Anda di halaman 1dari 23

ANALISA LINGKUNGAN USAHA

TUGAS III SEMESTER GANJIL (3)

Dosen Pengampu: Dr. Siti Hidayah., S. Pd., M.Si

Nama : Retno Ginanjar


Nim : 20.6.3.010

PROGRAM PASCA SARJANA (S2) MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI


ILMU EKONOMI (STIE) DHARMAPUTRA
SEMARANG
2021
Lingkungan bisnis/usaha eksternal, diantaranya adalah: 1) teknologi; 2)
ekonomi; 3) politik & hukum; 4) sosial budaya; 5) persaingan; 6) tantangan &
peluang; 7) bisnis global.

Pertanyaannya:

1. Apa yg di maksud dg masing2 ke tujuh aspek tersebut? Jelaskn masing2


aspek!

1) Teknologi
Lingkungan Teknologi dan Informasi adalah semua atribut yang digunakan
perusahaan untuk aktivitas mereka. Contohnya seperti informasi, pengetahuan
manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta
berbagai sistem pengelolaan.
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis
dan perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi. tapi dapat juga ancaman bagi
kelangsungan produk yang sudah ada. Beberapa produk teknologi dapat di
pergunakan sebagai pendobrak yang mampu menciptakan kesempatan sekaligus
ancaman terhadap kegiatan bisnis antara lain: computer, transitor, perkembangan
teknik genetika tanaman dan pendayagunaan tenaga surya. Oleh karena itu
perubahan teknologi sudah tentu berpengaruh terhadap siklus kehidupan produk.
Ketetapan dan penilaian aiklus kehidupan produk pada gilirannya dapat
menenentukan timing yang tepat untuk meluncurkan produk baru atau modifikasi
produk yang ada.
Dalam kasus ini maka pengamatan lingkungan atau di kenal environmental
scanning sangat di perlukan untuk tetap mempertahankan produk di pasar.
Perubahan teknologi juga akan berpengaruh pada pilihan metode distribusi dan
kemampuan tenaga penjual yang di butuhkan untuk melayani segmen pasar yang
di pilih. Tingkat kecepatan atau keterlambatan dalam mengantisipasi perubahan
teknologi dalam banyak hal adalah merupakan fungsi dari kreativitas sumberdaya
manusia, tingkat reseptif perusahaan dalam industri dan ketersediaan sumber dana
untuk membiayai kegiatan penelitian dan pengembangan serta operasional.

2) Ekonomi
Lingkungan Perekonomian adalah kondisi perekonomian dimana tempat
bisnis itu manjalankan aktivitasnya (beroperasi). Lingkungan perekonomian
dipengaruhi oleh sistem perekonomian yang digunakan suatu negara (industri).
Akan banyak berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan
besarnya biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan. Kondisi
perusahaan, pengaruh iklim dan lingkungan sosial dapat membantu/memperlambat
pencapaian tujuan perusahaan. Tingkat kejelian mengamati kondisi perekonomian
saat ini dan keakurasian dlm memperkirakan akan sangat berpengaruh terhadap
tingkat keuntungan dan kesuksesan perancangan strategi perusahaan. Faktor
kondisi perekonomian mencakup:
a. Tahap-tahap yang terjadi dalam siklus bisnis seperti despresi, resesi, recovery,
dan tahap kemakmuran.
b. Laju inflasi dan deflasi untuk komoditas-komoditas tertentu yang mempunyai
nilai strategic. Pengaruh inflasi akan sangat terasa bagi perusahaan khusus nya
dalam penentuan harga dan tingkat upah karyawan.
c. Kebijakan fiscal dan moneter yang berlaku khususnya akan sangat
berpengaruh terhadap penentuan besarnya suku bunga dan besarnya tingkat
pajak yang harus di bayarkan oleh perusahaan 4. Informasi tetntang neraca
pembayaran dan volume neraca perdagangan antar Negara.

3) politik & hukum


Lingkungan Hukum dan Politik, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah.
Berbagai perwakilan. dari pemerintah mengelola dan memberi kebijakan seputar
bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan
kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.Stabilitas Politik
merupakan sebuah pertimbangan penting, khususnya untuk perusahaan-
perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membangun bisnisnya
dengan negara lain kecuali hubungan dagang denagan negara tersebut dikelola
dengan baik. Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari
produsen ke konsumen sangat besar. Campur tangan pemerintah tidak dapat
dihindari pada setiap tahap dalam rangkaian kegiatan produksi. Alat kendali
pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiscal dan moneter ternyata cukup
efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis.
Pemerintah juga mempunyai otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga
berbagai komoditas termasuk didalamnya komposisi penggunaan tenaga kerja dan
pengendalian supply produk. Peran pemerintah sangat dominan dalam penciptaan
kesempatan dan ancaman terhadap kelangsungan bisnis. Beberapa hal yang
mungkin dapat dianggap sebagai kesempatan bisnis yang di timbulkan dari sektor
pemerintah:
a. Pemerintah merupakan konsumen yang cukup besar bagi banyak produk.
Pasar pemerintah dapat di gunakan sebagai alat untuk mempengaruhi
dinamika di sektor sosial-ekonomi. Meningkatnya anggaran pembangunan
dari pemerintah ini menunjukkan semakin banyak kebutuhan produk yang
akan di peruntukan bagi masyarakat dalam bentuk prasarana fisik dan bentuk
pengeluaran lainnya.
b. Pemerintah dapat berperan sebagai pelindung dari adanya praktik tidak sehat
dalam berbagai kegiatan bisnis yang muncul dari luar. Disamping pemerintah
sebenarnya juga berkepentingan dengan tumbuhnya industri dan kegiatan
ekonomi domestik.

4) sosial budaya
Lingkungan Sosial dan Budaya adalah aspek-aspek tertentu yang
memepengaruhi persepsi seseorang terhadap perusahaan (produk yang ditawarkan)
berdasarkan hal-hal yang dapat diterima/ standar masyarakat yang merupakan
akibat dari kebiasaan (norma-norma) dari masyarakat itu sendiri.
Beberapa contoh bagaimana faktor sosial budaya dapat menimbulkan
kesehatan dan ancaman bagi perusahaan seperti:
a. Keberhasilan program keluarga berencana dalam mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia sanagt berpengaruh terhadap pola
kebiasaan perilaku masyarakat. Pemahaan atas norma keluarga kecil bahagia
dan sejahtera dalam banyak hal telah menggantikan konsepsi tentang banyak
anak banyak rejeki.
b. Keberhasilan laju pertumbuhan penduduk berpengaruh positif terhadap
tingkat pendidikan formal yang mampu di selesaikan oleh masyarakat,
pengaruh terbesar dari meningkatnya angka melek huruf pada masyarakat
adalah munculnya sikap dan pandangan baru masyarakat tentang jangka
waktu kerja dan pada akhirnya tentang kualitas hidup yang di harapkan dari
bekerja.

5) Persaingan
Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang
sama atau serupa kepada customer atau prospek yang sama. Persaingan selalu
berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain.
Konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang
bermain di pasar. Siapa yang dapat memikat hati konsumen maka perusahaan akan
dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumen maka berbagai
cara dilakukan mulai dari memberikan fasilitas khusus, pemberian kredit dengan
syarat ringan, harga murah atau diskon.
Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi
tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam suatu pasar yang memberikan
peluang-peluang keuntungan. Persaingan antara pemain industri dikatakan kuat,
apabila:
a. Jumlah pesaingnya bertambah, serta ukuran perusahaan pesaing dan
kapabilitasnya menjadi relatif sama.
b. Jika permintaan pasar bertumbuh lambat.
c. Jika kondisi industri membuat pesaing menggunakan strategi pemotongan
harga atau senjata kompetitif lain untuk meningkatkan unit volume penjualan
secara signifikan.
d. Jika salah satu atau lebih pesaing tidak puas dengan posisinya di pasar dan
meluncurkan tindakan untuk memperkuat posisinya dengan memanfaatkan
expense dari pesaing-pesaingnya.
e. Jika biaya beralih customer kepada brand lain rendah.
f. Persaingan meningkat dalam proporsi sampai ukuran pembalasan kesuksesan
dari manuver strategis suatu perusahaan.
g. Jika biaya untuk keluar dari industri lebih tinggi daripada biaya untuk tetap
berada dalam industri dan bersaing.
h. Jika pesaing semakin beragam dalam visi, sumber daya dan asal negara.
i. Jika perusahaan kuat dari luar negeri mengakuisisi perusahaan lemah dalam
negeri dan meluncurkan tindakan agresif dengan dana yang sangat mencukupi
untuk merubah perusahaan yang baru di akuisisinya menjadi pemain besar di
pasar.

6) Tantangan & Peluang


Untuk melihat tantangan dan peluang dalam anlisa bisnis, sebuah perusahaan
bisa menggunakan Analisis SWOT yang merupakan sarana bantu bagi perencana
strategi guna memformulasikan dan mengimlpementasi strategi- strategi untuk
mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan analisis
SWOT adalah dengan melakukan analisis dan dianogsis lingkungan baik
lingkungan internal maupun lingkungan Eksternal organisasi.
Analisis Lingkungan merupakan suatu proses monitoring yang dilakukan oleh
penyusun strategy tentang sektor-sektor lingkungan untuk menentukan
kesempatan-kegiatan ( Peluang ) dan ancaman - ancaman bagi perusahaan,
sedangkan diagnosa Lingkungan berisi tentang keputusan manajerial yang
dibutuhkan dengan cara menilai signifikan data kesempatan dan ancaman dari
analisa lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan matrik, ini
mengkombinasikan kekuatan dan kelemahan dengan peluang dan ancaman untuk
menentukan alternatif strategi perusahan, ada 4 macam strategi yg bisa
diidentifikasikan dgn matriks SWOT yaitu:
a. Strategi OS (Opportunities-strenght) atau PEKU (Peluang kekuatan) strategi
ini memanfaatkan peluang yg ada dengan jalan mengoptimalkan kekuatan
internal perusahaan.
b. Strategi OW (Opprtunities-Weakness) atau PEKA (Peluang kelemahan)
Strategi ini menitik beratkan pada memperbaiki kelemahan perusahaan
dengan cara mengambil manfaat dari peluang yang ada.
c. Strategi TS (Threat-Strenght) Atau AKU (Ancaman Kekuatan) Strategi ini
menggunakan kekuatan perusahaan dengan menghindari ancaman yang ada.
d. Strategi TW (Threat – Weakness) Atau AKA (Ancaman Kelemahan) Strategi
ini mengatasi kelemahan yang ada dengan cara menghindari ancaman.

7) Bisnis global.
Lingkungan Global merupakan kondisi internasional yang juga merupakan
salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis dikarenakan perusahaan besar
maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya
jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian
dari lingkungan eksternal.

2. Berikan minimal 1 referensi hasil penelitian terdahulu yg menyatakn


bhw masing2 ke tujuh aspek tersebut dpt mempengaruhi lingkungan
bisnis/usaha secara eksternal!
1) Pengaruh Teknologi terhadap lingkungan bisnis secara eksternal
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Fatimah dan Nur Azlina (2021). Judul
penelitian “Pengaruh Teknologi Informasi dan Inovasi Terhadap Kinerja Usaha Kecil
dan Menengah (UKM)(Studi Pada UKMBerbasis Online di Kota Dumai)”. Jurnal
Riset Akuntansi dan Perbankan. Volume 15 Nomor 1, Februari 2021 Hal 444-
459ISSN 2088-5008E-1SSN 2722-410.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan pertama bahwa teknologi informasi
berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja UKM maka H1 dalam penelitian
ini diterima. Dukungan teknologi informasi yang mumpuni mendukung tingginya
nilai kompetitif suatu UKM. Dengan adanya sosial media yang bisa membantu
dalam proses pemasaran akan menimbulkan tingkat efektif dan efisiensi pada
UKM. Pasar yang dijangkau tentu akan lebih luas dan pekerjaan akan lebih mudah
dan lebih cepat.

2) Pengaruh Ekonomi terhadap lingkungan bisnis secara eksternal


Penelitian yang dilakukan oleh Amilia Paramita Sari (2019). Judul Pengaruh
Jumlah Uang Beredar dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kinerja Reksadana
Saham”. Jurnal Manajemen dan Sains. 4(2), Oktober 2019, pp.362-367. DOI
10.33087/jmas.v4i2.120 ISSN 2541-6243 (Online), ISSN 2541-688X (Print). Secara
simultan variabel independen tersebut secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia
Variabel independen tidak signifikan menunjukkan bahwa jumlah uang yang
beredar dan Gross Domestic Product tidak dapat menjadi acuan terhadap kinerja
reksadana di masa yang akan datang. Keterkaitan variabel dana kelolaan terhadap
salah satu prinsip ekonomi politik yaitu “core-periphery” adalah dengan
bergantungnya dana kelolaan dari luar negeri dimana investor asing tersebut
mendominasi jumlah modal di reksadana saham, maka pengaruh global sangat
berdampak terhadap kinerja dari reksadana.
3) Pengaruh politik dan hukum terhadap lingkungan bisnis secara eksternal
Penelitian yang dilakukan oleh Hafid Zakariya, Hernawan Santosa, Furry
Dhismayana Masa Ganta, Ratna Fitri Anjani (2017). Judul penelitian
“PENGARUH HUKUM DAN POLITIK TERHADAP PERKEMBANGAN
INVESTASI ASING DI INDONESIA”. Jurnal Serambi Hukum Vol. 10 No. 02.
ISSN: 1693-0819. E-ISSN: 2549-5275.
Indonesia yang merupakan negara yang kaya akan potensi alam dan menjadi
incaran pasar dunia. Sebagai negara yang sedang berkembang dan mempunyai
banyak kekayaan alam yang mellimpah yang dapat digunakan sebagai sumber
dana dalam memajukan perekonomiannya sangat membutuhkan sekali bantuan
dari investor asing baik dalam segi pendanaan maupun segi teknologi
pengelolaannnya. Dalam menarik investor asing ini Indonesia harus menciptakan
iklim yang nyaman bagi para investor asing. Karena investor asing ini merupakan
orang-orang yang cukup sensitif dengan isu-isu kestabilan hukum dan politik
serta tidak mau mengambil resiko maka pemerintah perlu membuat kebijakan
kebijakan yang membuat mereka mau dan nyaman untuk menanamkan modalnya.
Dalam pembuatan kebijakan tersebut tidak terlepas dari peran anggota politik
yang duduk dalam legislatif negara. Kebijakan-kebijakan hukum tersebut harus
mampu mengakomodasi kebutuhan negara untuk mensejahterakan warga
negaranya dan disatu sisi juga harus mampu memberi kelunakan bagi para
investor asing tersebut. Hukum dan politik disini sangat berkaitan sekali dalam
mempengaruhi datangnya investor asing. Politik yang mempunyai kedudukan
yang lebih independen dari hukum sangat menentukan arah kebijakan dan produk
yang hukum yang diambil. Hukum beperan sebagai produk dari pada politik yang
ada pada saat ini.
4) Pengaruh sosial budaya terhadap lingkungan bisnis secara eksternal
Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Ari Agustini (2018). Judul
penelitian “PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SERTA
KINERJA PERUSAHAAN PT. ERHA CLINIC INDONESIA “.E-Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana .7.12(2018):2493-2508. ISSN: 2337-3067.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi
kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja karyawan dan pengaruhnya
terhadap kinerja perusahaan PT. Erha Clinic Indonesia. Untuk menjawab tujuan
penelitian tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap seluruh karyawan PT. Erha
Clinic Indonesia yang berjumlah 112 orang. Metode yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan analisis structural equation model (SEM). Berdasarkan hasil analisis
diketahui bahwa motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Erha Clinic Indonesia. Hasil
analisis juga menyatakan motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, dan
kepuasan kerja karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan
PT. Erha Clinic Indonesia.

5) Pengaruh persaingan terhadap lingkungan bisnis secara eksternal


Penelitian yang dilakukan oleh Ria Karina, Siti Mahmudah (2021). Judul
penelitian “Analisis Pengaruh Persaingan dan Kekuatan Pasar terhadap Manajemen
Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Conference on
Management, Business, Innovation, Education and Social Science.
https://journal.uib.ac.id/index.php/combines. Volume 1 No 1 (2021).
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persaingan pasar dan kekuatan
pasar terhadap manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Persaingan
pasar adalah persaingan penjualan antara perusahaan untuk mendapatkan laba.
Sedangkan, kekuatan pasar adalah ukuran tingkat perusahaan untuk bersaing dengan
perusahaan eksternal. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah
persaingan dan kekuatan pasar sebagai variable independen. Variable kontrol dalam
penelitian ini adalah tingkat pertumbuhan, book to market ratio, leverage dan firm
size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan kekuatan pasar yang
rendah dan menghadapi persaingan pasar yang ketat lebih cenderung terlibat dalam
manejemn laba. Kekuatan pasar menunjukkan hasil yang signifikan daripada
persaingan pasar terhadap manajemen laba.

6) Tantangan dan peluang terhadap lingkungan bisnis secara eksternal


Penelitian yang dilakukan oleh Arie Pratikno (2021). Dengan judul
“ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN
PENDEKATAN SWOT-BALANCED SCORECARD PADA PT. IPSI KARYA
ABADI”. JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN. /Volume
5/No.2.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja perusahaan PT. IPSI Karya
Abadi yang diukur dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard serta
strategi peningkatan kinerja perusahaan dalam mengembangkan PT. IPSI Karya
Abadi. Penelitian ini menggunakan analisis Balanced Scorecard untuk pengukuran
kinerja dan analisis SWOT untuk menentukan strategi. Hasil analisis menyatakan
bahwa hasil pengukuran kinerja perspektif keuangan, NPM pada 2017 -2019 telah
meningkat, ROE pada 2017-2019 telah berfluktuasi, ROI pada 2017- 2019 juga telah
berfluktuasi. Perspektif pelanggan hasil survei kepuasan pelanggan menunjukkan
69,27% sehingga data menunjukkan bahwa kepuasan berada dalam kategori tinggi.
Hasil uji retensi pelanggan menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Hasil
akuisisi pelanggan menunjukkan fluktuasi. Perspektif proses bisnis internal, dalam
proses inovasi tidak ada program inovasi terbaru dari PT. IPSI Karya Abadi. Proses
operasi efisien, konsisten dan tepat waktu, dan melayani 24 jam. Perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan, ukuran kepuasan karyawan 79,65% dalam kategori
tinggi dan retensi karyawan dari 2017-2019 terus meningkat.
7) Bisnis global terhadap lingkungan bisnis secara eksternal
Penelitian yang dilakukan oleh Prastica Astrid Octaviandini Chadys, Liyu
Adhi Kasari Sulung, dan Mutiara Baby Admeinasthi (2018). Judul penelitian
“Pengaruh Internasionalisasi, Afiliasi Bisnis, dan Research & Development terhadap
Kinerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia”. Jurnal Siasat Bisnis. Vol. 22 No. 1,
2018, 62-75. : http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/jsb.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh internasionalisasi,
jumlah afiliasi bisnis, keberadaan afiliasi bisnis di luar negeri, dan intensitas riset dan
pengembangan terhadap kinerja perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. Penelitian ini mengukur
internasionalitas perusahaan dengan menggunakan rasio penjualan perusahaan di luar
negeri terhadap total penjualan perusahaan. Jumlah afiliasi bisnis yang dimiliki
perusahaan dihitung berdasarkan data yang terdapat pada laporan keuangan
perusahaan. Keberadaan afiliasi bisnis perusahaan di luar negeri digambarkan dengan
variabel dummy.
Intensitas riset dan pengembangan perusahaan diukur menggunakan rasio
biaya riset dan pengembangan terhadap total penjualan perusahaan. Sementara, kinerja
perusahaan diukur dengan menggunakan dua proksi, yaitu Return on Assets (ROA)
dan Tobin’s Q. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa internasionalisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja
perusahaan, jumlah afiliasi bisnis berpengaruh positif terhadap ROA namun
berpengaruh negatif terhadap Tobin’s Q, dan keberadaan afiliasi di luar negeri serta
intensitas riset dan pengembangan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
3. Bagaimana dampak dari ke tujuh aspek tersebut terhadap kinerja bisnis?
Jelaskn masing2!

1) Dampak teknologi terhadap lingkungan bisnis


a. Dampak terhadap Biaya Operasi
Perkembangan teknologi dapat menekan biaya operasi. Software HRD dari
LinovHR dapat digunakan untuk mengotomatiskan penggajian, pencatatan
kehadiran, penilaian kinerja dan lain-lain. Teknologi tersebut memungkinkan
Kantor pusat dan HRD untuk melihat data secara real time. Misalnya, HRD
menggunakan Software HRD untuk memproses penggajian secara otomatis. Jadi,
biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan dan perlengkapan dapat ditekan.
b. Mengamankan Informasi Sensitif.
Teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dalam
menjaga informasi sensitif, terutama informasi internal mengenai karyawan.
Contohnya adalah dengan menggunakan modul Personnel Administration dari
Software HRD LinovHR untuk mengelola informasi dan data karyawan. Dengan
begitu data dan informasi dapat dikelola secara aman dan rahasia.
c. Proses Komunikasi yang Lebih Baik
Teknologi bisnis membantu bisnis kecil meningkatkan proses komunikasi mereka.
Email, SMS, situs web, dan aplikasi, misalnya, memfasilitasi komunikasi yang
lebih baik dengan konsumen. Komunikasi yang lebih baik dalam perusahaan
sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan pasar. Perusahaan juga dapat
menerima lebih banyak feedback dari konsumen melalui metode komunikasi
elektronik. Teknologi juga meningkatkan komunikasi antar kantor. Misalnya,
perangkat lunak intranet sosial memberi karyawan portal terpusat untuk
mengakses dan memperbarui dokumen dan menyampaikan data yang relevan ke
departemen lain secara instan.
d. Produktivitas Karyawan Meningkat.
Penggunaan software atau perangkat lunak bisnis biasanya memungkinkan
karyawan memproses lebih banyak informasi daripada metode manual. Bahkan
teknologi bisnis yang mendasar dapat berdampak besar pada kinerja karyawan.
Misalnya, dengan menempatkan informasi penilaian kinerja karyawan dalam
Software HRD dari LinovHR, manajer dapat dengan mudah membuat tujuan
terukur bagi karyawan mereka untuk mencapai dan mempertahankan tujuan
perusahaan. Dengan begitu kinerja karyawan dapat lebih produktif.
e. Mengurangi Human Error
Kesalahan dalam operasional atau human error dapat merugikan reputasi bisnis.
Untungnya, perkembangan teknologi dapat mengurangi human error dengan
optimal karena adanya otomatisasi yang mengurangi intervensi dari manusia.
Misalnya, adanya sensor untuk mendeteksi kualitas produk yang tersemat dalam
mesin produksi dapat mengurangi produk yang tidak lolos quality control. Contoh
lainnya adalah proses pencairan reimburse, HRD dapat sesegera mungkin
melakukan approval dan pencairan dana reimburse berdasarkan pengajuan atau
request karyawan dengan akurat dan cepat.
f. Memperluas Pasar.
Teknologi memungkinkan usaha kecil untuk mencapai segmentasi pasar baru.
Daripada hanya menjual barang atau jasa konsumen di pasar lokal, perusahaan
berkembang dapat menjangkau pasar internasional berkat batuan teknologi. Situs
web ritel adalah cara paling umum bagi bisnis kecil untuk menjual produk di
beberapa pasar ekonomi yang berbeda. Selain itu, periklanan atau advertising
bermain besar dalam hal meningkatkan awareness konsumen yang lebih luas.
g. Integrasi
Perkembangan teknologi perusahaan memungkinkan manajer untuk
mengintegrasikan tiap fungsi divisi. Transisi menuju teknologi dapat membantu
perusahaan menurunkan biaya dan fokus pada penyelesaian fungsi bisnis yang
paling mereka lakukan. Dengan begitu, tiap divisi akan saling terhubung untuk
bersama-sama menjalin kinerja yang selaras dan harmonis.
2) Dampak ekonomi terhadap lingkungan bisnis
Ekonomi makro memiliki beberapa tujuan yang juga berdampak untuk suatu
negara. Setiap tujuan dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul dalam suatu negara. Berikut beberapa tujuannya:
a) Menciptakan Lapangan Pekerjaan.
Angka pengangguran yang tinggi di sebuah negara akan berdampak buruk
untuk negara tersebut. Pengangguran yang tinggi akan menjadi beban
ekonomi negara. Kebijakan ekonomi makro mengatur agar lapangan
pekerjaan tercipta sehingga mampu menekan angka pengangguran dalam
suatu negara.
b) Produksi dalam Negeri yang Tinggi
Tinggi atau rendah suatu produksi dalam negeri tergantung ada investasi yang
masuk ke dalam negara tersebut. Agar bisa meningkatkan produksi dalam
negeri, suatu negara harus memiliki investasi yang tinggi serta meningkatkan
produktivitas masyarakat. Dengan meningkatnya produktivitas, pendapatan
juga akan meningkat dan produksi dalam negeri bisa ditingkatkan dengan
baik.
c) Ekonomi yang Stabil.
Perekonomian yang stabil dalam suatu negara termasuk dalam tingkat
pendapatan, lapangan pekerjaan, dan juga kestabilan harga barang dalam
negara tersebut. Ekonomu makro memiliki tujuan agar harga barang dan juga
lapangan pekerjaan selalu stabil. Hal ini juga akan berdampak baik untuk
suatu negara.
d) Neraca Pembayaran
Seimbang Setiap negara pasti melakukan transaksi dengan negara lain. Hal ini
juga bisa mempengaruhi ekonomi suatu negara. Maka dari itu neraca
pembayaran juga harus seimbang. Beberapa hal penting yang perlu diketahui
dalam neraca pembayaran adalah neraca perdagangan, transaksi berjalan, dan
lalu lintas moneter.
e) Pendapatan Penduduk yang Merata.
Salah satu tujuan dari ekonomi makro adalah agar suatu negara memiliki
pendapatan penduduk yang saling merata. Pendapatan tersebut didapat baik
dari pengelolaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia dalam
negara tersebut. Dengan pendapatan yang merata, maka kehidupan penduduk
akan menjadi semakin baik. Sehingga kualitas manusia dalam suatu negara
akan menjadi semakin baik juga.

3) Dampak politik dan hukum terhadap lingkungan bisnis


Pembentukan pola bisnis senantiasa berkait erat dengan politik. Budaya
politik merupakan serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan pengaruh
terhadap kebijakan dan administrasi publik di suatu negara, termasuk di dalamnya
pola yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi atau perilaku bisnis. Dari segi
pasar saham, situasi politik yang kondusif akan membuat harga saham naik.
Sebaliknya, jika situasi politik tidak menentu, maka akan menimbulkan unsur
ketidakpastian dalam bisnis. Dalam konteks ini, kinerja sistem ekonomi-politik
sudah berinteraksi satu sama lain, yang menyebabkan setiap peristiwa ekonomi-
politik tidak lagi dibatasi oleh batas-batas tertentu Sebagai contoh, IMF, atau
Bank Dunia, atau bahkan para investor asing mempertimbangkan peristiwa politik
nasional dan lebih merefleksikan kompromi-kompromi antara kekuatan politik
nasional dan kekuatan-kekuatan internasional.
Perubahan iklim politik dapat membawa risiko yang signifikan. Hal ini dapat
membahayakan strategi perusahaan. Perang, kekacauan politik, dan korupsi
adalah contohnya. Beberapa yang lain juga memiliki efek menguntungkan seperti
privatisasi dan penegakan hukum yang ketat. Daftar variabel penting dari
lingkungan politik:
a) Peraturan dan kebijakan
b) Birokrasi
c) Stabilitas sistem politik, termasuk perubahan kepemimpinan
d) Komitmen untuk menegakkan aturan, seperti kepemilikan atau hak
kontraktual
e) Korupsi
f) Kebebasan pers
g) Privatisasi atau nasionalisasi.
h) Deregulasi

4) Dampak sosial budaya terhadap lingkungan bisnis


Organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengimplementasikan suatu
strategi sesungguhnya jauh lebih kompleks dibandingkan dengan format struktur
organisasi yang digambarkan dalam sebuah bagan. Diluar bagan tersebut,
sesungguhnya ada hal lain yang sangat perlu mendapat perhatian manajemen dalam
proses implementasi, yaitu budaya perusahaan. Budaya perusahaan mirip dengan
kepribadian seseorang. Budaya perusahaan merupakan norma atau nilai yang dianut
bersama (shared value) yang menjadi dasar bertindak seorang indvidu dalam
organisasi. Budaya perusahaan inilah yang dapat menyebabkan mengapa suatu
strategi dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan, sedangkan pada perusahaan
yang lain strategi tersebut gagal diimplementasikan kendati kedua perusahaan
tersebut menghadapi kondisi yang relatif sama. Makin banyak anggota yang
menerima nilai-nilai inti yang dianut perusahaan dan merasa sangat terikat
kepadanya, maka akan semakin kuat budaya tersebut.
Karena budaya perusahaan mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku
seluruh pegawai, maka budaya perusahaan juga berpengaruh besar dan berdampak
dalam mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mengubah arah strateginya.
Perubahan dalam misi, sasaran, strategi atau kebijakan suatu perusahaan,
kemungkinan akan gagal jika dalam perusahaan tersebut ada pihak yang melakukan
oposisi secara kuat terhadap budaya yang dianut. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa jika implementasi suatu strategi akan mengakibatkan suatu perubahan, dan
langkah-langkah untuk melakukan perubahan tersebut dalam praktiknya tidak sesuai
dengan budaya perusahaan tersebut, maka ada kemungkinan akan timbul penolakan
atau hambatan-hambatan. Sedangkan jika langkah langkah yang diambil sesuai
dengan budaya perusahaan tersebut, maka proses implementasi strategi akan lebih
mudah dilakukan.

5) Dampak persaingan terhadap lingkungan bisnis


Dampak positif:
a) Persaingan usaha akan mencegah untuk berlama-lama di zona aman dan
menghindarkan dari sifat malas dan berusaha untuk memperbaiki atau
meningkatkan kualitas produk dan layanan.
b) Persaingan berkonotasi positif dengan motivasi untuk selalu kreatif dan
inovatif.
c) Berusaha melakukan pengembangan produk. Pengembangan atau
penyempuranaan produk terkait dengan warna, ukuran, manfaat produk juga
menjadi tuntutan besar dalam persaingan usaha.
d) Penetapan harga yang wajar. Persaingan usaha berdampak pada harga produk
yang wajar karena inilah yang diinginkan konsumen. Konsumen
memperhatikan harga karena harga yang rasional untuk produk yang mereka
inginkan akan membuat mereka loyal terhadap perusahaan
e) Kerjasama saling mempromosikan produk, maka kedua pihak akan
mendapatkan konsumen yang mereka dambakan tanpa perlu menjatuhkan satu
sama lain. Kualitas layanan
f) Persaingan usaha dapat menguntungkan konsumen dalam mendapatkan
kualitas layanan yang lebih baik. Perusahaan tidak dapat mengalahkan pesaing
hanya karena harga tapi layanan berkualitas juga merupakan fokus utama
dalam mempertahankan pelanggan.
g) Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku menjadi lebih rendah.
Pemasok menurunkan harga bahan baku, maka akan bisa dijaul dengan lebih
murah dan konsumen pun akan senang.
Dampak negatif:
a) Kemungkinan terjadinya pelanggaran etika bisnis.
b) Kesulitan tumbuhnya bisnis pemula.
c) Terjadinya perang harga yang merugikan bagi semua pesaing.
d) Dapat menghasilkan bisnis monopoli dalam persaingan liar (monopoly’srent).
Dampak negatif dari persaingan adalah persaingan memerlukan biaya-biaya
lebih dari kesulitan-kesulitan tertentu yang tidak ada dalam sistem monopoli,
persaingan menimbulkan lebih banyak pengorbanan dengan keuntungan yang lebih
rendah dibanding dengan monopoli, maka dari itu banyak pelaku usaha yang ingin
meniadakan adanya persaingan karena dengan menghilangkan persaingan
memungkinkan pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

6) Dampak tantangan dan peluang terhadap lingkungan bisnis


a) Kemampuan Menyesuaikan Perkembangan Zaman dan Teknologi. Tuntutan
jaman terus berganti dan jika sebuah bisnis/perusahaan tidak membekali diri
dengan kemampuan adaptasi, akan sulit berkembang apalagi minimal
mempertahankan diri. dengan mengetahui peluang dan tantangan, dapat
mengindikasi masalah-masalah terkait teknologi informasi yang harus diikuti
cepat oleh sebuah bisnis/perusahaan supaya tidak ketinggalan jaman, dan kalah
saing dari kompetitor.
b) Memperluas Jaringan Pemasaran. Dengan menganalis peluang dan tantangan,
Perusahaan akan berhasil memperluas jaringan pemasaran. Hal ini telah
terbukti dari banyaknya perusahaan yang mampu memgembangkan diri, dan
menjaring para pelanggan dari generasi muda.
c) Mengatasi Setiap Masalah Internal Bisnis/Perusahaan. Tidak ada perusahaan
yang tidak memiliki masalah internal. Justru dari adanya hasil analisis ini akan
berhasil menemukan apa saja yang selama ini menjadi hambatan internal dan
berupaya menyelesaikannya secepat mungkin.
d) Membangun Relasi Bisnis.Tiap perusahaan seharusnya mampu membangun
relasi bisnis yang kuat dan saling bekerjasama demi kemajuan bersama.
Tingkatan demi tingkatan dalam strategi bisnis pada akhirnya akan
mempertemukan pada garis pandang yang sejalan namun masing-masing tetap
berdiri sendiri sesuai visi dan misinya. Itulah yang akan menciptakan momen
penting bagi sebuah perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.
e) Memudahkan Analisis Keuangan. Kasus defisit yang dialami kebanyakan
perusahaan diakibatkan oleh kurangnya evaluasi dan pembenahan. Dengan
menganalisa peluang dan tantangan, setiap perusahaan seharusnya dapat
belajar dari setiap kesalahan, meningkatkan kapasitasnya, dan memperketat
anggaran. Semakin hemat sebuah perusahaan dan peningkatan produksinya
yang tajam, niscaya nilai keuntungan akan semakin membayang.
f) Mengembangkan Perusahaan. Sebuah perusahaan harus mampu
mengembangkan diri. Caranya tentu bermacam-macam tergantung strategi dan
kebijakannya. Tapi strategi dan penentuan kebijakan itu juga berasal dari
serangkaian analisis dan evaluasi yang cermat. Untuk mengembangkan bisnis
yang sedang dikelola, tidak mungkin perusahaan hanya mengandalkan
rumusan yang standar. Semua harus diteliti secara cermat. Perusahaan
harusnya menetapkan target selama periode tertentu dan nanti akan dilihat
apakah selama itu sudah berhasil mencapainya. Tidak menutup kemungkinan
juga bahwa perusahaan itu kelak tidak hanya bergerak dalam lingkup regional
atau lokal, tetapi berhasil bersaing dalam tataran global. Oleh karena itu,
menganilisa peluang dan tantangan yang diterapkan setiap periode tertentu,
memberikan hasil yang satu sama lain akan dibandingkan dan menjadi acuan
untuk menentukan kebijakan perusahaan.
g) Menciptakan Inovasi Baru. Perusahaan akan berhasil mengembangkan dirinya
melalui serangkaian inovasi khususnya pada produk yang dipasarkan. Hampir
setiap tahun selalu muncul pesaing baru yang tentunya menawarkan opsi
berbeda bagi pasar. Hal itu jika tidak diantisipasi, cepat atau lambat, akan
menumbangkan perusahaan yang sebelumnya sudah berdiri mapan. Penciptaan
inovasi baru itulah yang berasal dari hasil riset berdasarkan faktor eksternal
yang menjadi bagian dari analisis SWOT. Beragam inovasi produk juga akan
saling berkelindan bersama serangkaian kebijakan taktis terkait perkembangan
perusahaan itu sendiri.
h) Menghindari Kerugian Besar. Terus menerus menggali keuntungan dari
praktik pengelolaan bisnis yang sedang dijalankan. Itulah yang menjadi salah
satu target penting sebuah perusahaan. Namun perusahaan juga harus
mewaspadai segala risiko yang dapat memicu angka kerugian meskipun kecil
nilainya. Cara menghindari kerugian itulah yang dilakukan melalui analisis
peluang dan tantangan, yang dilakukan melalui pengamatan apa saja yang
menjadi potensi perusahaan, mengenali kelemahan, membaca peluang,
mewaspadai setiap ancaman, dan mesti merumuskan konsep dan strategi yang
lebih relevan dari semua hasil analisis tersebut.

7) Dampak bisnis global terhadap lingkungan bisnis


Positif:
a) Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David
Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia
dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan
masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan
dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat
meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b) Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai
negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan
konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu,
konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang
lebih rendah.
c) Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara
memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d) Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh
negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli
serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-
negara berkembang.
e) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja
dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi
yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini
seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar
negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar
modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut.
Negatif:
a) Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar
negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara
berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan
proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan
demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan
kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang
lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki
perusahaan multinasional semakin meningkat.
b) Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang - barang impor. Sebaliknya, apabila
suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan
ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari
globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan
faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing
yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan
(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak
berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
c) Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal)
portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana
luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini
akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan
bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham
menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran
cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot.
Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada
kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
d) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal
yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka
pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang
pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan
ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat
pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah
semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek
buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara,
distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi
masyarakat semakin bertambah buruk.

Anda mungkin juga menyukai