Anda di halaman 1dari 15

UAS KEWIRAUSAHAAN

OLEH:

FITRAH SUKMA

1718144010015

Dosen Pembimbing: Dr. Nentien Destri, AMK, M.Pd

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES YARSI SUMBAR
BUKITTINGGI
2020

1
1. Pemahaman tentang analisa SWOT

Analisa SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk

mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan,

yaitu kekuatan (strenght), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities)

dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Analisis SWOT berperan penting dalam bisnis karena tujuannya untuk

membuat kerangka situasi dan kondisi dalam suatu perusahaan dari sudut

pandang SWOT (strength, weaknesses, opportunities, threats)

Menurut para ahli:

a. Philip Kotler: adalah evaluasi terhadap semua kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman, yang terdapat pada individu atau organisasi

b. Pearce dan Robinson: analisa SWOT adalah bagian dari proses

manajemen strategik perusahaan yang bertujuan untuk

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama perusahaan.

Kelemahan dan kekuatan utama tersebut dibandingkan dengan peluang

dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk menghasilkan berbagai

alternative strategi.

c. Yusanto dan Wijdajakusuma: instumen internal dan eksternsl

perudahaan yang bertumpu pada basis data tahunan dengan pola 3-1-5.

Penjelasan mengenai pola ini adalah data perkembangan perusahaan

pada tiga tahun sebelum analisis, apa yang diinginkan pada tahun saat

2
dilakukan analisis dan kecendrungan perusahaan pada lima tahun

pasca analisis

d. Freddy Rangkuti: usaha yang dilakukan berdasarkan logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan pada saat yang sama

dapat meminimalisir kelemahan dan ancaman. Analisis ini bertujuan

untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan

e. Rais: metode analisis yang paling mendasar yang berguna untuk

mengetahui topic dan permasalahan dari empat sisi yang berbeda.

Hasil akhir dari analisis ini adalah arahan atau rekomendasi untuk

mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada,

serta mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

MANFAAT ANALISIS SWOT

a. Perusahaan menjadi lebih memahami kekuatan dan memberikan

rekomendasi untuk meningkatkannya.

b. Perusahaan dapat melihat suatu peluang dan dapat mempertahankan

peluang.

c. Perusahaan mengetahui kelemahan serta mencari solusi untuk

menghindari ancaman tersebut

d. Perusahaan mengetahui potensi ancaman serta mencari solusi untuk

menghindri ancaman tersebut.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISA SWOT

1) Faktor internal

3
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu

perusahaan, yaitu kekuatan dankelemahan dari perusahaan itu sendiri.

Adapun beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor iternal adalah:

 Sumber daya keuangan yang memadai

 Sumber daya menusia yang kompeten

 Property teknologi terkini

 Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan

 Kemampuan pemasaran yang baik

 Kemampuan distribusi yang baik

 Dan lain-lain

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah semua yang berasal dari luar perusahaan (ancaman

dan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut.

Adapun beberapa hal yang merupaka bagian faktor eksternal adalah:

 Tren bisnis

 Budaya masyarakat

 Sosial politik dan ideology

 Kondisi perekonomian suatu Negara

 Peraturan dan kebijakan pemerintah

 Perkembangan teknologi

 Dan lain-lain

Pentingnya analisis SWOT dalam bisnis: analisis SWOT sangat penting unutk

dilakukan, yaitu sebagai kerangka untuk menganalisis apa yang dimiliki dan tidak

4
dimiliki perusahaan. Analisis ini bukan hanya penting untuk membangun sebuah

bisnis saja, namun sangat penting untuk keberlangsungan bisnis.

Analisis SWOT sudah dianggap sebagai metode analisis untuk mendeskripsikan

perusahaan yang paling dasar. Melalui analisis SWOT dapat menjadi bahan untuk

membuat perencanaan strategi dan mencapai tujuan perusahaan secara lebih

sistematis. Analisis yang diterapak dengan baik dan dijalankan dengan benar

dalam sebuah perusahaan akan sangat membantu untuk melihat sisi-sisi

perusahaan yang selama ini tidak terlihat. Tanpa meakukan analisis bisa jadi

analisis bisa jadi bisnis yang dibangun tidak berjalan secara efisien dan efektif.

2. Sebuah usaha, dan rancanglah anlisa SWOT dengan tepat sesuai dengan

tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

(Usaha perikana)

Kekuatan (Strenght):

 Modal banyak

 Punya lahan untuk pengembangan usaha

 Harga jaual ikan stabil

Kelemahan (weakness):

 Berada dipedesaan sehingga sulit untuk memasarkan

 Jika musim kemarau sulit untuk mengembangkan biakan ikan karena

kesulitan dalam mencari air

 Kesulitan mencari karyawan karena kebanyakan penduduk

desabekerja sebagai petani

5
Peluang (opportunity):

 Banyak konsumen yang menyukai ikan

 Prospek bagus

Ancaman (threats):

 Banyak pesaing

 Kemungkinan ikan banyak yang mati pada musim kemarau karena

kesulitan mencari air

 Karena di pedesaan kemungkinan pencurian ikan stergolong tinggi

baik oleh manusia atau hewan pemakan ikan.

3. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen penting dalam sebuah rencana

bisnis, lengkapi langsung dengan contoh pada setiap elemen tersebut!

1. Produk

Langkah pertama untuk mengembangkan Strategi Pemasaran Produk adalah


memastikan memiliki produk yang kuat. Bahkan sebelum menyusun strategi, kita
perlu memastikan produk tersebut dibuat dengan mempertimbangkan target
pelanggan dan apakah produk tersebut selaras dengan kebutuhan mereka.

Orang-orang cenderung tidak ingin hanya membeli barang, tetapi mereka ingin
barang yang dibeli bisa menyelesaikan masalah-masalah mereka. Jadi, tanyakan
pada diri sendiri terkait masalah apa yang bisa dipecahkan oleh produk kita bagi
pelanggan? Bagaimana produk tersebut akan membuat hidup pelanggan lebih
baik? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu menentukan pesan
yang tepat untuk kampanye pemasaran produk.

6
Nilai yang ditanamkan pada produk lebih penting daripada kemampuan produk itu
sendiri. Dengan kata lain, kita harus fokus terhadap benefit dari produk alih-alih
mengenai fitur-fiturnya. Nantinya, setiap fitur harus dikembangkan untuk suatu
tujuan yang akan memberikan manfaat/benefit bagi pelanggan. Kita harus
memiliki produk yang inovatif atau setidaknya satu produk yang bisa
memecahkan tantangan bisnis secara umum.

Contohnya: produk kue kering, produk alat-alat tulis untuk sekolah dan produk-
produk lainnya

2. Pelanggan

Sama seperti produk, juga perlu fokus kepada pelanggan atau calon pelanggan.
Untuk melakukan itu, harus benar-benar memahami mereka. Karakteristik, sifat,
perilaku, dan lainnya adalah kunci untuk memahami pelanggan.

Mulailah dengan melakukan riset dan mengumpulkan informasi apa pun tentang
target pelanggan yang dituju, seperti:

 Usia
 Jenis kelamin

 Status pernikahan

 Pendidikan

 Profesi

 Hobi

Lebih baik lagi, wawancarai pelanggan. Atur panggilan telepon atau pertemuan
dengan pelanggan dan tanyakan tentang preferensi mereka terhadap produk.
Dengarkan cara mereka berbicara dan bahasa yang mereka gunakan, ini dapat
membantu untuk membentuk narasi Strategi Pemasaran Produk kita
nantinya. Informasi apa pun yang berasal dari pelanggan dapat membantu dalam
mengungkap preferensi pelanggan dan cara terbaik untuk memasarkan produk kita

7
kepada mereka. Setelah semua informasi dikumpulkan, mulailah membangun
persona pembeli di produk yang akan dipasarkan.

Dalam penelitian, mungkin akan menemukan beberapa kesamaan pola di antara


pelanggan. Kesamaan ini dapat dikelompokkan bersama untuk membantu
membuat persona pembeli, atau pola dasar seperti apa pelanggan ideal dan
bagaimana mereka berperilaku. Dengan cara ini, dapat berfokus pada pemasaran
terhadap satu jenis pembeli alih-alih ke seluruh pelanggan yang di mana itu tidak
efisien.

Contohnya: suatu maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk untuk


memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda, atau ada 2 stasiun
televisi yang menyajikan2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan
yang berbeda

3. Pesan

Kita tentu perlu berkomunikasi dengan pelanggan. Karena menurut beberapa hasil
riset terkait pemasaran produk, 57% konsumen merasa percaya ketika mereka
terhubung secara emosional dengan suatu brand. Dan tentunya koneksi emosional
tersebut dibangun melalui pesan yang disampaikan terkait produk yang kita
pasarkan.

Pesan produk harus dibuat secara naratif. Karena narasi adalah cara termudah
untuk membuat pelanggan terhubung dengan produk kita. Kita bisa menulis
artikel di blog dan memanfaatkan fitur Search Engine Optimization (SEO) agar
artikel-artikel inspiratif terkait produk bisnis bisa ditemukan secara mudah di
internet.

Untuk membuat cerita atau narasi yang efektif, kita perlu mengidentifikasi
proposisi penjualan yang unik dari produk yang dipasarkan. Pada dasarnya, Apa
nilai utama yang ingin disampaikan kepada pelanggan?

Contohnya: misalnya dalam bentuk artikel dan di media sosial dalammemasarkan


produk

8
4. Tim Pemasaran

Mengembangkan dan mempromosikan suatu produk membutuhkan upaya dan


kerja sama dalam suatu tim. Namun, menjaga beberapa tim di jalur yang sama
secara konsisten bukanlah tugas yang mudah. Tim pemasaran produk harus
menjadi jembatan antara penjualan, pemasaran, metode, dan pengembangannya.

Dengan banyaknya pihak dalam satu tim yang mengerjakan satu proyek, mudah
terjadi miskomunikasi dan disorganisasi yang akan menggagalkan kemajuan
Strategi Pemasaran Produk. Buatlah perencanaan dan roadmap produk agar semua
pihak yang terlibat dalam tim bisa bekerja secara seirama dan bersinergi.

Roadmap produk menyediakan ringkasan dari seluruh rencana pemasaran produk


dan memandu tim tentang apa yang harus dilakukan beserta hasilnya pada setiap
langkah proses. Dengan roadmap, kita dapat mempertahankan visibilitas di
seluruh proyek dan memastikan semua pihak yang terlibat tahu apa yang sedang
mereka kerjakan.

Contohnya: seperti sales-sales

5. Promosi

Memiliki produk yang solid dan strategi yang matang bukanlah suatu akhir dari
pekerjaan. Kita tidak bisa mengharapkan pelanggan berbondong-bondong
membeli produk jika mereka tidak tahu apa-apa tentang produk yang akan
dipromosikan. Maka dari itu, perlu menyampaikan berita melalui promosi
strategis.

Rencana promosi harus mengelaborasi dan menyampaikan pesan produk kepada


pelanggan pada waktu yang tepat. Jika kita sudah melakukan riset dan
membangun persona pembeli, seharusnya tidak memiliki masalah
mengidentifikasi target pelanggan.

Pemilihan timing untuk mengeksekusi promosi produk juga sangatlah penting.


Kita harus melakukan riset di pasar secara keseluruhan. Seperti di musim apa

9
yang cocok untuk mulai mempromosikan produk bisnis. Intinya, kita perlu
memastikan bahwa kita memiliki kecocokan antara pasar dengan produk yang
kuat.

Contohnnya: misalnya di sosial media, kita bisa mengadakan give away, buy 2 get
1 free, atau bisa juga gratis ongkir

6. Analisis

Tidak dapat secara langsung mengharapkan Strategi Pemasaran Produk


membuahkan hasil yang sempurna. Kemungkinan terburuk atau risiko kegagalan
haruslah pertimbangkan dan lacak. Dari situ, hanya tinggal mengevaluasi kinerja
pemasaran produk. Proses analisis ini penting agar Strategi Pemasaran Produk
benar-benar berjalan secara efektif.

Setelah menerapkan rencana promosi dan produk telah dipasarkan, perlu me-
review untuk mengetahui seberapa sukses strategi. Lihatlah baik-baik titik
kesalahan yang mungkin terjadi. Dan sesuaikan strategi ke depannya dari hasil
analisis yang telah dipelajari.

Contohnya: setelah roduk di pasarkan kita bisa melihat dengan mencari tahu
kekuatan, kelemahan, peluang, sehingga ancaman yang mungkin terjadi. Jadi kita
harus tanggap dalam menyikapi pasar dan kita bisa cepat tahu bahwa kelemahan
dan kekurangan produk kita apa dan bisa memperbaikinya secepat mungkin

4. Buatlah rencana bisnis secara lengkap berdasarkan unur-unsur yang


ada

Keripik tempe balado:

PERENCANAAN USAHA:

Usaha yang saya rencanakan adalah usaha dalam bidang produksi


makanan. Adapun produk yang saya buat ialah makanan camilan berupa “keripik

10
tempe balado”. Alasan saya memproduksi camilan tersebut karena sekarang ini
banyak permintaan konsumen pasar yang menginginkan adanya inovasi terhadap
makanan camilan yang sudah ada sebelumnya. Untuk itu saya berinovasi dengan
menambahkan rasa pedas pada keripik tempe ini. Saya menamakan produk
tersebut dengan nama “keripik tempe balado” adalah karena inovasi baru berupa
rasa pedas serta agar para pelaggan lebih penasaran sehingga berminat untuk
membeli produk yang saya buat. Apalagi sekarang juga banyak bermunculan
berbagai macam aneka camilan yang menambahkan rasa pedas dalam
produksinya seperti contoh keripik singkong pedas, keripik kentang pedas, dsb
namun dalam pasar masih jarang saya temui inovasi rasa pedas dalam keripik
tempe. Karena alasan tersebut saya membuat keripik tempe iblis.
Dalam perencanaan usaha ini, rincian kegiatan-kegiatan yang saya lakukan
diantaranya adalah:

1. Pengamatan pasar
Pengamatan pasar ini menjadi salah satu aspek terpenting, bisa dibilang
paling utama sebelum kita melakukan perencanaan usaha. Pengamatan pasar
sejatinya berfungsi untuk mengetahui seperti apa keadaan pasar dan barang apa
yang sedang diminati serta yang paling banyak dicari oleh konsumen. Pengamatan
pasar harus dilakukan secara jeli agar tidak terjadi kesalahan persepsi.
Pengamatan pasar saya lakukan disekitar daerah Payakumbuh yaitu di pasar-pasar
tradisional. Dalam pengamatan pasar yang saya lakukan memperoleh hasil bahwa
para masyarakat/konsumen banyak yang menyukai makanan kecil berupa
camilan. Namun dalam kenyataannya mereka sedikit merasa bosan dengan
camilan yang hanya begitu-begitu saja. Mereka membutuhkan suatu makanan
camilan yang berinovasi baru.

2. Penentuan usaha
Setelah selesai melakukan pengamatan pasar, hal selanjutnya yang mesti
dilakukan adalah menentukan usaha. Dalam pengamatan pasar yang sebelumnya
sudah dilakukan pasti memperoleh hasil tentang apa yang sedang diminati dan
dibutuhkan oleh para konsumen. Sesuai dari pengamatan diatas maka saya

11
menentukan untuk membuat sebuah usaha makanan camilan yang mempunyai
inovasi rasa baru yaitu rasa pedas. Inovasi tersebut saya aplikasikan pada keripik
tempe. Kenapa saya memilih keripik tempe karena menurut pengamatan pasar,
banyak konsumen yang menyukai keripik tempe dan makanan camilan tersebut
dapat dijangkau serta disukai berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai
pada mereka yang sudah dewasa. 
 

3. Mempersiapkan modal
Modal dalam usaha produksi camilan ini tidaklah terlalu besar. Dikatakan
demikian karena karena sebenarnya kegiatan produksi keripik tempe dapat
menggunakan peralatan dapur sederhana yang biasa dipekai oleh kebanyakan ibu
rumah tangga untuk memasak. Saya menententukan modal sebesar Rp.
6.120.000,- adapun rinciannya ada dalam penghitungan BEP (Break Event Point).

4. Mempersiapkan tempat usaha


Tempat usaha ini saya tentukan di rumah saya sendiri yang beralamat di
Payakumbuh. Saya memilih rumah sendiri karena adanya pertimbangan bahwa
lebih efisien dan hemat selain itu saya juga dapat mengerjakan kegiatan produksi
dengan santai karenan bertempat di rumah sendiri. Rumah saya akan dirubah
seperti halnya sebuat pabrik/industri rumah tangga kelas kecil. Dalam hal ini,
rumah juga saya jadikan sebagai tempat pemasaran produk dengan memajang
keripik tempe balado di etalase depan rumah. Hal tersebut saya pilih karena rumah
saya berada dalam tempat yang strategis yaitu di pinggir jalan raya sehingga
banyak masyarakat yang lalu lalang didepan rumah.
 

5. Kegiatan produksi 
Kegiatan produksi ini dimulai dengan beberapa langkah, adapun tahapan
langkahnya adalah:
a. Membeli bahan baru berupa tempe, tepung terigu, bumbu dapur, bubuk cabe
serta minyak goreng

12
b. Menyiapkan peralatan seperti kompor, wajan, serok-solet, wadah besar, baskom
c. Setelah semua bahan baku terkumpul barulah membuat bumbu dan mengiris
tempe secara tipis-tipis kemudian tempe tersebut di campur dengan bumbu setelah
itu digoreng sampai krispi.
d. Selesai digoreng, keripik tempe setengah jadi tersebut ditiriskan sabil diberi
bubuk cabe dan diaduk secara perlahan agar semua dapat tercampur.
e. Hal selanjutnya adalah finishing dengan pengepakan kedalam bungkus-bungkus
plastik.
f. Hal terakhir dalam proses produksi adalah pemasaran produk dan
pendistribusian produk kepada konsumen.
Kegiatan produksi saya lakukan setiap seminggu sekali jadi tidak setiap hari saya
melakukan kegiatan produksi. Hal tersebut saya lakukan karena mengingat waktu
saya yang sebagian besar masih untuk kulih dan produksi keripik tempe balado
masih dalam skala kecil.

 
6. Promosi 
Setelah melakukan kegiatan produksi, hal yang saya lakukan adalah
kegiatan promosi. Promosi sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kegiatan
usaha apalagi sebuah usaha baru. Adapun cara promosi sederhana yang saya
lakukan adalah dengan membuat pamflet yang saya bagi-bagikan kepada
masyarakat dan saya tempel di tempat-tempat ramai. Pamflet yang saya buat
cukup menarik sehingga diharapkan setiap mereka yang membaca pamflet akan
tertarik untuk mencoba membeli produk keripik tempe balado ini. ada di. Selain
itu, saya juga menyediakan keripik tempe tester untuk dicoba oleh masyarakat
sehingga dengan mencoba produk saya mereka ingin membeli keripik tempe
balado. Kemudian apabila ada event seperti pameran produk makanan akan saya
ikitu sebagai rangkaian dari kegiatan promosi saya. Dalam setiap pameran
biasanya pengunjungnya cukup banyak sehingga sangat baik untuk mengenalkan
produk yang saya buat.

7. Pekerja 

13
Dalam usaha produksi keripik tempe balado ini saya mengerjakan semua
rangkaian usahanya sendiri. Saya mengambil langkah tersebut karena
memproduksi keripim tempe balado cukup mudah dan tidak perlu banyak pekerja
selain itu saya baru memproduksi dalam partai kecil. Mungkin jika usaha produksi
keripik tempe balado ini sudah berkembang dan banyak permintaan saya akan
merekrut pekerja tambahan untuk membantu dalam rangka proses produksi.

8. Menentukan pemasaran/konsumen
Untuk pemasaran hasil produksi saya akan memasarkannya di warung-
warung terdekat dan saya pajang di etalase rumah saya yang dibuat seperti outlet.
Warung-warung terdekat saya pilih sebagai tempat pemasaran karena banyak
konsumen yang sering berbelanja ke warung. Diharapkan mereka yang berbelanja
di warung melihat produk keripik tempe balado milik saya mereka menjadi
tertarik dan membelinya. Diharapkan keripik tempe balado ini dapat disukai oleh
semua kalangan dari anak-anak sampai dewasa. 

9. Proses distribusi
Proses pendistribusian saya lakukan dengan mengantarkan kepada
konsumen ataupun warung-warung untuk dititipkan serta memajangnya di etalase
rumah. Pendistribusian akan saya lakukan sendiri dengan mengggunakan alat
transportasi sepeda motor. Adapun saya melakukan pendistribusian produk
keripik tempe balado setiap seminggu sekali. Jadi apabila sudah mencapai
seminggu maka saya akan mendistribusikan produk yang baru.

Penghitungan BEP (break Event Point)


Biaya tetap
Penyusutan kompor Rp. 100.000,-
Penyusutan kendaraan Rp. 5.000.000,-
Tenaga Rp. 350.000,-
Penyusutan wadah (baskom, dsb) Rp. 50.000,-
______________ +
Rp. 6.000.000,-

14
Biaya variabel
Tempe Rp. 30.000,-
Tepung terigu Rp. 15.000,-
Gas Rp. 15.000,-
Bubuk cabe Rp. 20.000,-
Minyak goreng Rp. 20.000,-
Bumbu dapur(garam, merica,dsb) Rp. 10.000,-
Plastik pembungkus Rp. 10.000,-
______________ +
Rp. 120.000,-

BEP = 6.000.000
    (4.500 x 100) – 120.000
 = 6.000.000
     450.000 – 120.000
 = 18,18 unit

BEP dalam 1 tahun = 18 x 365 = 6.570 unit

15

Anda mungkin juga menyukai