Anda di halaman 1dari 8

ALAT UKUR DAN

PENGUKURAN ERROR
KELOMPOK 3 :
1.ELLIN DESENTIYA
(19063081)
2. INDAH DWI RAHAYU
(19063085)
3. M. ADITYA AR RAFFI
(19063091)
A.PENGERTIAN
Secara konsep pengukuran, baik karena keterbatasan
alat ukur maupun karena kondisi lingkungan maka
dipercaya bahwa setiap pengukuran akan selalu
menghasilkan hasil ukur yang semestinya
(sebenarnya).
oleh karena sebuah rentang nilai pengukuran
sekaligus menyatakan ketidakpastian hasil ukur
maka pengertian kesalahan atau error sering tidak
dibedakan dengan pengertian ketidakpstian untuk
menunjukkan deviasi pengukuran terhadap nilai
benar.
B. JENIS-JENIS

=>Kesalahan umum (gross-error)


kesalahan ini kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia.
Diantaranya adalah kesalahan pembacaan alat ukur,penyetelan yang tidak
tepat dan pemakaian instrumen yang tidak sesuai dan kesalahan
penaksiran.
=>Kesalahan sistematis (systematic-error)
kesalahan ini disebabkan oleh kekurangan-kekurangan pada instrumen
sendiri. Contoh: gesekan beberapa komponen yang bergerak terhadap
bantalan dapat menimbulkan pembacaan yang tidak tepat.
kesalahan sistematis dapat terjadi karena:
a. kesalahan kalibrasi
terjadi karena pemberian nilai skala pada saat pembuatan atau kalibrasi
(standarisasi) tidak tepat.
b. Kesalahan titik nol
terjadi karena titik nol skala pada alat yang digunakan tidak tepat
berhimpit dengan jarum penunjuk atau jarum
penunjuk yang tidak bisa kembali tepat pada
skala nol .
c. kesalahan komponen alat
kerusakan alat sangat berpengaruh pada pembacaan alat ukur.
misalnya: pada neraca pegas. Jika pegas yang digunakan sudah lama dan
aus,maka akan berpengaruh pada pengurangan konstanta pegas.
d. Kesalahan paralaks
terjadi bila ada jarak antara jarum penunjukdengan
diakibatkan oleh penyebab yang tidak
dapat langsung diketahui.
=>Kesalahan acak (random-error)

Kesalahan acak yang tak sengaja (random-error) diakibatkan oleh penyebab


yang tidak dapat langsung diketahui . Antara lain: sebab perubahan-
perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak .
a. Gerak brown molekul udara
keadaannya selalu bergerak secara tidak teratur atau rambang
b. Fluktuasi tegangan listrik
tegangan listrik PLN atau sumber tegangan lain seperti aki dan baterai
selalu mengalami perubahan kecil yg tidak teratur
c. Landasan yang bergetar
getaran pada landasan tempat alat berada dapat berakibat pembacaan skala
yang berbeda
d. Bising
gangguan yang selalu anda jumpai pada alat elektronik
e. Radiasi latar belakang
radiasi gelombang elektromagnetik dari komsos(luar
angkasa) dapat menganggu pembacaan dan operasi alat.

Anda mungkin juga menyukai