Anda di halaman 1dari 7

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 8 No 8 Tahun 2021 Hal.

: 2680-2686
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA


KARYAWAN PADA CV. SANTOSO 1

sri wahyuningsih, Naomi Chandradewi Manangka, prihatina Jati

Sekolah Tinggi Manajemen IMMI , Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan kinerja karyawan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara wawancara. Penelitian
dengan menggunakan Teknik analisis SWOT ((Strength, Weakness, Opportunity dan Threat).
Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT ditemukan bahwa posisi perusahaan berada dalam
posisi kuadran I, dengan nilai total IFAS sebesar 6,13 dengan skor kekuatan sebesar 3,28 dan nilai
kelemahan sebesar 2,85. Nilai total EFAS sebesar 4,85 dari nilai peluang sebesar 2,81 dan nilai
ancaman sebesar 2,04. Ini berarti posisi perusahaan sangat menguntungkan. CV. Santoso memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Kata Kunci: Analisis SWOT, Matriks IFAS – EFAS, Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan.

*Correspondence Address : yuniwahyuningsih33@yahoo.com,


DOI : 10.31604/jips.v8i8.2021.2680-2686
© 2021UM-Tapsel Press
2680
sri wahyuningsih, Naomi Chandradewi Manangka, prihatina Jati
Analisis Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Cv. Santoso ……………………………….…….(Hal 2680-2686)

PENDAHULUAN karyawan merupakan sesuatu yang


Menurut Robert L. Mathis dan sangat vital demi keberlangsungan
Jhon H. Jackson Performance atau kinerja usaha, tidak hanya untuk pemilik
adalah hasil kerja atau sebuah prestasi perusahaan sendiri, tetapi juga untuk
yang telah dicapai oleh seseorang atau pelanggan. Pelanggan pun mulai
kelompok orang dalam suatu organisasi mempertanyakan akan nilai yang
perusahaan, sesuai dengan wewenang mereka peroleh atas pelayanan yang
dan tanggung jawab masing-masing diterima dan nampaknya terdapat
dalam rangka untuk mencapai tujuan beberapa pelanggan yang juga belum
sebuah organisasi yang telah merasa puas terhadap kualitas jasa
direncanakan atau ditentukan, namun pelayanan yang diberikan. Selain itu
dilaksanakannya secara legal, selain itu apabila dilihat dari sudut pandang
tidak melanggar hukum dan sesuai denga pemiliki usaha, kinerja karyawan ini
moral maupun etika dalam bisnis. sangat penting untuk dapat melakukan
Faktor-faktor kinerja terdiri dari usaha dan kegiatan sehari-hari secara
faktor internal dan faktor eksternal. efektif dan efisien. Segala permodalan
Faktor internal (disposisional), yaitu dan team work pun akan sia-sia apabila
faktor-faktor yang dihubungkan dengan kualitas karyawan tidak ditingkatkan.
sifat seseorang. Faktor eksternal yaitu sebab itu, kinerja pegawai dipandang
faktor-faktor yang mempengaruhi perlu untuk ditingkatkan melalui upaya
kinerja seseorang yang berasal dari analisis yang lebih mendalam mengenai
lingkungan, seperti perilaku, sikap, dan apa sebenarnya elemen-elemen kunci
tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan keberhasilan yang harus dilakukan
atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim melalui teknik analisis SWOT yang
organisasi. Faktor-faktor internal dan meliputi; kekuatan, kelemahan, peluang
eksternal ini merupakan jenis-jenis dan ancaman terhadap organisasi
atribusi yang mempengaruhi kinerja dimana pegawai itu bekerja.
seseorang. Menurut Sutrisno (2010) ada
empat cara untuk peningkatan kinerja, Landasan Teori
yaitu diskriminasi, dimana pemimpin Keseluruhan evaluasi tentang
harus bisa membedakan secara objektif kekuatan, kelemahan, peluang, dan
antara mereka yang dapat memberi ancaman perusahaan disebut analisis
sumbangan berarti dan kinerja baik SWOT. Analisis SWOT merupakan cara
dalam pencapaian tujuan organisasi untuk mengamati lingkungan pemasaran
dengan mereka yang tidak, pengharapan, eksternal dan internal.
pengembangan dan program pelatihan Adapun elemen-elemen yang
untuk memaksimalkan kemampuan membentuk adanya SWOT adalah2:
pegawai, dan komunikasi dimana a. Strengths (Kekuatan)
pemimpin bertanggung jawab untuk Kekuatan yang dimiliki oleh
mengevaluasi kinerja pegawai dan dapat satuan bisnis merupakan kompetensi
secara akurat mengkomunikasikan khusus yang terdapat dalam organisasi
penilaian yang dilakukannya. yang berakibat pada kepemilikan
Apabila kita melihat dan keunggulan komparatif oleh unit usaha
mencermati permasalahan yang sering di pasaran. Adapun contoh bidang-
muncul, menunjukkan bahwa kinerja bidang yang menjadi keunggulan adalah
2681
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (8) (2021): 2680-2686

kekuatan pada sumber keuangan, citra Ancaman lingkungan


positif, keunggulan kedudukan di pasar, merupakan tantangan yang ditempatkan
hubungan dengan pemasok, loyalitas oleh tren atau perkembangan yang tidak
pengguna produk dan kepercayaan disukai yang akan menghasilkan
berbagai pihak yang berkepentingan. penurunan penjualan atau laba akibat
tidak adanya tindakan pemasaran
b. Weaknesses (Kelemahan) defensif.
Kelemahan yang terdapat dalam
tubuh suatu satun bisnis merupakan Internal Strategic Factors
keterbatasan atau kekurangan dalam hal Analysis Summary (IFAS) Setelah faktor-
sumber keterampilan dan kemampuan faktor strategis internal suatu
yang menjadi penghalang serius bagi perusahaan diidentifikasi, suatu tabel
penampilan kinerja organisasi yang IFAS (Internal Strategic Factors Analysis
memuaskan. Dalam praktek, berbagai Summary) disusun untuk merumuskan
keterbatasan dan kekurangan faktor-faktor strategis internal tersebut
kemampuan tersebut bisa terlihat pada dalam kerangka Strength dan Weakness
sarana dan prasarana yang dimiliki atau perusahaan. Eksternal Strategic Analysis
tidak dimiliki, kemampuan manajerial Summary (EFAS). EFAS merupakan suatu
yang rendah, produk yang tidak ataupun alat analisis yang menyajikan kondisi
kurang diminati, maupun strategi eksternal perusahaan untuk
pemasaran yang tidak sesuai dengan menentukan faktor peluang dan
tuntutan pasar. ancaman yang dimiliki oleh suatu
perusahaan.3
c. Opportunities (Peluang) Setelah melakukan telaah faktor
Peluang pemasaran (marketing eksternal dan internal, dilakukan analisis
opportunity) adalah wilayah kebutuhan matriks SWOT untuk merumuskan
dan minat pembeli, dimana perusahaan berbagai kemungkinan strategi dalam
mempunyai probabilitas tinggi untuk pengembangan usaha. Kombinasi
memuaskan kebutuhan tersebut dengan komponen SWOT merupakan strategi
menguntungkan. Terdapat sumber- yang dapat mendukung pengembangan
sumber peluang pasar yang utama. potensi usaha seperti : strategi Strengths
Sumber peluang pasar tersebut meliputi Opportunities (SO), Strengths Threats
kegiatan pemasok yang persediaannya (ST), Weaknesses Opportunities (WO)
sedikit, serta memasok produk atau jasa dan Weaknesses Threats (WT): 4
yang ada dengan cara yang baru atau
unggul. Ada beberapa cara untuk 1. Strategi S-O (Strengths
mengungkapkan kemungkinan Opportunities)
perbaikan produk atau jasa: metode Strategi ini menggunakan
deteksi masalah meminta saran dari kekuatan internal
konsumen, metode ideal membuat perusahaan untuk
konsumen membayangkan versi ideal memanfaatkan peluang yang
produk atau jasa, dan metode rantai ada.
konsumsi meminta konsumen membuat 2. Strategi S-T (Strengths
diagram tentang langkah-langkah Threats)
mereka dalam memperoleh, Strategi ini memanfaatkan
menggunakan, dan menyingkirkan kekuatan untuk mengatasi
produk atau jasa yang seluruhnya baru. ancaman.
3. Strategi W-O (Weaknesses
d. Threats (Ancaman) Opportunities)

2682
sri wahyuningsih, Naomi Chandradewi Manangka, prihatina Jati
Analisis Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Cv. Santoso ……………………………….…….(Hal 2680-2686)

Strategi ini memanfaatkan perancangan (design), dan Fase aksi dan


peluang eksternal untuk implementasi (destiny).
mengatasi Selain itu terdapat Participatory
4. Strategi W-T (Weaknesses Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman
Threats) Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA). PRA
adalah pendekatan dan metode yang
Strategi ini merupakan taktik memungkinkan masyarakat secara
untuk bertahan dengan cara mengurangi bersama- sama menganalisis masalah
kelemahan internal sertamenghindari kehidupan dalam rangka merumuskan
ancaman. perencanaan dan kebijakan secara
Salah satu alternatif dalam nyata. Metode dan pendekatan ini
proses perencanaan strategis selain semakin meluas dan diakui
analisis SWOT yaitu pendekatan SOAR kegunaannya ketika paradigma
(Strengths, Opportunities, Aspirations, pembangunan berkelanjutan mulai
Results) yang berasal dari pendekatan dipakai sebagai landasan pembangunan
Appreciative Inquiry (AI). Pendekatan AI di negara-negara sedang berkembang.
lebih menitikberatkan pada Dalam paradigma pembangunan
pengidentifikasian dan pembangunan berkelanjutan, manusia ditempatkan
kekuatan dan peluang ketimbang pada sebagai inti dalam proses pembangunan.
masalah, kelemahan, dan ancaman. Metode ini memungkinkan masyarakat
Pendekatan SOAR terhadap rencana desa untuk saling berbagi,
strategis memiliki beberapa keuntungan meningkatkan, dan menganalisis
dibandingkan dengan model tradisional. pengetahuan mereka tentang kondisi
Analisis SOAR memungkinkan anggota dan kehidupan desa, serta membuat
organisasi menciptakan masa depan rencana dan tindakan nyata. Beberapa
yang mereka inginkan sendiri dalam prinsip dasar yang harus dipenuhi
keseluruhan proses dengan cara dalam metode PRA anatar lain adalah :
melakukan penyelidikan, imajinasi, saliang belajar dan berbagi pengalaman,
inovasi, dan inspirasi. Fokus internal keterlibatan semua anggota kelompok
SOAR adalah kekuatan organisasi. Titik dan informasi, orang luar sebagai
perbedaannya yaitu subtansi yang fasilitator, konsep triangulasi, serta
dianalisis. Dari SWOT menjadi SOAR optimalisasi hasil, orientasi praktis dan
yaitu5: keberlanjutan program.Metode tersebut
a) Strength: Apakah aset dipandang telah memiliki teknis-teknis
terbesar yang kita? yang dijabarkan cukup operasional
b) Opportunity: Apakah peluang dengan konsep bahwa keterlibatan
pasar yang paling masyarakat sangat diperlukan dalam
memungkinkan? seluruh kegiatan6.
c) Aspirations: Bagaimanakah
masa depan yang kita METODE PENELITIAN
inginkan? Penelitian ini meneliti CV.
d) Result: Apakah hasil-hasil Santoso yang bergerak di bidang
yang dapat diukur penjualan bahan sembako dan berada di
daerah Tangerang. Penelitian ini
SOAR dimulai dari Penyelidikan dilakukan di Bulan November 2021,
(inquiry) guna mempelajari nilai inti, dengan tahapan persiapan data,
visi, kekuatan, dan peluang potensial pengumpulan data, dan penyusunan
organisasi. Memasuki fase imajinasi laporan.
(imagination), Fase berikutnya adalah Teknik pengambilan data dalam
penelitian ini adalah:
2683
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (8) (2021): 2680-2686

A. Wawancara kemudian dijabarkan dalam matriks EFE


Pada hakikatnya wawancara (Eksternal Factor Evaluation) dan
merupakan kegiatan untuk memperoleh matriks IFE (Internal Factor Evaluation).
informasi secara mendalam tentang Tahap pemaduan (matching stage)
sebuah isu atau tema yang diangkat merupakan tahap yang terfokus pada
dalam suatu penelitian. Atau, merupakan penghasilan strategi alternatif yang layak
proses pembuktian terhadap informasi berdasarkan faktor-faktor eksternal dan
atau keterangan yang telah diperoleh internal perusahaan. Faktor-faktor ini
lewat tekhnik yang lain sebelumnya. telah dijabarkan dalam matriks IE
Karena merupakan proses pembuktian, (Internal Eksternal) dan matriks SWOT
maka bisa saja wawancara sesuai atau (Strength, Weakness, Opportunities,
berbeda dengan informasi yang telah Threats), Selanjutnya tahap pemilihan
diperoleh sebelumnya. strategi/keputusan (decision stage)
B. Dokumentasi dilakukan setelah diperoleh alternatif
Selain melalui wawancara dan strategi melalui matriks SWOT.
observasi, informasi juga bisa diperoleh
lewat fakta yangtersimpan dalam bentuk HASIL DAN PEMBAHASAN
surat dan catatan harian Peningkatan Faktor Internal dan Eksternal
kinerja karyawan merupakan hal yang Perusahaan
sangat penting dalam berlangsungnya Faktor internal adalah faktor-
suatu usaha. Perusahaan ini telah faktor yang berasal dari dalam
berkali-kali diterpa permasalahan, lingkungan CV. Santoso, yang berupa
namun tetap berdiri, tentu memiliki kekuatan dan kelemahan perusahaan.
strategi dalam peningkatan kinerja Faktor eksternal adalah faktor-faktor
karyawannya. Analisis faktor internal yang berasal dari lingkungan luar
dan faktor eksternal dapat memberikan perusahaan, yang berupa peluang dan
gambaran bagaimana strategi ancaman. Tabel 1 menunjukan faktor
peningkatan kinerja karyawan. Analisis internal dan tabel 2 menunjukan faktor
internal yaitu menentukan factor-faktor eksternal perusahaan.
yang menjadi kekuatan (strength) dan
faktor-faktor yang menjadi kelemahan Matriks IFAS (Internal Faktor
(weakness) usaha. Selanjutnya faktor- Analisis System) dan EFAS
faktor internal ini dianalisis dengan (Eksternal Faktor Analisis
menggunakan matriks IFE (Internal System)
Factor Evaluation).7 Demikian juga Setelah identifikasi faktor
faktor eksternal, faktor ini dapat menjadi internal dan eksternal, dilakukan
peluang (opportunities) maupun perhitungan bobot dan rating dengan
ancaman (threats). Faktor-faktor tujuan sebagai landasan penentuan
eksternal selanjutnya akan dianalisis posisi perusahaan dalam bisnis sebagai.
dengan menggunakan matriks EFE Hal ini dilakukan untuk menentukan
(Eksternal Factor Evolution).8 Tahap- strategi bisnis yang sesuai dengan
tahap perumusan alternatif strategi kondisi perusahaan tersebut.10
pemasaran terdiri dari tahap masukan Bobot didapatkan berdasarkan
(input stage), tahap pemaduan (matching hasil wawancara penulis dengan pemilik
stage), dan tahap pemilihan perusahaan dan rating didapatkan
strategi/keputusan (decision stage). 9 berdasarkan tingkat pengaruh faktor
Tahap masukan yaitu tahap tersebut terhadap perusahaan.
meringkas informasi input dasar yang Penentuan ratingberdasarkan dari hasil
diperlukan untuk merumuskan strategi diskusi penulis dengan pemilik
pemasaran. Masukan yang didapat perusahaan.
2684
sri wahyuningsih, Naomi Chandradewi Manangka, prihatina Jati
Analisis Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Cv. Santoso ……………………………….…….(Hal 2680-2686)

Strategi ini menunjukkan situasi yang


Analisis Matriks SWOT sangat menguntungkan dimana
Setelah melakukan telaah faktor pengembangan bisnis memiliki kekuatan
eksternal dan internal, dilakukan analisis dan peluang yang saling mendukung
matriks SWOT untuk merumuskan dengan cara menggunakan faktor semua
berbagai kemungkinan strategi dalam kekuatan untuk memanfaatkan peluang
pengembangan usaha. Kombinasi yang ada. Berikut rangkuman strategi S-
komponen SWOT merupakan strategi O yang layak dilakukan oleh perusahaan:
yang dapat mendukung pengembangan 1. Manfaatkan manajemen
potensi usaha seperti : strategi Strengths perusahaan untuk
Opportunities (SO), Strengths Threats mendukung program-
(ST), Weaknesses Opportunities (WO) program kegiatan yang sudah
dan Weaknesses Threats (WT):11 ditetapkan.
2. Melakukan koordinasi yang
baik dengan pemerintah
Pengambilan Keputusan daerah dalam upaya
Alternatif mendukung program-
Strategi Pada Analisis SWOT program kegiatan yang
Berdasarkan penilaian IFAS dan EFAS berorientasi pada pelatihan
yang dilakukan pada pada CV. Santoso, kinerja.
didapatkan nilai total IFAS sebesar 6,13 3. Meningkatkan kinerja
dengan skor kekuatan sebesar 3,28 dan organisasi melalui pemberian
nilai kelemahan sebesar 2,85, insentif yang sesuai dengan
diformulasikan nilai IFAS sebesar 0,43. hasil kerjapegawai.
Nilai total EFAS sebesar 4,85 dari nilai
peluang sebesar 2,81 dan nilai ancaman
sebesar 2,04, diformulasikan nilai EFAS DAFTAR PUSTAKA
sebesar 0,77. Wheelen, T. L. dan Hunger, J. D., 2001,
Strategic Management and Business Policy,
Gambar 1. Matriks SWOT Prentice Hall, United Kingdom.

Kotler, Philip dan Kevil L. Keller, 2009,


Marketing Management, Ed. 16, Pearson, New
Jersey.

Saragih, J.,T., dan Suryadi, E., 2014,


Strategi bersaing PT. PGN (Persero) Tbk. SBU
Distribusi Wilayah 1. Jurnal Manajemen, Strategi
Bisnis dan Kewirausahaan, vol 8, hal 109-120.

Tjoe, T.,F., dan Sarjono, H., 2010,


Strategi Bisnis Pada PT. CTL dengan Pendekatan
Metode TOWS,
Binus Business Review, vol 1, hal 434-
447.

Stavros , J., Cooperrider, D., & Kelly , D.


2003. Strategic Inquiry - Inspiration to SOAR A
New Framework for Strategic Planning, AI
SIMPULAN DAN SARAN Practitioner, hal 1-21.
Dari hasil analisis data pada
diagram SWOT diperoleh perusahaan
Heri,Gernandes,20114,PerencanaanP
berada pada kuadran 1 yaitu strategi
embangunan,https://www.slideshare.net/heruf
agresif yang sesuai dengan strategi S-O.
2685
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (8) (2021): 2680-2686

ernandez3/heru-gernandes-perencanaan-
pembangunan, diakses tgl 22 Februari 2021.

Ommani (2011), Metode Penelitian


Manajemen dan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Osita et al. (2014) Manajemen Strategi.


Jakarta: Dunia Cerdas.

Abubakar (2013) Manajemen


Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wiagustini, N., L., P., dan Pertamawati,


N., P., 2015, Pengaruh risiko bisnis dan ukuran
perusahaan terhadap struktur modal dan nilai
perusahaan pada perusahaan farmasi di bursa
efek Indonesia, Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis
dan Kewirausahaan, Volume 9, hal 112-122.

2686

Anda mungkin juga menyukai