Anda di halaman 1dari 8

MENGANALISIS PELUANG USAHA

Peluang Usaha adalah kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan dalam memperoleh
sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha/wirausahawan.

Banyak peluang yang disia-siakan sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang
dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang
tersebut.

Hanya wirausahawan yang dapat berpikir kreatif serta berani mengambil resiko itulah yang
dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.

Inspirasi merupakan sumber dari peluang, dan Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan
kapan saja,

Faktor – faktor yang mempengaruhi inspirasi :

A. Faktor internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain :
1. Pengetahuan yang dimiliki
2. Pengalaman dari individu itu sendiri
3. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah.
4. Instutisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.

B. Faktor eksternal, hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkansebuah inspirasi bisnis, antara lain :
1 Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
2 Kesulitan yang dihadapi sehari hari
3 Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain
4 Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru

Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus
berfikir secara positif dan kreatif di antaranya :

1. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
2. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
3. Harus bertanya kepada diri sendiri,
4. Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
5. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
6. Pandai berkomunikasi.

Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

Sebagai seorang wirausaha tentunya kita harus mampu menganalisis potensi usaha yang kita
miliki atau yang akan kita bangun. nah berikut ini saya akan coba terangkan cara menganalisa
Potensi usaha menggunakan Analisis SWOT..

definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna
analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang
ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa
ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

Untu memperjelas Berikut ini saya berikan Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen
analisis SWOT, yaitu :

1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan


Adalah suatu kondisi internal yang menjadi pendorong keberhasilan meraih posisi
unggul dari suatu organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan. Yang harus di
lakukan dalam analisis ini adalah setiap organisasi atau perusahaan harus bisa menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika
kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di
manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga
kualitas yang lebih maju.

2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan


Adalah suatu kondisi internal yang menghambat keberhasilan dari suatu organisasi
atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Weaknesses merupakan sebuah cara untuk
menganalisis kelemahan sebuah organisasi ataupun perusahaan yang menjadi kendala serius
dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Misalnya jika perusahaan tersebut terdapat
kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti kekurangan-
kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran.

3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang


Adalah suatu kondisi eksternal yang menjadi pendorong keberhasilan dari suatu
organisasi atau perusahaan dan dapat memberikan peluang berkembangnya organisasi dimasa
depan. Opportunity adalah sebuah alat analisa yang gunanya untuk mencari sebuah peluang
ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.

4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman


Adalah suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan
suatu organisasi atau perusahaan. Threat adalah sebuah alat analisa yang digunakan untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu
perusahaan atau organisasi yang dapat menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi,
maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di
masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Manfaat analsis SWOT


Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang
bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang
berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada,
sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan
benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat
selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang
bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk
meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta
menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Resep Dr.D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut :
a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran
wirausahawan.
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana saya dapat melakukan usaha
lebih baik ? “.
d. Bertanya dan dengarkanlah.
e. Peluas pikiran anda
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang
mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :
1. Work hard ( kerja keras )
2. Work smart ( kerja cerdas )
3. Enthusiasm ( kegairahan )
4. Service ( pelayanan )
Sumber Informasi Peluang Usaha Persyaratan sumber informasi peluang usaha antara lain :
1. Datanya harus lengkap
2. Dapat dipercaya dan masih berlaku.
Sumber informasi peluang usaha dapat diperoleh dari :
1. Bagian pemasaran dan penjualan
2. Kedudukan perusahaan di pasar
3. Bagian pembukuan
4. Hasil penelitian pasar
5. Konsumen/Pembeli/Pelanggan dan DistributorHasil penelitian pemasaran
6. Para pesaing
7. Wilayah niaga
8. Media massa, dll
Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa

1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang
lainya.
2. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang
maupun barang/mesin.
3. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha
yang sama.

Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :

1. Pengaruh lingkungan sekitar.


2. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
3. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
4. Banyak sedikitnya pesaing.
5. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

Contoh peluang usaha dibidang Jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain sebagai
berikut :

1. Jasa servis
2. Jasa hiburan
Contoh : Bioskop, Kafe, Layar Tancap, dan sebagainya.
3. Jasa transportasi
Contoh : Menyediakan Angkutan antar jemput anak sekolah, Rental Mobil, dan
sebagainya.

Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan daya beli Konsumen. Untuk mengetahui besar-
kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan Observasi.
Observasi ini bisa dilakukan dengan cara :

1. Mengadakan pengamatan langsung ke pasar,


2. Melakukan wawancara,
3. Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Cara Lain yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.
Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai
berikut :

1. Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.


2. Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
3. Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.

Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :

1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan didukung teknologi yang
tinggi.
5. Adanya manajemen usaha yang baik.
6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7. Adanya dana yang cukup.
8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
9. Adanya minat terhadap bidang usaha.
10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.

Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :

1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman


2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada
usahanya
3. Lemahnya system control
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing

Persiapan dan langkah – langkah menganalisis peluang usaha Persiapan dan langkah langkah,
antara lain sebagai berikut :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya
2. Penyedian modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana dan prasarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi usaha
8. Menetapkan metodologi usaha
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan manajemen usaha
11. Mencari mitra usaha

Keberhasilan Usaha dan kegagalan usaha Menurut M. Scarborough dan Thomas W.


Zimmerer mengemukakan delapan karakteristik Wirausaha yaitu,

1. Memiliki rasa bertanggung jawab atas usaha – usaha yang dilakunkanya


2. Lebih memilih resiko yang moderat
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik segera
5. Beriorentasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh kedepan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginanya dimasa
depan yang lebih baik
7. Memeiliki keterampilan dalam mengrogamisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang

Secara umum faktor keberhasilan dan kegagalan usaha akan dipengaruhi oleh faktor – faktor
berikut :

1. Pola pikir atau cara pandang terhadap usaha atau pekerjaan yang dijalankan
(positif atau negatif)
2. Kepuasan diri
3. Keinginan untuk maju/mencapai lebih
4. Kontrol terhadap pengeluaran
5. Budaya instan
6. Manajemen waktu (disiplin waktu)\
7. Kejujuran
8. Komitmen
9. Ketekutan dan motivasi
10. Kreativitas dan inovasi
11. Refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan maupun kebiasaan

Faktor – faktor kegagalan usaha adalah :

1. Diabaikan oleh pemiliknya


2. Kecurangan dan pencurian
3. Kurang keterampilan dan keahlian
4. Pengalaman yang tidak seimbang
5. Masalah pemasaran
6. Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang kurang baik
7. Pengeluaran biaya yang tinggi
8. Persediaan dan peralatan yang berlebihan
9. Pengawasan persediaan yang buruk

Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnisnya dapat dilaksanakan.


2. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis.
3. Intropeksi diri.
4. Mendengar saran-saran orang lain.
5. Bersemangat dan bergaul.

Anda mungkin juga menyukai