Anda di halaman 1dari 56

External

Audit
Cassia Monica - 6042101070
Catherine Phanduwinata - 6042101085
Florentia Febi Angelina - 6042101087
Stefanny Lofavita Suherman - 6042101090
Natasya Jane Christine - 6042101093
Vania Cerelia Rahardjo - 6042101101
Fidelia Vannessa Halim - 6042101106
Devina Nathania - 6042101108
The Purpose and
Nature of an
External Audit
The Purpose and Nature of an
External Audit
Audit eksternal berfokus pada mengidentifikasi dan mengevaluasi tren dan
peristiwa di luar kendali satu perusahaan. Tujuan dari audit eksternal adalah
untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat menguntungkan
perusahaan serta ancaman yang harus dihindari. External audit ditujukan
untuk mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang menawarkan respons
yang dapat ditindaklanjuti.
Key External Forces
Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori besar:
(1) kekuatan ekonomi
(2) kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan alam
(3) kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
(4) kekuatan teknologi
(5) kekuatan kompetitif

Catatan penting: ketika mengidentifikasi dan memprioritaskan faktor-faktor


eksternal utama dalam perencanaan strategis, pastikan faktor-faktor yang dipilih
adalah:
(1) spesifik (dikuantifikasi semaksimal mungkin)
(2) dapat ditindaklanjuti (bermakna dalam kaitannya dengan implikasi strategis)
(3) dinyatakan sebagai tren, peristiwa, atau fakta eksternal, bukan sebagai strategi yang
dapat dilakukan perusahaan
Key External Forces
Perubahan kekuatan eksternal membuat perubahan permintaan konsumen
terhadap produk, jasa industri dan konsumen.
Kekuatan eksternal mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, sifat
strategi positioning dan segmentasi pasar, jenis layanan yang ditawarkan,
dan pilihan bisnis untuk diakuisisi atau dijual.
Kekuatan eksternal mempunyai dampak langsung terhadap pemasok dan
distributor.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal
memungkinkan organisasi mengembangkan misi yang jelas, merancang
strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan
kebijakan untuk mencapai tujuan tahunan.
Key External Forces
The Process of Performing an
External Audit
Proses pelaksanaan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer
dan karyawan.
Perusahaan bisa mengumpulkan orang-orang kompetitif dan informasi tentang tren
ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, dan
teknologi. Individu dapat diminta untuk memantau berbagai sumber informasi,
seperti majalah utama, jurnal perdagangan, dan surat kabar dan menggunakan
sumber online. Hal ini bisa dilakukan secara periodik.
Setelah informasi dikumpulkan, informasi tersebut harus diasimilasikan dan
dievaluasi.
Pertemuan para manajer diperlukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman
terpenting yang dihadapi perusahaan. Daftar prioritas faktor-faktor ini harus
diperoleh dengan meminta semua manajer secara individual mengurutkan faktor-
faktor yang diidentifikasi, dari 1 (untuk peluang/ancaman yang paling penting)
hingga 20 (untuk peluang/ancaman yang paling tidak penting).
The Industrial Organization (I/O) View

Pandangan Organisasi Industri mengenai perencanaan strategis menganjurkan


bahwa faktor eksternal industri lebih penting daripada faktor internal untuk
memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Pendukung I/O view seperti Michael Porter, berpendapat bahwa kinerja
organisasi terutama ditentukan oleh kekuatan industri, seperti jatuhnya harga
bahan bakar yang tidak dapat dikendalikan oleh satu perusahaan pun.
Model Lima Kekuatan Porter(Porter’s Five-Forces Model), adalah contoh
perspektif I/O, yang berfokus pada analisis kekuatan eksternal dan variabel
industri sebagai dasar untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif.
The Industrial Organization (I/O) View
Keunggulan kompetitif sebagian besar ditentukan oleh posisi kompetitif
dalam suatu industri, menurut para pendukung I/O. Mengelola secara
strategis dari perspektif I/O mengharuskan perusahaan berjuang untuk
bersaing dalam industri yang menarik, menghindari industri yang lemah atau
terpuruk, dan memperoleh pemahaman penuh tentang hubungan faktor
eksternal utama dalam industri yang menarik tersebut.
Para ahli teori I/O berpendapat bahwa faktor eksternal seperti skala ekonomi,
hambatan masuk pasar, diferensiasi produk, perekonomian, dan tingkat daya
saing lebih penting daripada sumber daya internal, kapabilitas, struktur, dan
operasi.
Integrasi dan pemahaman yang efektif terhadap faktor eksternal dan internal
adalah kunci untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif.
Ten External
Factor that Affect
Organizations
ECONOMIC FORCES
ECONOMIC FORCES
Social, Cultural, Demographic,
and Natural Environment Forces
Perubahan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan berdampak pada
keputusan strategis secara virtual semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan.
Organisasi kecil, besar, profit dan nonprofit di semua industri diguncangkan
dan tertantang oleh peluang dan ancaman yang timbul dari perubahan
variabel sosial, budaya, demografi, dan lingkungan.

Trend sosial, budaya, demografi dan lingkungan membentuk bagaimana


orang di suatu negara hidup, kerja, menghasilkan dan mengkonsumsi
sesuatu. Trend yang baru menciptakan tipe konsumen yang berbeda dan
akibatnya kebutuhan akan produk yang berbeda, layanan baru, dan strategi
yang diperbaharui.
Social, Cultural, Demographic,
and Natural Environment Forces
Political, Governmental and Legal
Forces
1. Politik berpengaruh besar pada bisnis dan keputusan strategis,
terutama di era media sosial.
2. Pemilihan nasional, negara bagian, dan lokal berdampak besar
pada bisnis, dan ada debat sehat tentang agenda partai politik.
3. Bagi perusahaan yang bergantung pada kontrak pemerintah,
analisis politik sangat penting dalam audit eksternal.
4. Perubahan dalam hukum paten, legislasi antitrust dan tarif pajak
dapat berdampak signifikan pada perusahaan.
5. Globalisasi penting bagi perusahaan dalam mempertimbangkan
dampak faktor politik di strategi kompetitif mereka.
Political, Governmental and Legal
Forces
Technological Forces
1. Peluang dan ancaman penting yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan bisnis.
2. Bisa mengubah produk, layanan, pasar, pemasok, pesaing,
pelanggan, proses produksi, dan strategi pemasaran perusahaan.
3. Menciptakan pasar baru, produk yang lebih baik, dan mengubah
biaya persaingan di industri.
4. Dapat mengurangi hambatan biaya antar bisnis, menciptakan
produksi yang lebih efisien, tetapi juga menyebabkan kekurangan
keterampilan teknis dan perubahan nilai dalam organisasi.
5. Dapat menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih kuat.
COMPETITIVE FORCES
Most Competitive Company
Characteristics
1. Berusaha untuk terus meningkatkan pangsa pasar (market share).
2. Menggunakan visi dan misi sebagai pedoman dalam segala pengambilan
keputusan.
3. Terus berupaya untuk meningkatkan segala aspek dalam perusahaan tanpa
perlu menunggu ditemukannya masalah.
4. Terus beradaptasi, berinovasi, dan berkembang terutama ketika
perusahaan sukses.
5. Berusaha bertumbuh dengan melakukan akuisisi apabila memungkinkan.
6. Mempekerjakan dan mempertahankan karyawan dan manajer terbaik.
7. Berusaha untuk tetap kompetitif dalam hal biaya (cost) secara global.
Competitive Intelligence (CI)
Proses yang sistematis dan etis untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai aktivitas kompetisi dan tren bisnis
umum untuk memajukan tujuan bisnis itu sendiri. Memiliki tiga
tujuan dasar :
untuk memberikan pemahaman umum tentang suatu industri
dan para pesaingnya
untuk mengidentifikasi area di mana para pesaing rentan dan
untuk menilai dampak tindakan strategis terhadap para pesaing
untuk mengidentifikasi potensi tindakan yang mungkin
dilakukan pesaing yang akan membahayakan posisi perusahaan
di pasar.
Legal and Ethical Ways to
Obtain CI
1. Mempekerjakan top eksekutif dari perusahaan pesaing.
2. Merekayasa ulang produk perusahaan pesaing.
3. Melakukan survey dan wawancara kepada customer, supplier,
dan distributor.
4. Melakukan kunjungan drive-by dan on-site ke perusahaan
pesaing.
5. Mencari informasi database online.
6. Melakukan kontak dengan lembaga pemerintahan untuk
mendapatkan informasi publik akan perusahaan pesaing.
7. Secara sistematis memantau publikasi perdagangan, majalah,
dan surat kabar yang relevan.
Porter’s Five
Forces Model
Porter’s Five Forces Model
Rivalry Among Competing Firms
Persaingan antar perusahaan yang bersaing biasanya
merupakan kekuatan yang paling kuat dari five
competitive forces

Perubahan strategi oleh satu perusahaan mungkin dapat


dipenuhi dengan retaliatory countermoves, seperti
menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambah fitur,
menyediakan layanan, memperluas jaminan, dan
meningkatkan iklan
Rivalry Among Competing Firms
Potential Entry of
New Competitors
Hambatan untuk masuk dapat mencakup kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi
skala yang cepat, kebutuhan untuk mendapatkan teknologi dan pengetahuan khusus, kurangnya
pengalaman, loyalitas pelanggan yang kuat, preferensi merek yang kuat, kebutuhan modal yang
besar, saluran distribusi yang kurang memadai, kebijakan peraturan pemerintah, tarif, kurangnya
akses terhadap bahan baku, kepemilikan paten, lokasi yang tidak diinginkan, serangan balik oleh
perusahaan yang sudah mengakar, dan potensi kejenuhan pasar.

Meskipun terdapat banyak hambatan untuk masuk, perusahaan-


perusahaan baru terkadang memasuki industri dengan kualitas
yang lebih tinggi produk, harga yang lebih rendah, dan sumber
daya pemasaran yang besar.
Potential Development of
Substitute Products

Kehadiran produk substitusi memberikan


batasan harga yang dapat dibebankan sebelum
konsumen beralih ke produk pengganti.

Kekuatan kompetitif jumlah produk substitusi paling baik diukur


dengan masuknya pangsa pasar yang diperoleh produk tersebut,
serta rencana perusahaan-perusahaan tersebut untuk
meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.
Bargaining Power of Suppliers

Kekuatan tawar menawar pemasok mempengaruhi intensitas


persaingan dalam suatu industri ketika pemasoknya sedikit,
bahan baku penggantinya sedikit, atau biaya peralihan bahan
baku sangat tinggi.

Penjual menjalin kemitraan strategis dengan pemasok terpilih dalam upaya


mengurangi biaya inventaris dan logistik, mempercepat ketersediaan
komponen generasi mendatang, meningkatkan kualitas suku cadang dan
mengurangi tingkat kerusakan, serta menekan biaya bagi diri mereka sendiri
dan pemasok mereka.
Bargaining Power of Consumers

Konsumen memperoleh peningkatan kekuatan tawar-menawar dalam


kondisi berikut:
1. Jika mereka dapat dengan murah beralih ke merek pesaing atau
penggantinya
2. Jika hal tersebut sangat penting bagi penjual
3. Jika penjual kesulitan menghadapi penurunan permintaan konsumen
4. Jika mereka mendapat informasi tentang produk, harga, dan biaya
penjual
5. Jika mereka memiliki keleluasaan dalam menentukan kapan dan
apakah mereka akan membeli produk tersebut
Sources of External
Information
Sumber Informasi
Dipublikasi Tidak dipublikasi
(published) (unpublished)

Contoh 3 situs web yang sering digunakan oleh


penulis:
1. https://finance.yahoo.com
2. www.hoovers.com
3. https://globaledge.msu.edu/industries/
Sumber Informasi
Forecasting Tools
and Techniques

Asumsi yang teredukasi tentang tren dan peristiwa


di masa depan (aktivitas yang kompleks)
Forecasting
Managers dapat mengidentifikasi key external opportunities
and threats menggunakan perkiraan (forecasts) yang
dipublikasi

Bagaimana mendapatkan best forecasts agar di


masa yang akan datang, kita bisa mendapatkan
hasil yang lebih daripada yang kita bayangkan
sekarang?
Setiap orang mengambil
keputusan dengan melibatkan
pemikiran masa depan. Apakah bisa mendapatkan informasi lalu
membuat forecasting assumptions yang baik
mengenai masa depan sebagai pedoman
keputusan sekarang untuk mendapatkan keadaan
masa depan yaag diinginkan?
Forecasting
Perusahaan harus mempunyai Kemampuan memperkirakan (forecasting ability)
asumsi yang lebih akurat beda dengan kemampuan menggunakan
dibandingkan pesaingnya. perkiraan (use a forecast).

Asumsi harus berdasarkan fakta, Untuk melakukan forecast perlu waktu dan effort
angka, trend, dan riset. yang cukup dalam mempelajari dasar-dasar
forecast dan mengembangkan internal forecast.

Forecast yang akurat diperlukan


dalam manajemen strategis dan major competitive advantages
menyukseskan organisasi.
Tools:
1.Making assumptions
Membuat planning
dengan asumsi.

2. Business Analytics
Teknik MIS yang melibatkan software
untuk menampung data dalam jumlah
yang sangat banyak, digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan.
Making Assumptions
tid
ak
ad
ay
Pembuat strategi dihadapkan dengan variabel an
gp
yang sangat banyak (countless variable) dan hal asti
yang tak terbayangkan juga tidak terkendali.

Saat formulating strategies, asumsi yang


digunakan HARUS wajar (bukan tebakan
sembarangan).
Making Assumptions
Untuk membuat asumsi, memerlukan tren masa depan dan kejadian yang
mungkin mempunyai efek signifikan terhadap perusahaan agar pembuat
strategi bisa melanjutkan strategic management process.

Fungsi asumsi sebagai checkpoints pemeriksaan


validitas strategi.

Pembuat strategi perlu corrective actions jika di


kejadian di masa depan menyimpang secara
signifikan.
Business Analytics
disebut: predictive analytics, machine learning, atau data mining

Menggunakan MIS dan software yang dapat membantu peneliti


untuk menilai dan menggunakan aggregate experience.

Data mining menghasilkan predictive model berdasarkan kejadian


masa lalu.

Business analytics bisa memberikan keuntungan kepada perusahaan


dari mengukur dan mengelola risiko terkait disertai berbagai
macam strategi dan keputusan yang perlu dibuat.
Business Analytics
Memberikan perusahaan intelijen bisnis yang layak sehingga bisa
memberikan improvement pada proses bisnis.

Predictive model: belajar dari pengalaman sebelumnya dan membuat


keputusan sekarang dan masa depan berdasarkan informasi sebelumnya

Business Analytics dan Mathematical Models


Kualitas pengambilan keputusan meningkat
Menemukan pola perilaku yang dapat digunakan untuk
mengoptimalkan penerapan sumber daya
Business Analytics
Diterapkan di semua fase strategic management.
JIKA TIDAK, identifikasi dan pertimbangan fakta, angka, dan tren
dalam memilih alternatif strategi bisa terpengaruh emosi, politik,
dan “experience“.

Perusahaan business analytics:


Oracle
Tableau Software
Rocket Fuel
Cisco Systems
The External Factor
Evaluation (EFE)
Matrix
The External Factor
Evaluation Matrix
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) digunakan
oleh para ahli strategi untuk merangkum dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya,
demografi, lingkungan, politik, pemerintahan,
hukum, teknologi, dan persaingan.
EFE Matrix dapat dikembangkan
dalam 5 langkah
Sebutkan 20 faktor eksternal utama yang diidentifikasi dalam
proses audit eksternal, termasuk peluang dan ancaman yang
mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Buat daftar
peluangnya terlebih dahulu, baru kemudian ancamannya.

Berikan bobot pada setiap faktor yang berkisar antara 0,0


(tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting). Bobot tersebut
menunjukkan pentingnya faktor tersebut dalam mencapai
kesuksesan dalam industri perusahaan.

Peluang sering kali menerima bobot yang lebih tinggi daripada ancaman, tetapi ancaman
dapat menerima bobot yang tinggi jika sangat parah atau mengancam. Jumlah semua
bobot yang diberikan pada faktor-faktor tersebut harus sama dengan 1,0
EFE Matrix dapat dikembangkan
dalam 5 langkah
Berikan peringkat antara 1 dan 4 untuk setiap faktor eksternal utama
untuk menunjukkan seberapa efektifnya strategi perusahaan saat ini
merespons faktor tersebut.
1 = responnya buruk 3 = responsnya diatas rata-rata
2= responsnya rata - rata 4 = responsnya unggul

Kalikan bobot masing-masing faktor dengan


ratingnya untuk menentukan skor bobot.

Terakhir, jumlahkan skor bobot untuk setiap variabel agar


dapat menentukan skor bobot total
Kesimpulan
Skor total sebesar 4,0 menunjukkan bahwa
Total skor bobot suatu organisasi merespons peluang dan
tertinggi yang mungkin ancaman yang ada dalam industrinya dengan
untuk suatu organisasi cara yang luar biasa.

adalah 4,0

Total skor bobot


Skor total 1,0 menunjukkan bahwa terendah adalah 1,0
strategi perusahaan tidak
memanfaatkan peluang atau
menghindari ancaman eksternal.

Rata-rata total skor


bobot adalah 2,5.
The Competitive
Profile Matrix
(CPM)
The Competitive Profile Matrix

CPM berguna untuk mengidentifikasi pesaing utama suatu


perusahaan serta strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan),
khususnya dalam hubungan dengan posisi strategis perusahaan .

Tujuan : untuk menggabungkan dan mengevaluasi informasi


dengan cara yang tepat sehingga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan.
CPM dan EFE
memiliki arti bobot dan total skor yang sama.
perbedaanya terletak pada:

Faktor keberhasilan Penilaian pada CPM mengacu


CPM --> internal dan eksternal pada strength dan weakness
EFE --> eksternal saja dimana:
4 = major strength
3 = minor strength
2 = minor weakness
1 = major weakness
CPM tidak dikelompokkan
(jadi dari yang paling kuat
menjadi opportunities dan
sampai paling lemah)
threats seperti pada EFE.
CPM membandingkan rating dan total weight untuk perusahaan
pesaing dengan perusahaan yang dijadikan contoh sehingga akan
memberikan informasi penting mengenai strategi internal.
Selain itu, hindari memberikan rating yang sama kepada perusahaan
yang terdapat dalam analisis CPM yang dibuat.

Kolom weight membuat


analisis menjadi lebih kuat
karena memungkinkan kita
untuk memberikan angka
yang lebih tinggi atau lebih
rendah untuk mengetahui
tingkat yang paling dirasa
penting atau yang
sebenarnya penting.
Faktor-faktor lain yang
sering digunakan dalam
analisis CPM:
Product line
Efektivitas distribusi penjualan
Keunggulan properti atau paten
Lokasi fasilitas
Kapasitas dan efisiensi produk
Pengalaman
Hubungan antar para pekerja
Keunggulan teknologi
Keahlian e-commerce
Implications for Strategist
Mendapat COMPETITIVE Informasi eksternal yang
ADVANTAGE maka terstruktur merupakan kunci
perlu mengumpulkan, untuk membuat keputusan
menganalisis, dan yang menghasilkan strategic
memberikan prioritas plan yang berhasil.
terhadap informasi pesaing
serta mengidentifikasi tren, Business analytics juga
demografis, ekonomis, dan berperan untuk
teknologi yang relevan yang mengidentifikasi kunci dari
mempengaruhi perusahaan trend eksternal yang
dan industri tempatnya mungkin tidak dapat dilihat
beroperasi. dari pengamatan biasa.
Implications for Strategist

Jadi External Factor Evaluation


Matrix (EFE) dan Competitive
Profile Matrix (CPM) dalam
pembahasan ini merupakan
alat strategic plan yang sangat
baik untuk menggabungkan
dan memprioritaskan informasi
guna meningkatkan
pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai