2021
Kesalah yang Dapat Terjadi Pada Alat Ukur
1. Theodolite
Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran menggunakan alat Theodolite
dibagi menjadi 3 yaitu kesalahan kasar, kesalahan syestematik, dan kesalahan acak.
a. Kesalahan Kasar (Blunders)
Kesalahan ini terjadi karena kurangnya hati-hati (sembrono) kurangnya
pengalaman dan kurang perhatian. Sebagai catatan bahwa dalam pengukuran
kesalahan ini tidak boleh terjadi bila harus terjadi harus diulang
Contohnya, salah baca angka yang tertera pada Theodolite 3 dibaca 6 dibaca 9
dan 7 dibaca 9. Salah mencatatan misalkan 1 rentengan pengukuran tidak
tercatat atau salah menempatkan data ukuran (sudut horisontal terbalik dengan
helling), dan kesalahan dalam mendengar.
Cara mengatasinya dengan dilakukan pengecekan sendiri hasil
pengamatan dan pembacaan, menggunakan alat bantu kompas dan GPS, selalu
menggambar langsung sketsa setelah mendapatkan dan mencatat hasil ukuran.
b. Kesalahan Systematis
Kesalahan ini umumnya terjadi karena metode atau cara pengukuran
yang salah dan karena alat ukur yang dipakai itu sendiri seperti syarat
pengaturan alat tidak lengkap, tidak menggunakan unting – unting, penyinaran
pada alat bacaan tidak merata, kesalahan skala rambu yaitu kesalahan pada titik
nol rambu.
c. Kesalahan Acak
Kesalahan ini akan terlihat bila melakukan pengamatan yang berulang-
ulang. Beberapa contoh yang mengakibatkan kesalah ini adalah getaran tanah
atau tanah dalam kondisi tidak stabil, atmosfir bumi, psikis pengamatan
contohnya kelelahan. Kesalahan ini dapat dibetulkan dengan hitung perataan
apabila terdapat data yang cukup
2. Waterpass
Walaupun sebelum pengukuran peralatan telah dikoreksi dan syarat-
syarat lain telah terpenuhi, namun karena hal-hal yang tak terduga sebelumnya,
kesalahan-kesalahan yang lain tetap dapat terjadi, yaitu:
a. Bersumber dari alat ukur, antara lain:
• Garis bidik tidak sejajar arah nivo
Pada pengukuran dengan alat ukur waterpas, garis bidik harus
dibuat sejajar dengan garis arah nivo agar hasil yang didapatkan teliti.
Adapun jika garis bidik tidak sejajar dengan garis arah nivo, kesalahan
dapat dihilangkan dengan membuat jarak alat ukur ke rambu muka
sama dengan jarak alat ukur ke rambu belakang.