DOSEN PENGAMPU
PENYUSUN KELOMPOK 2
FAKULTAS EKONOMI
SINGARAJA
2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Astungkara puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karuniaNya kepada penulis sehingga pembuatan makalah “Analisis Lokasi UMKM Dengan
Metode SWOT” ini dalam penyusunannya dapat diselesaikan dengan baik, lancar, dan tepat
waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen
Operasi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putu Ananda Devi Nugraha,
S.IP., M.E. sebagai dosen pengampu kuliah Manajemen Operasi dan kepada semua pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis juga berharap dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak baik penulis pribadi dan pembaca sehingga makalah ini dapat menjadi bahan
acuan dalam pembelajaran serta menambah wawasan dan pengetahuan mengenai analisis
lokasi UMKM dengan metode SWOT.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga
pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi,
masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada
perubahan-perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi
dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru. Para administrator atau
pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam
merancang masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif
harus dikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan
tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya pada abad 21
dan setelahnya. Untuk melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian
mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan
eksternalnya (Brodhead, 1991).
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat adalah wawasan yang lebih mendalam tentang pasar lokal dan
industri tertentu yang nantinya bisa membantu mempersiapkan diri untuk karir di
bidang terkait. Selain itu, juga dapat membantu dalam memahami secara mendalam
bagaimana bisnis tersebut beroperasi, termasuk model bisnis, pasar target, produk atau
layanan yang ditawarkan, serta strategi pemasaran yang digunakan.
BAB II PEMBAHASAN
Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor
masukan, kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa ini
secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga dapat
digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi
perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi.
Analisis SWOT terdiri atas empat komponen dasar, yaitu: 1) Strengths (S) adalah
situasi atau kondisi kekuatan organisasi atau program pada saat ini, 2) weaknesses (W)
adalah situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini, 3)
opportunities (O) adalah situasi atau kondisi peluang yang berasal dari luar organisasi,
dan 4) threats (T) adalah situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi pada masa depan.
Berikut definisi dan pengertian analisis SWOT dari beberapa sumber buku:
Menurut Siagian (1995), analisis SWOT terdiri dari empat aspek utama, yaitu:
a. Strengths (kekuatan)
b. Weaknesses (kelemahan)
c. Opportunity (peluang)
d. Threaths (ancaman)
1. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu
strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Sehingga pengambil keputusan
dapat melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.
2. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.
3. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan
menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja
sama yang saling menguntungkan.
4. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap
keputusan yang telah dibuat selama ini.
Deskripsi Usaha
Warung Ibu Tantri adalah sebuah usaha mikro di Kota Denpasar, Bali yang berfokus
pada menyediakan makanan atau jajanan tradisional khas bali yang cocok untuk
kebutuhan sehari-hari dengan penekanan pada kesehatan dan gaya hidup sehat. Warung
ini menawarkan beragam makanan dan minuman mulai dari bahan makanan organik,
makanan sehat, minuman segar, jajanan tradisional seperti loloh semsem, pie susu, dan
masih banyak lagi. Dengan layanan yang ramah dan atmosfer yang nyaman, warung
ibu tantri berkomitmen untuk menjadi warung jajanan tradisional utama bagi individu
yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan di sekitar kota denpasar.
Analisi SWOT
Analisis SWOT adalah metode yang populer digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dari
sebuah bisnis. Dalam konteks UMKM, analisis SWOT sangat penting untuk membantu
memahami posisi bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Nah, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana analisis SWOT
diterapkan dalam UMKM, berikut hasil kerja kelompok kami dengan menganalisis
SWOT berdasarkan observasi terhadap satu UMKM bernama “Warung Ibu Tantri”:
1. Kekuatan (Strengths)
Mari kita mulai dengan memperhatikan kekuatan yang dimiliki oleh Warung Ibu
Tantri. Kekuatan adalah faktor-faktor positif yang membedakan bisnismu dari
pesaing.
Salah satu kekuatan Warung Ibu Tantri adalah letak strategisnya yang berada di
pusat kota, sehingga mudah dijangkau oleh konsumen. Selain itu, Warung Ibu Tantri
juga telah membangun reputasi yang baik dalam menjaga kualitas makanan dan
melayani pelanggan dengan ramah.
Kekuatan lainnya adalah variasi menu yang ditawarkan oleh Warung Ibu Tantri.
Mereka menyajikan beragam hidangan tradisional dengan harga terjangkau,
menggugah selera masyarakat lokal, serta menarik minat wisatawan yang ingin
merasakan cita rasa lokal.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Tidak ada bisnis yang sempurna, begitu juga dengan Warung Ibu Tantri. Kelemahan
adalah faktor-faktor negatif yang perlu diatasi agar bisnis dapat berkembang.
Salah satu kelemahan Warung Ibu Tantri adalah keterbatasan sumber daya manusia.
Karena bisnis ini masih UMKM, mereka hanya memiliki sedikit karyawan. Hal ini
menyebabkan Warung Ibu Tantri terkadang mengalami kesulitan dalam melayani
pelanggan saat ada peningkatan jumlah pengunjung apalagi Warung Ibu Tantri ini
lokasinya di Kota.
Selain itu, Warung Ibu Tantri juga terbatas dalam hal pemasaran dan promosi.
Mereka belum melibatkan media sosial atau teknik pemasaran modern lainnya
untuk menjangkau pelanggan potensial yang lebih luas. Ini menjadi kelemahan yang
perlu diperhatikan untuk meningkatkan popularitas dan daya saing Warung Ibu
Tantri.
3. Peluang (Opportunities)
Sekarang, mari kita lihat peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Warung
Ibu Tantri. Peluang adalah situasi atau tren eksternal yang dapat memberikan
manfaat bagi bisnismu.
Salah satu peluang yang tersedia untuk Warung Ibu Tantri adalah meningkatnya
minat masyarakat lokal dan turis terhadap kuliner lokal. Dengan menawarkan
hidangan tradisional dengan cita rasa autentik, Warung Ibu Tantri dapat menarik
lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omset penjualan.
Peluang lainnya adalah kerjasama dengan pihak lain. Misalnya, Warung Ibu Tantri
dapat bekerja sama dengan pabrik tempat produksi makanan untuk mengembangkan
teknik produksi, meningkatkan efisiensi, serta menciptakan produk-produk baru
yang dapat menarik minat pasar yang lebih luas apalagi lokasi Warung Ibu Tantri
yang berpusat di Kota.
4. Ancaman (Threats)
Tidak hanya peluang, Warung Ibu Tantri juga perlu memperhatikan ancaman-
ancaman yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis. Salah satu ancaman
yang dihadapi Warung Ibu Tantri adalah persaingan yang semakin ketat. Di pusat
kota, banyak bisnis serupa yang juga menawarkan hidangan tradisional dengan
kualitas yang tidak kalah baik. Oleh karena itu, Warung Ibu Tantri perlu terus
meningkatkan kualitas dan terus berinovasi agar dapat bersaing dengan bisnis
sejenis.
Ancaman lainnya adalah perubahan kebiasaan konsumen. Dalam era digitalisasi,
konsumen cenderung lebih memilih memesan makanan secara online atau melalui
aplikasi pengiriman makanan. Warung Ibu Tantri perlu mempertimbangkan untuk
menjalin kerjasama dengan platform online atau mendirikan situs web resmi untuk
menjawab kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
KESIMPULAN
Tidak hanya kekuatan saja yang terdapat pada penggunaan analisis SWOT ini. Kelemahan
dalam menggunakan metode ini juga ada dan dapat terlihat dengan Mengidentifikasi
tantangan dan kendala yang mungkin dihadapi di lokasi, seperti keterbatasan infrastruktur,
persaingan yang kuat, atau keterbatasan sumber daya internal. Memahami kelemahan ini
membantu UMKM untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan atau ditangani
untuk meningkatkan kinerja bisnis
Dengan memahami elemen-elemen ini, UMKM dapat membuat keputusan yang lebih baik
tentang strategi bisnis mereka di lokasi tertentu. Analisis SWOT membantu mereka untuk
memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada, sambil mengatasi kelemahan dan
mengurangi risiko ancaman yang mungkin dihadapi. Ini merupakan alat yang efektif untuk
merencanakan langkah-langkah aksi yang sesuai dengan kondisi lingkungan bisnis mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT: teknik membedah kasus bisnis cara perhitungan bobot
rating dan OCAI.