Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurfadilla Yustina Putri

Kelas : B PPG Prajabatan Gelombang 1

NIM : 4120022247

Mata Kuliah : Aswaja

MODUL VII

UKHUWAH DAN KHITTAH NU

1. Apakah yang anda ketahui tentang ukhuwah dan khittah?

Jawab : Secara Bahasa ukhuwah berasal dari kata akhun yang artinya saudara. Sedangkan
menurut istilah ukhuwah adalah persaudaraan atau perasaan simpati dan empati antara dua
orang atau lebih. Sedangkan khiththah memiliki arti garis dan thariqah (jalan). Menurut
istilah, khittah NU adalah landasan berfikir, bersikap dan bertindak warga NU yang harus
dicerminkan dalam tingkah laku perorangan maupun organisasi serta dalam setiap proses
pengambilan keputusan.

2. Apa saja yang dapat menghancurkan dan menumbuhkan ukhuwah?


Jawab : ukhuwah harus dijaga oleh umat untuk kedamaian, tetapi jika ukhuwah tidak
dijaga dengan baik akan menjadikan tidak harmonis antar umat. Berikut merupakan hal-
hal yang dapat menghancurkan dan menumbuhkan ukhuwah:
Hal – hal yang dapat menghancurkan ukhuwah :
a. Pemahaman Islam yang tidak komperehensif dan kaffah.
b. Ta’asub atau fanatisme yang berlebihan.
c. Suka bermusuhan antar umat beragama.
d. Kurangnya toleransi atau tasamuh.
Hal – hal yang dapat menumbuhkan ukhuwah :
a. Secara terus-menerus melakukan kegiatan dakwah Islamiah terhadap umat Islam,
tentang pentingnya menjalin ukhuwah terhadap sesamanya dan menjelaskan pada
mereka tentang bahayanya jika kita saling bermusuhan.
b. Berusaha meningkatkan frekuensi silaturrahmi, saling mengunjungi, saling
bertegur sapa baik dalam forum formal maupun informal.
c. Memperbanyak dialog internal maupun antar umat beragama untuk menyamakan
persepsi terhadap setiap permasalahan yang fundamental.
d. Meningkatkan lembaga-lembaga lintas organisasi dan lembaga-lembaga
pemerintahan untuk terus menerus melakukan berbagai macam kegiatan.
e. Menghimbau kepada semua umat manusia terutama umat Islam untuk berupaya
semaksimal mungkin meningkatkan kualitas iman dan takwanya

3. Jelaskan latar belakang khittah NU!


Jawab : NU sempat memfusikan fungsi politik praktisnya ke dalam PPP, sebagai tindak
lanjut dari langkah penyederhanaan partai-partai di Indonesia(1973). Terasa sekali
selama ini ada kesimpangsiuran. Dan kesemrawutan di dalam tubuh dan gerak NU.
Banyak yang berharap terutama kalangan ulama sepuh serta generasi muda, bahwa akan
tumbuh udara segar di dalam tubuh NU sehingga ada pembenahan dalam bergerak. Saat
itulah mulai terdengar kalimat kembali kepada semangat 1926, kembali pada khitthah
1926 dan lain-lain. Makin lama gaung semboyan tersebut kian kencang. Apalagi fakta
menunjukkan sesudah berfusi politik ke dalam PPP, kondisi NU bukan bertambah baik,
justru kian semrawut dan terpuruk. Setelah itu, pada tahun 1975 NU kembali menjadi
jam’iyyah diniyah. Pada sataa itu pula NU memiliki gagasan untuk merumuskan khittah
sekitar tahun 1975-an. Pada saat itu ketika NU sudah kembali menjadi jam'iyyah
diniyah. (organisasi sosial keagamaan).

4. Sebutkan dan jelaskan butir-butir khittah NU!

Jawab : khittah dalam NU dapat dijelaskan melalui butir-butir dasar-dasar pemikiran NU,
sikap kemasyarakatan NU, perilaku yang dibentuk oleh dasar keagamaan dan sikap
kemsyarakatan NU, ikhtiar-ikhtiar yang dilakukan NU, Fungsi organisasi dan
kepemimpinan di NU, dan NU dan kehidupan berbangsa. Penjelasannya sebagai berikut:

a. Dasar-dasar Pemikiran NU

Nahdlatul Ulama mendasarkan paham keagamaannya kepada sumber Islam Al


Qur’an, Assunnah, Al Ijma’ dan Al Qiyas. Dalam memahami, menafsirkan Islam,
mengikuti Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menggunakan pendekatan madzhab.
b. Sikap Kemasyarakatan NU
Pendirian keagamaan NU menumbuhkan sikap kemasyarakatan melalui dasa-dasar
sebagai berikut:

1) Sikap tawasuth dan i’tidal berintikan kepada prinsip hidup yang menjunjung
tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah tengah kehidupan bersama.

2) Sikap tasamuh sikap toleran terhadap perbedaan pandangan, baik dalam


masalah keagamaan, kemasyarakatan maupun kebudayaan.

3) Sikap tawazun sikap seimbang dan berkhidmah, menyerasikan khidmah


kepada ALLAH SWT.

4) Sikap amar ma’ruf nahi munkar.


5. Perilaku yang Dibentuk Oleh Dasar Keagamaan dan Sikap Kemasyarakatan
NU
1) Menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma ajaran Islam
2) Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
3) Menjunjung tinggi sifat keikhlasan, berkhidmah dan berjuang
4) Menunjung tinggi persaudaraan (Al-Ukhuwah, persatuan (Al-Itihad) serta
kasihmengasihi
5) Meluhurkan kemuliaan moral (Al Akhlakul karimah), dan menjunjung tinggi
kejujuran (Ash-shidqu) dalam berfikir, bersikap dan bertindak
6. Ikhtiar-Ikhtiar Yang Dilakukan NU :

1) Peningkatan silaturahmi/komunikasi antar ulama

2) Peningkatan kegiatan di bidang keilmuan/pengkajian/pendidikan

3) Peningkatan kegiatan penyiaran Islam, pembangunan sarana-


sarana danpelayanan sosial

4) Peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan yang terarah

7. Fungsi Organisasi Dan Kepemimpinan Ulama di NU

NU memiliki fungsi sebagai alat untuk melakukan koordinasi bagi terciptanya


tujuan-tujuan yang telah ditentukan baik tujuan yang bersifat keagamaan maupun
kemasyarakatan.

8. NU dan Kehidupan Berbangsa

Secara sadar organisasi Nahdlatul Ulama memiliki peran aktif dalam proses
perjuangan mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Selain itu NU juga turut
serta mewujudkan pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang diridhoi oleh Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai