt.
Sedangkan, pemasangannya seperti yang
telah dijelaskan tadi bahwa amperemeter
harus dipasang secara seri menggunakan alat
listrik yang bisa diukur kuat arusnya.
Dimana, terminal positif pada amperemeter harus dihubungkan
juga pada kutub negatif sumber arus, sedangkan terminal negatif
amperemeter juga harus dihubungkan pada kutub positif sumber
arus.
Setelah Anda memasangnya dengan cara benar, maka hitung
dengan rumus berikut:
CARA MENGHITUNG AMPEREMETER

KUAT ARUS (I) = skala yang


ditunjuk x (batas ukur/skala
maksimum)
Ket :
I=hasil pengukuran kuat arus
Smax­=skal max
Imax=batas ukur max
St=skala yang ditunjuk
CONTOH

Perhatikan vidio di bawah ini


SEKIAN

Terima Kasih

wassalam

Anda mungkin juga menyukai