Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfiana Fauziyah

NIM : 1904010
Prodi : Budidaya Tanaman Perkebunan DIII

Etika Anti Korupsi


1. Rangkuman
Tindakan – tindakan yang dilakukan meliputi penyalahgunaan kekuasaan (a misuse
of power), kekuasaan yang dipercayakan (a power that is entrusted), dan keuntungan pribadi
(a private benefit) baik sebagai pribadi, anggota keluarga, maupun kerabat dekat lainnya.
Unsur-unsur yang dapat menentukan sesuatu dapat dianggap sebagai korupsi
1. Secara sadar melawan hukum
2. Memperkaya diri sendiri/orang lain
3. Merugikan keuangan/perekonomian negara.
Salah satu hal mengapa di indonesia korupsi semakin sulit diberantas, karena korupsi
sudah “mendarah daging” dan sudah dilakukan sejak jaman kolonisme, sehingga perilaku
korupsi sudah menjadi hal yang biasa dan bukan lagi dianggap sebagai “penyakit”yang harus
segera disembuhkan. Dengan demikian, semakin sulitnya membedakan mana perilaku
korupsi dan mana yang bukan korupsi.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir adanya korupsi yang telah lama
menjadi budaya di Indonesia yaitu dengan menerapkan prinsip – prinsip anti korupsi meliputi
akuntabilitas, transparansi, fairness, aturan main, dan kontrol kebijakan. Akuntabilitas
mengacu pada kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja. Akuntabilitas harus dapat
diukur dan dipertanggungjawabkan melalui Mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban
atas pelaksanaan semua kegiatan. Evaluasi atas kinerja administrasi, proses pelaksanaan,
dampak dan manfaat yang diperoleh masyarakat baik secara langsung maupun manfaat
jangka panjang dari sebuah kegiatan.
Transparansi merupakan prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan
dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik.
Dalam hal tersebut perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses tranparansi yaitu pada
proses penggaran, penyusunan kegiatan, pembahasan, pengawasan, dan evaluasi. Selain itu
kontrol masyarakat diperlukan dalam hal proses perencanaan, implementasi, laporan
pertanggung jawaban serta evaluasi dan penilaian kinerja anggaran.
Prinsip fairness ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran)
dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya. Agar
prinsip fairness berjalan dengan baik maka perlu merapkan langkah penegakan prinsip
tersebut yaitu sebagai komprehensif serta disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran, dan
informatif.
Membuat kebijakan Anti-Korupsi, yaitu mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat yaitu dapat berupa undang-
undang kebebasan mengakses informasi, undang-undang desentralisasi, undang-undang anti-
monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus
mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.
Kebijakan Anti-Korupsi dapat berjalan bila isi kebijakan tersebut terkandung unsur-unsur
terkait persoalan korusi dan dibuat oleh pihak yang dapat dipercaya, memiliki kualitas tinggi,
dan berintegritas, sera pelaksanaan kebijakan tersebut didukung oleh aparat penegak
kebijakan dan lembaga masyarakat dan dapat menjadi sebagai kultur dinegara.
Terakhir adalah melakukan kontrol atas kebijakan yang dibuat dan telah
dilaksanakan. Upaya tersebut dilakukan agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan
mengeliminasi semua bentuk korupsi yang terdiri dari 3 model kontrol yaitu partisipasi,
oposisi, dan revolusi.
2. Do’s and Dont’s etika profesi yang berkaitan dengan peran anda untuk memberantas
korupsi yang sudah merajalela di masyarakat.
a. Do’s
 Bersikap jujur dan transparan
 Bersikap amanah
 Mendahulukan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi
 Menghargai dan mendengarkan saran, kritikan, dan pendapat masyarakat
 Bersikap konsisten dan konsekwen antara sikap dan ucapannya
 Bersikap adil dan tidak pilih kasih
 Menjalankan aturan yang berlaku
 Menyertakan masyarakat dalam membuat keputusan yang bersifat umum.
b. Don’t
 Tidak jujur dan tidak transparan
 Tidak dapat dipercaya
 Bersikap tidak peduli terhadap masyarakat
 Mementingkan kepentingan pribadi
 Bersikap tidak adil
 Melanggar aturan yang berlaku
 Nepotisme
 Tidak menghargai saran, kritik, dan pendapat masyarakat
 Plin-plan terhadap keputusan dan kebijakan yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai