ANALISIS EKONOMI
Analisis ekonomi adalah pemeriksaan terperinci atau penilaian atas trend, fenomena dan
informasi yang bersifat ekonomi. Beberapa analisis mungkin bertujuan untuk menjawab hal-
hal seperti apakah suatu perusahaan berfungsi secara menguntungkan? apakah suatu proyek
layak? berapa banyak output yang dibutuhkan untuk memaksimalkan keuntungan.
Sementara, analisis lainnya fokus pada variabel makro daripada mikro seperti
analisis pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi.
Dua kategori besar analisis ekonomi adalah analisis ekonomi mikro dan analisis ekonomi
makro.
a) Analisis ekonomi mikro; berfokus pada perilaku dan keputusan para pelaku ekonomi.
Individu bertindak untuk memaksimalkan kepuasan (utilitas) sementara perusahaan
bertindak untuk memaksimalkan keuntungan. Interaksi di antara para pelaku ekonomi
mempengaruhi kuantitas permintaan dan kuantitas penawaran, menentukan
keseimbangan harga.
Selain terkait dengan permintaan-penawaran, ekonomi mikro juga beberapa hal seperti
kegagalan pasar, keseimbangan umum, dampak informasi asimetris, teori permainan,
dan struktur pasar. Para peneliti biasanya menggunakan neraca, laporan laba rugi,
produk, manajemen, dan item pasar lainnya untuk memperkirakan keberhasilan atau
kegagalan perusahaan.
B. ANALISIS INDUSTRI
Analisis industri adalah alat evaluasi pasar yang digunakan bisnis dan perusahaan untuk
memahami dan menganalisis tingkat persaingan dalam industri tertentu. Analisis industri
membantu Anda untuk memahami posisi pasar industri.
Seperti faktor eksternal yang mempengaruhi industri, sistem kredit, perubahan teknologi
dan bagaimana membentuk masa depan, industri berkembang yang kompetitif lainnya,
tingkat persaingan dalam industri, dan statistik penawaran dan permintaan.
Yang terpenting, analisis industri membantu Anda mengenali ancaman dan peluang yang
akan datang dan bagaimana Anda dapat menanganinya dengan poin kuat Anda. Satu-satunya
cara untuk bertahan dalam lingkungan bisnis saat ini adalah membedakan diri Anda dari
para pesaing dalam industri.
Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dalam analisis fundamental secara top-down
approach. Analisis perusahaan dilakukan untuk menjawab pertanyaan: perusahaan manakah
dalam industri terpilih yang mampu menawarkan keuntungan bagi kita? saham-saham
perusahaan manakah dalam industri terpilih yang paling menguntungkan bagi investor?
Saham-saham manakah dalam industri terpilih yang undervalued (dibeli) dan overvalued
(dijual)?
D. ANALISIS TEKNIKAL
Secara sederhana, analisis teknikal adalah teknis analisis yang ditujukan untuk mengamati
pola-pola seperti data pasar, harga saham, dan volume transaksi saham. Artinya, bukan
melihat hal-hal yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, kesehatan keuangan perusahaan,
serta prospek bisnis ke depan.
Asumsi yang satu ini menjelaskan bahwa pergerakan harga saham tidak asal naik
turun. Melainkan ada pola atau tren yang akan berlangsung sampai akhirnya berbalik arah.
Arah tren itu sendiri dibagi tiga. Ada tren naik, tren turun, dan ada juga sideways (gak naik
dan gak turun karena masih mencari pergerakan harga baru).
Indikator bisa dikatakan sebagai formula yang bisa kamu gunakan untuk memberikan
sinyal beli, jual, atau tahan dari saham yang kamu pegang atau amati. Sejatinya, indikator di
analisis teknikal ini luar biasa banyak.
2. Moving Average Convergence Divergence
Ini juga sebenarnya merupakan analisis pergerakan harga saham rata-rata yang pas
buat trading jangka pendek. Indikator ini digunakan untuk mengetahui adanya sinyal beli atau
jual dengan melihat hubungan MA jangka panjang dan pendek seperti yang tertera di atas.
3. Stochastic
Selain dua indikator tadi, ada pula indikator stochastic. Ketika grafik sudah memasuki
area oversold, maka itu diartikan saham ini sudah jenuh jual. Maka harganya kemungkinan
bakal berbalik arah ke atas.