Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI”

Nama-Nama Kelompok 4 :
1. Whayn Sulu
2. Syalom Tunas
3. Alexandro Tewu
4. Angelita Dotulong
5. Nandi Logor

Dosen Pengampu:
Suster Elizabeth Purba, S.Pd., SST., M.Kes.

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA TOMOHON
2021/2021

1
Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat
yang melimpah sehingga kami mampu menyelesaikan makalah “Nilai dan Prinsip Anti
Korupsi” ini dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan
dalam proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak agar pembuatan makalah ini menjadi lebih baik lagi dan
mampu memberikan manfaat bagi para pembaca. Untuk itu di ucapkan Terima kasih.

 
 
 
 
Tomohon,                     2022

2
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Nilai-Nilai Anti Korupsi .......................................................................
B. Prinsip – Prinsip Anti Korupsi.............................................................
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
korupsi disebabkan oleh adanya dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi dari faktor individu,
sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan atau sistem. Upaya pencegahan
korupsi pada dasarnya dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor
penyebab korupsi.
Nilai-nilai anti korupsi yang meliputi kejujuran, kemandirian, kedisiplinan,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan, harus dimiliki oleh
tiap-tiap individu untuk menghindari munculnya faktor internal sehingga korupsi
tidak terjadi. Sementara itu, untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi, selain
harus memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap individu juga harus memahami dengan
mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi,
kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan dalam organisasi/individu/masyarakat.
Dengan demikian, nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi harus tertanam dalam
diri setiap individu, agar terhindar dari perbuatan korupsi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi sorotan pada rumusan masalah kali
ini yaitu ;
Apa saja nilai dan prinsip anti korupsi tertanam dalam diri setiap individu?

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai – Nilai Anti Korupsi
Nilai - nilai antikorupsi yang dirumuskan oleh KPK meliputi sembilan nilai
antikorupsi , yaitu nilai jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, berani dan adil . Jika dikelompokkan , kesembilan nilai - nilai
antikorupsi tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok atau tiga aspek dalam nilai -
nilai antikorupsi , yaitu : aspek inti , aspek etos kerja , dan aspek sikap.
a. Aspek inti meliputi nilai jujur, disiplin, tanggung jawab.
b. Aspek etos kerja meliputi nilai kerja keras, sederhana, mandiri.
c. Aspek sikap meliputi adil, berani, peduli.
Berikut pengertian dari nilai-nilai di atas:
1. Jujur adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan antara
pengetahuan, perkataan dan perbuatan. Jujur berarti mengetahui apa yang
benar, mengatakan dan melakukan yang benar. Orang yang jujur adalah orang
yang dapat dipercaya, lurus hati dan tidak berbohong.
2. Disiplin adalah kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk
peraturan atau tata tertib yang berlaku. Disiplin berarti patuh pada aturan.
3. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial,
masyarakat, bangsa, negara maupun agama.
4. Kerja keras adalah sungguh - sungguh berusaha ketika menyelesaikan
berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan dan lain - lain dengan sebaik -
baiknya. Kerja keras berarti pantang menyerah , terus berjuang dan berusaha.
5. Sederhana adalah bersahaja. Sederhana berarti menggunakan sesuatu
secukupnya, tidak berlebih - lebihan.
6. Mandiri adalah dapat berdiri sendiri. Mandiri berarti tidak bergantung pada
orang lain. Mandiri juga berarti kemampuan menyelesaikan, mencari dan
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
7. Peduli adalah sikap dan tindakan memerhatikan dan menghiraukan orang lain,
masyarakat yang membutuhkan, dan lingkungan sekitar.
8. Adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah satu. Adil juga
berarti perlakuan yang sama untuk semua tanpa membeda - bedakan
berdasarkan golongan atau kelas tertentu.
9. Berani adalah hati yang mantap. rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi ancaman atau hal yang dianggap sebagai bahaya dan kesulitan .
Berani berarti tidak takut atau gentar.
Implementasi Nilai - nilai Antikorupsi dalam Kehidupan Sehari - hari
Dalam implementasi nilai - nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari hari,
terkadang kita tidak menyadari jika perilaku yang ditampilkan misalnya oleh
pejabat negara adalah perilaku koruptif. Salah satu contoh perilaku koruptif yang
dilakukan dalam pejabat pemerintahan adalah adanya pungutan liar ( Pungli )
yang dilakukan misalnya oleh aparat dinas perhubungan di jalan raya. Contoh lain

5
yang acapkali kita temui adalah maraknya oknum pejabat pemerintahan daerah
yang meminta sejumlah uang kepada pemilik toko di perkotaan dengan dalih
untuk retribusi usaha. Padahal jelas dalam konstitusi kita setiap warga negara
memiliki hak yang sama untuk usaha di tempat umum. Ironisnya hal tersebut telah
berlangsung sejak lama dan tidak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk
menindak oknum aparat tersebut, juga tidak ada aturan secara formal yang
mengatur mengenai perbuatan tersebut, padahal perbuatan tersebut masuk dalam
kategori penyalahgunaan wewenang . Untuk itu sangat penting kiranya mahasiswa
diberikan materi dan pemahaman dalam hal mengidentifikasi perilaku koruptif
dalam pelaksanaan demokrasi, khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan
misal penggunaan media sosial untuk kampanye negatif. Untuk dapat
mengidentifikasi perilaku koruptif, maka mahasiswa harus memahami nilai - nilai
antikorupsi, yaitu jujur. peduli, mandiri, tanggung jawab, sederhana, benar dan
adil. Mahasiswa juga perlu memahami tentang bahaya dari perilaku koruptif yang
dilakukan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan, selain tentu hal tersebut
melanggar aturan, perilaku tersebut tentu akan mengakibatkan kerugian pada
masyarakat, yang dapat berdampak pada kesejahteraan rakyat.
B. Prinsip – Prinsip Anti Korupsi
Prinsip - prinsip antikorupsi yang mesti dihabituasikan dalam diri mahasiswa sebagai
persiapan diri menjadi pemimpin masa depan yang profesional adalah akuntabilitas,
transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan.
1. Akuntabilitas yaitu kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja.
2. Transparansi yaitu mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling
menjunjung tinggi kepercayaan.
3. Kewajaran yaitu ditunjukkan untuk mencegah terjadinya manipulasi
(ketidakwajaran) dalam penganggaran.
4. Kebijakan yaitu dasar dan bukti komitmen suatu institusi untuk tidak
melakukan praktik korupsi.
5. Kontrol kebijakan yaitu untuk mengatur dasar dan bukti komitmen suatu
institusi untuk tidak melakukan praktik korupsi.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan kita mempelajari nilai dan prinsip anti korupsi ini kan kita dapat
mengetahui nilai-nilai anti korupsi yaitu nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai
tanggung jawab nilai kerja keras, nilai sederhana, nilai peduli, nilai adil dan nilai
berani. Dan juga kita dapat mengetahui prinsip-prinsip anti korupsi yaitu
akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan. Dan kita
dapat mempraktekkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Kiranya makalah ini bisa menjadi bahan referensi atau pembelajaran bagi pembaca
dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dikdik Baehaqi Arif, S.Pd.,M.Pd., Syifa Siti Aulia,S.Pd.,M.Pd., Drs . Supriyadi, M.Si., Dr.
Anom Wahyu Asmorojati, S.H.,M.Hum. Panduan insersi pendidikan anti korupsi dalam mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan. Jakarta, 2019.

Dra. Sumaryati, M.Hum. Trisna Sukmayadi, M.Pd. Dra. Triwahyuningsih, M.Hum. Drs.
Susena, M.M. panduan insersi pendidikan anti korupsi dalam mata kuliah pendidikan
Pancasila. Jakarta, 2019.

Anda mungkin juga menyukai