Anda di halaman 1dari 12

MARKETING PLAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Kewirausahaan”

Dosen Pengampu
Syaiful Habib,SE.,M.Pd.I

Oleh:

1. Ahmad Rifki Muzaki


2. Anwar Fauzi
3. Choirotul Masulin Nadziroh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SUNAN GIRI TRENGGALEK
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia-
Nya.Sholawat serta salam sehingga semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW beserta
keluargadan pengikut setianya. Makalah Kewirausahaan dengan judul Marketing plan dapat
terselesaikan dengan lancar tanpa hambatan apapun..

Sejalan dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasihbanyak kepada:
1. Dr. Yahya Zahid Ismail M.Pd.I selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Sunan Giri
Trenggalek.
2. Bapak Syaiful Habib,SE.,M.Pd.I selaku dosen pembimbing matkul kewirausahaan.
3. Semua pihak yang turut serta membantu dalam pembahasan materi ini.

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baikdari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran dari
pembaca sekalian demi terbentuknya makalah yang lebih sempurna di kemudian hari. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menginspirasi pembaca.

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

Trenggalek, 28 November 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir setiap perusahaan maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya banyak
menggunakan analisisn SWOT. Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun
demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu
pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan
kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei
eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian
eksternal dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia
perencanaan dan pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Bauran pemasaran merupakan kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan
dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan
dari target pasar. Sederhananya, bauran pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk
meningkatkan penjualan dengan memadukan berbagai aktivitas pemasaran dalam satu
waktu.
Mega marketing adalah Koordinasi strategi dari keahlian ekonomi,psikologi,
politik dan publicrelation untuk mendapatkan kerja sama dan berbagai pihak untuk
memasuki pasar tertentu. Stretegi mega marketing selain menggunakan 4P (product,
price, place, promotion),juga harus melibatkan dua tools marketing tambahan yaitu:
power, public relation.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Analisis SWOT?
2. Apakah Bauran Pemasaran itu?
3. Bagaimana Konsep Mega Marketing?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untu Mengetahui Analisis SWOT
2. Untuk Mengetahui Bauran Pemasaran
3. Untuk Mengetahui Konsep Mega Marketing

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT
SWOT adalah sebuah cara, alat dan metode sistematik untuk
mengidentifikasi faktor-faktor dan menggambarkan situasi yang sedang atau mugkin
akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan yang digunakan sebagai perencanaan
strategis dalam memaksimalkan faktor dari dalam (internal), yaitu kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities) serta secara bersamaan dapat meminimalkan
faktor dari luar (eksternal), yaitu kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran).
Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan,
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa ini secara
logis dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga dapat
digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi
perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi.
Analisis SWOT terdiri atas empat komponen dasar, yaitu: 1) Strengths (S)
adalah situasi atau kondisi kekuatan organisasi atau program pada saat ini, 2)
weaknesses (W) adalah situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau program
pada saat ini, 3) opportunities (O) adalah situasi atau kondisi peluang yang berasal
dari luar organisasi, dan 4) threats (T) adalah situasi ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi pada masa
depan.
2. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT
Menurut Fahmi (2014), penerapan SWOT pada perusahaan bertujuan untuk
memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan
penempatan analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir dari berbagai
sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.
Tujuan lain diperlakukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang
ditawarkan pasti akan mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal dengan istilah
daur hidup produk (life cycle product).
Adapun manfaat atau kegunaan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
5
a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu
strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Sehingga pengambil keputusan
dapat melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.
b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.
c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan
menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja
sama yang saling menguntungkan.
d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap
keputusan yang telah dibuat selama ini.
3. Aspek-aspek Analisis SWOT
Menurut Siagian (1995), analisis SWOT terdiri dari empat aspek utama, yaitu:
a) Strengths (kekuatan)
Kekuatan (strength) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan
keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh
perusahaan atau organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang
memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat
terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan
pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor lain. Faktor-faktor kekuatan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan kompetensi khusus yang terdapat
dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit
usaha di pasaran. Sumber keterampilan dan produk andalan merupakan faktor
pendukung yang membuatnya lebih kuat daripada pesaing, serta mampu
memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan
usaha yang bersangkutan.
b) Weaknesses (kelemahan)
Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat
kinerja efektif perusahaan atau organisasi. Fasilitas, sumber daya keuangan,
kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, citra merek dapat merupakan
sumber kelemahan. Dalam praktik, berbagai keterbatasan dan kekurangan
kemampuan tersebut bisa terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki,
kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai
dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh para
pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang
memadai.
6
c) Opportunity (peluang)
Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan atau organisasi. Kecenderungan-kecenderungan penting
merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya
terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan
teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat
memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah
berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.
d) Threaths (ancaman)
Ancaman (threath) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Ancaman merupakan pengganggu
utama bagi posisi sekarang yang diinginkan organisasi. Masuknya pesaing baru,
lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli
atau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang
direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman
merupakan kebalikan pengertian peluang, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan
bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun masa depan.
4. Matriks Analisis SWOT
Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal maupun
faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan
(strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan
(weakness) yang terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis terhadap faktor
eksternal harus dapat mengetahui peluang (opportunity) yang terbuka bagi organisasi
serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang
bersangkutan.
Menurut Fahmi (2014), untuk menganalisis secara lebih dalam tentang
SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting
dalam analisis SWOT, yaitu:
a. Faktor Eksternal. Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya
opportunities and threats (O and T). dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam
pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri
(industry environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan
7
sosial budaya.
b. Faktor internal. Faktor ini akan mempengaruhi terbentuknya strength and
weaknesses (S dan W) dimana faktor ini menyangkut kondisi yang terjadi dalam
perusahaan, dimana hal ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan
keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua
manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia,
penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya
perusahaan (corporate culture).
Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman
dari lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT akan mempermudah merumuskan
berbagai strategi. Pada dasarnya alternatif strategi yang diambil harus di arahkan
pada usaha-usaha untuk menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan,
memanfaatkan peluang-peluang bisnis serta mengatasi ancaman. Sehingga dari
matriks SWOT tersebut akan memperoleh empat kelompok alternatif strategi
yang disebut strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT.
B. Bauran Pemasaran
1. Pengertian
Bauran pemasaran merupakan kumpulan variabel pemasaran yang
digabungkan dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon
yang diinginkan dari target pasar. Sederhananya, bauran pemasaran adalah strategi
yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan memadukan berbagai
aktivitas pemasaran dalam satu waktu.
Bauran pemasaran mengacu pada serangkaian tindakan yang digunakan
untuk mempromosikan jasa atau produk yang dijual di pasar. Beberapa aspek yang
dikombinasikan meliputi produk, penentuan harga, promosi, serta distribusi.
2. Unsur Bauran Pemasaran
Konsep bauran pemasaran pertama kali dikemukakan oleh Neil Borden yang
terinspirasi dari gagasan James Cullington pada pertengahan abad ke 20. Dalam
konsepnya, bauran pemasaran memiliki 4 unsur utama, yakni:
a) Produk (Product)
Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan, baik itu jasa,
barang, maupun layanan lainnya. Produk yang dijual juga harus sesuai dengan
target pasar, agar penjualan produk bisa tepat sasaran dan sesuai ekspektasi.
b) Harga (Price)
8
Harga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk membeli
dan menggunakan produk yang ditawarkan. Penetapan harga juga tidak boleh
sembarangan, tergantung dengan nilai produk yang dapat dirasakn oleh
konsumen.
Penetapan harga produk harus sesuai dengan target konsumen. Meski
begitu, harga produk yang ditetapkan harus lebih tinggi dari biaya produksi agar
perusahaan tetap mendapat keuntungan dan menjaga kelangsungan usahanya.
c) Tempat (Place)
Unsur tempat mengacu pada lokasi di mana konsumen dapat menemukan,
menggunakan, dan membeli produk yang dijual. Selain lokasi fisik, aspek digital
juga dapat digunakan sebagai lokasi penjualan, misalnya media sosial,
marketplace, website, dan platform digital lainnya.
d) Promosi (Promotion)
Jika ketiga unsur di atas telah terpenuhi, maka sudah saatnya untuk
menerapkan unsur terakhir, yakni melakukan promosi. Promosi merupakan cara
untuk mempromosikan suatu produk agar dapat menjangkau target market
sehingga menghasilkan penjualan.
Promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media yang
sesuai dengan tujuan pasar, baik itu media konvensional maupun digital. Contoh
media konvensional, seperti katalog, brosur, papan reklame, iklan TV, dan lain
sebagainya. Sementara contoh media digital seperti, media sosial, website,
iklan pay-per-click, dan lainnya.
Seiring dengan perkembangan strategi pemasaran, konsep bauran
pemasaran juga diperluas dengan menambah ketiga unsur baru selain unsur di
atas. Ketiga unsur tambahan tersebut antara lain, adalah:
a. People
People meliputi orang-orang yang menjalankan pemasaran, meliputi
customer service, staff marketing, staff pengemasan, trainer, dan lain sebagainya.
Orang-orang tersebut memiliki tiga aspek utama yang dibutuhkan dalam
menjalankan pemasaran, yakni mampu memberikan layanan yang berkualitas,
memiliki semangat tinggi, serta terbuka untuk menerima kritik dan masukan.
b. Process
Proses merupakan bagaimana produk dapat sampai ke pelanggan. Proses
dapat berupa prosedur, alur, atau mekanisme yang perlu dilakukan oleh
pelanggan untuk dapat mendapatkan produk tersebut. Oleh sebab itu, proses
9
harus diatur dan diperhatikan agar dapat berjalan selancar mungkin tanpa
hambatan.
c. Physical Evidence
Merupakan bukti fisik atas segala sesuatu yang dilihat pelanggan ketika
mereka melakukan pembelian. Bukti fisik dapat berupa tanda terima, kwitansi
pengiriman, kemasan produk, logo, hingga desain interior toko. Dengan bukti
fisik, pelanggan dapat lebih yakin untuk menggunakan produk tersebut.
3. Manfaat Bauran Pemasaran
Pada dasarnya, bauran pemasaran memiliki manfaat untuk meningkatkan
hasil penjualan. Beberapa manfaat lain dari bauran pemasaran adalah sebagai
berikut:
a) Menentukan efektivitas pemasaran dan laba atas investasi (ROI).
b) Membangun wawasan yang efektif tentang tren dan variabel masa depan.
c) Mengelola dan mengalokasikan anggaran yang efektif.
d) Mengelola kualitas data dari berbagai saluran, sumber, dan sistem.
C. Mega Marketing.
1. Pengertian
Mega marketing adalah Koordinasi strategi dari keahlian
ekonomi,psikologi,politik dan publicrelation untuk mendapatkan kerja sama dan
berbagai pihak untuk memasuki pasar tertentu.
2. Strategi Mega Marketing
Stretegi mega marketing selain menggunakan 4P (product, price, place,
promotion),juga harus melibatkan dua tools marketing tambahan yaitu:
a. Power
Power berupaya untuk mendapatkan dukungan dari pejabat industri yang
berpengaruh, legislator, dan birokrat pemerintah untuk masuk dan beroperasi di
pasar sasaran. Dengan demikian, dibutuhkan keterampilan politik dan strategi
politik Pada dasarnya, mega marketing harus memiliki keterampilan lobi dan
negosiasi yang canggih untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pihak
lain tanpa memberikan rumahnya.
b. Public Relation
Untuk membentuk opini public dibutuhkan peranan humas sebagai strategi
penarik untuk melengkapi power yang bertindak sebagai strategi pendorong.
Memang, untuk membentuk opini public membutuhkan proses dan waktu tetapi
ketika dilakukan secara bertahap dan konsisten akan dapat membantu menarik
1
0
perusahaan ke pasar. Sebelum memasuki pasar, perusahaan harus memahami
keyakinan, sikap, dan nilai masyarakat setempat. Serta memainkan peran sebagai
warga negara yang baik dengan berkontribusi pada tujuan publik, mensponsori
acara-acara sipil dan budaya, dan bekerja secara efektif dengan media.Pelajaran
yang dapat dicontoh dari strategi yang diterapkan oleh Pepsi dalam memasuki pasar
India dan ekspansi Citicorp adalah seorang wirausaha tidak boleh ada kata
menyerah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei
eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian
eksternal dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia
perencanaan dan pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Bauran pemasaran merupakan kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan
dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan
dari target pasar. Sederhananya, bauran pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk
meningkatkan penjualan dengan memadukan berbagai aktivitas pemasaran dalam satu
waktu.
Mega marketing adalah Koordinasi strategi dari keahlian ekonomi,psikologi,
politik dan publicrelation untuk mendapatkan kerja sama dan berbagai pihak untuk
memasuki pasar tertentu. Stretegi mega marketing selain menggunakan 4P (product,
price, place, promotion),juga harus melibatkan dua tools marketing tambahan yaitu:
power, public relation.
B. Saran
Demikian malakah yang telah kami buat, semoga apa yang telah kami sampaikan
dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari jika dalam penyampaian makalah
kami kurang dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun
guna pembuatan makalah ke depan nya agar lebih baik lagi.

1
1
DAFTAR PUSTAKA

Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara,
Perhitungan Bobot, Rating dan OCAI. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pearce II, Jhon A., dan Robinson Jr, Richard B. 1997. Manajemen Strategik: Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Binarupa Aksara.
Rachmat. 2014. Manajemen Strategik. Bandung: Pustaka Setia.
Ferrel, O.C., dan Harline, D. 2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson.
Kotler, P., dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Siagian, Sondang P. 1995. Manajemen Strategi. Jakarta: Bumi Aksara.
Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka utama.
https://dailysocial.id/post/bauran-pemasaran

1
2

Anda mungkin juga menyukai