1. Ramli (1901036231)
2. Hasdi Arlan Nafi Saputra (1901036234)
3. Hafidz Haghel Alfarikzi (1901036078)
4. Albert Honggara (1901036173)
5. Arya Dyan Prastya (1901036105)
6. Abednego Patabang (1901036214)
B. Analisis Pasar
1. Pengertian Analisis Pasar
Analisis pasar adalah penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar. Ini
melihat kondisi pasar lebih dalam, baik dari segi volume dan nilai, berbagai
segmen pelanggan dan pola pembelian mereka, persaingan, lingkungan ekonomi,
serta hambatan untuk masuk ke pasar tersebut.
Menurut Komaruddin (2001), analisis pasar adalah kegiatan berpikir untuk
menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal
tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing
dalam satu keseluruhan yang terpadu. Analisis pasar merupakan bagian yang
sangat penting dari rencana pemasaran produk. Melalui analisis pasar,
pendapatan penjualan dan keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan
2. Tujuan Analisis Pasar
Analisis pasar memiliki beberapa tujuan utama, salah satunya adalah untuk
menentukan kebutuhan konsumen yang ingin dipenuhi oleh perusahaa, dan untuk
menentukan bagaimana merancang dan menentukan penawaran untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Berikut ini adalah tujuan analisis pasar yang lebih rinci :
a) Agar lebih mengenal lingkungan pasar.
b) Pelajari lebih lanjut tentang jenis pasar.
c) Pemahaman yang lebih jelas tentang karakteristik pasar.
d) Siap menghadapi pesaing.
e) Dapat menerapkan kebijakan pemasaran.
f) Mampu membuat rencana pemasaran.
g) Dapat mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik pasar.
Untuk meningkatkan penjualan, analisis pasar akan menguntungkan
perusahaan yaitu dapat meingkatkan omset penjualan, memeperoleh keuntungan
yang diharapkan dan meningkatkan produksi. Selain itu, produk atau komoditas
yang dijual oleh perusahaanakan meningkat, dipengaruhi oleh konsumen dan
perusahaan bias bertahan
D. Analisis Fundamental
1. Pengertian Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah metode analisis perusahaan yang didasarkan pada
faktor-faktor fundamental ekonomi suatu perusahaan termasuk sisi kinerja
keuangan dan bisnis perusahaan.Teknis ini memeriksa rasio finansial dan
kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi
kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis
fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam
memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. Analisis
fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisis yaitu analisis ekonomi, analisis
industri, dan analisis perusahaan.
E. Analisis Teknikal
1. Pengertian analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah teknis analisis yang ditujukan untuk mengamati pola-
pola seperti data pasar, harga saham, dan volume transaksi saham. Bukan
melihat hal-hal yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, kesehatan keuangan
perusahaan, serta prospek bisnis ke depan.
Analisis teknikal
Data yang dibutuhkan :Harga saham, volume transaksi, pergerakan indeks
saham,indikator teknikal lainnya
Tujuan : Menentukan kapan kamu melakukan pembelian
Jangka waktu:Jangka waktu pendek
1. Data pasar
Yang dimaksud data pasar adalah semua informasi yang didapat dari segala
transaksi yang ada di BEI. Beberapa komponen yang ada di dalam data pasar ini
tentunya adalah:
Harga saham
Volume transaksi
2. Tren
Menggambarkan pergerakan harga saham naik dan turun. Melainkan ada pola
atau tren yang akan berlangsung sampai akhirnya berbalik arah.Arah tren itu sendiri
dibagi tiga. Ada tren naik, tren turun, dan ada juga sideways
Dari pergerakan ini, akan muncul beberapa keputusan. Apakah itu buy (beli),sell
(jual), atau wait and see (tunggu). Dalam buku berjudul The Dow Theory yang
dijelaskan oleh Charles H. Dow, tren dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
Indikator bisa dikatakan sebagai formula yang bisa gunakan untuk memberikan
sinyal beli, jual, atau tahan dari saham yangdipegang atau amati. Sejatinya, indikator
di analisis teknikal ini banyak jenisnya. Namun terdapat tiga indikator yang biasa
digunakan yaitu :
1. Moving average
Jawabannya adalah,
MA5 pertama: (100 + 102 + 102 + 100 + 104) : 5 = 101,6
Dst.
Teknikal moving average, para pakar sering menggunakan teknik analisis ini karena
sangat mudah, praktis, dan sederhana. Pada intinya, kita akan membandingkan
pergerakan harga saham ini secara 10 hari, 30 hari, dan 200 hari.
3. Stochastic
Ketika grafik sudah memasuki area oversold, maka itu diartikan saham ini sudah
jenuh jual. Maka harganya kemungkinan bakal berbalik arah ke atas.Sementara itu
ketika memasuki overbought, maka harga cenderung akan menurun. Tentu aja paling
seru kalau beli saat oversold, dan jualnya pas overbought.
1. tren harga
2. pola grafik
3. indikator volume dan momentum
4. osilator
5. moving average
6. level support dan resistance