Anda di halaman 1dari 2

1.

Setting leveling, leveling dilakukan dengan membuat sumbu I dalam kedudukan vertikal
dengan cara menggunakan skrup ABC dan mengamati nivo
Setting centering, centering dilakukan dengan menempatkan sumbu I vertikal tepat di
atas titik ukur.

2. Menggunakan konsep pengukuran beda tingi antara titik dengan menggunakan alat
ukur sipat datar untuk menentukan ketinggian dari titik tersebut terhadap suatu bidang
datar tertentu.

3. a. Kesalahan indeks vertikal apabila jumlah bacaan piringan bacaan vertikal pada saat
posisi teropong biasa dan luar biasa pada saat membidik titik tidak 360 derajat
b. kesalahan kolimasi terjadi jika garis tidak tegak lurus dengan sumbu II
c. pengukuran double stand adalah proses penentuan ketinggian dari sejumlah titik atau
pengukuran perbedaan elevasi.
d. pengukuran pergi pulang adalah pengukuran yang dilakukan dua kali yaitu pergi dan
pulang, pada saat pergi titik pertama adalah titik belakang dan pulang adalah titik depan
e. pengukuran seri rangkap adalah pengukuran sudut antara 2 titik yang dilakukan
secara biasa dan luar biasa. Pengukuran ini dilakukan untuk memperkecil kesalahan
sudut atau memperkecil koreksi sudut tiap titiknya.

4. -kesalahan kasar adalah kesalahan karena surveyor kurang hati-hati dan tidak fokus,
cara mengatasinya adalah dengan mengukur ulang dengan metode pengukuran pulang
pergi.
-kesalahan sistematik adalah kesalahan yang disebabkan oleh alat itu sendiri, cara
mengatasi nya adalah dengan mengkalibrasi terlebih dahulu sebelum melakukan
pengukuran

-kesalahan random adalah kesalahan yang tidak terduga, seperti adanya getaran udara
atau cuaca tidak mendukung, cara mengatasi nya adalah melakukan pengukuran dengan
alat yang presisi nya paling tinggi dan proses pengukuran diambil saat pagi hari sekitar
jam 7 sampai jam11

5. a. Kesalahan indeks vertical adalah kesalahan jika teropong sudut biasa dan luar biasa
dijumlahkan tidak sama dengan 360.dapat diatasi dengan melakukan bacaan biasa dan
luar biasa lalu menjumlahkan kedua nya dan hasilnya harus 360.
b. Kesalahan kolimasi adalah kesalahan piringan sudut horizontal dimana jika sudut
biasa dan luar biasa di selisihkan tidak sama dengan 180. Dapat diatasi dengan
melakukan koreksi dengan cara mengurangkan bacaan luar biasa dan bacaan biasa.
c. kesalahan alam merupakan kesalahan yang terjadi karena faktor alam itu sendiri
seperti penyinaran tidak rata sehingga bacaan rambu yang dibaca tidak terlihat jelas.
Dapat diatasi dengan cara menggunakan alat pelindung seperti payung.
d. Kesalahan manusia itu sendiri seperti blunder atau salah menulis dan salah
mendengar. Untuk megatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengecek
kembali catatan sebelum alat pindah stasiun dan untuk mengatasi salah mendengar bias
diatasi dengan bantuan alat komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai