Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN TUGAS 1

EKMA 4311 STUDI KELAYAKAN BISNIS


NAMA: ABDULLOH ULIN NUHA
NIM: 030466942
UPBJJ UT SURABAYA JAWA TIMUR

1. Manfaat bagi Pihak Manajemen Perusahaan

Studi kelayakan dapat dibuat baik oleh pihak eksternal maupun internal (perusahaan itu sendiri).
Hal ini merupakan upaya dalam rangka merealisasi ide dan berujung pada peningkatan laba
perusahaan. Sebagai pihak yang menjadi project leader, tetany pihak manajemen perlu
mempelajari studi kelayakan untuk mengetahui berapa dana yang perlu dialokasikan, rencana
pendanaan dari investor, dan dari kreditur.

Manfaat bagi Investor

Investor dalam hal ini bisa suatu lembaga domestik atau asing, bisa pula individu pemilik modal
domestik maupun asing. Investor adalah orang atau lembaga yang memiliki sejumlah dana dan
menanamkan dananya secara langsung dalam suatu proyck investasi dengan mendapatkan
compensative berupa dividen. Investor dalam Perseroan Terbatas (PT) disebut pemegang saham.
Dengan menanamkan dananya secara langsung di dalam kegiatan investasi, investor bisa
berperan aktif dalam pengendalian dan pengoperasian perusahaan. Investor (sebagai pemilik
perusahaan nantinya atau sebagai pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha
tersebut. Pengertian prospek di sini adalah tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh
dari investasi tersebut beserta risikonya. Ada hubungan yang positif antara tingkat keuntungan
dan risiko investasi. Semakin tinggi risiko investasi semakin tinggi tingkat keuntungan yang
diminta oleh para investor.

Manfaat bagi Kreditor atau Pihak Ketiga


Kreditor dalam kaitan dengan pembangunan proyek-proyek menengah dan besar, biasanya bank,
bank pembangunan atau lembaga keuangan bukan bank, baik domestik maupun asing yang
pendiriannya sah menurut hukum dan peraturan yang berlaku di negara tempat bank atau
lembaga keuangan bukan bank tersebut berada. Kreditor memerlukan studi kelayakan proyek
karena ia harus menilai prospek proyek guna menentukan akan memberikan pinjaman
pembiayaan atau tidak. Kreditor asing, misalnya Bank Dunia, perlu mengadakan penilaian
terhadap proyek yang diajukan untuk mendapatkan bantuan keuangan, untuk memutuskan
apakah pinjaman akan diberikan atau tidak.

2. Sebelum mempertimbangkan cara mendapatkan ide atau gagasan proyek, lebih dahulu perlu
meneliti beberapa persyaratan yang dibutuhkan bagi keberhasilan suatu produk.

Pertama, usaha baru harus benar-benar mempunyai pasar yang cukup sehat (ada permintaan yang
cukup baik dalam jangka panjang) agar dapat bertahan lama. Langkah selanjutnya adalah
mencari jenis produk yang diperlukan di pasar tersebut. Penelitian tentang jenis produk yang
diperlukan pasar dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Produk untuk Kebutuhan yang Belum Dipenuhi

Kondisi tersebut dapat terjadi dengan beberapa alasan :

i. Tak seorang pun mengetahui cara membuat produk yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhannya.
ii. Kebutuhan yangbelum disadari (unrecognized) dan belum dikembangkan.
iii. kebutuhan itu sendiri yang belum ada dan harus diciptakan.

b. Produk untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar yang Sudah Ada

Produk jenis ini diciptakan untuk memenuhi kelebihan permintaan atas penawaran.
Permintaan potensial atas produk jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas penawaran
yang ada. Produk dapat berupa produk sejenis dengan produk yang sudah ada di pasar. Dalam
kondisi tersebut, produsen secara normal akan meningkatkan outputnya untuk memenuhi
permintaan yang belum terpenuhi dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti
kapasitas, tersedianya bahan baku, teknologi, tenaga kerja, modal, dan faktor produksi
lainnya.

c. Produk dapat Bersaing dengan Produk yang Sudah Ada karena Adanya Beberapa
Kelebihan

Kelebihan yang dimaksud dapat berupa:

a. desain lebih bagus, tampilan lebih baik, kualitas lebih baik, dan mempunyai keunggulan
bersaing (competitive advantages);
b. harga lebih murah, memiliki keunggulan biaya (cost advantages) seperti biaya produksi,
biaya distribusi, dan biaya pemasaran. Penurunan biaya dapat dicapai dengan
meningkatkan efisiensi perusahaan, seperti penekanan biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, biaya transportasi, dan biaya modal. Selain itu, penurunan biaya juga dapat terjadi
karena campur tangan pemerintah, seperti pengenaan tarif, pembebasan pajak yang
dimaksudkan untuk melindungi produsen dari barang impor sejenis.

3. Teknik peramalan bisa pula dikelompokkan ke dalam analisis kualitatif dan kuantitatif

Teknik kualitatif biasanya merupakan peramalan berdasarkan pendapat suatau pihak dan
datanya tidak bisa dibuat dalam angka Teknik peramalan tersebut misalnya peramalan
pendapat dan peramalan dengan menggunakan survei misalnya survei pembeli pendapat para
wiraniaga para pemimpin dan pendapat para ahli dan tes pasar.

Teknik peramal kuantitatif merupakan teknik peramalan yang berdasarkan pada masa lalu
dapat di kuantitas kan dalam angka dan diasumsikan bahwa keadaan Masa lalu akan terulang
kembali di masa yang akan datang teknik peramalan kuantitatif dpat dikelompokkan menjadi
dua yaitu peramalan sederhana dan peramalan statistik/

Namun secara umun teknik peramalan yang diterapkan untuk memperolehsuatu peramalan
penjulan dapat dikelompokkan menjadi:

a. Peramalan berdasarkan pendapat (judgement) Biasanya digunakan untuk


menyusun peramalan penjualan maupun peramalan konsisi bisnis pada umumnya
Sumber pendapat-pendapat yang dipakai sebagai dasar melakukan peramalan adalah:

1) Pendapat salesman Para salesman diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan
atau kemunjuran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada
daerah mereka masing-masing. Kemudian mereka diminta utuk mrngestimasi
tentang tingkat penjualan di daerah masing-masing diwaktu mendatang
2) Pendapat Sales Majaner Perkiraan yang dikemukakan oleh para salesmen perlu
diperbandingkan dengan perkiraan yang di buat oleh kepala bagian
penjualan.Seorang kepala bagian penjualan tentu mempunyai pertimbangan dan
pandangan yang lebih luas meliputi seluruh daerah pejualan. Pada umumnya
perkiraan kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena mempertimbangkan
banyak faktor.
3) Pendapat Para Ahli Kadang-kadangperkiraan yang dibuat oleh salesman dan
kepala bagian penjualan sangat bertentangan satu sama lain,sehingga perusahaan
mangganggap perlu untuk meminta pertimbangan kepada orang yang dianggap
ahli. Mereka ini disebut konsultan.
4) Survey Konsumen Apabila ketiga pendapat di atas masi dirasa kurang dapat
dipertanggungjawabkan, maka diadakan penelitian langsung terhadap konsumen.

b. Peramalan berdasarkan Analisis Statistika

1) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari stau variabel saja, maka
digunakan cara

b) Metode bebas (free Hand’s method) metode ini memberikan kebebasan penuh untuk
manggambarkan garis tren berupa garis lurus yang terletak diantara titik-titik data asli.
Dapat dikatakan bahwa penerapan garis tren secara bebas merupakan suatu cara
penerapan garis tren tanpa menggunakan rumus matematika.

c) Metode Semi bergerak (semi average’s Method) Dengan menggunakan metode ini data
dibagi 2 bagian yang sama, masing-masing dicari nilai rataratanya. Dari 2 titik ini dapat
digambarkan garis trennya.
d) Metode Rata-rata bergerak (Moving average’s Method) Dengan metode ini, maka
pengaruh gerak musim dan faktor-faktor lainnya dapat dihilangkan sehingga tren dapat
dihitung.
e) Metode jumlah kuadrat terkecil (The Least Square’s Method) Jumlah kuadrat terkecil
adalah jumlah kuadrat penyimpangan (deviasi) nilai data terhadap garis tren minimal atau
terkecil. Apabila syarat ini dipenuhi, maka garis tren tersebut akan terletak di
tengahtengah data asli.

2) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari satu variabel yang akan
ditaksir dihubungkan dengan data historis lain yang mempunyai hubungan kuat
terhadap perkembangan variabel yang akan ditaksir, maka digunakan cara:
a. Metode Korelasi Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
Pada korelasi dijelaskan besarnya tingkat hubungan antara variabel yang
satu dengan variabel yang lain
b. Metode Regresi Regresi menunjukkan hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain. Sifat hubungan ini juga dapat dijelaskan antara
variabel yang satu sebagai penyebab sedangkan yang lain sebagai akibat,
dalam bentuk variabel yangindependen dan variabel yang dependen.
c. Peramalan berdasarkan metode khusus

1) Analisis Industri Dalam analisis ini lebih ditekankan “market share” yang
dimiliki perusahaan. Analisis ini menghubungkan potensi penjualan
perusahaan dengan industri pada umumnya (volume, posisi dalam
persaingan).Tahap dalam pemakaian analisis industri:
a) Membuat proyeksi penjualan industri untuk mengetahui prospek
perkembangan penjualan industri pada tahun-tahun mendatang.
b) Menilai posisi perusahaan dalam persaingan

4. A. Diketahui : Biaya Tetap ( FC ) = 100.000

Biaya Variabel ( VC ) = 20.000

Harga Jual per Unit ( p ) = 25.000

= 100.000 / ( 25.000 - 20.000 )

= 100.000 / 5.000

= 20 unit

B. BEP = FC / (1-(VC/p))

= 100.000 / ( 1 - ( 20.000/25.000))

= 100.000 ( 1-0,8)

= 100.000 / 0,2

= 500.000
C.

Q = 100.000 / 25.000

Q = 4 Unit

Anda mungkin juga menyukai