Anda di halaman 1dari 11

PLKJ

KESELAMATAN DAN KEAMANAN


DIRI
&
TINDAK PIDANA

KELOMPOK 5

Abi Hurairoh
Amanda Aulia Zahara
Az Zahra Puspita Sari
Nadya Priscilia
Rizky Mursyidan Baldan

KESELAMATAN DAN KEAMANAN DIRI


Di DKI Jakarta semakin meningkat yang disebabkan oleh berbagai hal
terutama yang menjadi alasan adalah masalah ekonomi, sehingga mereka
terdorong untuk memenuhi kebutuhan. Dari berbagai tindak kejahatan itu
maka perlu kita jaga keselamatan diri kita sendiri. Satu ungkapan
waspadalah kejahatan yang terjadi bukan hanya karena niat jahat, tetapi
didukung oleh kesempatan untuk berbuat jahat.

Keselamatan dan Keamanan Diri


Keselamatan (safety) adalah suatu keadaan / kondisi ketika
seseorang, kelompok atau masyarakat terhindar dari segala bentuk ancaman
bahaya / kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat
diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan
keamanan (security) adalah keadaan aman dan tentram bebas dari
ancaman / bahaya.
Keamanan diri adalah keadaan bebas dari bahaya yang membahayakan
keselamatan diri kita. Keselamatan dan keamanan diri bisa terjadi disebabkan
oleh 3 faktor, yaitu:
1. Faktor atas kelalaian diri manusia itu sendiri.
2. Faktor yang berniat jahat.
3. Faktor alam.
Agar terhindar dari ancaman terhadap diri maka setiap saat harus
waspada. Semua ancaman merupakan hal yang tidak direncanakan dan tidak
diinginkan oleh semua manusia.
Setiap orang berkewajiban melakukan
keselamatan dan keamanan diri, antara lain :

upaya

untuk

mewujudkan

Menaati rambu rambu lalu lintas.


Memeriksankelengkapan kendaraan sendiri.
Tidak menggunakan obat obat terlarangdan minuman keras.
Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok sehingga mengundang
orang untuk berniat jahat.
Menjaga kesehatan tubuh.
Berbusana yang sopan agar tidak merangsang orang untuk
melakukan perkosaan.
Hindari tempat yang gelap dan tempat yang sepi lainnya.
Berjalan dengan tujuan yang pasti, perhatikan tempat yang aman
disekitarmu.
Bila ragu mengebai jalan yang akan dilalui, beralihlah melalui jalan
lain, lewatlah jalan yang banyak orang di tempat itu.
Bila merasa diikuti orang tak dikenal, segera ubah haluan melalui
jalan lain. Bila ternyata yang penguntit masih mengikuti, perlu
dicurigai. Pikirkan jalan yang terbaik, paling tidak terima mintatolong.
Kenali petugas keamanan dan lingkungan yang selalu jaga pada larut
malam dan dapat dimintai pertolongan.
Bila naik kendaraan sendiri dan ada yang mencegat, jagajarak
dengan pencegat waktu yang berhenti.

Jangan melibatkan diri dalam perkelahian, baik perseorangan atau


bersama- sama.

Keselamatan Mental Spiritual

1.
2.
3.

4.

Perkembangan dan pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh


yang berlaku dilingkungannya, yang memengaruhi perkembangan
mental spiritual.
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Kehidupan akan
terganggu bila jasmani sedang tidak sehat, begitu juga rohani
memerlukan kesehatan. Setiap orang wajib mewujudkan keselamatan
dan keamanan mental spiritual dirinya untuk mencapai kesehatan
rohaninya.
Upaya untuk menghindari sikap dan perbuatan yang negatif, yang
dapat menggangu keselamatan mental spiritual, antara lain:
Menjauhkan pikiran-pikiran yang bersifat buruk.
Menjauhi bacaan-bacaan dan tontonan yang bersifat negatif.
Meninggalkan hiburan dan tempat hiburan yang mengancam
keselamatan dan keamanan mental spiritual dirinya.
Pandai-pandai memilih teman bergaul dan jenis hiburan .

Keamanan Diri Pribadi


Beberapa solusi untuk aman disaat :
a. Saat pergi keluar
Ketika Anda berada di luar dengan teman atau sendiri, berikut adalah
beberapa hal yang perlu diingat:

Selalu ketahui bagaimana cara pulang ke rumah, terutama pada


malam hari. Anda mungkin ingin memesan taksi terlebih dahulu, atau
mengatur transportasi dengan teman. Selalu pastikan Anda membawa
cukup uang untuk pulang.
Usahakan untuk bepergian dengan teman atau dalam kelompok.
Pegang tas dan barang-barang Anda dekat dengan tubuh Anda dan
Anda harus selalu dapat melihatnya.
Jangan pernah menumpang mobil orang tak dikenal (hitch hiking).

Jika Anda tidak memiliki ponsel, pastikan membawa kartu telepon atau
uang untuk menelepon.

Jika tersedia, gunakan trotoar pejalan kaki dan menyeberang jalan di


tempat penyeberangan pejalan kaki atau di lampu lalu lintas.

Tinggalkan barang-barang berharga di rumah jika Anda tidak perlu


membawanya. Ini termasuk perhiasan, barang elektronik seperti iPad,
dan paspor. Jika Anda baru saja tiba dan belum punya tempat permanen
untuk tinggal, berbicaralah dengan staf dukungan siswa internasional di

lembaga pendidikan Anda tentang fasilitas penyimpanan yang aman di


kampus.

Jangan membawa uang dalam jumlah besar. Anda dapat mengakses


uang Anda di ATM yang banyak terdapat di toko-toko, supermarket,
SPBU, pusat perbelanjaan, bar, area khusus ATM dan banyak tempat
umum lainnya.

Telepon 911 jika terjadi keadaan darurat. Ingat, panggilan ke 911 bebas
biaya.
b. Transportasi umum

Transportasi umum dapat diandalkan dan banyak digunakan di Indonesia,


khususnya di daerah metro dan perkotaan. Sejumlah langkah keamanan telah
dilaksanakan untuk memaksimalkan keselamatan pengguna angkutan umum,
termasuk adanya petugas keamanan dan penjaga, tempat-tempat bantuan,
pencahayaan yang baik dan kamera keamanan. Namun Anda tetap harus
berhati-hati ketika bepergian dengan transportasi umum:

Hindari bis, kereta dan trem yang sepi

Periksa jadwal transportasi untuk menghindari waktu menunggu yang


terlalu lama

Gerbong kereta yang terdekat dengan masinis selalu dibiarkan terbuka


dan terang

Jika Anda sampai tertinggal sendiri di gerbong kereta atau hanya


dengan satu orang lain, mungkin Anda akan merasa lebih nyaman jika
pindah ke gerbong lain.

c. Taksi
Beberapa tip untuk menggunakan taksi di Indonesia:

Duduklah di mana pun Anda merasa paling nyaman - normal bagi


penumpang untuk duduk di depan dan belakang taksi.

Beritahu sopir rute yang Anda inginkan untuk ke tujuan, dan jangan
takut untuk berbicara jika sopir membawa Anda ke rute yang berbeda,
terutama yang Anda tidak terbiasa.

Jika Anda tidak ingin pengemudi tahu di mana Anda tinggal, minta
mereka untuk menurunkan Anda di jarak yang agak jauh.

d. Di sekolah atau di kampus


Ketika Anda berada di lembaga pendidikan baik di siang atau malam hari,
berikut adalah beberapa tipuntuk membantu Anda tetap aman:

Pastikan Anda mengetahui pengaturan keamanan dan keadaan darurat


di lembaga pendidikan Anda dan di area setempat. Lembaga pendidikan
Anda harus memberi informasi ini baik di dalam paket informasi atau
setelah Anda tiba.

Beberapa lembaga pendidikan yang besar menawarkan jasa


pengawalan keamanan atau layanan bis bolak-balik setelah di luar jam
kerja, hubungi lembaga pendidikan Anda secara langsung untuk
mengetahui apakah layanan ini tersedia.

Jika Anda berkendara ke lembaga pendidikan Anda, cobalah untuk


parkir dekat ke tujuan Anda dan gunakan tempat parkir yang terang.

Ketika meninggalkan lembaga pendidikan di malam hari usahakan


untuk berjalan dengan teman atau dalam kelompok, dan ambil jalan
yang terang dan idealnya yang sering digunakan oleh orang lain.

Nomor telepon darurat di Indonesia

Nomor telepon polisi: 110

Nomor telepon ambulans: 118 dan 119.

Nomor telepon badan Search and Rescue Nasional: 115.

Nomor telepon posko bencana alam: 129.

Nomor telepon Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123.

Nomor telepon pemadam kebakaran: 113 atau 1131.

Nomor telepon nomor darurat telepon selular dan satelit: 112

Nomor telepon konseling masalah kejiwaan Direktorat Bina Pelayanan


Kesehatan Jiwa Kemenkes RI: Hotline 500-454.

Nomor telepon keracunan: (021) 4250767 atau (021) 4227875.

Nomor telepon pencegahan bunuh diri: (021)7256526, (021) 7257826,


(021) 7221810.

Tindak Pidana
Tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilakukan manusia yang
dapat bertanggung jawab yang mana perbuatan tersebut dilarang atau

diperintahkan atau dibolehkan oleh undang-undang hukum pidana yang diberi


sanksi berupa sanksi pidana. Untuk membedakan suatu perbuatan
sebagai tindak pidana atau bukan tindak pidana ialah apakah perbuatan
tersebut diberi sanksi pidana atau tidak diberi sanksi pidana. Contoh
perbuatan yang dilarang dan merupakan tindak pidana : membunuh orang,
mengeroyok orang, memeras atau menodong orang, dan lain sebagainya.
Pidana adalah tindakan atau hukuman yang dijatuhkan oleh hakim
dalam keputusan yang melanggar UU hukum pidana. Didalam kehidupan
bermasyarakat diharapkan tidak ada main hakim sendiri. Bentuk bentuk
tindak pidana antara lain:

UNSUR-UNSUR TINDAK PIDANA

Unsur formal meliputi :

Perbuatan manusia, yaitu perbuatan dalam arti luas, artinya tidak


berbuat yang termasuk perbuatan dan dilakukan oleh manusia.

Melanggar peraturan pidana. dalam artian bahwa sesuatu akan


dihukum apabila sudah ada peraturan pidana sebelumnya yang telah
mengatur perbuatan tersebut, jadi hakim tidak dapat menuduh suatu
kejahatan yang telah dilakukan dengan suatu peraturan pidana, maka
tidak ada tindak pidana.

Diancam dengan hukuman, hal ini bermaksud bahwa KUHP mengatur


tentang hukuman yang berbeda berdasarkan tindak pidana yang telah
dilakukan.

Dilakukan oleh orang yang bersalah, dimana unsur-unsur kesalahan


yaitu harus ada kehendak, keinginan atau kemauan dari orang yang
melakukan tindak pidana serta Orang tersebut berbuat sesuatu dengan
sengaja, mengetahui dan sadar sebelumnya terhadap akibat
perbuatannya. Kesalahan dalam arti sempit dapat diartikan kesalahan
yang disebabkan karena si pembuat kurang memperhatikan akibat
yang tidak dikehendaki oleh undang-undang.

Pertanggungjawaban yang menentukan bahwa orang yang tidak sehat


ingatannya tidak dapat diminta pertanggungjawabannya. Dasar dari
pertanggungjawaban seseorang terletak dalam keadaan jiwanya.

Unsur material dari tindak pidana bersifat bertentangan dengan hukum,


yaitu harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat sehingga perbuatan yang
tidak patut dilakukan. Jadi meskipun perbuatan itu memenuhi rumusan
undang-undang, tetapi apabila tidak bersifat melawan hukum, maka
perbuatan itu bukan merupakan suatu tindak pidana. Unsur-unsur tindak
pidana dalam ilmu hukum pidana dibedakan dalam dua macam, yaitu unsur
objektif dan unsur subjektif. Unsur objektif adalah unsur yang terdapat di luar
diri pelaku tindak pidana. Unsur ini meliputi :

Perbuatan atau kelakuan manusia, dimana perbuatan atau kelakuan


manusia itu ada yang aktif (berbuat sesuatu), misal membunuh (Pasal
338 KUHP), menganiaya (Pasal 351 KUHP).

Akibat yang menjadi syarat mutlak dari delik. Hal ini terdapat dalam
delik material atau delik yang dirumuskan secara material, misalnya
pembunuhan (Pasal 338 KUHP), penganiayaan (Pasal 351 KUHP),
dan lain-lain.

Ada unsur melawan hukum. Setiap perbuatan yang dilarang dan


diancam dengan pidana oleh peraturan perundang-undangan hukum
pidana itu harus bersifat melawan hukum, meskipun unsur ini tidak
dinyatakan dengan tegas dalam perumusan.

Unsur lain yang menentukan sifat tindak pidana


Ada beberapa tindak pidana yang untuk mendapat sifat tindak pidanya
itu memerlukan hal-hal objektif yang menyertainya, seperti penghasutan
(Pasal 160 KUHP), melanggar kesusilaan (Pasal 281 KUHP), pengemisan
(Pasal 504 KUHP), mabuk (Pasal 561 KUHP). Tindak pidana tersebut harus
dilakukan di muka umum.

Unsur yang memberatkan tindak pidana. Hal ini terdapat dalam delikdelik yang dikualifikasikan oleh akibatnya, yaitu karena timbulnya akibat
tertentu, maka ancaman pidana diperberat, contohnya merampas
kemerdekaan seseorang (Pasal 333 KUHP) diancam dengan pidana
penjara paling lama 8 (delapan) tahun, jika perbuatan itu
mengakibatkan luka-luka berat ancaman pidana diperberat lagi menjadi
pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun.

Unsur tambahan yang menentukan tindak pidana. Misalnya dengan


sukarela masuk tentara asing, padahal negara itu akan berperang
dengan Indonesia, pelakunya hanya dapat dipidana jika terjadi pecah
perang (Pasal 123 KUHP).

Tindak pidana juga mengenal adanya unsur subjektif,


unsur ini meliputi :

Kesengajaan (dolus), dimana hal ini terdapat di dalam pelanggaran


kesusilaan (Pasal 281 KUHP), perampasan kemerdekaan (Pasal 333 KUHP),
pembunuhan (Pasal 338).

Kealpaan (culpa), dimana hal ini terdapat di dalam perampasan kemerdekaan


(Pasal 334 KUHP), dan menyebabkan kematian (Pasal 359 KUHP), dan lainlain.

Niat

(voornemen),

dimana

hal

ini

terdapat

di

dalam

percobaan

atau poging (Pasal 53 KUHP)

Maksud (oogmerk), dimana hal ini terdapat dalam pencurian (Pasal 362
KUHP), pemerasan (Pasal 368 KUHP), penipuan (Pasal 378 KUHP), dan lainlain

Dengan rencana lebih dahulu (met voorbedachte rade), dimana hal ini
terdapat dalam membuang anak sendiri (Pasal 308 KUHP), membunuh anak
sendiri (Pasal 341 KUHP), membunuh anak sendiri dengan rencana (Pasal
342 KUHP).

A. Perkelahian pelajar
1. Secara perorangan
Perkelahian yang mengakibatkan salah satu pihak luka luka mati.
Ketentuan hukumnya, perilaku ditindakberdasarkan:
a. Penganiaya dipidana denga pidanapenjara selama lamanya dua
tahun delapan bulan atau denda sebanyak banyaknya empat ribu
lima ratus rupiah.
b. Jika perbuatan itu berakibat luka berat, yang bersalah dipidana
dengan pidana penjara selama selamanya lima tahun.
c. Jika perbuatan itu berakibat kematian, maka yang bersalah akan
dipidana dengan penjara selama selamanya tujuh tahun.
d. Dengan tindak
penganiyaan
disamakan
dengan
tindakan
menghilangkan keshetan orang dengan disengaja.
e. Percobaanmelakukan kejahatan itu tidakdapat dipidana.
Pasal 352 KUHP
1. Lain dari pada hal tersebut pasal 353, penganiyaan yang tidak
menyebabkan sakit atau halangan untuk menjalankan jabatan atau
pekerjaan, dipidana sebagai penganiyaan ringan, dengan pidana penjara
selama- lamanya tiga bulan atau denda sebanyak banyaknya empat
ribu lima ratus rupiah. Pidana itu ditambah sepertiganya bagi orang yang

melakukan kejahatan itu terhadap orang ynag berkerja pada atu dibawah
perintahnya.
2. Percobaan melakukan kejahatn itu tidak dapat dipidana.
Pasal 353 KUHP
1. Penganiyaan yang direncanakan lebih dahulu, dipidana dengan pidana
penjara selama lamanya empat tahun.
2. Jika perbuatan ituberakibat luka berat, maka yang bersalah dipidana
selama lamanya tujuh tahun.
3. Jika perbuatan itu berakibat kematian, maka yangbersalah dipidana
penjara selama lamanya sembilan tahun.
Pasal 354 KUHP
1. Barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain, pidana karena
penganiyaan yang berat dipidana selama lamanya delapan tahun.
2. Jika perbuatan itu menyebabkan kematian, maka orang yang bersalah
dipidana penjara selama lamanya lima belas tahun.
Pasal 355 KUHP
1. Penganiyaan berat dengan direncanakan terlebih dahulu, dipidanadengan
pidanapenjara selama lamanya dua belas tahun.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka orang yang bersalah
dipidana penjara selama- lamanya lima belas tahun.
B. Perkelahian Pelajar Secara Berkelompok
Ketentuan hukunya, pelaku ditindak berdasrkan :
Pasal 170 KUHP
1. Barang siapadimuka umum, bersama sama melakukan kekerasn
tehadap orang atau barang dpidana dengan pdana penjara selama
lamanya lima tahun empat bulan.
2. Yang salah dipidana:
Ke 1 Dengan pidana penjara selama lamanya tujuh tahun,
kalau ia dengan sengaja merusakbarang atau jikalau kekerasan
yang dilakukan itu menyebabkan orang terluka.
Ke 2 Dengan pidana penjara selama lamanya sembilan tahun
kalau kekerasan itu menyebabkan orangmendapatkan luka berat .
Ke 3 Dengan pidana penjara selama- lamanya dua belas tahun,
jika kekerasan itumenyebabkan kematian orang.

3. Pelajar Menyerang Guru


Letentuan hukumnya, pelaku ditindak berdasarkan pasal 356 KUHP.
Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 352,353,354,dan 355 dapat
ditambahkan sepertiganya:
Ke 1 bagi yang bersalah yang melakukan kejahatan itu
terhadap i9bunaya, bapanya yang sah, istrinya atau anaknya.
Ke 2 jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang
pehawainegara ketika atau karena pegawai itu menjalankan
jabatanya secara sah.
Ke 3 jika kejahatan itu dilakukan dengan memakai bahan
yang dapat merusak nyawa atau keselamatan orang.
Tindak Pidana Terhadap Pelajar
1. Pelajar Mabuk Mabukan atau Minum Minuman Keras
Pelajar membeli minuman keras untuk diminum sendiri atau diberikan
kepada pelajar lainnya dan mengakibatkan mabuk. Ketentuan

hukumannya adalah pelaku ditindak berdasarkan ketentuan hukum


sebagai berikut :
Pasal 300 KUHP
Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya satu tahun
atau dengan sebanyak banyaknya empat ribu lima ratus
rupiah :
Ke -1 barang siapa dengan sengaja menjual atau
menjual minuman minuman yang memabukkan,
kepada seseorang yang telah kelihatan mabuk.
Ke -2 narang siapa dengan sengaja membuat mabuk
seorang anak yang umumnya dibawah enam belas
tahun.
Ke -3 barang siapa dengan kekerasan atau dengan
ancaman kekerasan sengaja memaksa orang untuk
minum- minuman yang memabukkan.
2. Pemerasan Oleh Pelajar
Pemerasan antar pelajar, terkenal dengan istilah malak atau di kalangan
remaja dikenal dengan sebutan ngompas . Ketentuan hukumnya,
pelaku dikenakan dipidana berdasarkan ketentuan hukum sebagai berikut:
Pasal 335 KUHP
a. Dipidana dengan pidana penjara selama- lamanya satu
tahun atau denda sebanyak banyaknya empat ribu lima
ratus rupiah:
Ke 1 barang siapa dengan melawan hukum
memaksa orang lain berbuat, tidak membuat atau
membiarkan barang sesuatu dengan kekerasan,
dengan perbuatan lain atau dengan perbuatan yang
tidak menyenangkan atau dengan ancaman
kekerasan, anacaman perbuatan lain atau
perbuatan yang tak menyenangkan terhadap orang
lain.
Ke 2 barang siapa memaksa orang lain dengan
ancaman pencemaran atau pencemaran dengan
surat supaya ia melakukan, tidak melakukan atau
membiarkan sesautu.
b. Dalam hal yang diterangkan pada sub ke 2, maka
kejahatan itu hanyadituntut atas pengaduan orang yanhg
terhadapnya kejahatan itu dilakukan.
Pasal 368 KUHP
Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan dirinya
atau orang lain dengan melawan hukum, memaksa orang lain
dengan kekerasan supaya orang itu memberikan suatu barang
yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain itu
sendiri atau kepunyaan orang lain atau orangitu membuat
untung atau menghapuskan piutang, dipidana dengan pidana
penjara selama lamanya sembilan tahun.
3. Pencurian di Kalangan Pelajar
Misalnya : pelajar mengambil suatu barang kepunyaan temannyayang
ketinggalan di bangku sekolahnya, tanpa mengembalikannya dan terus ia
bawa pulangkerumahnya atau iamengambil buku perpustakaan tanpa izin
pengawasnya. Ketentuan hukumnya, perilaku ditindak berdasarkan :
Pasal 32 KUHP

Barangsiapa mengambil barang yang bukan sama sekali atau


sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
memiliki barang dengan melawan hukum, dipidana karena
mencuri dengan pidana penjara selama lamanya lima tahun
atau denda sebanyak- banyaknya sembila ribu rupiah.
4. Pelajar membawa senjata api atau senjata tajam
Pelajar masuk sekolah membaw pistol, pisau, gunting, obeng yang
diruncingkan, clurit, ganco dan lain- lain. Perbuatan pelajar tersebut
dapat dimasukkan pada pasal 1(1) , 2(1) undang undang No.
12/DRT/1951, tentang senjata api dan bahan peledak.
Perbuatan yang diwajibkan oleh undang undang untuk
dilakukan oleh setiap orang apabila telah mengetahui telah terjadi
suatu perbuatan pidana atau kejahatan, yaitu:
memberitahukan atau melaporkan kepada petugas bila mengetahui
telah terjadi suatu perbuatan pidana atau kejahatan. Misalnya, kalau si
A tahu bahwa si B telah membunuh orang, maka si A wajib
melaporkan kepada petugas. Kalau tidak lapor bisa disalahkan dan
dapat dikenakan pidana. Juga kewajiban menjadi saksi. Seseorang
wajib memberi keterangan/ kesaksiannya yang benar senagai saksi di
muka pengadilan, tetapi bila memberikan kesaksian palsu maka ia
dapat di hukum.

Anda mungkin juga menyukai