Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan
kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji
kekuatan dan kelemahannya pada lembaga tersebut, sebelum menentukan
tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan
konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam
operasionalnya.
Perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi
yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru pendidikan
kejuruan yang ditawarkan (Martin, 1989).
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian
tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu
pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga
pendidikan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu
survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan)
program, serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats
(peluang/kesempatan).
Meskipun sebenarnya analisa SWOT banyak di tujukan untuk penerapan
dalam bisnis, ide penggunaan perangkat ini dalam bidang pendidikan
bukanlah hal yang sama sekali baru. Sebagai contoh, Gorski (1991)
menyatakan pendekatan ini untuk meningkatkan minat dalam masyarakat
untuk memasuki sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan. Perangkat
manajemen yang sedianya ditujukan untuk bidang industri sering kali bisa
diolah untuk diterapkan dalam bidang pendidikan, karena adanya kemiripan
yang fundamental dalam tugas-tugas administraitf .
SWOT adalah teknik yang sudah sederhana, mudah dipahami, dan juga
bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan

1
untuk pengelolaan administrasi (administrator). Sehingga, SWOT di sini tidak
mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman.
Sehubungan dengan penjelasan tersebut di atas penulis akan menyoroti
tentang permasalahan yang berkaitan dengan Kajian SWOT dalam surat kabar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi dari SWOT?
2. Apa sajakah Strategi SWOT?
3. Bagaimana cara Analisi SWOT?
4. Apa sajakah Macam-macam pendekatan Analisis SWOT?

1.3 Tujuan
Maksud dan tujuan penulisan makalah Analisis SWOT dalam Manajemen
surat kabar ini sebagai berikut ::
1. Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
2. Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
3. Untuk mengetahiu sejauh mana ancaman yang dihadapi oleh suatu
lembaga pers baik ancaman dari lembaga itu sendiri maupun dari luar
lembaga
4. Untuk mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT

1.4 Manfaat
Semoga makalah ini dapat, memperoleh gambaran dan pemahaman
tentang Analisis SWOT yang digunakan surat kabar atau media terutama
media yang telah dikunjungi.

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu
organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang
strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor
kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness).Sementara, analisis eksternal
mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS).

2
Analisis SWOT adalah (Strength, Weakness, Opportunity, Treath) adalah
upaya untuk mengidentifikasi secara sistematik factor-faktor lingkungan
eksternal (peluang dan ancaman ) dan factor-faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) yang ada pada suatu organisasi baik organisasi public, bisnis,
maupun nir-laba (nonprofit) . (Warsito Utomo, 2002)
Menurut Johnson (1989) dan Bartol (1991), SWOT adalah perangkat
umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses
pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai
terapan.
Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

1. Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang


merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau
organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan
dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut
unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan
untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan
juga kualitas yang lebih maju.
2. Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan
ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan
suatu perusahaan atau organisasi.

3. Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang


merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini
adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan
suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan
depan atau masa yang akan datang.

4. Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau


ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi
untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak

3
menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan
kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang
maupun masa yang akan datang.

2.2 STRATEGI SWOT


1. STRATEGI SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran
organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. STRATEGI WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yangada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
3. STRATEGI ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang
dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman.
4. STRATEGI WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang
bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.

Buatlah kemungkinan strategis dari berbagai alternatif pemecahan masalah


berdasarkan pertimbangan kombinasi empat sel faktor strategis tersebut

1. Dalam sel STRATEGI SO, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan


untuk memanfaatkan peluang
2. Dalam sel STRATEGI ST, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
3. Dalam sel STRATEGI WO, ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
4. Dalam sel STRATEGI WT, ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan danmenghindari ancaman

Evaluasi pilihan alternatif dan pilih alternatif yang terbaik dengan


mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Dalam
analisis SWOT , strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah
dengan :

1. Mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat


yangsama
2. Menetralisasikan ancamannya

4
3. Menghindari (memperbaiki)kelemahannya.

2.3 ANALISIS SWOT


Secara umum, analisis SWOT pada tiap media massa dapat dilakukan, seperti
yang diterangkan dibawah ini:
A. Strengths ( Kekuatan / Kelebihan)
 Tersedianya dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Tersedianya undang-undang pers.
 Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana media massa.
 Adanya promosi yang dapat dilakukan.
B. Weaknesses (Kelemahan/Kekurangan)
 Pelayanan terhadap masyarakat.
 Mutu/ kualitas sebagian Sumber Daya Manusia (SDM).
 Belum optimalnya fungsi pers.
 Kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap pers.
C. Opportunities (Peluang /Kesempatan)
 Adanya partisipasi dan dukungan masyarakat.
 Adanya dukungan pemerintah.
 Adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama.
 Kebutuhan masyarakat terhadap informasi.
D. Threats ( Ancaman)
 Perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media.
 Masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan
masyarakat secara finanasial.
 Belum mempunyai dukungan dari pemerintahan yang otoriter\
 Image sebagian Masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa
depan yang lebih baik.

2.4 MACAM – MACAM PENDEKATAN ANALISIS SWOT


1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh
Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak
faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri
adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya
merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua
antara faktor-faktor internal dan eksternal.
Matriks SWOT Kearns
EKSTERNAL
OPPORTUNITY TREATHS
INTERNAL
STRENGTH Comparative Advantages Mobilization
WEAKNESS Divestment/Investment Damage Control

5
Sumber: Hisyam, 1998
Keterangan:
Sel A: Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang
lebih cepat.

Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus
dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan
organisasi untuk
memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah
ancaman itu menjadi sebuah peluang.
Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari
luar.Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang
kabur.Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat
dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya.
Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk
dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu
(investasi).
Sel D: Damage Control
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari
luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang
besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control
(mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang
diperkirakan.

6
2. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif
melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan
Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah
total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;
Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara
saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh
dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya.
Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian
namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi
nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling
tinggi. Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan
secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point
faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan
point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai
yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point
faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point factor
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan
faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi
nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y)
selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran
SWOT.
NO STRENGHT SKOR BOBOT TOTAL
1
2 Dst
Total Kekuatan

No WEAKNESS SKOR BOBOT TOTAL


1
2
Total Kelemahan
Selisih Total Kekuatan – Total Kelemahan =S-W=X

No OPPORTUNITY SKOR BOBOT TOTAL

7
1
2 dst
Total peluang

No TREATH SKOR BOBOT TOTAL


1
2 dst
Total Tantangan
Selisih Total Peluang – Total Tantangan = O – T =Y

Opportunity

( - , + ) ubah strategi ( +, + ) progresif

Kuadran 3 Kuadran 1

Weakness Strenght

Kuadran 4 Kuadran 2

( - , -) Strategi bertahan ( +,- ) Diversifikasi strategi

Threath

Kuadran I (positif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Kuadran II (positif, negatif)

8
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

Kuadran III (negatif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat
berpeluang.Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya
organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya.Sebab, strategi yang
lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya
organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan
kinerja internal agar tidak semakin terperosok.Strategi ini dipertahankan sambil
terus berupaya membenahi diri.

BAB III
Analisis SWOT

9
3.1 PROFIL RUMAH SAKIT
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan
yang meliputi visi, misi, tujuan, motto, pengumpulan data, analisis SWOT dan
identifikasi masalah.
1. Sejarah RSI Siti Hajar Sidoarjo
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat. Saat
ini biaya pelayanan kesehatan semakin tinggi, sehingga mengurangi akses
masyarakat untuk menjangkau layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Ditengah-tengah keadaan ekonomi yang semakin sulit tersedianya layanan
kesehatan yang cukup dengan tarif rasional terjangkau inilah yang saat ini
sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan latar belakang itulah Rumah
Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo yang berlokasikan di jalan Raden Patah 70-
72 Sidoarjo ini didirikan dengan harapan memberikan solusi bagi
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang standart dengan
tarif rasional yang terjangkau dengan pelayanan medis dan non medis secara
professional dan bertaraf Internasional. Rumah Sakit Islam Siti Hajar
Sidoarjo didirikan pada tanggal 23 Februari 1963 oleh Ibu Hadiniyah Hadi,
istri KH. Abdul Hadi, yang berdomosili di Sidoarjo dan masyarakat
Nahdliyin, serta banombanomnya.Kala itu beliau adalah DPRGR/MPRS
(Dewan Perwakilan Masyarakat Gotong Royong/Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara) dari unsur Muslimat NU Jawa Timur. Oleh karena itu,
keberadaan Rumah sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo tidak bisa dilepaskan dari
organisasi Muslimat NU. Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo awalnya
bernama YKMS (Yayasan Kesejahteraan Muslimat Sidoarjo). Jadi YKMS
atau Badan Pelaksana Mabarrot (BPM) NU Siti Hajar yang sekarang lebih
kita kenal sebagai Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo adalah milik
PCNU dan banom-banomnya.
Adapun secara global sejarah tentang Rumah Sakit Islam Siti Hajar
Sidioarjo:

15 Desember 1963 : Peresmian BKIA

12 Desember 1965 : dibuka Poliklinik Umum

1 September 1989 : Pembangunan gedung tahap I

10
6 Januari 1991 : Pembangunan gedung tahap II

1 Oktober 1992 : Pembangunan gedung tahap III

4 Nopember 1995 : Pembangunan gedung tahap IV

1 Desember 2000 : Pembangunan gedung tahap V

20 Pebruari 2005 : Pembangunan gedung tahap VI

Ijin penyelenggaran RS

20 Januari 1995 s/d 20 Januari 2000

20 Januari 2000 s/d 20 Januari 2005

15 Agustus 2005 s/d 15 Agustus 2010

Akreditasi

Tgl 27 juli 2005 s/d 27 Juli 2008: Terakreditasi Penuh Tingkat Dasar
Untuk 5 Pelayanan.

Tgl 25 Pebruari 2010 s/d 24 Pebruari 2013: Terakreditasi Penuh Tingkat


Lanjut Untuk 12 Pelayanan.

Jl. Raden Patah No. 7072


Sidoarjo, Jawa Timur – Indonesia
Telp. ( +62 31) - 8921233 (Hunting)
Fax. ( +62 31) - 8944990, 8944991
Email : rsi_sitihajar_sda@yahoo.co.id
2. VISI
Terwujudnya Rumah Sakit yang Islami dan Profesional bertaraf
internasional
3. MISI
a. Meningkatnya kualitas SDM sesuai dengan kompetensi.
b. Mengembangkan pelayanan kesehatan atas dasar nilai-nilai Islami, etika
rumah sakit dan etika profesi.
c. Memberi pelayanan medis dan non medis secara profesional yang
berstandar internasional.
d. Menyediakan dan mengembangkan peralatan,sarana dan prasarana,
utamanya dibidang teknologi kedokteran.

11
e. Menciptakan dan mengembangkan pelayanan unggulan.
f. Memberi manfaat kepada masyarakat umum, khususnya warga
nahdliyah
4. MOTTO
Kesembuhan dan kepuasan pasien adalah segalanya bagi kami
5. FALSAFAH
Profesi merupakan bagian dalam beribadah kepada Allah SWT. untuk
memberikan manfaat kepada umat manusia melalui pelayanan kesehatan.
6. TUJUAN
Terwujudnya kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia
7. STRUKTUR RUMAH SAKIT
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR : dr. H. HIDAYATULLAH ,Sp.S

WAKIL DIREKTUR : Ir.H.MOHAMMAD ZUHDI MANSUR

KABAG MEDIK : dr.H.SULISTIO


KABAG KESEKRETARIATAN & HRD : DJOKO PRANOTO,SH,MM
KABAG KEPERAWATAN : SIFI AKHIRULIYAH,S.Kep,Ns.
KABAG KEUANGAN : LAILUL MURTAFAQOH,SE
KABAG UMUM : Ir. H.IMRON ROSYADI,M.MKes

KEPALA SPI ( SATUAN PENGAWAS : LILIK HAYATI,S.Kep,Ns


INTERN )

KAINS GAWAT DARURAT : dr.YENNY WULANDARI


KAINS FARMASI : SUTI AMINAH,S.Si,Apt.
KAINS LABORATORIUM : dr.Hj.ENDAH NUGROHOWATI
KEPALA MARKETING : RIZA AHMAD THOHIR,SE
KEPALA SIM ( SISTEM INFORMASI : MUDAKKIR,S.Kom
MANAJEMEN )

KETUA KOMITE MEDIK : dr.SUKARNO KASMURI Sp.B


KETUA KOMITE KEPERAWATAN : LILIK HAYATI,S.Kep,Ns

KETUA K3RS ( KESELAMATAN : dr.SILVY RAHMAH Y


KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT )
KETUA KPRS ( KESELAMATAM PASIEN : dr. MUJI RETNANING RINI,Sp.A,M.Kes
RUMAH SAKIT )
KETUA PPIRS ( PENCEGAHAN : dr.ATIK YUNIANI ,Sp.PD
PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT )

12
KETUA PMRS ( PENINGKATAN MUTU : SRI UNTARI,S.Kep.Ns
RUMAH SAKIT )
KETUA PARS ( PANITIA AKREDITASI : dr.SULISTIO
RUMAH SAKIT )

8. SARANA DAN PRASARANA


Layanan rawat jalam
1. Klinik umum
2. BKIA
3. Klinik gizi
4. Klinik spesialis
- Spesialis kandungan
- Spesialis Fisiotheraphy
- Spesialis penyakit dalam
- Spesialis Paru dan Asma Alergi
- Spesialis Bedah Ortopedi
- Spesialis Kulit Kelamin dan Kosmetik
- Spesialis Bedah Plastik
- Spesialis Bedah Urologi
- Spesialis THT
- Spesialis Psikiatri
- Spesialis Andrologi
- Spesialis Jantung
- Spesialis Bedah Umum
- Spesialis Mata
- Spesialis Saraf
- Spesialis Bedah Saraf
- Spesialis Anak
- Spesialis Patologi
- Spesialis Gigi Anak
- Spesialis Radiologi
Layanan Perawatan Intensif

1. Ruang ICU/ICCU/NICU
2. Ruang OK/Operasi
3. IGD 24 Jam
4. Ruang VK/Bersalin
a. Ruang Vk VIP
b. Kelas I
c. Kelas II
d. Kelas III
Layanan Rawat Inap

1. Kelas Super VVIP

13
2. Kelas VVIP
3. Kelas VIP A
4. Kelas VIP B
5. Kelas Paviliun
6. Kelas I
7. Kelas II
8. Kelas III
9. Ruang Bayi (Neonatus)
Layanan Penunjang Medik

1. Instalasi Farmasi
a. Farmasi Rawat jalan
b. Farmasi Rawat Inap
c. Farmasi BPJS
2. Instalasi Laboratorium 24 Jam
3. Radiologi Layanan 24 Jam
4. CT Scan 16 Slices
5. Layanan Perawatan Jenazah

Fasilitas Umum

1. Free Wifi
2. O2 Central
3. Ambulan 24 Jam
4. Ruang Tunggu
5. Tempat Bermain
6. Power House
7. Tempat Ibadah/Masjid
8. ATM
9. Minimarket

Perincian Fasilitas Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo

Fasiliatas yang ditawarkan adalah:

a. Pelayanan Rawat Inap


1) VIP A (R. Darun Naim I)
Fasilitas :
a) 1 Tempat Tidur Pasien
b) 1 Tempat Tidur Penunggu
c) 1 Buffet Buah
d) Kamar Mandi Dalam dan Wastafel
e) Water Heater

14
f) O2 Central
g) AC Split, TV, Telepone
h) Almari ES, Dispenser (Air mineral)
i) Almari Pakaian
j) Makan untuk Penunggu
k) Akses Internet secara gratis
2) VIP B (R. Darul Ma’wa I)
Fasilitas :
a) Tempat Tidur Pasien
b) 1 Tempat Tidur Penunggu
c) 1 Buffet Buah
d) Kamar Mandi Dalam dari Wastafel
e) Water Heater
f) O2 Central
g) AC Split, TV, Telepon
h) Almari ES, Dispenser (Air mineral)
i) Makan untuk penunggu
j) Akses Internet secara gratis
3) Kelas I-A (R. Darul Adn 1)
Fasilitas :
a) Satu Tempat tidur Pasien
b) Satu Tempat Tidur Penunggu
c) AC, Intercom, TV, Dispenser (Air Mineral)
d) Kamar Mandi dalam
e) O2 Central
4) Kelas I-B (R. Darun Naim 2)
Fasilitas :
a) Satu ruang untuk 2(dua) pasien
b) AC, TV, Intercom
c) Kamar Mandi Dalam
d) O2 Central
5) Kelas II-A Anak (R. Darul Adn 3)
Fasilitas :
a) Satu Kamar Untuk 1(satu) pasien
b) AC untuk setiap kamar
c) Kamar mandi untuk setiap blok
d) Intercom
6) Kelas II-A Dewasa (R. Darul Adn 4)
Fasilitas :
a) Satu kamar untuk 1(satu) pasien
b) AC untuk setiap kamar
c) TV untuk setiap blok
d) Kamar mandi untuk setiap blok
e) Intercom
7) Kelas II-B anak (R. Darul Amin)
Fasilitas :
a) Satu kamar untuk 2(dua) orang pasien
b) AC untuk setiap kamar

15
c) Kamar mandi dalam blok
d) Intercom
8) Kelas II-B Dewasa (R. Darul Salam)
Fasilitas :
a) Satu kamar untuk 2(dua) pasien
b) AC Untuk setiap kamar
c) Kamar mandi di luar
d) TV Setiap blok
9) Kelas III Anak (R. Darul Adn 5)
Fasilitas :
a) Satu ruang untuk 8(delapan) pasien
b) Fan disetiap blok
c) Kamar mandi di setiap blok
10) Kelas III Dewasa (R. Darul Adn 6)
Fasilitas :
a) Satu kamar untuk 2(dua) pasien
b) Fan pada masing-masing kamar
c) Kamar mandi si setiap blok
11) Ruang Isolasi
Fasilitas :
a) Satu kamar 19satu) pasien
b) AC
12) VK/Bersalin (R. Darul Amin 1)

Fasilitas :

Kelas II-A

a) Satu kamar 1(satu) pasien


b) AC,TV
c) Kamar mandi luar

Kelas II-B

a) Satu kamar 2 pasien


b) AC,TV
c) Kamar mandi luar

Kelas III

a) Satu kamar 4(empat)pasien


b) AC
c) Kamar mandi luar
13) Ruang Neonatus

16
Ruang Neonatus RSI Siti Hajar terdiri dari 25 Box dengan fasilitas
penunjang antara lain : Foto Therapy, Infant Warmwr, Incubator
Nebulyzer, Suction
14) Ruang ICU/ICCU/ECU (R. Darul Ma’wa)
Dilengkapi dengan peralatan yang menunjang seperti : DC shock, ECG
Monitor, Ventilator, Nebulyzer, Suction.

17
9. SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT
TENAGA MEDIS

DOKTER UMUM DAN SPESIALIS


Dr Umum 7 Orang Dokter Sp A 5 Orang
Dokter Sp Og 4 Orang Dokter Sp Okupasi 0 Orang
Dokter Sp Pd 3 Orang Dokter Sp Urologi 1 Orang
Dokter Sp B 4 Orang Dokter Sp 2 Orang
Orthopedi
Dokter Sp Rad 1 Orang Dokter Sp Kulit 3 Orang
dan Kelamin
Dokter Sp RM 2 Orang Dokter Sp Forensik 0 Orang
Dokter Sp An 2 Orang Dokter Sp Psikiatri 1 Orang
Dokter Sp Jp 7 Orang Dokter Sp 0 Orang
Ofthalmologi
Dokter Sp M 3 Orang Dokter Sp Patologi 1 Orang
Anatomi
Dokter Sp THT 2 Orang Dokter Sp Kes. 0 Orang
Jiwa
Dokter SP PK 1 Orang Dokter Sp Saraf 3 Orang
Dokter SP Paru 2 Orang Dokter Sp Lainnya 0 Orang
Dokter SP Bedah Thoraks 0 Orang Dokter SP Bedah 1 Orang
Saraf
Dokter SP Bedah Anak 0 Orang Dokter SP Bedah 1 Orang
Plastik
Dokter SP Bedah Orthopedi 2 Orang Dokter Sub 0 Orang

18
Spesialis
DOKTER Gigi DAN SPESIALIS
Dokter Gigi 4 Orang Dokter Gigi Sp 0 Orang
Karang Gigi
Dokter Gigi Sp Bedah Mulut 0 Orang Dokter Gigi Sp 3 Orang
Anak
Dokter Gigi Sp Konservasi 0 Orang Dokter Gigi Sp 0 Orang
Gigi Tiruan
Dokter Gigi Sp Penyakit Mulut 0 Orang Dokter Gigi Sp 0 Orang
Periodonsia
Dokter Gigi Sp Radiologi 0 Orang Dokter Gigi Sp 0 Orang
Lainnya
PERAWAT DAN SPESIALISNYA
Ners 23 Orang Perawat gigi 1 Orang
Perawat Bedah 0 Orang Perawat Anestesi 0 Orang
Perawat Maternitas Orang Perawat Anak 0 Orang
Perawat Komunitas 0 Orang Perawat Lainnya 0 Orang
Bidan Farmasi
Bidan Pendidik 0 Orang Apoteker 3 Orang
Bidan Klinik 17 Orang Analis Farmasi 3 Orang
Keteknisian Medis Kesehatan Masyarakat
Radiografer 5 Orang Epidemiologi 0 Orang
Radioterapis 0 Orang Promosi Kesehatan 0 Orang
Elektromedis 2 Orang Perilaku 0 Orang
Teknisi Gigi 1 Orang Kesja 0 Orang
Analis Kesehatan 10 Orang Administrasi 0 Orang
Kesehatan

19
Refraksionis 0 Orang Biostatistik 0 orang
Rekam Medik 2 Orang Reproduksi 0 orang
Ortotik 0 Orang Informasi 0 orang
Kesehatan
Teknisi Transfusi Darah 0 Orang Kesmas Lainnya 0 orang
Teknisi Kardiovaskular 0 Orang
Tenaga Kesehatan Lainnya
Sanitasi 1 Orang Nutrisionis 1 orang
Entomologi 0 Orang Dietisien 0 orang
Mikrobiologi 0 Orang Fisioterapi 1 orang
Kesehatan Lingkungan 0 Orang Terapi Okupasi 0 orang
Terapi Wicara 0 Orang Akupunturis 0 orang
Tenaga Non Kesehatan
Program Kesehatan 0 Orang Pelaporan 0 orang
Administrasi Keuangan 34 Orang Informasi 3 orang
Teknologi
Humas 4 orang Hukum 2 orang
Perencanaan 0 Orang Pekarya 0 orang
Jaminan Kesehatan 0 Orang Perpustakaan 2 orang
Dosen 0 Orang Widyaiswara 0 orang
Psikologi Orang Tenaga Non Kes 0 Orang
Data Peralatan di Rumah Sakit Indikator Pelayanan RS Tahun Lain-Lain
sebelumnya
Meja Operasi : Ada-Berfungsi Rawat Jalan : 106634 Layanan
Unggulan : Tumbuh
Kembang Anak
Mesin Anestesi : Ada-Berfungsi Rawat Inap : 8542 SIMRS

20
: Ada-
Berfungsi
Ventilator : Ada-Berfungsi IGD : 30648 Ambulan :
Ada-Berfungsi
Inkubator : Ada-Berfungsi BOR : 59.29 Bank Darah
: Ada-
Berfungsi
Blue Light : Ada-Berfungsi ALOS : 2.88
USG : Ada-Berfungsi TOI : 1.77
X-Ray : Ada-Berfungsi NDR : 10
CT Scan : Ada-Berfungsi GDR : 24
MRI :
EEG :
EKG : Ada-Berfungsi
Defibrilator : Ada-Berfungsi
Autoclav : Ada-Berfungsi

TANGGAL UPDATE 29/02/2016

21
10. JADWAL PRAKTEK

DOKTER SPESIALIS & DOKTER GIGI UMUM

DESEMBER 2015

22
11. REKANAN RSI SITI HAJAR SIDOARJO

23
1 Asuransi BPJS
2 ASURANSI INHEALTH INDONESIA
3 Asuransi Jaya Proteksi, PT
4 Asuransi EQUITY (Admedika)
5 Asuransi ABDA
6 Asuransi ABDA (Admedika)
7 Asuransi Adira Dinamika, PT
8 Asuransi AIA Financial, PT
9 Asuransi AIA Indonesia
10 Asuransi AIG Lippo, PT
11 Asuransi ALLIANZ Life, PT
12 Asuransi Astra Buana, PT
13 Asuransi Astra Medika, PT
14 Asuransi Aviva Indonesia
15 Asuransi Avrist, PT
16 Asuransi Bintang - Ad Medika
17 Asuransi BNI LIFE, PT
18 Asuransi Bringin Life, PT
19 Asuransi Bumiputera 1912
20 Asuransi Central Asia (ACA), PT
21 Asuransi Commonwealth
22 Asuransi Commonwealth Life
23 Asuransi Global Assistance
24 Asuransi Great Eastern Life Indonesia
25 Asuransi HD Finance
26 ASURANSI INHEALTH (Admedika)
27 Asuransi Insan Dharma Nusa (IDN), PT / BLUE DOT
28 Asuransi Jamsostek
29 Asuransi Jasindo Health Care, PT
30 Asuransi Jaya Proteksi, PT
31 Asuransi Jiwa bakrie, PT
32 Asuransi Jiwa Generali, PT
33 Asuransi Jiwa Kresna
34 Asuransi Jiwa Sinar Mas, PT
35 Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT
36 Asuransi Jiwasraya, PT
37 Asuransi Lippo General, PT
38 Asuransi Manulife, PT
39 Asuransi Medilum
40 Asuransi Megalife, PT
41 Asuransi Mitra Keluarga, PT
42 Asuransi MNC Life
43 Asuransi Pacific International, PT
44 Asuransi Pan Pacific
45 ASURANSI RASAPALA
46 Asuransi Reliance Indonesia, PT

24
47 Asuransi Relife, PT
48 Asuransi Sinar Mas (SIMAS), PT
49 Asuransi Takaful keluarga, PT
50 Asuransi Umum Mega, PT
51 Asuransi Winterthur
52 Asuransi Megalife, PT
53 Asuransi Mitra Keluarga, PT
54 Asuransi MNC Life
55 Asuransi Pacific International, PT
56 Asuransi Pan Pacific
57 ASURANSI RASAPALA
58 Asuransi Reliance Indonesia, PT
59 Asuransi Relife, PT
60 Asuransi Sinar Mas (SIMAS), PT
61 Asuransi Takaful keluarga, PT
62 Asuransi Umum Mega, PT
63 Asuransi Winterthur

12. TARIF KAMAR RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR SIDOARJO

Top of Form

RSI SITI HAJAR SIDOARJO


No. Jenis Kamar Harga Kamar
1 KELAS III Rp. 110.000,00
2 Isolasi Rp. 115.000,00
3 KELAS II B Rp. 150.000,00
4 KELAS II A Rp. 225.000,00
5 KELAS I Rp. 300.000,00
6 VIP B Rp. 500.000,00
7 VIP A Rp. 600.000,00
8 VVIP Rp. 750.000,00
9 SUPER VVIP Rp. 900.000,00
3.2 ANALISIS SWOT

M1 (MANAJEMEN)

BOBOT x
NO STRENGHT BOBOT RATING
RATING
1 Tenaga Keperawatan D3 0,4 4 1,6
Keperawatan sebanyak 5 orang
(17%),Ners 23 orang (76%),
perawat spesialis 2 orang (7%)
2 Perawat pernah mengikuti 0,3 3 0,9

25
pelatihan BCLS 25 orang (52%)
PPGD 23 orang (48%)
3 Perawat memiliki masa kerja 0,2 2 0,4
tetap sebanyak 10 orang (33%)
4 Perawat menyatakan kepala 0,1 1 0,1
ruangan sudah optimal dalam
melaksanakan tugas-tugasnya
JUMLAH 1 3
WEAKNESS
1 Status kepegawaian kontrak 0,4 2 0,8
sebanyak 20 orang (67%)
2 Perawat spesialis jiwa dan 0,6 3 1,8
spesialis rehabilitasi/Okupasi
terapi tidak ada padahal itu
sangat diperlukan
JUMLAH 1 2,6
OPPORTUNITY
1 Perawatmempunyai kemauan 0,5 3 1,5
untuk melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebihtinggi
2 Berpeluang menjadi rumah sakit 0,5 3 1,5
swasta terlengkap di sidoarjo
JUMLAH 1 3
THREAT
1 Adanya RS lain yang sudah 0,6 3 1,8
mempunyai kualifikasi dan
kompetensi pendidikan yang
lebih baik
2 Meningkatnya kesadaran 0,4 2 0,8
masyarakat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat
perawat sebagai pembuatan
askep ditandai dengan semakin
kritis pola pikir masyarakat
terhadap aspek legal
JUMLAH 1 2,6

26
M2 (MATERIAL)

BOBOT x
NO STRENGHT BOBOT RATING
RATING
1 Fasilitas dari Rumah sakit ini 0,5 4 2,0
sudah cukup lengkap dan
terjamin, mulai dari
kelengkapan fasilitas pelayanan
kesehatan rawat jalan dan rawat
inap serta sampai fasilitas umum
seperti taman bermain anak, dll.
2 Kualitas dari peralatan medik 0,3 2 0,6
sudah baik dan terjamin.
Terdapat alat unggulan tertentu
seperti endoscopy, ventilator,
dental panoramic
3 Terdapat layanan unggulan 0,2 1 0,2
meliputi klinik vaksinasi dewasa
dan klinik tumbang, dan paket
operasi.
JUMLAH 1 2,8
WEAKNESS
1 Belum memiliki fasilitas 0,7 4 2,8
pengelolaan limbah medis
mandiri.
2 Belum terorganisir untuk 0,3 2 0,6
batasan jam berkunjung di ruang
perawatan.
JUMLAH 1 3,4
OPPORTUNITY
1 Bertambahnya minat pasien 1 3 3
untuk mendapatkan perawatan
dikelas utama dan ruang VIP
karena fasilitasnya lebih lengkap
dan memadai.
JUMLAH 1 3

27
THREATS
1 Akan lebih bersaing lebih keras 1 4 4
untuk peningkatan mutu sarana
dan prasarana RS karena
berdekatan dengan RSUD
setempat yang terakreditasi lebih
tinggi dari pada RS Siti Hajar
Sidoarjo.
JUMLAH 1 4

M3 (METODE)

BOBOT x
NO STRENGHT BOBOT RATING
RATING
1 Sudah ada model asuhan 0,4 4 1,6
keperawatan yang digunakan
yaitu metode tim
2 Model yang digunakan cukup 0,1 1 0,1
efisien
3 Kebanyakann atau hampir 0,3 3 0,9
semua perawat mengerti atau
memahami model yang
digunakan dan menyatakan
cocok dengan model yang ada
4 Terlaksananya komunikasi yang 0,2 2 0,4
cukup baik antar profesi
JUMLAH 1 3
WEAKNESS
1 Perawat mungkin kurang 0,6 3 1,8
menguasai kasus, pengkajian
kurang, dan menyusun rencana
tidak tepat
2 Dibutuhkan banyak tenaga 0,4 2 0,8
profesional
JUMLAH 1 2,6
OPPORTUNITY
1 Adanya kerja sama dengan 0,5 4 2

28
klinik klinik independent
2 Kepercayaan dari pasien dan 0,2 2 0,4
masyarakat cukup baik
3 Adanya kebijakan pemerintah 0,3 3 0,9
tentang profesionalisme
JUMLAH 1 3,3
THREAT
1 Persaingan dengan RS lain 0,6 3 1,8
2 Tuntutan masyarakat akan 0,1 1 0,1
pelayanan yang maksimal
3 Kebebasan pers mengakibatkan 0,3 2 0,6
mudahnya penyebaran informasi
dalam ruangan ke masyarakat
JUMLAH 1 2,5

M4 (KEUANGAN)

BOBOT x
NO STRENGHT BOBOT RATING
RATING
1 Pasien di berimasa penangguhan 1 3 3
untuk mengurusi administrasi
asuransi kesehatan sebelum
dianggap pasien umum
JUMLAH 3
WEAKNESS
1 Biaya dirasa masih mahal untuk 1 4 4
ditangguhan pada pasien umum
kelas III dibandingkan dengan
faisilitas kelas III yang
disediakan.
JenisKamar HargaKamar
Kelas III Rp. 110.000
ISOLASI Rp. 115.000
Kelas II B Rp. 150.000
Kelas II A Rp. 225.000
Kelas I Rp. 300.000
VIP B Rp. 500.000
VIP A Rp. 600.000
VVIP Rp. 750.000

29
Super Rp. 900.000
VVIP
JUMLAH 1 4
OPURTUNITY
1 RS ini berada di pusat kota 1 4 4
dengan letak strategis
,Memungkinkan untuk mematok
harga lebih tinggi dari RS lain.
JUMLAH 1 4
THREAT
1 Pesaing RS lain yang terdekat 0,7 4 2,8
memasang harga rawat inap
lebih murah
2 Pasien mayoritas menggunakan 0,3 4 1,2
BPJS dan Asuransi
JUMLAH 1 4

M5 (MARKETING)

BOBOT x
NO STRENGHT BOBOT RATING
RATING
1 Lokasi rumah sakit yang 0,3 3 0,9
strategis berada di tempat yang
mudah ditemukan, dan dekat
dengan bisnis lokal (minimarket,
warung, toko, danpasar)
2 Bermitra dengan banyak 0,2 2 0,4
asuransi (±63 asuransi)
3 Pelayanan yang lengkap dilihat 0,5 4 2
dari poli yang ada, dokter
spesialis yang cukup banyak,
ruang rawat inap dari VIP-kelas
III
JUMLAH 1 3,3
WEAKNESS
1 Kurang tersedianya lahan yang 0,7 3 2,1
luas untuk ruang terbuka hijau

30
(taman)
2 Tidak adanya pelayanan standar 0,3 2 0,6
internasional untuk konsumen
yang berobat ke luar negeri.
JUMLAH 1 2,7
OPPORTUNITY
1 Rumah sakit menerima segala 1 3 3
kritikan dan keluhan pasien
yang dapat membangun dan
meningkatkan kualitas
pelayanan
JUMLAH 1 3
THREATS
1 Bila pihak asuransi tidak 1 4 4
bersedia membayar biaya
perawatan RS untuk pasien
dengan jaminan kesehatan,
maka dapat merugikan pihak
RS.
JUMLAH 1 4

M1
X = S –W Y = O-T
= 3-2,6 = 3-2,6
= 0,4 = 0,4

(X,Y) = ( 0,4 , 0,4 )


M2
X = S –W Y = O-T
= 2,8-3,4 = 3-4
= -1,4 = -1

(X,Y) = ( -1,4 , -1 )
M3
X = S –W Y = O-T
= 3-2,6 = 3,3-2,5
= 0,4 = 0,8

31
(X,Y) = ( 0,4 , 0,8 )
M4
X = S –W Y = O-T
= 3-4 = 4-4
= -1 =0

(X,Y) = ( -1 , 0 )
M5
X = S –W Y = O-T
= 3,3-2,7 = 3-4
= 0,6 = -1

(X,Y) = ( 0,6 , -1)

KESIMPULAN:
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal

32
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan
efisien sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-
kemungkinan yang berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal
terbaik maupun yang terburuk.
Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan
visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan
masa depan suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan
manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang
memuaskan, serta harga yang cukup bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting
dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu
efisiensi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang
menentukan keunggulan kompetitif.

3.2 SARAN
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-
tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-
nilai.Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan
mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik
lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan kita tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar
lebih berkembang dan maju.

DAFTAR PUSTAKA

33
Muninjaya, A. (2004). Manajemen Kesehatan Ed 2. Jakarta: EGC.

34

Anda mungkin juga menyukai