Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

HUBUNGAN MULTILATERAL INDONESIA

UNICEF

(The United Nation Childern’s Fund)

SMA NEGERI 12 PALEMBANG

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Ridho

Kelas. : XI IPA 3

Guru pemimbing : Hj. Komala Rosita S.Pd M.Si


BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
Dewasa ini, Perjanjian Internasional menjadi salah satu akses sebuah negara
mengupayakan kepentingannya. Baik perjanjian bilateral, multilateral, atau suatu negara
dengan Organisasi Internasional. Mengingat begitu banyak negara di dunia penggunaan suatu
instrumen hukum yang bisa diterima dan diterapkan oleh seluruh negara berkepentingan
tersebut maka dibuatlah suatu Hukum Internasional yang dalam Perjanjian Multirateral
biasanya ada suatu Organisasi khusus yang dibuat oleh anggotanya dengan tujuan mengatur
jalannya suatu kerjasama antarbangsa dan turut menjaga perdamaian dunia. Oleh karena itu
terbentuklah beragam Organisasi Internasional di berbagai sektor kehidupan bernegara
dibawah naungan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB). Misalnya IMF (International Monitary
Fund) , UNICEF (The United Nation Childern’s Fund), WTO (World Trade Organization).

B. Rumusan Masalah
- Latar belakang terbentukannya UNICEF

- Tugas UNICEF

-.Bentuk kegiatan yang pernah dilaksanakan UNICEF di Indonesia

C. Tujuan
- Mengenal lebih dalam tentang UNICEF

- Mengetahui tugas - tugas UNICEF


BAB II Pembahasan
A. Latar belakang terbentuknya UNICEF
UNICEF atau The United Nation Childern’s Fund adalah sebuah organisasi PBB yang
memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada
anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang. Lembaga ini adalah salah satu anggota
dari United Nations Development Group, dan bermarkas besar di Kota New York.

UNICEF didirikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 11 Desember
1946 dengan nama United Nations International Children's Emergency Fund atau Badan
Internasional PBB tentang Dana Darurat untuk Anak-Anak, untuk memberikan bantuan
makanan dan kesehatan darurat di negara-negara yang terkena dampak Perang Dunia II. Dokter
Ludwik Rajchman dari Polandia secara umum dianggap sebagai pendiri UNICEF dan mengepalai
lembaga ini sejak tahun 1946. Berdasarkan saran dari dr. Rajchman, Maurice Pate dari Amerika
Serikat ditunjuk sebagai direktur eksekutif yang pertama, dan bertugas sejak tahun 1947 hingga
saat meninggalnya pada tahun 1965. Pada tahun 1953, mandat UNICEF diperluas untuk
menangani kebutuhan anak-anak di negara berkembang. Pada tahun itu pula UNICEF
ditetapkan sebagai bagian tetap dari Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejak itu, kata
''international'' dan ''emergency'' dihapus dari nama organisasi, sehingga cukup dikenal sebagai
United Nations Children's Fund atau disingkat "UNICEF"

B. Fungsi dan Tugas UNICEF


1. Fungsi UNICEF
Fungsi UNICEF dalam ruang lingkup global ditegaskan oleh fungsi dan tugas UNICEF dalam
memberikan advokasi kepada anak-anak. Fungsi UNICEF mengarah pada kegunaannya sebagai
suatu organisasi internasional tanpa terikat dalam kurun waktu tertentu. Sebagai organisasi
yang memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak, UNICEF memiliki beberapa fungsi,
yaitu

-Memberi arah serta alternatif pemecahan bagi negara-negara yang menghadapai masalah
tentang anak.

-Memberi nasehat serta bantuan bagi rencana dan penerapan usaha-usaha kesejahteraan anak.

-Mendukung latihan-latihan bagi para pekerja sosial UNICEF di seluruh Negara.


-Mengkoordinasi proyek-proyek bantuan dalam skala kecil untuk melakukan metode yang lebih
baik.

-Mengkoordinasi proyek-proyek yang lebih luas.

-Bekerjasama dengan partner Internasional untuk memberi bantuan eksternal bagi negara yang
membutuhkan.

2. Tugas UNICEF
Berdasarkan mandat Majelis Umum PBB, misi UNICEF adalah:

a. UNICEF mengemban mandat Majelis Umum PBB guna mendukung perlindungan hak
kebebasan anak, membantu anak-anak dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya, serta
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada mereka untuk mengembangkan bakat.

b. UNICEF bermaksud sejalan dengan Country Programming, memprakarsai tuntutan terhadap


persamaan hak perempuan serta mendukung penuh mereka untuk berpartisipasi dalam
kehidupan politik, sosial maupun pembangunan ekonomi dalam masyarakat.

c. UNICEF berusaha menegakkan hak kebebasan anak yang sesuai dengan azas etika dan
tingkah laku yang berlaku universal berdasarkan the Convention on the Rights of the Children

d. UNICEF menyatakan bahwa pertahanan, perlindungan, dan pengembangan anak adalah


pembangunan universal yang sangat penting sehubungan dengan kemajuan umat manusia.

e. UNICEF menggerakkan kesadaran politik dan sumber materi untuk pengembangan negara
(khususnya negara berkembang). Menjamin motto "First Call for Children" dan
mengembangkan kemampuan anak guna membentuk kebijakan yang tepat dan
mempersatukan kembali anak-anak yang terpisah dari keluarganya.

f. UNICEF menjamin perlindungan khusus bagi segala kondisi yang merugikan anak-anak korban
perang dan yang mengalami bencana alam, kemelaratan, segala bentuk kekerasan, eksploitasi
dan kecatatan.

g. UNICEF membantu dalam keadaan darurat guna melindungi hak-hak kebebasan anak, serta

h. UNICEF adalah Lembaga Internasional yang menjalin kerjasama tanpa diskriminasi. Maka dari
itu, UNICEF memproritaskan perhatiannya pada anak-anak dan negara yang sangat menderita.
C. Bentuk Kerja Sama Pemerintah RI dan UNICEF
Salah satu bentuk kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan organisasi
Unicef terjadi pada pada akhir tahun 2015 Kemarin, Kerja sama tersebut berisi rencana
kolaborasi antara Bappenas dengan organisasi internasional di bawah Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) yang menaungi dana untuk pemenuhan hak anak selama 2016 hingga 2020.

Kolaborasi tersebut mencakup misi memenuhi hak-hak anak seperti pendidikan, nutrisi,
perlindungan anak, hingga pencegahan dari kekerasan. Kerja sama ini melihat pentingnya peran
anak-anak yang merupakan aset generasi penerus bangsa.

Kerjasama hingga 2020 mendatang akan mencakup 9 kementerian seperti Kementerian


PPN/Bappenas, Kemenkes, Kemensos, Kemendikbud, Kementerian PPA, Kemkominfo, Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional hingga BPS.

Melalui kerjasama itu, UNICEF berkomitmen membantu pemerintah Indonesia memenuhi


hak anak diantaranya peningkatan kelangsungan hidup, perkembangan, perlindungan ibu dan
anak, kesehatan, pendidikan, perlindungan dan keadilan bagi anak.

BAB III Penutup


A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita Ambil adalah bahwa kerja sama multilateral sangatlah penting
untuk kemajuan sebuah negara, terutama negara berkembang. Contoh nya saja melalui kerja
sama dengan UNICEF setidaknya anak-anak indonesia dijamin hak-hak nya.

B. Saran
Sedikit saran dari saya untuk pemerintah RI adalah lebih sering menjalin hubungan
multilateral dengan banyak organisasi di segala bidang, karena menurut saya hal ini akan
membuat hubungan internasional indonesia semakin baik dan tentunya akan membantu
negara indonesia sedikit demi sedikit menjadi negara maju.
DAFTAR PUSTAKA
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-
3105236/pemerintah-dan-unicef-kerja-sama-penuhi-hak-anak-
di-ri
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dana_Anak-
Anak_Perserikatan_Bangsa-Bangsa
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2343
8/6.%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y
http://repository.unpas.ac.id/27454/6/BAB%20II.docx

Anda mungkin juga menyukai