BAB I
PENDAHULUAN
1
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
BAB II
SUMBER KESALAHAN
2
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
3
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
d. Kaki tiga longgar Baut yang terlalu longgar atau terlalu ketat menyebabkan gerakan
atau tegangan yang mempengaruhi bagian atas instrumen. Alas logam yang kendor
pada kaki tiga menyebabakan pemasangan alat tak stabil.
Kesalahan Alamiah
a. Kelengkungan bumi
Sebuah bidang datar melengkung dari bidang horisontal dengan laju 0,667 m2
atau 8 in per 1 mill.Pengaruh kelengkungan bumi adalah meningkatkan
pembacaan rambu.Galat dapat dihilangkan dengan menyamakan bidikan plus
dan minus.
b. Biasan
Berkas sinar dari objek ke teropong dibelokkan ,menyebabkan garis bidik
berbentuk lengkung konkaf terhadap permukaan bumi ,dan mengurangi
pembacaan rambu.Menyamakan bidikan plus dan minus biasanya dapat
menghilangkan galat karena biasan.
c. Keragaman Suhu
Panas menyebabkan rambu sipat datar mengembang,pengaruh-pengaruh nya
tidak berarti pada sipat datar biasa.Untuk mengurangi atau menghilangkan
pengaruh panas,pada waktu membawa alat ukur diberi peneduh dan bila
terpasang dipayungi.
d. Angin
Angin kuat dapat menyebabkan instrumen bergetar dan rambu tak tenang .Sipat
datar saksama tidak dilaksanakan pada hari-hari berangin.
e. Merosotnya Instrumen
Merosotnya instrumen setelah diambil bidikan plus menyebabkan bidikan minus
terlalu kecil dan elevasi tercatat terlalu besar .Pembacaan harus cepat,memakai
dua rambu ,bergantian urutan untuk membidik plus dan minus.
f. Merosotnya TB
Keadaan ini menyebabkan galat mirip dengan merosotnya instrumen .Dapat
dihindari dengan memilih letak TB ditanah yang keras dan padat.
4
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
5
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
BAB III
PERHITUNGAN KOORDINAT DAN KESALAHAN
A. Persoalan
Suatu poligon tertutup yang diikatkan pada suatu koordinat awal, dimana:
X1= 10 m ; Y1= -5 m
Azimuth α12= 145o 00’ 00”
maka apabila didapatkan hasil pengukuran sudut sbb:
β1 = 92o 30’ 20”
β2 = 89o 20’ 10”
β3 = 91o 10’ 10”
β4 = 86o 59’ 10”
d12 = 52 m
d23 = 50 m
d34 = 58 m
d41 = 50 m
6
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
B. Perhitungan
1. Syarat Sudut
92o 30’ 20“ + 89o 20’ 10“ + 91o 10’10“ + 86o 59’ 10” = 359o 59’ 50“
Kβ = ∑β - (n-2)180o
= 359o 59’ 50“ - 360o
= -10”
Maka fβ = +10”
2. Sudut terkoreksi
β1 = 92o 30’20“ + 3“ = 92o 30’23“
β2 = 89o 20’10“ + 3“ = 89o 20’13“
β3 = 91o 10’10“ + 2“ = 91o 10’12“
β4 = 86o 59’10” + 2“ = 86o 59’12“
7
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
8
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
9
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
BAB IV
ANALISIS KESALAHAN
10
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
BAB V
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa pada perhitungan sebaiknya dilakukan dengan metode hitung
perataan agar hasilnya menjadi lebih memenuhi toleransi, namun lebih baik bila pengukuran
diulang bila memungkinkan.
Saat pengukuran ulang sebaiknya diperhatikan tentang kecermatan, yaitu dengan memberikan
ukuran lebih atau dengan mengukur beberapa kali.
11
UTS GDA-458 Kontrol Kualitas Survei Pemetaan
DAFTAR PUSTAKA
Latifatul Zahroh, 2013, Laporan Kerangka Kontrol Horisontal, Kerangka Kontrol Vertikal dan
Tachimetry,
https://www.academia.edu/9400383/Laporan_Kerangka_Kontrol_Horisontal_Kerangka_Kont
rol_Vertikal_dan_Tachimetry, diakses pada 28 Maret 2018
12