Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Penilaian internal dan eksternal merupakan suatu alat manajemen dasar yang digunakan tidak
hanya dalam perencanaan strategik, tetapi juga dalam pengembangan kebijakan dan
penyelesaian masalah. Alat ini memberikan penilaian mendasar bagi organisasi/perusahaan.
Audit manajemen strategis / environmental scanning / industry analysis berfokus pada upaya
identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian di luar kendali satu perusahaan. Tujuan audit
eksternal adalah: mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat
menguntungkan sebuah perusahaan, serta ancaman yang harus dihindari. Penilaian eksternal,
atau disebut juga sebagaienvironmental scan, mengidentifikasi kesempatan (opportunities)
dan ancaman (threats) yang ada dalam lingkungan yang sekarang dan antisipasi perubahan-
perubahan lingkungan di masa yang akan datang. Setelah melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi, proses serupa dapat diikuti untuk menentukan ancaman dan
kesempatan yang dihadapi oleh organisasi publik.
Audit eksternal dan internal akan mengontrol proses dari sebuah pemodelan
manajemen strategis yang komprehensif, pada saat menetapkan tujuan jangka panjang,
memilih strategi, menerapkan strategi, dan mengevaluasi kinerja.
Untuk melakukan audit eksternal, sebuah perusahaan harus terlebih dulu mengumpulkan
intelijen kompetitif dan informasi mengenai 5 kekuatan eksternal utama yang mencakup :
1. Kekuatan ekonomi
2. Kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
3. Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
4. Kekuatan teknologi
5. Kekuatan kompetitif
Menurut Porter (Porter’s Five Forces Model), hakikat persaingan di suatu industri tertentu
dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan :
1. Persaingan antar perusahaan saingan
2. Potensi masuknya pesaing baru
3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti
4. Daya tawar pemasok
5. Daya tawar konsumen
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat
menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal :
1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif
yang mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk
membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
Perubahan strategi dapat saja dilakukan oleh perusahaan karena pesaingnya, diantaranya:
1. Penurunan harga
2. Peningkatan kualitas
3. Penambahan fitur
4. Penyediaan layanan yang lebih baik
5. Perpanjangan garansi
6. Pengintensifan iklan
Jika melihat potensi masuknya pesaing baru, tugas penyusun strategi adalah:
1. Identifikasi semua perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar.
2. Memonitor strategi perusahaan saingan baru.
3. Menyerang balik jika diperlukan.
4. Memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.
Konsumen miliki ketertarikan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, hal ini
dikarenakan daya tawar mereka yang semakin besar dalam kondisi:
1. Mudah beralih merk.
2. Konsumen menduduki tempat yang sangat penting bagi produsen.
3. Penurunan daya beli akan menjadi masalah bagi produsen.
4. Banyak konsumen yang memegang informasi tentang produk, harga, dan biaya produsen.
5. Konsumen memegang kendali mengenai apa, dan kapan mereka bisa membeli produk.
Faktor-faktor eksternal yang telah dipaparkan di atas sangat perlu untuk dibuatkan
sebuah prakiraan / forecast,yang berfungsi sebagai asumsi dasar mengenai tren dan kejadian
masa depan. Alat peramalan dikelompokan menjadi dua, yaitu teknik kuantitatif dan
kualitatif.