Anda di halaman 1dari 6

Cara Menggunakan Kompas Geologi dan Fungsi Kompas Geologi

Kompas Geologi digunakan untuk mengukur arah (azimuth) pada suatu titik ataupun
kelurusan struktur, mengukur kemiringan lereng,maupun mengukur jurus ataupun
kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan batuan.

Sebelum kita mengetahui tentang penggunaannya, terlebih dahulu kita harus mengetahui
bagian-bagian dari kompas.

Setiap Kompas Geologi harus memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam
derajat, nivo leveling (nivo mata lembu) dan sebuah clinometer dengan nivo tabung
mengukur kemiringan.

Cara menggunakan Kompas Geologi :

1. Periksa Inklinasi dan Deklinasinya apakah sudah disesuaikan dengan


daerah kerja.

Inklinasi : adalah keadaan dimana jarum magnit tidak berada dalam keadaan
horizontal. Dan kalau diletakkan horizontal, maka ujung jarum akan menyentuh
kaca penutupnya, akibatnya pembaca akan terganggu dan dapat menimbulkan
kesalahan yang fatal.
Cara mengatasinya adalah dengan menggeser bobot pada tangan-tangan jarum
keujung atau ketengah. Untuk daerah di Lintang selatan Indonesia pada tangan
utara jarumnya.

Deklinasi : adalah besarnya sudut penyimpangan yang terbentuk antara arah utara
magnetis dengan arah utara sebenarnya (True North).
Besarnya sudut deklinasi untuk tiap-tiap daerah (local declination) selalu
berbeda. Untuk mengetahui dapat dilihat pada salah satu tepi dari peta. Kompas
yang digunakan harus disesuaikan dengan deklinasi setempat dengan cara
memutar lingkaran berderajat dari kompas itu ke kiri atau ke kanan sesuai dengan
arah Magnetic North terhadap True North. Titik nol disesuaikan terhadap “indeks
pin” pada kompas berdasarkan besarnya deklinasi.
Contoh : Diketahui deklinasi 5º sebelah barat dari True North. Sehingga
lingkaran berderajat harus diputar sampai indeks menunjukkan angka 5º sebelah
barat titik nol.

2. Setelah koreksi dilakukan, maka selanjutnya kita lakukan pengukuran-


pengukuran untuk :
 Menentukan arah (Azimuth)
 Mengukur sudut lereng (slope)
 Menentukan beda tinggi
 Mengukur jurus dan kemiringan (strike dan Dip)
 Mengukur kedudukan bidang
 Menentukan ketinggian suatu titik (Elevasi)
 Mengukur struktur garis

Menentukan arah (Azimuth)


Yang dimaksud dengan arah adalah arah lokasi titik yang akan dituju dari titik lokasi
dimana kita berdiri.

Caranya adalah sebagai berikut :

 Pegang kompas dengan tangan kiri setinggi pinggang atau dada


 Cermin (tutup kompas) dibuka ±135º dan menghadap kedepan.
 Bila menggunakan kompas merek Brunton, maka “sighting arm” dibuka
horizontal dan “peep sight” ditegakkan.
 Putar kompas sedemikian rupa sampai ke titik yang dimaksud tampak dalam
cermin dan berimpit dengan ujung jari “Sighting arm” dan garis hitam cermin.
 Bila nivo leveling (nivo mata lembu) sudah berada ditengah, baca jarum utara
kompas dan catat angka yang ditunjuknya.

Mengukur sudut lereng (slope)


Besarnya sudut lereng dapat diukur menggunakan kompas dengan cara membaca
klinometer. Ketelitian pembacaan sudut lereng dengan kompas Brunton adalah
seperempat derajat (15 detik).
Caranya adalah sebagai berikut :

 Buka tutup kompas hingga membentuk sudut ± 45 º. Tangan-tangan penunjuknya


dibuka dan ujungnya ditekuk 90 º.
 Pegang kompas dengan tangan yang ditekuk ±90 º dan pada posisi vertikal.
 Bidik titik yang dituju melalui lubang “peep sight” dan “sighting window”
dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan mata dan atur dengan menaik
turunkan kompas.
 Gerakkan klinometer dengan memutar pengatur datar yang terdapat dibagian
belakang kompas, sehingga gelembung dalam nivo lonjong berada ditengah dapat
dilihat melalui cermin.
 Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh klinometer.

Mentukan beda tinggi


Baca dan catat besarnya sudut lereng
 Ukur jarak dari titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan langkah atau roll
meter (50 meter).
 Beda tinggi didapat dengan rumus :
Beda tinggi = jarak x Sin sudut lereng (β)
ΔH = L sin β.

Mengukur jurus dan kemiringan


 Mengukur jurus dan kemiringan pada bidang perlapisan, bidang kekar, bidang
sesar dan sebagainya dapat dilakukan dengan cara seperti petunjuk dibawah
sedangkan mengarahkan jurus/strike dari tempat kita berdiri kesuatu titik yang jauh
dapat dilakukan dengan cara :

Mengukur jurus/strike
 Letakkan sisi yang bertuliskan E pada bidang yang diukur
 Atur nivo mata lembu sampai gelembungnya berada di tengah
 Baca jarum utaranya

Mengukur kemiringan/dip
 Letakkan sisi yang bertulis W tegak lurus jurus yang sudah kita ukur (tanda
garis yang sudah kita buat).
 Atur gelembungnya sampai gelembung pada nivo lonjong berada di tengah
 Baca angka yang ditunjukkan pada skala clino.
 Cara menulisan hasil pembacaan

Untuk kompas dengan sistem kuadran misalnya hasil pembacaan jurus 45º kemiringan
25º, maka tata cara penulisannya adalah : S 45º W / 25º NW, dimana NW menunjukkan
arah kemiringan.
Untuk kompas dengan sistem azimuth misalnya hasil pembacaan jurus 50º dan
kemiringan 42º, maka tata cara penulisannya : N 50º N / 42º.
Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai sudut 5º
Untuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5º sukar diukur dengan teliti.
Untuk mengatasi hal ini dilakukan prosedur berikut :
 Putar klinometer sehingga menunjukkan angka nol.
 Kompas dalam keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada bidang perlapisan
hingga gelembung pada nivo lonjong berada ditengah.
 Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur jurusnya melalui
garis ini.
 Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.

Mengukur kedudukan bidang

1. Mengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara menentukan arah dan
besarnya kemiringan.

Caranya adalah sebagai berukut :


 Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang yang diukur yaitu
dengan menempelkan sisi yang bertanda “S” dan baca angka yang ditunjukkan
jarum utara, maka kita dapatkan arah daripada kemiringan bidang perlapisan
tersebut.
 Ukur besar sudut kemiringan bidang tersebut.
 Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30⁰ N 42⁰ E
 Artinya sudut kemiringan sebesar 30⁰ miring kearah N 45⁰ E
 Jurus daripada bidang dapat diketahui dengan jalan menarik garis tegak lurus
pada arah kemiringan.

2. Mengukur ketebalan lapisan dan menentukan kedalaman pemboran


Untuk mengukur ketebalan dengan kompas geologi dibutuhksn alat bantu yang
disebut Jacob staff. Dan dengan teknik ini kita sekaligus dapat merencanakan total
kedalaman pemboran yang kita inginkan.

Caranya adalah :
 Ukur besarnya sudut kemiringan (dip) lapisan
 Pegang kompas dan ketengahkan gelembung clino dengan sudut klinometer = dip
dari perlapisan.
 Atur posisi berdiri kita tepat pada batas bawah (floor) lapisan yang akan diukur.
Dan arahkan kompas mengikuti sudut kemiringan lapisan pada batas atas (roof)
lapisan tersebut. Bila lapisan tersebut tebalnya melebihi tinggi kita, maka
pengukuran dilakukan beberapa kali.
 Untuk mengetahui ketebalan yang kita ukur adalah =tinggi mata kita dari tanah x
cos (dip). Untuk lapisan yang sangat tebal maka tebalnya harus dikalikan
dengan berapa banyak kita melakukan pengukuran.
 Sedang untuk mengetahui kedalaman pemboran pada titik yang kita tentukan
adalah kedalaman pada titik yang kita arahkan = kelipatan dari tinggi mata kita
sampai ketitik yang dimaksud.
Mengukur Struktur Garis yang mempunyai “trend”

Adapun yang termasuk struktur garis ini adalah : gores garis pada bidang sesar,
Arah arus pembentukan struktur sediment dan garis sumbu lipatan.

1. Mengukur arah “Trend”

 Tempelkan alat bantu (buku lapangan atau “clipboard) pada posisi tegak dan
sejajar dengan arah struktur garis yang akan diukur.
 Tempelkan sisi “W” atau “E” kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu
dengan visir kompas mengarah ke penunjaman struktur garis tersebut.
 Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka harga yang
ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah penunjuknya (trend).

2. Mengukur Struktur Garis yang tidak memiliki “trend”

 Adapun yang termaksud struktur garis ini adalah umumnya berupa arah-arah
kelurusan, seperti : arah arah liniasi fragmen breksiasi, arah kelurusan sungai, arah
kelurusan gawir sesar dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang diukur hanya arah
kelurusan (bearing) saja Mengukur “Bearing”
 Arahkan visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang
akan diukur, misalnya sumbu memanjang fragmen breksiasi.
 Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka harga yang
ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah “bearing”nya.

Jenis – Jenis Kompas Geologi yang kami Pasarkan 

Anda mungkin juga menyukai