Anda di halaman 1dari 8

RMK

PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Dosen Pengampu: La Ode Abdul Rahman, SE., M.Ak.

Dibuat Oleh:
Irna Saman : 101901068

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2022
A. PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Prinsip GCG atau Good Corporate Governance adalah landasan yang digunakan untuk
menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Fungsi penerapan prinsip ini agar perusahaan bertanggung
jawab pada pemegang saham dan pihak-pihak lain atau stakeholder dalam menjalankan operasionalnya.
Adapun, prinsip good corporate governance dibuat oleh organisation for economic co-operation and
development (OECD). Corporate governance adalah prinsip, aturan, atau kebijakan yang dibuat untuk
mengatur dan mengendalikan perusahaan.

Tujuan dibuatnya prinsip tersebut adalah untuk membantu perusahaan mengatur proses
atau operasionalnya dengan baik. Di samping itu, tata kelola perusahaan juga memberikan
kesempatan bagi perusahaan, membina hubungan dengan stakeholder dan pemangku
kepentingan internal. Dengan adanya tata kelola perusahaan turut memastikan direksi fokus
mengejar tujuan yang sesuai dengan harapan pemangku kepentingan saja.  Tata kelola
perusahaan harus dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, dibuatlah prinsip-prinsip good corporate
governance yang harus ditaati perusahaan swasta maupun milik negara.

GCG dipercaya sebagai praktik terbaik dalam sistem ekonomi pasar untuk mendorong
persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Praktik ini juga diarahkan untuk
mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.Pedoman Umum GCG bukan merupakan aturan
hukum yang mengikat, melainkan etika yang menjadi acuan bagi semua perusahaan dalam
menjalankan bisnis secara baik. GCG didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu:

1. Negara sebagai pembuat peraturan perundang-undangan dan penegak hukum untuk


menunjang iklim usaha yang sehat, efisien, dan transparan.
2. Dunia usaha sebagai pelaku pasar yang menerapkan GCG sebagai pedoman dasar
menjalankan perusahaan.
3. Masyarakat sebagai pengguna produk/jasa dan pihak yang terkena dampak dari
keberadaan perusahaan berperan melakukan kontrol sosial secara objektif.

B. MANFAAT MENERAPKAN PRINSIP GCG MENURUT OECD

Tata kelola perusahaan merupakan faktor keberhasilan pendanaan dan sekaligus untuk
menarik kepercayaan investor. Ini mampu berdampak pada pertumbuhan hasil bisnis. Perusahaan
yang dijalankan dengan acuan good corporate governance dinilai lebih berhasil dan stabil ketika
dihadapkan dengan masalah dari segi manajemen hingga operasional. Di samping itu, tujuan
dibuatnya prinsip GCG agar perusahaan bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik,
terutama pada stakeholder dan shareholder-nya. 

Kepatuhan pada prinsip, nantinya bisa berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi


perusahaan. Nah, berikut manfaat penerapan prinsip GCG.

1. Mendorong perilaku positif

Perusahaan yang memiliki kebijakan dan proses yang jelas dengan dewan direksi dan
manajer eksekutif yang patuh, mendukung hasil yang baik bagi perusahaan. Setiap
direksi harus memastikan bahwa setiap anggota ikut terlibat dan patuh terhadap prinsip-
prinsip yang ditetapkan dan segera mengambil tindakan jika ada bagian dari organisasi
yang tidak berpartisipasi. 
2. Menghemat biaya modal

Perusahaan dengan tata kelola yang baik bisa berpengaruh pada penghematan modal.
Perusahaan yang stabil, andal, dan mampu memitigasi risiko dapat meminjam dana lebih
rendah dibanding perusahaan dengan bad corporate governance.

3. Memungkinkan perencanaan strategis

Melalui akses informasi yang cepat dan komunikasi yang terjalin baik dengan manajemen,
direksi bisa membuat strategi baru yang lebih potensial. Ini termasuk alokasi sumber daya
dan modal yang lebih efisien. Kerangka tata kelola yang kuat memudahkan dewan direksi
dalam memahami lingkungan peraturan yang mengendalikan bisnis, memanfaatkan
teknologi, dan mengelola kebutuhan semua pemangku kepentingan dalam bisnis untuk
membuat perencanaan strategis.. 

4. Mitigasi risiko

Penerapan tata kelola perusahaan efektif mengurangi risiko dan memberikan keamanan
bagi pemegang saham di perusahaan. Kepentingan mereka akan dilindungi oleh dewan
manajemen. Ini akan jadi refleksi bagi calon pemegang saham untuk memutuskan akan
berinvestasi atau tidak. 

5. Peningkatan aliran modal

Perusahaan dengan tata kelola yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor yang
berdampak pada peningkatan modal ke perusahaan. Transparansi pelaporan manajemen
keuangan yang jelas dan menarik investor, turut berpengaruh dalam menurunkan biaya
modal dan ekuitas.
6. Meminimalisir konflik

Penetapan aturan yang terkendali akan mengurangi risiko penipuan diantara karyawan.
Selain itu, menghindari benturan kepentingan melalui pemegang saham minoritas yang
diberikan hak suaranya dengan diwakili direktur independen.
7. Promotes corporate social responsibility
Corporate social responsibility adalah hal yang tak boleh terlupakan. Perusahaan dengan
tata kelola yang baik akan mencoba mengintegrasikan keuntungan dan dampak sosial
yang dihasilkan dari perusahaan. 

C. LIMA PRINSIP GCG (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

Prinsip GCG menurut OECD terus diperbarui agar lebih relevan dengan industri masa
kini. Adapun prinsip dasarnya sebagai berikut. 

1. Transparansi
Perusahaan harus menyediakan informasi yang relevan serta mudah diakses dan dipahami
oleh stakeholder, termasuk hal-hal penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang
saham, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman pokok transparansi
meliputi:
 Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,
akurat, dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses stakeholder.
 Informasi yang harus diungkapkan meliputi visi, misi, sasaran usaha dan strategi
perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang
saham pengendali, kepemilikan saham, sistem manajemen risiko, sistem
pengawasan dan pengendalian internal, sistem pelaksanaan GCG, serta kejadian
penting yang memengaruhi kondisi perusahaan.
 Prinsip keterbukaan yang dianut perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk
memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai peraturan perundang-
undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.
 Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan
kepada stakeholder.
2. Akuntabilitas
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar.
Pengelolaan perusahaan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi dengan tetap
mempertimbangkan kepentingan pemegang saham dan stakeholder lain. Pedoman
pokoknya adalah:
 Penetapan rincian tugas dan tanggung jawab setiap organ perusahaan dan seluruh
karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan
strategi perusahaan.
 Meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai
kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam
pelaksanaan GCG.
 Kepastian adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan
perusahaan.
 Kepemilikan ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten
dengan sasaran perusahaan, serta memiliki sistem reward and punishment.
 Setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis
dan pedoman perilaku yang telah disepakati.

3. Tanggung jawab
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta menjalankan tanggung
jawab masyarakat dan lingkungan untuk mendukung kesinambungan usaha jangka
panjang sekaligus mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. Pedoman pokok
prinsip ini adalah:
 Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan
perusahaan.
 Perusahaan harus menjalankan tanggung jawab sosial, antara lain peduli terhadap
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
4. Independensi
Untuk menjalankan GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-
masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak pula diintervensi oleh
pihak lain. Pedoman pokok prinsip independensi adalah:
 Masing-masing organ perusahaan harus menghindari dominasi, tidak terpengaruh
kepentingan tertentu, bebas dari conflict of interest dan segala pengaruh atau
tekanan, untuk menjamin pengambilan keputusan yang objektif.
 Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai
dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, dan tidak saling
melempar tanggung jawab.

5. Kewajaran dan kesetaraan


Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan stakeholder lain berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Pedoman pokok prinsip ini adalah:
 Pemberian kesempatan kepada stakeholder untuk memberikan masukan dan
menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses
terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan
masing-masing.
 Perlakuan yang setara dan wajar kepada stakeholder sesuai dengan manfaat dan
kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.
 Pemberian kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir, dan
melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan SARA, gender, dan
kondisi fisik.

D. CONTOH PENERAPAN GCG PADA PERUSAHAAN

Perusahaan yang baik dan sudah berkembang harus menyadari peran GCG dan
mengimplementasikannya ke bisnis. Salah satu contoh penerapan CGC di perusahaan adalah
mengawasi dan melakukan tindakan pada praktik menyimpang seperti korupsi, kolusi, dan
nepotisme. 

Di bawah ini contoh penerapan good corporate governance di beberapa perusahaan yang
bisa Anda pahami. 
1. Kasus GCG di Indonesia Pertamina
Perusahaan BUMN ini selain menjalankan nilai corporate, juga melaksanakan prinsip
CGC. Dilansir dari situsnya, demi menjalankan prinsip transparansi Pertamina bersinergi
dengan KPK untuk mengawasi pelaksanaan program dan proyek strategi migas, agar
berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. 
Selain itu, sebagai bentuk pelaksanaan prinsip responsibilitas, perusahaan juga
bertanggung jawab menjaga dan menyelamatkan aset negara yang dikelola untuk
dimaksimalkan demi kepentingan masyarakat. 
2. Penerapan GCG BUMN
Penerapan GCG di Bio Farma mengutamakan kepentingan shareholder dan stakeholder.
Perusahaan itu menggunakan visi, misi, filosofi, budaya perusahaan, panduan kode etik,
tanggung jawab profesional, dan standar prosedur operasional sebagai pendukung acuan
untuk menerapkan GCG. 
Berikut contoh penerapan GCG di Biofarma sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada,
melansir dari situs resminya. 

 Transparansi: Perusahaan menyediakan informasi tepat waktu, jelas, akurat, dapat


dibandingkan, dan mudah diakses pemangku kepentingan. 
 Akuntabilitas: Perusahaan membuat perincian tugas dan tanggung jawab setiap
organ perusahaan dan insan Bio Farma, selaras dengan visi, misi, value, dan
strategi perusahaan. 
 Responsibilitas: Perusahaan memastikan kepatuhan pada peraturan dan kebijakan
pemerintah. 
KESIMPULAN

Prinsip GCG atau Good Corporate Governance adalah landasan yang digunakan untuk
menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Fungsi penerapan prinsip ini agar perusahaan bertanggung
jawab pada pemegang saham dan pihak-pihak lain atau stakeholder dalam menjalankan operasionalnya.
Adapun, prinsip good corporate governance dibuat oleh organisation for economic co-operation and
development (OECD). Corporate governance adalah prinsip, aturan, atau kebijakan yang dibuat untuk
mengatur dan mengendalikan perusahaan. Tujuan dibuatnya prinsip tersebut adalah untuk membantu
perusahaan mengatur proses atau operasionalnya dengan baik. Di samping itu, tata kelola perusahaan juga
memberikan kesempatan bagi perusahaan, membina hubungan dengan stakeholder dan pemangku
kepentingan internal. Dengan adanya tata kelola perusahaan turut memastikan direksi fokus mengejar
tujuan yang sesuai dengan harapan pemangku kepentingan saja.  Tata kelola perusahaan harus dikelola
dengan baik. Oleh sebab itu, dibuatlah prinsip-prinsip good corporate governance yang harus ditaati
perusahaan swasta maupun milik negara.

Tata kelola perusahaan merupakan faktor keberhasilan pendanaan dan sekaligus untuk
menarik kepercayaan investor. Ini mampu berdampak pada pertumbuhan hasil bisnis. Perusahaan
yang dijalankan dengan acuan good corporate governance dinilai lebih berhasil dan stabil ketika
dihadapkan dengan masalah dari segi manajemen hingga operasional. Di samping itu, tujuan
dibuatnya prinsip GCG agar perusahaan bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik,
terutama pada stakeholder dan shareholder-nya

Anda mungkin juga menyukai