Pengukuran Eksternal
Suprayetno (21612011064)
PRODI MANAJEMEN
Pengukuran Eksternal
1. Pengukuran Eksternal
Pengukuran eksternal mencermati berbagai alat dan konsep yang dibutuhkan
untuk menjalankan usaha audit manajemen strategis eksternal, terkadang disebut
pemindaian lingkungan atau analisis industri. Audit eksternal berfokus pada upaya
identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada di luar kendali satu
perusahaan. Audit eksternal mengungkap peluang-peluang dan ancaman-ancaman
besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi
guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau
meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul.
d. Kekuatan Teknologi
Internet telah mengubah sifat kesempatan dan ancaman dengan
mengubah daur hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, membuat
produk dan jasa baru, menghapus pembatas pasar tradisional geografis, serta
mengubah sejarah pertukaran antara standardisasi produksi dan fleksibilitas.
Internet telah menurunkan hambatan masuk dan mendefinisikan kembali
hubungan antara industri dan berbagai pemasok, kreditur, pelanggan, dan
pesaing.
Kekuatan teknologi mempresentasikan kesempatan dan ancaman besar
yang harus dipertimbangkan dalam memformulasikan strategi. Kecanggihan
teknologi dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor,
pesaing, pelanggan, proses manufaktur, praktik pasar, dan posisi bersaing
organisasi. Kecanggihan teknologi dapat menciptakan pasar baru,
memunculkan pengembang produk baru, mengubah posisi biaya bersaing
relatif dalam industri, menyerahkan produk dan jasa yang ada dan sudah kuno.
Perubahan teknologi dapat mengurangi atau mengeliminasi hambatan biaya
antara bisnis, membuat jalan produk lebih singkat, menciptakan kelangkaan
dalam kemampuan teknis, dan menghasilkan perubahan nilai serta ekspetasi
dari karyawan, manajer, dan pelanggan. Kecanggihan teknologi dapat
membuat keunggulan bersaing yang baru yang lebih kuat dibandingkan
sebelumnya. Tidak ada perusahaan industri hari ini yang terisolasi dari
kemunculan pengembangan teknologi. Dalam industri berteknologi tinggi,
identifikasi dan evaluasi kesempatan kunci dan ancaman teknologi dapat
menjadi bagian terpenting dalam audit manajemen strategi eksternal.
Organisasi yang secara tradisional memiliki pengeluaran teknologi
terbatas terhadap apa yang mereka danai setelah memenuhi pemasaran dan
permintaan keuangan segera membutuhkan perubahan dalam cara berpikir.
Kecepatan dalam perubahan teknologi meningkat dan secara harfiah
menggusur bisnis dari hari ke hari. Konsesnsus yang muncul dalam
manajemen teknologi adalah salah satu tanggung jawab kunci dari para
pembuat strategi. Perusahaan sebaiknya mengejar strategi yang membuat
keuntungan kesempatan teknologi untuk memperoleh keunggulan bersaing
yang berkelanjutan di pasar.
e. Kekuatan Bersaing
Salah satu bagian terpenting dari audit eksternal adalah
mengidentifikasi perusahaan pesaing dan menentukan kekuatan, kelemahan,
kapabilitas, kesempatan, ancaman, tujuan, dan strategi mereka.
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing penting bagi
perumusan strategi yang agar berhasil dalam memformulasi strategi.
Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan
memiliki divisi yang bersaing di industri yang berbeda. Banyak perusahaan
yang multidivisi yang tidak memberikan informasi penjualan dan laba pada
basis divisi karena alasan persaingan. Kemudian, perusahaan tertutup tidak
mempublikasikan beberapa informasi keuangan atau pemasaran.
Menurut Porter, sifat persaingan dalam industri dapat dilihat sebagai gabungan
dari lima kekuatan yaitu:
A. Persaingan diantara perusahaan yang bersaing
Persaingan antar perusahaan yang bersaing biasanya adalah yang
paling kuat dari lima kekuatan bersaing. Strategi yang dikejar oleh satu
perusahaan dapa berhasil jika mereka memberikan keunggulan bersaing dalam
strategi yang dikejar oleh perusahaan pesaing. Perubahan strategi suatu
perusahaan mungkin akan mendapat perlawanan, seperti mengurangi harga,
meningkatkan kualitas, menambah fitur, memberikan pelayanan,
memperpanjang jaminan, dan menambah iklan.
Tekanan persaingan timbul dari produk substitusi yang meningkat saat harga
relatif dari produk substitusi menurun dan biaya pengubahan konsumen menurun.
Kekuatan bersaing produk substitusi paling baik di ukur dari pemantauan ke dalam
pangsa pasar yang diperoleh produk, dan juga rencana perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.
Kekuatan daya tawar pelanggan dapat menjadi hal yang paling penting
dalam menghadapi pengaruh keunggulan bersaing. Konsumen memperoleh
peningkatan kekuatan daya tawar dengan situasi berikut ini:
Jika mereka dapat berpindah ke merk atau produk substitusi lain secara
murah
Jika mereka secara khusus penting bagi pembeli
Jika penjual berusaha menghadapai permintaan pelanggan yang
menurun
Jika mereka terinformasi mengenai produk, harga, dan biaya penjual
Jika mereka memiliki keputusan apakah dan kapan akan membeli
produk itu
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter ini dapat
mengindikasikan apakah persaingan dalam suatu industri dapat menciptakan laba
yang dapat diterima oleh perusahaan:
1. mengidentifikasi berbagai aspek atau elemen kunci dari setiap kekuatan bersaing
yang mempengaruhi perusahaan
2. Mengevaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan
3. Menentukan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen itu sepadan bagi
perusahaan untuk masuk atau tetap dalam industri
Situs jejaring perusahaan juga biasanya merupakan tempat yang baik untuk
menemukan informasi mengenai perusahaan, khususnya pada halaman situs jejaring
Hubungan Investor.
7. Pembuatan Asumsi
Perencanaan tidak akan terjadi tanpa adanya asumsi. Para penyusun strategi
dihadapkan pada sejumlah variabel yang tidak terhitung dan tidak dapat dikendalikan
atau di prediksi dengan keakuratan 100 persen.
Dengan mengidentifikasi kejadian yang menyebabkan pengaruh yang besar
pada suatu perusahaan dan dengan membuat asumsi yang beralasan mengenai faktor -
faktor tersebut, para penyusun strategi dapat melakukan proses manajemen strategik
menjadi lebih maju. Asumsi dibutuhkan hanya untuk trend dan kejadian masa yang
akan datang yang kelihatannya mempunyai pengaruh yang besar pada bisnis
perusahaan. Berdasarkan informasi terbaik saat itu, asumsi berfungsi sebagai titik
pemeriksaan dalam validitas strategi. Jika kejadian dimasa akan datang berbeda
secara signifikan dari asumsi, para penyusun strategi tahu bahwa tindakan korektif
mungkin diperlukan. Tanpa asumsi yang beralasan, proses formulasi strategi tidak
dapat diproses secara efektif. Perusahaan yang memiliki informasi terbaik secara
umum membuat asumsi yang paling akurat, yang dapat menghasilkan keunggulan
bersaing utama.
Fred R. David dan Forest R. David, Buku Manajemen Strategi edisi 15, Penerbit Salemba
Empat