Anda di halaman 1dari 5

Resume Akuntansi Manajemen Strategik

“THE EXTERNAL ASSESSMENT IN STRATEGY FORMULATION”

Dosen Pengampu :

1. Prof. Drs. Mohamad. Nasir, PhD., Ak., CA


2. 2. Dr. Etna Nur Afri Yuyetta, SE., M.Si., Akt., CA

Disusun oleh:

Masita Susilowati 12030120410012


Kelas : Jumat – Sabtu Angkatan 43

Program Studi Magister Akuntasi - Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Diponegoro
TUGAS 4 – EXTERNAL ASSESSMENT

Penilaian internal dan eksternal merupakan suatu alat manajemen dasar yang digunakan tidak
hanya dalam perencanaan strategik, tetapi juga dalam pengembangan kebijakan dan
penyelesaian masalah. Alat ini memberikan penilaian mendasar bagi organisasi/perusahaan.

Audit manajemen strategis / environmental scanning / industry analysis berfokus pada upaya
identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian di luar kendali satu perusahaan. Tujuan audit
eksternal adalah: mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat
menguntungkan sebuah perusahaan, serta ancaman yang harus dihindari. Penilaian eksternal,
atau disebut juga sebagaienvironmental scan, mengidentifikasi kesempatan (opportunities)
dan ancaman (threats) yang ada dalam lingkungan yang sekarang dan antisipasi perubahan-
perubahan lingkungan di masa yang akan datang. Setelah melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi, proses serupa dapat diikuti untuk menentukan ancaman dan
kesempatan yang dihadapi oleh organisasi publik.

Audit eksternal dan internal akan mengontrol proses dari sebuah pemodelan
manajemen strategis yang komprehensif, pada saat menetapkan tujuan jangka panjang,
memilih strategi, menerapkan strategi, dan mengevaluasi kinerja.

Untuk melakukan audit eksternal, sebuah perusahaan harus terlebih dulu mengumpulkan
intelijen kompetitif dan informasi mengenai 5 kekuatan eksternal utama yang mencakup :
1. Kekuatan ekonomi
2. Kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
3. Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
4. Kekuatan teknologi
5. Kekuatan kompetitif

Sering kali dalam mendapatkan informasi-informasi eksternal, sebuah perusahaan harus


“memata-matai” lingkungan ataupun saingan. Intelijen kompetitif (competitive
intelligence-CI) menurut Society of Competitive Intelligence Professionals (SCIP),
adalah sebuah proses yang sistematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis
informasi mengenai aktivitas pesaing dan tren bisnis umum untuk mencapai tujuan bisnis
sendiri.
Menurut Fred, beberapa hal yang harus dimiliki dalam sebuah penilaian faktor-faktor
eksternal adalah:
a. Penting untuk pencapaian jangka panjang dan tahunan
b. Terukur
c. Bisa diterapkan untuk semua perusahaan saingan
d. Hierarkis dalam kaitan perusahaan secara menyeluruh

Para penganut pandangan I/O (Industrial Organization), seperti Michael Porter,


berkeyakinan bahwa kinerja organisasi sangat ditentukan oleh kekuatan-kekuatan
industri. Faktor-faktor eksternal lebih penting daripada faktor internal dalam upaya
perusahaan mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif ditentukan dari
pemposisian kompetitif dalam industri.

Menurut Porter (Porter’s Five Forces Model), hakikat persaingan di suatu industri tertentu
dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan :
1. Persaingan antar perusahaan saingan
2. Potensi masuknya pesaing baru
3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti
4. Daya tawar pemasok
5. Daya tawar konsumen

Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat
menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal :
1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif
yang mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk
membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.

Sumber-sumber informasi eksternal, meliputi:


1. Sumber-sumber yang tidak dipublikasikan, mencakup survei konsumen, riset pasar,
pidato pada rapat profesional atau pemegang saham, program televisi, wawancara,
dan perbincangan dengan para pemangku kepentingan.
2. Sumber-sumber yang dipublikasikan, mencakup terbitan berkala, jurnal, laporan,
dokumen pemerintah, abstrak, buku, direktori, surat kabar, dan manual.

Perubahan strategi dapat saja dilakukan oleh perusahaan karena pesaingnya, diantaranya:
1. Penurunan harga
2. Peningkatan kualitas
3. Penambahan fitur
4. Penyediaan layanan yang lebih baik
5. Perpanjangan garansi
6. Pengintensifan iklan

Jika melihat potensi masuknya pesaing baru, tugas penyusun strategi adalah:
1. Identifikasi semua perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar.
2. Memonitor strategi perusahaan saingan baru.
3. Menyerang balik jika diperlukan.
4. Memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.

Untuk meningkatkan kekuatan perusahaan, banyak perusahaan menjalin kemitraan


strategis dengan pemasok, hal ini bertujuan:
1. Mengurangi biaya persediaan dan logistik.
2. Mempercepat ketersediaan komponen generasi selanjutnya.
3. Meningkatkan kualitas spare part dan komponen yang dipasok, serta mengurangi
kecacatannya.
4. Menekan pengeluaran baik dari diri mereka sendiri maupun pemasok mereka.

Konsumen miliki ketertarikan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, hal ini
dikarenakan daya tawar mereka yang semakin besar dalam kondisi:
1. Mudah beralih merk.
2. Konsumen menduduki tempat yang sangat penting bagi produsen.
3. Penurunan daya beli akan menjadi masalah bagi produsen.
4. Banyak konsumen yang memegang informasi tentang produk, harga, dan biaya produsen.
5. Konsumen memegang kendali mengenai apa, dan kapan mereka bisa membeli produk.

Faktor-faktor eksternal yang telah dipaparkan di atas sangat perlu untuk dibuatkan
sebuah prakiraan / forecast,yang berfungsi sebagai asumsi dasar mengenai tren dan kejadian
masa depan. Alat peramalan dikelompokan menjadi dua, yaitu teknik kuantitatif dan
kualitatif.

Dalam rangka menghadapi globalisasi, diperlukan analisis:


1. Matriks evaluasi faktor eksternal (external factor evaluation matrix - EFE)
2. Matriks profil kompetitif (competitive profile matrix - CPM)

Matriks evaluasi faktor eksternal (external factor evaluation matrix - EFE)


 Faktor-faktor keberhasilan hanya mencakup data spesifik atau faktual dan hanya berfokus
pada isu-isu internal.
 Faktor-faktor keberhasilan penting yang dikelompokkan menjadi peluang dan ancaman.
 Peringkat dan skor bobot total perusahaan-perusahaan pesaing tidak dibandingkan dengan
perusahaan sampel.

Matriks profil kompetitif (competitive profile matrix - CPM)


 Faktor-faktor keberhasilan lebih luas, karena tidak mencakup data spesifik atau
faktual dan mungkin berfokus pada isu-isu internal.
 Faktor-faktor keberhasilan penting yang tidak dikelompokkan menjadi peluang dan
ancaman.
 Peringkat dan skor bobot total perusahaan-perusahaan pesaing dapat dibandingkan
dengan perusahaan sampel.

Anda mungkin juga menyukai