Anda di halaman 1dari 13

1.

Makna pendekatan deduktif dalam perumusan teori akuntansi

Pendekatan deduktif dalam prinsip teoritisnya merupakan pendekatan yang pada dasarnya di
mulai pada asumsi atau dalil dasar akuntansi yang diperoleh dari sejumlah prinsip akuntansi
untuk menyajikan petunjuk dan dasar bagi pengembangan teknik akuntansi selanjutnya.

Pada hakekatnya, pendekatan ini mengacu pada kondisi yang umum atau kompleks (dasar-dasar
lingkungan akuntansi) menuju kondisi khusus atau spesifik (prinsip akuntansi dan teknik
akuntansi.

Beberapa tahapan yang dapat digunakan untuk menjalankan pendekatan deduktif ini dalam
lingkungan akuntansi di antaranya terdiri dari :

1. Penetapan tujuan pelaporan keuangan

2. Pemilihan dalil-dalil akuntansi

3. Penentuan prinsip akuntansi

4. Pengembangan teknik akuntansi.


Sumber : Modul Teori Akuntansi-EKSI4415 / Modul 2.27

2. Penerapan Standar akuntansi dikatakan sebagai produk tindakan politis :

Hal ini disebabkan bahwa penerapan standar akuntansi merupakan keputusan yang bersifat
sosial (Horngren), yang memberikan batasan perilaku sehingga harus diterima oleh pihak-pihak
yang dipengaruhi baik dengan paksaan maupun sukarela. Hal ini juga sesuai dengan situasi
dimana angka-angka akuntansi memengaruhi perilaku ekonomi, sebagai konsekuensinya
penerapan aturan tersebut terjadi dalam ruang lingkup yang bersifat politis.
Sumber : Modul Teori Akuntansi-EKSI4415 / Modul 1.16

Analisis Positif merupakan suatu analisis yang menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat terjadinya
fenomena ekonomi. Analisis positif sebagai inti ekonomi makro berperan penting sebagai acuan
tindakan-tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam sebuah fenomena ekonomi.

Sedangkan analisis normatif adalah analisis mengenai apa yang seharusnya dilakukan pada saat terjadi
fenomena ekonomi yang harus dilengkapi dengan value jugdement untuk mengimbangi pengaruh apa
yang akan diterima sebagai dampak dari kebijakan yang ditetapkan.

a. Meningkatnya upah minimum akan mengurangi kesempatan kerja para remaja golongan minoritas,
termasuk dalam Analisis Positif. Peningkatan upah akan berpengaruh pada kuantitas pekerja;
pengurangan tenaga kerja, sehingga tenaga pekerja yang dipertahankan merupakan tenaga kerja
yang mumpuni dibidangnya.

b. Meningkatnya upah minimum akan berarti intervensi terhadap hubungan pribadi (perburuhan)
antara para pekerja dengan pihak majikan, termasuk dalam analisis Normatif, mengintervensi bukan
sebagai kekuasaan majikan terhadap pekerja, tetapi memberikan value atas kinerja yang yang
dihasilkan oleh pekerja. Sehingga kebijakan apa yang akan dilaksanakan dapat dengan mudah
diputuskan.
c. Meningkatkan upah minimum akan meningkatkan pendapatan para pekerja tak terdidik, termasuk
dalam analisis Normatif, dikarenakan kenaikan upah tidak serta-merta spesifik untuk kalangan
terdidik saja, akan tetapi menyeluruh di mana tenaga tak terdidik juga tentu mendapat bagian. Baik
berdasarkan skill maupun pengalaman di bidang yang dikuasai, yang hanya mampu didapatkan dari
pengalaman saja, bukan seluruhnya dari pendidikan yang tinggi.

d. Meningkatkan upah minimum akan menguntungkan para pekerja berpenghasilan tinggi dan mungkin
didukung oleh organisasi buruh, termasuk dalam analisis Positif, kenaikan upah selalu diikuti oleh
kenaikan harga-harga produksi, dan akan berpengaruh pada harga produk dalam pasar, serta adanya
inflasi. Sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap pekerja berpenghasilan tinggi saja, tetapi
menyeluruh ke semua pekerja.

Sumber referensi :

Buku Teori Ekonomi Mikro, ESPA4221 / Modul 1.7 – 1.15

Modif-modif yang menyebabkan perusahaan perlu memiliki sejumlah kas.

Pada hakekatnya beberapa motif (dorongan) yang menyebabkan perusahaan perlu untuk memiliki
sejumlah kas, adalah sebagai berikut :

1. Motif transaksi diartikan bahwa perusahaan dalam kegiatan produksinya membutuhkan sejumlah kas
untuk membiayai kegiatan usahanya. Contohnya adalah biaya gaji dan upah, membeli barang, membayar
tagihan, dan pembayaran kepada kreditor apabila jatuh tempo.

2. Motif berjaga-jaga, dimaksudkan untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang akan terjadi, akan tetapi
belum jelas kapan akan terjadi, seperti kerusakan mesin, perubahan harga bahan baku, kebakaran dan
kecelakaan dan kejadian lainnya yang tidak dapat diprediksi.

3. Motif spekulatif, dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalau kesempatan itu ada, seperti
perusahaan menggunakan kas yang dimilikinya untuk diinvestasikan pada sekuritas dengan
harapan membeli sekuritas tersebut, dengan harapan harganya akan naik.

4. Motif compensating balance, merupakan keterpaksaan perusahaan akibat meminjam sejumlah


uang di bank. Apabila perusahaan meminjam uang di bank, perusahaan harus meninggalkan
sejumlah uang di rekening sebagai pertimbangan atau jaminan kepada bank.

1. mengapa seorang mahasiswa perlu investasi untuk masa kini dan maupun masa mendatang.

Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aset produktif
selama periode waktu tertentu (Hartono, 2017). Dengan demikiaan, investasi penting secara personal
sebagai upaya untuk menekan komsumtivitas yang tidak signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
mahasiswa, kita perlu melakukan investasi sebagai upaya untuk membangun kebebasan finansial,
kehidupsn yang lebih layak, atau pun sebagai upaya dalam membantu perekonomian jangka panjang
baik dalam keluarga, lingkungan tempat tinggal maupun cakupan luas lainnya.
Apabila investasi sudah menjadi kebutuhan bagi mahasiswa maka pengelolaan keuangan akan lebih
mudah dilaksanakan, meskipun dampak dari investasi ini dirasakan di masa yang akan datang. Sebagai
kesimpulan, investasi bagi mahasiswa (siapapun) akan memberikan dampak positif dalam bidang
finansial, serta interaksi di bilang sosial.

2. Seperti telah diketahui transaksi di pasar modal melalui dua proses, yaitu melalui pasar primer
dan dilanjutkan di pasar sekunder. Jelaskan perbedaan kedua pasar sekunder ini

 Pasar Primer atau Primary market adalah pasar tempat emiten pertama kali dalam menawarkan
sahamnya ataupun menambah jumlah saham yang telah beredar ke publik. Proses di pasar primer
disebut dengan penawaran publik (public offering). Transaksi yang dilakukan dalam pasar primer
pada umumnya menggunakan jasa pihak ketiga dalam memasarkan saham yang akan dijual
atapun menambah jumlah saham.
 Sedangkan pasar sekunder merupakan pasar lanjutan dari pasar primer sebagai wadah bagi
investor untuk melakukan jual beli saham yang beredar secara bebas. Dalam pasar sekunder,
investor dapat melakukan transaksi jual-beli saham yang beredar. Saham yang akan dibeli oleh
investor pembeli harus ada saham yang dijual oleh investor penju

Cara menyusun strategi bersaing

Pengertian strategi sebagai cara untuk menyusun rencana-rencana yang akan dilakukan untuk
menciptakan dan menyusun keunggulan untuk bersaing. Dengan adanya strategi, maka akan lebih
mudah untuk mencapai visi-misi yang telah ditentukan. Dalam lingkungan bersaing, perusahaan
membutuhkan banyak pengalaman dalam menyusun strategi dan cara untuk mengimplementasikan
strategi yang disusun. Lalu bagaimana perusahaan menyusun strategi yang baik untuk bersaing ?
beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu mengikuti siklus hidup sebuah produk, yang meliputi fase
pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan mengalami penurunan.

Fase pengenalan sebuah produk dapat dilakukan dengan memilih desain yang menarik, maupun
pengembangan desain produk dan melakukan perubahan pada prosesnya. Kedua, pada fase
pertumbuhan ditandai dengan adanya perubahan harga dan kualitas produk untuk menarik kuantitas
dan kualitas pelanggan. Strategi yang perlu dilakukan adalah meramalkan permintaan, peningkatan
kualitas produk, peningkatan distribusi barang. Pada fase ketiga, fase kedewasaan dapat dilakukan
dengan merubah citra perusahaan. Citra perusahaan bukan saja nama baik, akan tetapi perubahan
dilakukan kualitas produk, harga yang dapat bersaing dengan kompetitor lain, serta menekan biaya
produksi sebuah produk. Fase terakhir yaitu fase penurunan yaitu fase pengendalian biaya. Fase ini
sebaiknya mampu dihindari oleh perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian atau tidak
mampu mencapai visi-misi yang telah ditentukan.

Dengan demikian, penyusunan strategi merupakan kunci serta payung bagi setiap perusahaan untuk
dapat bersaing dengan kompetitor atau pun untuk mempertahankan produksi serta acuan untuk
pengembangan perusahaan, apakah layak untuk melakukan ekspansi usaha atau mengenalkan varian
baru dari produk yang telah dimiliki oleh perusahaan. Semakin berkembang sebuah perusahaan, strategi
dan resiko yang akan disusun pun akan semakin kompleks, sehingga koordinasi setiap lini organisasi
dalam perusahaan sangatlah penting.

Sumber ref : Buku Modul Manajemen Operasi – EKMA421503

Maksud atau makna Keberadaan SIA dapat memudahkan tahapan pengambilan keputusan dalam
organisasi, baik yang bersifat kompleks sekalipun.

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang di desain untuk mentransformasikan
data keuangan dan data-data lainnya menjadi informasi (Hopwood, 2012). SIA terdiri dari sistem, data,
informasi dan akuntansi. Sistem merupakan kumpulan beberapa komponen yang saling terikat.
Sedangkan data merupakan hasil kumpulan fakta yang dihasilkan, disimpan dan di proses oleh sistem.
Informasi merupakan hasil pengelolaan data dan fakta yang saling berhubungan, sedangkan akuntansi
merpakan seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikthisaran.

Dari pengertian sistem, informasi, akuntansi tersebut terdapat keterikatan satu dengan yang lain.
Dimana sistem membawa data untuk dikelola menjadi informasi yang sesuai fakta yang akan dicatat dan
disampaikan dengan pencatatan yang benar sesuai dengan standar akuntansi yang benar. Dengan
demikian, keberadaan SIA sangat penting dalam setiap lini organisasi perusahaan. SIA juga berfungsi
mengumpulkan dan menyimpan data sumber daya perusahaan, mengubah data tersebut dan
menyediakan pengendalian terhadap data dan aset perusahaan. SIA menjadi gudang ataupun pusat
informasi yang sangat penting di dalam perusahaan.

Keberadaan SIA dapat memudahkan tahapan pengambilan keputusan dengan cara sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi situasi tertentu yang membutuhkan tindakan manajemen


b. Mengurangi ketidakpastian dalam organisasi
c. Menyimpan informasi penting dalam organisasi
d. Menyediakan data mengenai informasi yang akurat tepat waktu
e. Menganalisis data-data penjualan untuk menemukan produk yang banyak diminati.

Informasi diatas memperjelas bahwa keberadaan SIA dapat memudahkan tahapan pengambilan
keputusan dikarenakan SIA menjadi pusat infomasi, data, dan fakta tentang nilai perusahaan dari bagian
terkecil hingga bagian terkompleks perusahaan. Fakta inilah yang membuat perusahaan dapat menilai
langkah apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan perusahaan atau memperbaiki sistem yang
belum sempurna di dalam organisasi perusahaan.

Sumber ref. : Buku Modul Sistem Informasi Akuntansi (EKSI431204)


Apabila saya menjadi seorang manajer operasi dari sebuah perusahaan jasa/layanan, faktor yang
menjadi prioritas utama saya adalah kedekatan dengan pelangggan. Sifat pelayanan jasa yang tidak
dapat ditunda-tunda pelayanannya. Pelanggan akan memilih jenis jasa yang lebih mudah dijangkau
lokasi tersedianya jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Tugas saya sebagai manajer operasi adalah
menyediakan dan mendekatkan perusahaan ke konsumen yang produktif membutuhkan dan
menggunakan produk jasa perusahaan. Hal ini juga dapat menghemat biaya produksi jasa dan biaya
pemasaran produk. Dengan mengurangi biaya tersebut, harga jasa pelayanan pun lebih murah dari
pesaing yang lokasinya lebih jauh dari konsumen.

Terima kasih

Sumber referensi : Buku Modul Manajemen Operasi, EKMA4215 modul 3 hal. 3.6

Pengertian inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus,
dapat juga dikatakan sebagai proses penurunan nilai mata uang secara kontiniu. Berdasarkan artikel
tersebut terjadinya inflasi diakibatkan oleh kenaikan harga pangan. Hal ini diperjelas dengan kenaikan
harga bahan pangan di berbagai kota di Indonesia. Sebagai contoh, kenaikan harga barang terjadi di kota
Tarakan yang mencapai Rp. 120.000, sedangkan di kota lain berkisar Rp. 50.000 sampai dengan Rp.
80.000. Kenaikan harga barang tersebut terjadi akibat permintaan yang tinggi disaat penawaran barang
yang dibutuhkan menurun (stock barang tidak tersedia) atau yang sering disebut dengan Demand pull
Inflation. Stock barang yang terbatas tersebut biasanya terjadi akibat adanya penurunan jumlah
produksi barang. Penurunan produksi bisa jadi terjadi akibat gagal produksi, gagal panen, atau adanya
bencana yang tidak diprediksi atau sering disebut dengan Cosh push Inflation.

No. 1. Permasalahan utama yang dihadapi oleh CV Aceh Raya sesuai dengan isi artikel di atas adalah
permasalahan pencatatan dan pembukuan laporan keuangan yang dilakukan secara manual.
Pembukuan secara manual yang dilakukan CV Aceh Raya menyita banyak waktu dalam penyusunan
laporannya, serta hasil laporan yang dihasilkan pun tidak dapat dipastikan keakuratannya. Sehingga
untuk melakukan audit keuangan, maupun audit kinerja perusahaan sangat sulit dilakukan dan
dibuktikan keberadaan dan kebenarannya.

No. 2 Sesuai dengan artikel tersebut implementasi dari sistem informasi laporan keuangan yang
disarankan oleh penulis tersebut adalah efektif. Pemanfaatan sistem yang terkomputerisasi seperti
penggunaan Ms.Office terlebih penggunaan software akuntansi sangat membantu dalam melakukan
pencatatan,penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Informasi yang dihasilkan akan menjadi
informasi yang lebih akurat, efektif dan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi. Menggunakan sofware
maupun Ms. Office akan lebih mengurangi kesalahan pencatatan transaksi, apabila terdapat kesalahan
pun akan lebih mudah dalam mencari letak kesalahan pencatatan tersebut.

Kesimpulan : penggunaan ataupun pemanfaatan sistem informasi akuntansi dalam transaksi perusahaan
dalam menyusun laporan sangatlah membantu untuk menghasilkan informasi yang wajar, akurat dan
efektif.

No. 1. Apakah yang dimaksud dengan Marginal Rate of Substitution (MRS) dan Bagimana menentukan
nilai MRS

Yang dimaksud dengan MRS adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang yang akan konsumen
berikan atau korbankan agar ia mendapatkan barang yang lain untuk dikonsumsi. cara untuk
menentukan nilai MRS adalah dengan cara membagi selisih jumlah barang yang terdapat pada sumbu Y
dengan selisih jumlah barang yang terdapat pada sumbu X. Atau secara sistematis dapat termuat seperti
:

MRS = ∆ X / ∆Y atau MRS = ∆ Jumlah selisih barang X / ∆ Jumlah selisih barang Y

No. 2. Menentukan besarnya nilai MRS di titik A dan titik B pada kurva dan apa makna dari nilai MRS
tersebut

Titik A, jumlah cilok (Y) sejumlah 10 dan 6, sehingga terdapat selisih sejumlah 4. Sedangkan pada Titik A
terdapat jumlah xiomay (X) sejumlah 6 dan 4, terdapat selisih sejumlah 2. Atau dapat disimpulkan
seperti berikut :

∆Y = 10 - 6 = 4

∆X = 6 - 4 = 2

Nilai MRS = ∆Y / ∆X

=4/2

=2
Maka nilainya MRS-nya adalah sebesar 2, yang bermakna bahwa penentuan kepuasaan
konsumen harus menukarkan 4 cilok (Y) untuk memperoleh 2 xiomay (X). Atau setara dengan
menukarkan 1 xiomay dengan 2 cilok.

Pada titik B terdapat jumlah barang cilok (Y) antara 3 dan 1, sehingga terdapat selisih sejumlah
2. Sedangkan pada titik B lainnya yaitu xiomay (X) terdapat sejumlah 9 dan 7, sehingga
terdapat selisih sebesar 2. Atau dapat termuat seperti berikut :

∆Y = 3 - 1 = 2

∆X = 9 - 7 = 2

Nilai MRS = ∆Y / ∆X

=2/2

=1

Maka nilainya MRS-nya adalah sebesar 1, yang bermakna bahwa penentuan kepuasaan
konsumen harus menukarkan 1 cilok (Y) untuk memperoleh 1 xiomay (X).

Terima kasih.

Sumber referensi : buku Modul Teori Ekonomi Mikro ESPA4221 Modul 2 hal. 2.5 – 2.15

Berdasarkan kasus di atas, menurut pendapat saya adalah pendekatan prakmatik. Hal ini
sesuai dengan pekerjaan Andi sebagai seoraang peneliti, dimana pendekatan prakmatik ini
didasari oleh observasi terhadap perilaku akuntan atau pun mereka yang menggunakan
informasi dari seorang akuntan. Pendekatan pragmatik termasuk dalam teori akuntansi induktif
yakni berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap perilaku -
akuntan dalam rangka untuk mengadopsi prosedur atau prinsip-prinsip akuntansi. Dengan kata
lain bahwa sebuah teori dapat diciptakan darii hasil pengamatan kita terhadap perilaku para
akuntan, tentang bagaimana mereka bertindak dalam berbagai situasi. Teori tersebut dapat di
uji sejauh mana keberhasilannya dari apakah para akuntana berbuat atau bertindak sesuai
dengan teori tersebut.

Kritik terhadap pendekatan pragmatik dalam membuat teori dalam kasus tersebut adalah
sebagai berikut
a. Pendekatan pragmatik deskriptif tidak memasukkan judgement analisis atas kualitas dari
tindakan para akuntan dan tidak ada penilaian apakah akuntan bertindak sesuai dengan
teori.
b. Pendekatan pragmatik deskriptif tidak memberikan teknik-teknik akuntansi untuk di uji
lebih lanjut.
c. Pendekatan pragmatik deskriptif hanya berfokus pada perilaku para akuntan, tidak
mengukur unsur-unsur apa saja yang dimiliki oleh perusahaan.

Terima kasih.

Sumber referensi : Buku Modul Teori Akuntansi EKSI4415 Modul 2. Hal. 2.5-2.6

Terdapat 4 aktivitas utama perusahaan, yaitu perencanaan, pendanaan, investasi dan operasi.
Contoh masing-masing dari aktivitas tersebut :

a. Aktivitas perencanaan

Aktivitas perusahaan dalam mengimplementasikan sasaran dan tujuan perusahaan yang


terdapat dalam bussiness plan perusahaan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
merencanakan perkembangan bisnis di masa yang akan datang dalam bentuk kegiatan
rencana tahunan perusahaan. Bagaimana rencana membangun citra baik, kualitas produk,
teknik pemasaran, jenis pasar yang akan di pilih, target pasar, atau melakukan ekspansi
bisnis yang saling menopang antara bisnis yang satu dengan yang lain. Seperti contohnya
perusahaan Kodak dalam sebuah kesempatan menjelaskan bagaimana investasi mereka
dan prospek investasi yang akan dilakukan di masa mendatang. Akun yang terlibat di dalam
aktivitas perencanaan ini adalah Akun anggaran perusahaan.

b. Aktivitas pendanaan

Aktivitas pendanaan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang
agar mampu membiayai kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Contoh aktivitas ini adalah
sumber dana yang didapatkan oleh perusahaaan, baik dari sumber eksternal maupun
kreditor. Kedua pihak ini memberikan peran penting dalam menjalankan perusahaan.
Dengan dana yang di dapatkan perusahaan, maka perusahaan selanjutnya menjalankan
bisnis sebaik mungkin untuk mampu memberikan imbalan terhadap pihak eksternal dan
kreditor dalam bentuk pengembalian dana, pengeluaran saham, pembayaran deviden,
hutang dan pokok pinjaman. Akun yang terlibat dalam aktivitas ini adalah akun hutang
jangka panjang dan ekuitas pemilik perusahaan.

c. Aktivitas investasi

Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi untuk tujuan
menjual produk dan menyediakan jasa serta untuk investasi kelebihan kas. Sebagai contoh,
perusahaan yang mempunyai kelebihan kas akan melakukan investasi di berbagai bidang
seperti pembelian atau perolehan aktiva tetap, penjualan aktiva, penerimaan kas atas
pinjaman dan pemberian pinjaman. tanah, gedung, bangunan, peralatan, persediaan dan
aktiva lainnya. Investasi ini dilakukan. Akun yang terlibat yakni aktiva tetap (tanah,
bangunan, peralatan) dan aktiva tetap dan lancar lainnya.

d. Aktivitas operasi

Aktivitas yang paling utama dalam perusahaan adalah aktivitas operasi. Aktivitas ini akan
mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang telah di danai oleh perusahaan. Aktivitas
ini juga melibatkan berbagai komponen seperti penelitian dan pengembangan, pembelian,
produksi, pemasaran dan administrasi. Sebagai contoh adalah penagihan piutang kepada
pelanggan, pembayaran kepada pemasok, penerimaan terhadap deviden dan bunga atas
investasi yang dilakukan oleh perusahaan, pembayaran gaji karyawan, pembayaran bunga
dan pajak penghasilan perusahaan. Akun yang terlibat yakni kas, piutang, persediaaan,
biaya dibayar dimuka, utang jangka pendek dan jangka panjang.

Terima kasih.

Sumber referensi : Buku Modul Analisis informasi Keuangan Modul 3 hal. 3.4 – 3.9

Penurunan suatu portofolio disebabkan adanya comovement, jelaskan bagaimana


penurunan resiko suatu portofolio :

Jawab :

Resiko portofolio mengalami penurunan dikarenakan adanya comovement diantara dua


aset yang diukur dengan rumus kovarian (pengukur yang menunjukkan arah pergerakan
dua variabel). Resiko portofolio akan semakin turun jika nilai kovariannya negatif yang
menunjukkan hubungan pergerakan dua aset berlawanan yang berakibat deviasi yang lebih
kecil. Resiko portofolio juga akan menjadi terdiversifikasi jika jumlah comovementnya
semakin banyak. Semakin banyak aset dalam portofolio, semakin banyak juga kovarian
yang akan muncul sehingga akan menurunkan resiko portofolinya. Resiko yang dapat
didiversifikasi adalah resiko perusahaan karena karakteristik dua perusahaan yang berbeda
akan saling meniadakan resikonya. Resiko pasar tidak dapat didiversifikasi karena
portofolionya dari sebuah pasar saja.

Terima kasih.
Sumber Referensi : Buku Modul Teori Portofolio dan Analisis Investasi Modul 3. Hal.3.21 –
3.31

Menurut Russell dan taylor (2009), terdapat dua perspektif kualitas dalam perusahaan, yaitu
perspektif produsen dan perspektif konsumen. Menurut perspektif produsen kesesuaian
yang digunakan adalah kesesuaian dalam bentuk kualitas. Produk barang/jasa yang
diciptakan diharapkan sesuai dengan kualitas standar dan spesifikasi yang telah disepakati
dengan pihak konsumen. Spesifikasi barang yang diciptakan diharapkan mengacu pada
biaya yang sesuai dengan nilai barang. Supaya terjadi keseimbangan antara kualitas dan
nilai juga yang akan diberikan kepada konsumen. Berbeda dengan pelayanan di bidang
jasa, kualitas pelayanan dan total biaya yang akan dibebankan harus sesuai dengan yang
diharapkan oleh konsumen. Kualitas layanan bisa meliputi jenis komunikasi yang
digunakan, kemampuan memahami kemauan pelanggan, kemanan dan kenyamanan
konsumen, kelengkapan informasi yang diberikan kepada pelangga, dan lain sebagainya
yang mendukung nilai standar kualitas kepada konsumen.

Kedua adalah perspektif konsumen, yakni konsumen menilai suatu barang dan jasa
berdasarkan karakteristik kualitas barang/ jasa yang ditawarkan produsen dengan
kesesuaian dengan harga barang jasa tersebut. Kualitas barang dinilai oleh produsen dari
segi pemasaran yang diterima di pasaran. Produsen akan menilai dan menentukan apakah
akan menggunakan baran dan jasa tersebut atau tidak. Akan tetapi, produsen juga akan
membandingkan dengan harag yang akan dibayarkan, apakah sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan atau tidak.

Dengan demikian, kedua perspektif ini saling membutuhkan satu dengan yang lain, di mana
salah satu pihak menyediakan barang/jasa, pihak lain sebagai penikmat atau pihak yang
membutuhkan barang/jasa tersebut. Kedua perspektif ini akan bertemu dalam satu titik yang
disebut dengan fitness for consumer use atau kesesuaian untuk penggunaan atau
kebutuhan konsumen. Kebutuhan tersebut diharapkan terpenuhi sesuai dengan kualitas
dan harga yang sesuai dengan konsumen tanpa merugikan produsen penyedia barang
jasa.

Terima kasih.

Sumber referensi : Buku Modul Manajemen Operasi Modul 4. Hal. 4.5 – 4.9\

1. Apakah di temoat anda bekerja/teman/saudara/keluarga memiliki database? Database


apa saja yang digunakan ?

Di tempat bekerja teman saya memiliki database. Database yang digunakan berbasis
aplikasi Acccurate. Perusahaan yang bergerak di bidang distributor, aplikasi ini sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan menyediakan sistem yang lengkap seperti
database pelanggan, database stock barang, datatabase aset tetap dan aset lancar,
database karyawan, serta mudah dioperasikan. Dengan database yang dimiliki perusahaan
maka informasi yang akan di olah dan dihasilkan oleh aplikasi tersebut akan sangat
membantu perusahaan dalam perkembangan bisnisnya.

2. Apakah database tersebut menggunakan struktur hierarki/network/relational ?

Database dalam perusahaan tersebut menggunakan struktur relational, di mana data-data


saling terhubung satu sama lain. Sebagai contoh, database stok barang secara langsung
akan terhubung dengan data pembelian dan penjualan barang. Database penjualan akan
terhubung dengan database piutang, serta pembelian akan terhubung dengan database
hutang. Dengan demikian, secara implisit semua database alaing terhubung secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk melakukan kontrol dapat dilakukan dari bebrbagai
jenis database yang pada akhirnya akan menghasilkan nilai yang sama dan informasi yang
sama.

Terima kasih.

Sumber referensi : Buku Modul Sistem Informasi Akuntansi Modul 4. Hal. 4.12 – 4.15

a. Tentukanlah pada output berapakah untuk memaksimumkan laba

Untuk mencapai laba yang maksimum maka posisi marginal cost (MR) harus sama dengan
Marginal Reveneu (MR) atau MC=MR. Pada kasus di atas, titik output terdapat pada titik A
sebesar 5 unit (Qe), pada nilai harga senilai Rp. 70. Sebagai pemilik perusahaan sebaiknya
dalam memaksimalkan laba perusahaan produksi unit barang di maksimalkan sejumlah 5
unit dengan harga maksimal sejumlah Rp. 70.

b. Setujukah anda jika perusahaan memproduksi pada output sebesar Q1 dan Q2 ?


Tidak setuju apabila jumlah produksi unit sesuai dengan Q1 dan Q2. Dengan alasan
bahwa apabila produksi unit terjadi pada Q1 sejumlah 4 unit, maka penerimaan
marginalnya akan lebih besar dari pada biaya marginalnya. Padahal perusahaan masih
dapat meningkatkan unit produksi untuk meningkatkan labanya. Pada unit Q2 terjadi
produksi unit sejumlah 6 unit, sehingga menimbulkan biaya marginal lebih besar dari
pada penerimaan marginalnya, yang berakibat hilangnya laba. Dengan demikian,
perusahaan baiknya kembali memproduksi unit barang sejumlah 5 unit (Qe)
dikarenakan sesuai dengan output yang optimum.

Terima kasih.

Sumber referensi : Buku Modul Teori Ekonomi Mikro Modul 4. Hal. 4.15

1. Sebutkan teori yang berkaitan dengan prinsip kelangsungan usaha

a. Teori kepemilikan : menurut teeori ini entitas sebagai agen perwakilan atau susunan melalui
wirausahawan individual/pengoperasi pemegang saham. Sudut pandang kelompok pemilik
sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan
membuat laporan keuangan. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk menentukan dan
menganalisis kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi sebagai berikut :

Aset – hutang = Ekuitas pemilik

b. Teori entitas : teori ini memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari
pihak yang menyediakan modal entitas pada entitas. Unit bisnis memiliki sumber daya
perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Persamaan
akuntansi yang digunakan dalam teori ini adalah :

Aset = Ekuitas

Aset = Hutang + Ekuitas pemegang saham

c. Teori dana : teori ini memandang unit bisnis terdiri dari sumber daya ekonomi atau dana
serta kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya. Persamaan
akuntansi yang digunakan pada teori ini adalah :

Aset = Restriksi Aset

2. Jelaskan bagaimana prinsip ini menjutifikasi penilaian aset ?

Prostulat kelangsungan usaha menjustifikasi penilaian aset dengan dasar nonlikuidasi dan
menyediakan dasar untuk skuntansi depresiasi. Pertama, nilai sekarang maupun nilai likuidasi
tidak memadai untuk penilaian aset, prostuat kelangsungan usaha meminta penggunaan kos
historis untuk kelangsungan usaha meminta penggunaan kos historis untuk penilaian aset.
Kedua, aset tetap dan aset tak berwujud di amortisasi selama umur manfaatnya dan bukan
selama periode yang lebih pendek dalam ekspektasi likuidasi.

Prostulat kelangsungan usaha juga diterapkan untuk mendukung teori manfaat. Kelangsungan
usaha yaitu kontinuitas entitas akuntansi yang tidak terbatas adalah penting untuk justifikasi
teori manfaat.

Terima kasih.

Sumber referensi : Buku Modul Teori Akuntansi Modul 3. Hal.3.28 – 3.29

Anda mungkin juga menyukai