Pekerjaan:
TAMBANG TERBUKA NIKEL LATERITE
PT. ANTAM (PERSERO) TBK. UBPN SULAWESI TENGGARA
Topik Bahasan:
MEKANISME PENGAMBILAN DAN PREPARASI SAMPEL SELECTIVE
MINING PADA PT. ANTAM (PERSERO) TBK. UBPN
SULAWESI TENGGARA
Oleh:
MUHAMMAD IKMAL
TM/NIM : 2014/14137085
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI
wl
IYPP.309370 s89s
Pimpinan/lVlanajer Perusahaan
7y,
F{PP. 1010817374
L&W&b&WWruGA#AElAT!"
KECEA?AH P&AI{TEK LA TAF{CAF{ IF{I}LJSTEI
V. ag *r *x* I * i Bisaaea p *ika e Llyet*k M ew*lr'zaFli $eb a gian * *rt 3 *.rxy *rntsn
?*xy*Y**xlr.rK*gi*f am?r*ktxkLapaxagawlxd;zzstea
,Ew**saa. Teknlk Fertarxlh*n g*xr
Fakult*s Tek*ik L.tiYF
Ser*ees€er "{rafi * l}*s*rx&*r 2ff14
$rA
{h?i fra*rah 3#(wgg*;,5?", M?.}
i HW W741Ze\ tCItr3t2 t fi$Z
i
111
BIODATA
I. Data Diri
iv
Topik Studi Kasus : Mekanisme Pengambilan dan Preparasi
Sampel Selective Mining pada PT. ANTAM
(Persero) Tbk. UBPN SULAWESI
TENGGARA
(Muhammad Ikmal)
(NIM/TM. 14137086 / 2014)
v
RINGKASAN
PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara adalah badan usaha
milik Negara yang bergerak di sektor pertambangan dan pengolahan bijih nikel
yang memiliki wilayah IUP yang berlokasi di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten
Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah front penambangan terdiri atas 4
wilayah yaitu tambang utara, tambang tengah, tambang selatan, dan Pulau Maniang
dengan daerah kuasa penambangan seluas 6324 hektar. Metode penambangan yang
diterapkan oleh PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara adalah open
pit dan open cast.
Penambangan dan pengolahan bijih nikel dari beberapa front penambangan
tentunya memerlukan perhitungan yang matang. Bijih nikel yang terdapat didalam
wilayah penambangan PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara
memiliki kadar yang berbeda-beda. Untuk produk yang akan dipasarkan sangat
tergantung dengan keadaan kadar dari bijih nikel tersebut dan disesuaikan dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan. Satuan Kerja Quality Control bertugas untuk
memastikan kadar dari ore, memberikan treatment pada ore hasil produksi tambang
dan juga memberikan sasaran mutu kepada satuan kerja material handling sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan pabrik FeNi.
Satuan kerja Quality Control dibagi menjadi empat bagian yakni preparasi
sampel, laboratorium instrumen, laboratorium kimia, dan Quality Assurance.
Seluruh satuan kerja tersebut sangat berperan penting dalam menjamin kualitas
bijih atau kadar nikel yang akan ditambang dan diolah. Preparasi sampel merupakan
suatu pekerjaan untuk mempersiapkan sampel yang akan dikirim ke laboratorium
untuk dianalisis kadar unsur Ni, Fe, SiO2 dan beberapa unsur lain yang dibutuhkan.
Pada dasarnya kegiatan preparasi sampel bertujuan untuk menghomogenkan
material-material dan mereduksi ukuran butir dari sampel yang akan di preparasi.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya, sehingga Praktek Lapangan Industri (PLI) di PT. ANTAM (Persero) Tbk.
UBPN Sulawesi Tenggara ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun tujuan dari
laporan PLI ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
Selama proses pengambilan data hingga penulisan Laporan PLI ini penulis
mendapatkan banyak bantuan, ilmu dan pengalaman dari berbagai pihak, untuk itu
1. Bapak Drs. Raimon Kopa, MT. selaku ketua Jurusan Teknik Pertambangan
2. Ibu Yoszi Mingsi Anaperta, ST., MT. selaku dosen Pembimbing PLI Teknik
4. Bapak Ivan Satriadi, S.T selaku Asisten Manager Mine Production PT.
vii
6. Segenap staff dan karyawan PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sulawesi
ini.
masih jauh dari titik kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun dari segi isinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
Akhir kata besar harapan penulis semoga dengan adanya laporan PLI ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, yaitu menjadi acuan untuk terus menggali
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
Gambar 21 Kegiatan Pengajiran .................................................................... 38
xiii
Gambar 44 Penyaringan Sampel dengan Save Shaker Gyro Sifter ........... 61
Gambar 51 Mesin Press Pallet & Contoh Sampel yang Sudah di Press .. 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
dan etos kerja sebagai calon tenaga kerja profesional yang siap kerja, serta
Pertambangan.
1
2
2. Tujuan PLI
a. Tujuan Umum
laporan PLI.
b. Tujuan Khusus
perkuliahan.
industri pertambangan.
Industri.
B. Deskripsi Perusahaan
Tenggara
sebanyak 150.000 ton bijih nikel dan hal ini berlangsung sampai tahun
1942.
oleh serangan sekutu, sehingga seluruh instalasi yang ada pada saat itu
hancur.
mengekspor stok bijih nikel yang sudah ada ke Jepang. Pada tahun
bahwa nikel sebagai bahan galian strategis, maka pada tahun 1960
(Persero).
FeNi.
Pabrik FeNi Unit II mulai dibangun pada 2 November 1992 dan sekitar
pabrik FeNi III dibangun pada bulan Desember 2003 dengan kepala
proyek pembangunan pabrik FeNi III adalah Ir. Martinur Rongre dan
selesai dibangun pada Februari 2006, tetapi FeNi III resmi beroperasi
berkapasitas 38 MW.
sebagai pembangkit listrik yang terdiri dari 3 unit yaitu PLTD I, PLTD
kapasitas daya 5,8 MW. Sedangkan PLTD III terdiri dari 6 unit,
8
sebagai berikut:
1. Tambang Utara
2. Tambang Tengah
3. Tambang Selatan
luas 584,3 hektar dan IUP WSPM 017 dengan luas 878,2 hektar
4. Pulau Maniang
Tenggara
pemangku kepentingan.
10
Tenggara
membawahi:
Eksplorasi.
c. Penduduk
d. Iklim
2. Peralatan Penambangan
Tenggara yaitu:
16
putarannya bisa lebih kecil yang berarti cycle time alat akan lebih
sendiri.
tanah atau badan jalan serta untuk membuat parit-parit kecil. Pada
yang akan digali oleh alat gali-muat terlalu keras atau berbatu.
tambang yang memiliki intensitas debu tinggi. Hal ini juga untuk
3. Kegiatan Penambangan
a. Land Clearing
dari tanah laterit dan batuan lempungan yang mudah untuk digali.
lagi yaitu low grade saprolit ore (LGSO) dan high grade saprolite
e. Jam Kerja
23.00 WITA.
perusahaan dalam kegiatan PLI yaitu pada tanggal 18 Juli 2017 sampai
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Orientasi Lapangan
2 Pengamatan Lapangan
Pengumpulan Data
3 Lapangan
Penyusunan Laporan
4 dan Presentasi
Tambang.
25
Juli 2017. Geomin merupakan salah satu unit yang bekerja sama
eksplorasi detail.
dipasang sesuai dengan koordinat drill plan nya, pada kali ini kami
menjadi dua tim untuk dapat mengikuti kedua titik bor yang sedang
b. Mengetahui ketebalan tiap zona (top soil, limonit, saprolit, dan bed
rock)
laboratorium
2. Mine Surveying
nantinya akan diolah kembali atau yang akan digambarkan pada peta
dan lain-lain.
suatu pit.
berdiri.
kondisi di lapangan.
28
software Surpac.
3. Mine Production
Pulau Maniang. Namun untuk saat ini hanya dua lokasi penambangan
yang sedang aktif dalam kegiatan produksi yaitu pada Tambang Utara
dan Tambang Selatan. Dimana pada tambang utara, wilayah yang aktif
produksi saat ini yaitu Everest, Strada, Cherokee, Hilux, dan Bukit IV
Oscar 2, Fortuner, dan QT. Pada kegiatan praktek ini, penulis berfokus
terhadap bukit yang ada baik itu di utara maupun selatan. Pada
produksi ore dan overburden juga. Untuk pada bukit Land Cruiser
kegiatan yang dilakukan yaitu produksi ore dan pada bukit Hilux
(Persero) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara terdiri dari open pit dan open
cast. Dimana metode open pit dilakukan di bukit Everest dan bukit
cara melingkari bukit baik itu dari atas ke bawah maupun sebaliknya.
30
4. Quality Control
pabrik FeNi.
(COG).
Sampel yang akan diolah bersal dari sampel selective mining, recheck
quality control.
adalah ore yang diambil Selective Mining, Recheck, dan ore pabrik.
a. Selective Mining
telah ada. Dan apabila kadar Fe dan Ni-nya di nilai baik sesuai
PC 200 untuk menggali titik titik bor yang telah ditentukan. Ore
adalah dengan sekop 120D dan diambil dari 1/3 bagian dari bawah
b. Recheck
faktor, yaitu :
2) Kesalahan analisis SM
tumpukan.
c. Ore Pabrik
5. Reklamasi
mine out atau sudah tidak ditambang lagi dan kegiatan penambangan
tidak dilanjutkan.
sebagai berikut:
a. Regrading
dalam penyiapan lahan agar area kerja tidak licin dan curam akibat
b. Top Soiling
kesuburan tanaman karena daya ikat akar akan semakin kuat bila
c. Penirisan
d. Pengajiran
agar proses lebih cepat atau sesuai dengan jenis tanaman dan
meter.
e. Revegetasi
(a) (b)
tanaman inti. Jenis tanaman ini yaitu seperti Gamal dan Sengon
dengan spasi 3 x 3 m.
f. Pemeliharaan
1) Penyiangan
2) Pemupukan lanjutan
3) Penyulaman
g. Pemantauan
1) Tinggi tanaman
2) Diameter batang
3) Lebar tajuk
bulan sekali, hingga tiga tahun kedepan, dan setelah itu tanaman
tersebut, sehingga sulit pada proses moving alat pengeboran dari satu
2. Tidak adanya tote (bak penyimpan air) pada lokasi pemboran inpit.
menghambat produksi.
6. Jalan tambang yang sering berdebu akibat cuaca yang cukup panas
pemompaan air dari pit ke checkdump yang berada di dekat pit bukit
Everest.
produksi.
G. Temuan Menarik
selective mining.
3. Match Factor yang kurang dari 1 tetapi tetap mampu melebihi target
produksi.
dianalisis kadarnya.
seperti yang sudah penulis bahas sebelumnya yaitu terletak pada Pulau
dengan perhitungan yang matang. Seperti yang telah diketahui bahwa bijih
Untuk bijih dengan kadar nikel rendah (< 1,8%) akan dilakukan
(≥1,8%) dibawa ke pabrik untuk diolah dan diproses lebih lanjut. Untuk
produksi hasil yang akan dipasarkan sangat tergantung dengan kadar dari
bijih nikel yang akan diolah nantinya. Dengan tugas untuk memastikan
kadar bijih yang akan ditambang apakah dapat atau mampu memenuhi
46
47
kualitas bijih atau kadar nikel yang akan ditambang dan diolah. Untuk
dengan baik.
B. Kajian Teoritis
batuan dan melarutkan unsur-unsur yang mudah larut seperti Ni, Co dan
Fe.
sampai ke permukaan air tanah sambil melindih mineral primer yang tidak
stabil seperti olivine, serpentin, dan piroksin. Air tanah meresap secara
perlahan dari atas ke bawah sampai ke batas antara zona limonite dan zona
1. Zona Bedrock
oleh proses pelapukan kimia dan fisika. Komposisi kimia pada batuan
berkurang. Kadar unsur mendekati atau sama dengan batuan asal, yaitu
2. Zona Boulder
Pada zona ini kandungan nikel mulai turun. Namun tidak tertutup
3. Zona Saprolite
asal ini tidak banyak, H2O dan Nikel bertambah, dengan kadar Ni
hanya sedikit yang hilang terlindi. Zona ini terdiri dari vein-vein
unsur akan berbeda. Namun klasifikasi ini tidak selalu berlaku pada
setelah diuji kadar nikelnya, pada zona ini beragam dengan kadar nikel
hingga 3%.
4. Zona Limonite
oleh mineral seperti olivin yang jarang namun ada dalam zona ini.
Unsur Ni juga tidak banyak ditemukan pada zona ini (1,2 – 1,5%)
sisa-sisa organik lainya. Warna khas adalah coklat tua kehitaman dan
51
maupun ukuran butir dari sampel tersebut, sehingga didapat sampel setelah
pengecilan ukuran sehingga menjadi ukuran yang lolos ayakan yang telah
ditentukan.
Hasil sampel yang telah direduksi jumlah maupun ukuran butirnya dibagi
dalam dua laboratorium yang berbeda, sampel yang telah melalui tahap
material lain terhadap sampel, oleh karena itu sampel harus dijaga
d. Drying Oven
e. Top grinder
g. Disc mill
i. Kompresor
53
j. Sekop mixing
k. Balok
l. Karung
m. Talang
n. Plastik
SELEKTIVE MINING,
PRODUKSI & RE-CHECK
SCREENING SCREENING
-20 mm -20 mm
MIXING 3x MIXING 3x
SCREENING -10 mm
MIXING 3x
SCREENING -3 mm
ROLL CRUSHER -3 mm
MIXING 3x
D. Pembahasan
Selective Mining dan dari lokasi stockyard untuk sampel recheck dan umpan
pabrik
c. Crushing, material yang tidak lolos pada proses screening -20mm akan
6500 gram
g. Crushing, material yang tidak lolos pada proses screening -10mm akan
4000 gram.
k. Crushing, material yang tidak lolos pada proses screening -3mm akan
2500 gram.
o. Top grinding, mereduksi material dengan top grinding ukuran -200 mesh
61
p. Save Shaker Gyro Sifter, material yang telah direduksi dengan top
q. Disc mill, material yang tidak lolos pada penyaringan save shaker di
r. Mixing in plastic bag, dilakukan secara manual oleh pekerja, tujuan agar
mining (SM), recheck, dan umpan pabrik. Sampel tersebut akan dipreparasi
diuji. Sampel yang akan diuji harus sesuai dengan standar alat yang digunakan.
Oleh sebab itu sebelum diuji sampel haruslah dalam keadaan standar uji. Sampel
bertujuan untuk mengetahui kadar Ni, Fe, CO, SiO2, CaO, dan MgO dari suatu
sampel. Alat yang digunakan dalam penentuan kadar ini adalah XRF (Xray
64
laboratorium instrumen:
dalam plastik
sampel sehingga membuat sampel pada wadah tutup botol menjadi lebih
padat dan kompak. Proses press pallet bertujuan agar kadar sampel dapat
Gambar 51. Mesin Press Pallet & contoh sampel yang sudah di press
oleh komputer.
66
sebelumnya maka hasil analisis langsung otomatis akan terbaca pada komputer.
A. Kesimpulan
jumlahnya.
dengan kehalusan 200 mesh yang representatif dari sampel itu sendiri.
sebagai berikut:
dan -3mm.
67
68
dengan berat 6500 gram, -10mm dengan berat 4000 gram, dan -3mm
dengan berat 2500 gram, serta pada tahap finishing 200mesh dengan
yaitu: roll mill, save shaker, dan disc mill. Sehingga sampel yang
B. Saran
preparasi)
dianalisis.
4. Selalu lebih tegas lagi pada karyawan, agar selalu memakai Alat
Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja. Salah satunya pakaian seragam
16-08-2017 I HLX047C029 SM 14674 4 1.46 0.16 41.20 16.96 0.08 3.32 5.78 28.32 0.20 SM UTARA
16-08-2017 I HLX047D029 SM 14675 4 1.19 0.10 29.92 34.26 0.08 3.98 3.71 25.10 0.12 SM UTARA
16-08-2017 I HLX047E029 SM 14676 4 1.37 0.11 33.26 26.83 0.09 4.22 4.39 24.29 0.16 SM UTARA
16-08-2017 I HLX047F029 SM 14677 4 1.40 0.11 33.84 26.32 0.09 4.80 4.45 24.25 0.18 SM UTARA
16-08-2017 I HLX047G029 SM 14678 4 1.22 0.10 30.44 33.60 0.08 4.14 3.79 24.89 0.12 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079K90 SM 14675 4 2.00 0.03 12.43 46.13 0.51 24.69 1.77 6.22 0.54 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079L90 SM 14676 4 1.95 0.03 11.73 46.71 0.53 24.91 1.65 6.00 0.54 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079M90 SM 14677 4 1.98 0.03 12.54 47.59 0.33 25.29 1.56 6.35 0.54 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079N90 SM 14678 4 2.03 0.03 12.66 47.29 0.34 24.29 1.54 6.25 0.52 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079O90 SM 14679 4 1.84 0.03 12.39 49.90 0.40 24.99 1.70 6.72 0.51 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079P90 SM 14680 4 2.20 0.03 13.28 46.60 0.40 24.44 1.59 6.04 0.53 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079Q90 SM 14681 4 2.16 0.03 13.18 46.91 0.32 25.94 1.59 6.11 0.56 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079R90 SM 14682 4 1.95 0.03 11.41 46.52 0.55 26.41 1.58 5.84 0.56 SM UTARA
16-08-2017 I LCR1079S90 SM 14683 3 2.10 0.03 11.24 48.46 0.50 27.99 1.45 5.35 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301A102 SM 14684 4 2.50 0.03 12.78 47.58 0.24 23.68 1.08 5.11 0.50 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301B102 SM 14685 3 2.19 0.03 12.69 46.41 0.38 23.84 1.40 5.79 0.52 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301C102 SM 14686 3 2.65 0.02 11.62 48.44 0.32 25.50 1.10 4.39 0.53 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301D102 SM 14687 3 2.21 0.03 12.47 49.48 0.26 24.77 1.22 5.83 0.50 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301E102 SM 14688 3 2.10 0.03 11.57 46.79 0.27 26.30 0.92 5.52 0.57 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301F102 SM 14689 3 2.21 0.02 11.32 46.12 0.30 27.04 1.00 5.13 0.59 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301G102 SM 14690 3 2.24 0.03 11.79 47.82 0.26 26.63 1.14 5.28 0.56 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301H102 SM 14691 3 1.89 0.03 12.67 49.27 0.28 26.14 1.35 6.71 0.53 SM SELATAN
16-08-2017 I O1A1301I102 SM 14692 3 1.71 0.04 15.11 46.53 0.35 21.31 1.78 8.83 0.46 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721A99 SM 14693 4 1.73 0.03 12.80 51.78 0.44 21.08 1.65 7.38 0.41 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721D99 SM 14694 3 1.63 0.03 12.03 52.57 0.47 22.38 1.39 7.38 0.43 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721C99 SM 14695 3 1.83 0.03 12.52 52.22 0.53 21.51 1.48 6.85 0.42 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721D99 SM 14696 3 1.80 0.03 12.58 51.44 0.48 22.46 1.56 6.99 0.44 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721E99 SM 14697 3 1.91 0.03 12.27 50.90 0.49 22.12 2.03 6.41 0.44 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721F99 SM 14698 3 1.84 0.03 12.57 51.22 0.50 23.43 1.66 6.84 0.46 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721G99 SM 14699 3 1.80 0.03 12.26 53.38 0.46 21.02 1.41 6.82 0.40 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721H99 SM 14700 3 1.84 0.03 11.97 51.14 0.57 23.00 1.43 6.52 0.46 SM SELATAN
16-08-2017 I O2A721I99 SM 14701 3 1.66 0.03 12.99 49.71 0.42 22.68 1.47 7.85 0.46 SM SELATAN
Analisa Hasil Pengujian Ore SELECTIVE MINING
16-08-2017 I QT045A039 SM 14702 4 1.99 0.04 16.22 46.36 0.36 19.95 2.64 8.15 0.44 SM SELATAN
16-08-2017 I QT045B039 SM 14703 4 2.08 0.03 15.16 45.71 0.34 21.04 2.62 7.27 0.47 SM SELATAN
16-08-2017 I QT045C039 SM 14704 4 1.97 0.04 16.08 45.83 0.38 19.18 2.59 8.17 0.42 SM SELATAN
16-08-2017 I QT045D039 SM 14705 4 2.00 0.04 15.40 46.44 0.42 20.12 2.44 7.72 0.44 SM SELATAN
16-08-2017 I QT045E039 SM 14706 4 2.03 0.04 16.75 45.91 0.38 18.62 2.44 8.24 0.41 SM SELATAN
16-08-2017 I QT045F039 SM 14707 4 1.99 0.03 14.61 46.90 0.38 22.56 2.04 7.34 0.49 SM SELATAN
16-08-2017 I QT045G039 SM 14708 4 1.96 0.04 15.52 46.66 0.38 20.48 2.59 7.91 0.44 SM SELATAN
16-08-2017 I FTR150A029 SM 14709 5 1.93 0.03 12.78 48.85 0.52 24.32 1.90 6.64 0.51 SM SELATAN
16-08-2017 I FTR150B029 SM 14710 5 2.01 0.03 12.99 49.11 0.72 23.83 1.91 6.46 0.50 SM SELATAN
16-08-2017 I FTR150C029 SM 14711 5 2.06 0.03 14.03 46.66 0.39 24.03 1.67 6.82 0.52 SM SELATAN
16-08-2017 I FTR150D029 SM 14712 5 1.96 0.03 12.00 50.47 0.55 25.00 1.49 6.13 0.50 SM SELATAN
16-08-2017 I FTR150E029 SM 14713 4 1.89 0.03 12.41 50.14 0.54 24.90 1.40 6.58 0.50 SM SELATAN
16-08-2017 I FTR150F029 SM 14714 4 1.81 0.03 12.18 48.23 0.65 24.98 1.47 6.75 0.53 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105A90 SM 14715 4 1.74 0.02 10.42 50.11 0.33 28.69 1.37 5.99 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105B90 SM 14716 3 1.71 0.02 10.42 48.49 0.33 27.66 1.34 5.98 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105C90 SM 14717 3 1.73 0.02 10.42 49.88 0.33 28.58 1.38 6.02 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105D90 SM 14718 3 1.74 0.02 10.47 49.87 0.33 28.58 1.38 6.01 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105E90 SM 14719 3 1.70 0.02 10.23 49.95 0.33 28.75 1.38 6.02 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105F90 SM 14720 3 1.72 0.02 10.34 50.10 0.33 28.78 1.38 6.02 0.58 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105G90 SM 14721 3 1.79 0.02 11.10 50.03 0.37 27.85 1.44 6.20 0.56 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105H90 SM 14722 3 1.74 0.02 10.91 49.62 0.38 27.61 1.45 6.26 0.56 SM SELATAN
16-08-2017 II LCR105I90 SM 14723 3 1.76 0.02 10.99 49.54 0.37 27.69 1.42 6.25 0.56 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044A040 SM 14742 4 1.76 0.03 13.63 49.69 0.23 26.40 1.84 7.73 0.53 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044B040 SM 14743 4 1.74 0.03 13.50 49.29 0.23 26.35 1.81 7.74 0.54 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044C040 SM 14744 4 1.76 0.03 13.62 49.55 0.23 26.52 1.83 7.73 0.54 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044D040 SM 14745 4 1.68 0.03 13.09 47.67 0.22 25.72 1.75 7.78 0.54 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044E040 SM 14746 4 1.72 0.03 13.31 49.01 0.23 26.49 1.80 7.73 0.54 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044F040 SM 14747 4 1.75 0.03 13.53 49.46 0.23 26.63 1.81 7.72 0.54 SM SELATAN
16-08-2017 II QT044G040 SM 14748 4 1.77 0.03 13.58 49.82 0.23 26.74 1.82 7.69 0.54 SM SELATAN
16-08-2017 II FTR067A020 SM 14749 5 1.39 0.13 36.20 21.31 0.12 10.04 3.48 26.05 0.48 SM SELATAN
16-08-2017 II FTR067B020 SM 14750 5 1.39 0.14 36.28 20.95 0.13 9.71 3.49 26.18 0.47 SM SELATAN
16-08-2017 II FTR067C020 SM 14751 5 1.39 0.13 36.44 21.10 0.13 9.72 3.50 26.31 0.47 SM SELATAN
Analisa Hasil Pengujian Ore SELECTIVE MINING
16-08-2017 II FTR067D020 SM 14752 5 1.40 0.14 36.31 21.02 0.12 9.62 3.53 25.82 0.46 SM SELATAN
16-08-2017 II FTR067E020 SM 14753 4 1.34 0.13 35.96 19.81 0.12 8.87 3.47 26.80 0.45 SM SELATAN
16-08-2017 II FTR067F020 SM 14754 4 1.40 0.20 44.95 11.48 0.09 5.08 4.24 32.11 0.45 SM SELATAN
16-08-2017 II CRK110A162 SM 14755 4 1.83 0.03 15.71 39.08 0.71 23.76 1.60 8.61 0.62 SM UTARA
16-08-2017 II CRK110B162 SM 14756 4 1.86 0.03 15.94 38.61 0.71 23.57 1.49 8.56 0.62 SM UTARA
16-08-2017 II CRK110C162 SM 14757 4 1.87 0.03 15.87 39.45 0.73 24.20 1.46 8.49 0.63 SM UTARA
16-08-2017 II CRK110D162 SM 14758 4 1.85 0.04 15.81 39.59 0.72 24.19 1.56 8.53 0.62 SM UTARA
16-08-2017 II CRK124A162 SM 14759 4 1.83 0.04 15.70 38.56 0.71 23.57 1.55 8.59 0.62 SM UTARA
16-08-2017 II CRK124B162 SM 14760 4 1.83 0.04 15.69 38.89 0.72 23.80 1.54 8.56 0.63 SM UTARA
16-08-2017 II CRK124C162 SM 14761 4 1.79 0.03 15.35 38.33 0.71 23.50 1.49 8.60 0.63 SM UTARA
16-08-2017 II EVR130A039 SM 14762 4 1.75 0.09 28.12 27.23 1.24 12.06 4.58 16.05 0.48 SM UTARA
16-08-2017 II EVR130B039 SM 14763 4 1.74 0.08 27.39 27.93 1.33 12.33 4.45 15.78 0.48 SM UTARA
16-08-2017 II EVR130C039 SM 14764 4 1.61 0.15 42.03 13.87 0.21 3.98 6.51 26.17 0.30 SM UTARA
16-08-2017 II EVR130D039 SM 14765 4 1.62 0.15 42.15 14.29 0.20 4.28 6.52 25.97 0.31 SM UTARA
16-08-2017 II EVR115A039 SM 14766 4 1.60 0.15 42.01 13.69 0.21 3.71 6.62 26.28 0.28 SM UTARA
16-08-2017 II EVR115B039 SM 14767 4 1.60 0.15 41.15 14.41 0.21 4.23 6.45 25.75 0.30 SM UTARA
16-08-2017 II EVR115C039 SM 14768 4 1.60 0.15 41.90 13.63 0.20 3.73 6.55 26.17 0.28 SM UTARA
16-08-2017 II STD240A177 SM 14769 4 1.49 0.03 12.88 47.92 0.43 23.24 1.10 8.68 0.49 SM UTARA
16-08-2017 II STD240B177 SM 14770 4 1.47 0.03 12.84 48.53 0.43 23.37 1.04 8.74 0.49 SM UTARA
16-08-2017 II STD240C177 SM 14771 4 1.49 0.03 12.80 49.07 0.45 23.80 1.01 8.61 0.49 SM UTARA
16-08-2017 II STD240D177 SM 14772 4 1.48 0.03 12.68 49.24 0.45 23.96 1.01 8.59 0.49 SM UTARA
16-08-2017 II STD240E177 SM 14773 4 1.49 0.03 12.59 49.47 0.46 24.41 0.99 8.46 0.50 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050A031 SM 14774 4 1.97 0.06 28.67 30.04 0.76 10.10 3.05 14.58 0.35 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050B031 SM 14775 4 1.96 0.06 28.51 29.56 0.75 9.72 3.03 14.56 0.35 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050C031 SM 14776 4 1.96 0.06 28.54 29.65 0.76 9.61 3.06 14.58 0.34 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050D031 SM 14777 4 1.99 0.06 29.05 29.64 0.75 9.78 3.03 14.63 0.35 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050E031 SM 14778 4 1.98 0.06 28.73 29.70 0.76 9.69 3.05 14.52 0.34 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050F031 SM 14779 4 1.99 0.06 28.86 29.79 0.76 9.76 3.07 14.54 0.35 SM UTARA
16-08-2017 II HLX050G031 SM 14780 4 1.67 0.09 34.86 21.33 0.24 5.58 3.90 20.87 0.27 SM UTARA
16-08-2017 II BIV30A217 SM 14781 4 1.96 0.03 13.20 45.95 0.32 24.52 1.47 6.73 0.54 SM UTARA
16-08-2017 II BIV30B217 SM 14782 4 1.87 0.03 12.96 46.26 0.35 25.21 1.36 6.95 0.55 SM UTARA
16-08-2017 II BIV30C217 SM 14783 4 1.95 0.03 13.13 46.41 0.33 24.90 1.43 6.73 0.54 SM UTARA
Analisa Hasil Pengujian Ore SELECTIVE MINING
16-08-2017 II BIV30D217 SM 14784 4 1.90 0.03 13.04 45.71 0.34 24.70 1.41 6.85 0.55 SM UTARA
16-08-2017 II BIV30E217 SM 14785 4 1.87 0.03 13.15 45.82 0.36 24.92 1.42 7.05 0.55 SM UTARA
16-08-2017 II BIV30F217 SM 14786 4 1.98 0.03 13.20 46.40 0.33 24.98 1.41 6.68 0.54 SM UTARA
16-08-2017 II BIV30G217 SM 14787 4 1.92 0.03 13.26 45.64 0.35 24.69 1.45 6.92 0.55 SM UTARA