Anda di halaman 1dari 13

Unsur Pembantu

Pimpinan & Organisasi


Otonomi Dalam
Muhammadiyah
NAMA KELOMPOK
1. NADIYAH BALQIS J210140008
2. MARATUS SHOLEHAH J210140021
3. ITA KISWARSIKI J210140034
4. LIA AYU KUSUMA
J210140047
5. HAKIM ANASULFALAH J210140055

Badan Pembantu Pimpinan dalam Muhammadiyah

Muhammadiyah dalam perkembangan selalu mengikuti


perkembangan zaman dan kemasyarakaan,terbukti
adanya organisasi vertikal dan organisasi horizontal.
Memperhatikan hal-hal tersebut Muhammadiyah sejak
awal periode :
KH. Ahmad Dahlan ( 1912-1923), KH. Ibrahim (19231941), KH. Hisyam (1934-1937), KH. Mas Mansur (19371934), telah menata kelembagaan-kelembagaan di
Ranting Cabang dan Daerah serta Wilayah. Semua itu
menjadi bukti kedewasaan dan kematangan
Muhammadiyah dalam memberikan aturan dan batasan
dalam mencapai tujuan bersama.

UNSUR PEMBANTU PIMPINAN


1. Majelis-majelis dalam Muhammadiyah
Majelis adalah unsur pembantu pimpinan
yang diserahi tugas sebagai
penyelenggaraan usaha persyarikatan.
Majelis di bentuk oleh Pimpinan
Pusat,Pimpinan Daerah, dan Cabang
Pimpinan, sesuai kebutuhan masingmasing tingkat pimpinan. Majelis-majelis
yang dibentuk ditingkat Pimpinan Pusat

1. Majelis Tabligh, Meningkatkan kuantitas dan kualitas peran


Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kemasyarakatan
2. Majelis Tarjih dan Tajdid, Menghidupkan tarjih, tajdid, dan
pemikiran Islam dalam Muhammadiyah sebagai gerakan
pembaharuan yang kritis-dinamis dalam kehidupan
masyarakat dan proaktif dalam menjalankan problem dan
tantangan perkembangan sosial budaya dan kehidupan pada
umumnya sehinggan Islam selalu menjadi sumber pemikiran,
moral, di tengah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
yang sangat kompleks.
3. Majelis Pendidikan Tinggi ,Membangun pendidikan
Muhammadiyah untuk menjawab ketertinggalan pendidikan
Muhammadiyah selama ini, dan sebagai langkah antisipasi
bagi masa depan pendidikan yang lebih kompleks.

4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah ,


Majelis ini memikirkan kemajuan sarana dan prasarana
pendidikan,administrasi,manajemen dan memikirkan
generasi kader yang berintelektual , bertanggung jawab,
cakap, handal dan penuh iman dan taqwa yang beguna bagi
negara,agama
5. Majelis Pendidikan Kader , Membangun kekuatan gerakan
serta peran dan ideologi gerakan Muhammadiyah dengan
mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan
berorientasi ke masa depan.
6. Majelis Pembina Kesehatan Umum , Mengembangkan dan
memperluas kekuatan basis gerakan Muhammadiyah yang
terletak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat

7. Majelis Pemberdayaan Masyarakat), Membuat


prioritas penanganan masalah dalam memberikan
pelayanan kesejahteraan masyarakat berdsarkan
kebutuhan masyarakat dan mengembangkan alternatifalternatif baru program pengembangan masyarakat
untuk berbagai level dan jenis kelompok masyarakaT
8. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan, majelis ini
berperan dalam menjaga barang wakaf dari pewakaf
agar tetap lestari dan mendatangkan kemanfaatan bagi
agama dan negara
9. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, membimbing
masyarakat ke arah perbaikan kehidupan dan
mengembangkan ekonomi sesuai dengan ajaran islam

10. Majelis Pustaka dan Informasi , Mengoptimalkan pemanfaatan multimedia


dan teknologi informasi untuk menopang aktvitas dan meningkatkan pelayanan
publikasi baik yang bersifat cetak maupun elektronik sebagai bagian penting
dalam pengembangan syiar Persyarikatan.
11. Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia, Melakukan penyadaran kepada
masyarakat tentang hak asasi manusia dan demokrasi
12. Majelis Pelayanan Sosial, Menanam kesadaran akan kewajiban hidup tolongmenolong dalam kebaikan dan ketakwaan serta menggerakan kegiatan
anggota-anggota beramal dalam bidang tolong-menolong sebagai rangkaian
usaha
13. Majelis Lingkungan Hidup, Mengembangkan aktivitas pendidikan dan
dakwah lingkungan yang dimotori oleh majelis terkait, guna memberi
pengertian tentang pengelolaan lingkungan yang benar dan membangun
kesadaran tentang pentingnya kelestarian lingkungan hidup dan Mendorong
tumbuhnya kesadaran baru etika lingkungan di kalangan masyarakat luas

2. LEMBAGA - LEMBAGA
Dalam Anggaran DasarMuhammadiyah
disebutkan bahwa :
1. Lembaga adalah unsur pembantu pimpinan
yang diserahi tugas dalam bidang tertentu
2. Lembaga hanya dibentuk oleh pimpinan
pusat
3. Pimpinan Wilayah dan Daerah, dipandang
perlu dapat membentuk Lembaga tertentu
dengan perstujuan Pimpinan Persyerikatan
setingkat di atasnya.

Adapun lembaga lembaga yang dibentuk oleh


Pimpinan Pusat Muhammadiyah hasil Muktamar 2010 :

1. Lembaga Pengembangan Cabang


dan Ranting
Lembaga ini di bentuk untuk
melakukan penguatan kembali Ranting
sebagai basis gerakan melalui proses
penataan, pemantapan, peningkatan,
dan pengembangan ranting baru ke
arah kemajuan dalam berbagai aspek
gerakan Muhammadiyah.

2. Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan


Tugas pokok LPPK antara lain:
a. Menyusun dan memasyarakatkan sistem pengelolaan
keuangan Persyarikatan
b. Membina dan mengawasi pengelolaan keuangan
Persyarikatan
c. Melakukan kajian tentang sistem keuangan umum sebagai
pertimbangan bagi Pimpinan Persyarikatan dalam ,kebijakan
keuangan

3. Lembaga Penelitian dan Pengembangan


Lembaga ini mempunyai tugas antara lain:
1. Memfasilitasi kegiatan penelitian melalui kerjasama dan
pengembangan jaringan penelitian
2. Medorong inovasi, kretivitas, dan penemuan program baru di
bidang IPTEK yang bermanfaat
3. Mendorong dan melaksanakan penelitian tentang
muhammadiyah

4.LembagaPenanggulanganBencana,
Lembaga ini untuk menghidupkan kembali kerja kerja kemanusiaan ,khususnya dalam bidang
bencana, baik dalam masa darurat maupun membangun ketahanan masyarakat

5.LembagaZakat,InfaqdanShadaqah
LAZISMUH

bertugas membantu Pimpinan Persyarikatan dalam penerimaan, penampungan dan


penyaluran dana dari zakat, infaq dan shadaqah dari masyarakat Islam dan warga Muhammadiyah.

6.LembagaHikmahdanKebijakanPublik
Lembaga ini mempunyai tugas pokok antara lain:
a. Mengembangkan lembaga khusus sebagai kelompok pemikir) yang bertugas melakukan kajian
b. Meneruskan gerakan antikorupsi
c. Menyelenggarakan pendidikan kader politik dan menyusun panduan tentang politik yang Islami.

7. Lembaga Seni Budaya dan Olahraga


a.Mengembangkan apresiasi kesenian, kesusastraan, dan pariwisata
yang Islami
b. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
pengembangan seni-budaya Islami.
c. Memanfaatkan media massa cetak dan elektronik sebagai sarana
dalam pengembangan program seni budaya dalam Muhammadiyah.
8. Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
a. Mengembangkan kerjasama yang harmonis dan saling
menguntungkan dengan berbagai instansi
b. Berperan aktif dalam upaya membangun tata dunia baru yang adil dan
berkeadaban.
c. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam
maupun luar negeri

Anda mungkin juga menyukai