Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alfiana Fauziyah

NIM : 1904010
Prodi : Budidaya Tanaman Perkebunan DIII
Good Corporate Governance (GCG) Awareness
A. Tugas A
1. Apakah GCG itu?
Good Corporate Governance atau sering disingkat GCG adalah suatu
praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan
mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh
stakeholder dengan menerapkan prinsip-prinsip yang bertujuan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi
perusahaan, serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka
panjang. Dengan implementasi GCG atau penerapan GCG, maka
pengelolaan sumberdaya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif,
ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan
dan memperhatikan stakeholders approach.
2. Mengapa GCG penting anda ketahui?
Pentingnya mengetahui GCG karena berperan sebagai bentuk
pengendalian pihak berkepentingan untuk mencapai tujuan organisasi.
Ketika organisasi sudah menetapkan arahan strategis sesuai dengan
harapan pemangku kepentingan, organisasi harus melakukan manajemen
risiko (risk management) untuk merespons ketidakpastian yang mungkin
terjadi. Setelah itu, organisasi harus memantau dan memastikan bahwa
seluruh kebijakan, pengendalian, dan peraturan yang berlaku tersebut
dipatuhi melalui sistem manajemen kepatuhan (compliance). Selain itu
dengan mengetahui GCG maka dapat membangun dan mengelola
perusahaan dengan baik. Implementasi governance yang baik dapat
memberikan dampak positif yang langsung dirasakan seperti berikut:
 Meminimalkan penyalahgunaan wewenang karena prinsip-prinsip
dalam implementasi governance yang baik akan mencegah
kemungkinan dilakukannya rekayasa oleh pihak-pihak terkait
 Mengurangi biaya modal karena organisasi dapat memperoleh
kepercayaan kreditor untuk memberikan pinjaman. Jika organisasi
dapat memperoleh pinjaman usaha, organisasi dapat
meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung.
 Meningkatkan transparansi dengan adanya pencatatan dan
mekanisme pengambilan keputusan yang jelas
 Mengoptimalkan pengambilan keputusan sehingga dapat
meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya dapat memberikan
pengaruh positif pada kinerja perusahaan.
 Meningkatkan nilai saham perusahaan karena organisasi yang
dikelola secara sehat dapat menarik investor untuk menanamkan
modal. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa BoD (Board of
Directors) yang kompeten merupakan salah satu pertimbangan
utama bagi investor sebelum memutuskan untuk membeli saham.
 Memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan negara karena
penerapan governance yang baik akan meningkatkan nilai saham
perusahaan. Akibatnya, jika nilai saham meningkat, jumlah dividen
yang akan diterima pemegang saham juga akan meningkat. Bagi
negara, peningkatan ini menjadi keuntungan bagi faktor
penerimaan negara karena berarti jumlah pajak yang dibayarkan
perusahaan semakin besar.
 Meningkatkan motivasi karyawan karena perusahaan yang dikelola
dengan baik akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja
karyawan
 Meningkatkan laporan keuangan perusahaan karena proses
pelaporan dilakukan secara transparan
3. Siapa yang harus melaksanakan GCG?
Pemerintah, Kreditur, RUPS (Pemegang Saham), Dewan Komisaris,
Direksi, Manajer, Pekerja
4. Di ruang lingkup apa saja GCG berlaku?
GCG berlaku diruang lingkup perusahaan yang digunakan sebagai
pedoman dan untuk memeberikan arahan dalam pengelolaan perusahaan
kepada pemegang saham, dewan komisaris, direksi, dan para pemangku
kepantingan lainnya.
5. Kapan GCG harus diberlakukan?
GCG diterapkan sekarang juga dan jangan ditunda dan proses penerapan
GCG sangat tergantung pada komitmen manajemen dan semua pihak
terkait. Penerapan GCG merupakan upaya terus menerus (continuous
process), terutama mengingat selalu berubahnya kondisi lingkungan
eksternal korporasi.
6. Bila anda adalam pimpinan unit perkebunan, bagaimana anda
mengimplementasikan GCG di tempat Saudara?
Implementasi yang diterapkan GCG diperkebunan atau perusahaan yang
saya pimpin yaitu dengan cara berkomitmen dalam menerapkan prinsip –
prinsip GC dengan konsisten, prinsip – prinsip tersebut meliputi
Transparansi merupakan keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi
material dan relevan mengenai perusahaan. Akuntabilitas merupakan
kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Pertanggungjawaban
merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Kemandirian merupakan keadaan dimana Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Kewajaran merupakan keadilan dan
kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan
(stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan. Dengan menerapkan prinsip – prinsip tersebut
diharapkan dapat mengelolaan sumber daya perusahaan dengan baik dan
benar sehingga menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan
selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan
stakeholders approach.
B. Tugas B
Buat do’ s and dont’ s etika profesi yang berkaitan dengan peran anda
sebagai seorang planter untuk menciptakan good corporate governance di
perusahaan perkebunan !
 Do’s
1) Menghargai, menghormati dan mengapresiasi hasil kerja karyawan
2) Mendengarkan dan merhargai pendapat
3) Bersikap sopan dan santun
4) Jujur kepada anak buah
5) Bersikap transparan
6) Menegur dan mengevaluasi anak buah dengan baik (tidak
mempermalukan) apabila ada penyimpangan
7) Bersikap konsisten dan konsekwen antara sikap dan ucapannya
8) Memberikan perintah hanya untuk kepentingan tugas dan bukan untuk
kepentingan peribadi
9) Tidak memberikan perintah pada yang bukan bagiannya
10) Tidak pilih kasih
11) Menjalin komunikasi diluar jam kerja untuk mendekatkan diri dengan
anak buah
12) Menjadi teladan dengan mematuhi aturan perusahaan yang telah
dibuat.
 DONT’S
1) Bersikap semena-mena terhadap siapapun
2) Tidak mematuhi aturan perusahaan
3) Pilih kasih terhadap karyawan
4) Bersikap tak acuh kepada karyawan dan pimpinan
5) Menegur pekerja lain dengan cara mempermalukannya
6) Memerintah karyawan tidak sesuai dengan pekerjaannya
7) Bersikap tempramental dan suka main tangan terhaadap karyawan.

Anda mungkin juga menyukai