Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irvan E.

Baruadi

Nim : 911419133
Kelas :B

Konsentrasi : Perkantoran
Tugas : Manajemen Strategik

MENGANALISIS

1. ANALISIS PIHAK – PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

Pihak yang berkepentingan adalah orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi
oleh suatu keputusan atau kegiatan Organisasi. Mengidentifikasi pihak yang berkepentingan merupakan
sebagian dari proses untuk memahami konteks organisasi.

Pihak berkepentingan adalah mereka yang memberikan resiko signifikan terhadap keberlanjutan
organisasi jika kebutuhan dan harapan mereka tidak dipenuhi. Organisasi menetapkan hasil apa yang
perlu disampaikan kepihak berkepentingan yang relevan untuk mengurangi resiko tersebut.

Tujuannya adalah untuk hanya berfokus pada pihak-pihak berkepentingan yang relevan yang dapat
berdampak pada kemampuan organisasi untuk menyediakan produk dan layanan yang memenuhi
persyaratan.

Contoh pihak-pihak berkepentingan :

- pelanggan - pemilik

- orang dalam organisasi - Penyedia

- Bankir - Regulator

- Serikat

- Mitra asyarakat yang dapat mencakup pesaing atau kelompok oposisi.

2. ANALISIS KONDISI INTERNAL


Analisis internal adalah pemeriksaan terperinci atas elemen atau struktur sumber daya, kemampuan,
dan kompetensi perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
perusahaan.

Analisis internal melibatkan identifikasi dan analisis kemampuan bisnis untuk merencanakan
pengembangan atau produksi produk, dan promosi. Analisis internal harus mengidentifikasi segala
kekurangan dalam struktur bisnis saat ini yang dapat menghambat adopsi strategi perusahaan, dan
dapat memberikan informasi untuk bisnis dalam hal pelatihan, personel tambahan atau alih daya
keahlian, sebagaimana layaknya.

Analisis internal cenderung berfokus pada isu-isu mikro yang dapat mempengaruhi perusahaan (seperti
hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan lain-lain.

2. ANALISIS KONDISI EKSTERNAL

Analisis eksternal adalah pemindaian terhadap lingkungan operasi eksternal perusahaan. Tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman strategis dalam lingkungan operasi perusahaan
yang potensial mempengaruhi perusahaan.

Analisis eksternal berarti memeriksa lingkungan di luar perusahaan perusahaan, termasuk faktor-faktor
seperti struktur kompetitif, posisi kompetitif, dinamika, dan sejarah. Pada skala makro, analisis eksternal
mencakup analisis makroekonomi, global, politik, sosial, demografis, dan teknologi.

Analisis terhadap faktor eksternal, pimpinan organisasi dapat menggunakan dua model analisis, yaitu
analisis makro dan analisis industri. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam melihat
fenomena eksternal yang terjadi. Analisis faktor makro merupakan metode yang memuat 6 analisis
lingkungan eksternal, atau lebih dikenal dengan sebutan PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology,
Environment, and Legal). PESTEL merupakan tool yang berfungsi dalam memberikan gambaran
mengenai kondisi lingkungan dimana organisasi beroperasi, serta kesempatan maupun ancaman di
sekitarnya.

Metode analisis berikutnya yang dapat digunakan adalah menganalisis industri terkait, yaitu dengan
metode Porter’s 5 Forces (Competitive Rivalry, Customer Supplier, New Entrants, Consumer and
Substitution). Metode ini berfungsi untuk menganalisis pengembangan strategi bisnis atau lingkungan
persaingan. Dalam metode 5 Forces ini, sebuah industri disebut tidak menarik jika kombinasi five forces
berpotensi menurunkan profitabilitas suatu organisasi. Sebaliknya, industri disebut menarik jika
kombinasinya menunjukkan profitabilitas yang menjanjikan. Dengan melakukan identifikasi analisis
faktor eksternal melalui metode PESTEL dan metode Porter’s 5 Forces, maka organisasi dapat
memetakan peluang dan ancaman yang dapat berdampak pada pertumbuhan organisasi itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai