Anda di halaman 1dari 4

ID EGO DAN SUPER EGO

Dosen Matakuliah: Bernadeth.S.Sit.M.Kes

Di Susun Oleh: Anastasya

Nim: PO7120320049

PRODI: D-IV Keperwatan


Menurut Sigmun Freud, manusia memiliki struktur psikologis yang terdiri dari tiga

elemen, yaitu Id, Ego, dan Superego. Ketiga hal tersebut saling terpisah namun tetap saling

berinteraksi. Sigmun Freud menganalogikan ketiga elemen tersebut seperti bongkahan es, yang

terlihat di permukaan hanya sebagian kecil dari seluruh elemen.

 Id : mengenal kebutuhan alamiah manusia


Id merupakan hal yang mendasari personalitas seseorang. Id dapat
direpesentasikan sebagai kebutuhan dasar alamiah (contoh: makan, minum, dan
seks).

Id bekerja dengan menganut prinsip kesenangan. Id mencari kepuasan secara


instan terhadap keinginan dan kebutuhan manusia. Apabila kedua ini tidak
terpenuhi, seseorang dapat menjadi tegang, cemas, atau marah.

TUJUAN:
  id bertujuan untuk menghindari keadaan tidak menyenangkan dan mencapai keadaan yang
menyenangkan.

FUNGSI:
 Id memberi tuntutan kebutuhan alamiah

Contoh kasus:
Di tengah acara makan malam, Sinta haus, namun gelasnya sudah kosong.
Daripada menunggu pelayan mengisi ulang gelasnya, dia mengambil gelas Pak
Budi di seberang meja lalu meminumnya. Tentu sangat mengejutkan.

 Ego: cara menghadapi realita


Ego berurusan dengan kenyataan/ realita, berusaha memenuhi keinginan id dengan cara yang
dapat diterima secara sosial. Misalnya, dengan menunda kepuasan dan membantu
menghilangkan ketegangan yang dirasakan id jika keinginan tidak segera dipenuhi.
Ego mengerti bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu
menjadi egois dalam jangka panjang bukanlah hal yang baik.

TUJUAN:

upaya memuaskan kebutuhan atau mengurangi tegangan oleh individu

FUNGSI:

 membatasinya dengan realita

Contoh kasus:

Sinta haus. Namun, dia tahu bahwa pelayan akan segera kembali untuk mengisi ulang
gelasnya dengan air, jadi dia memilih untuk menunggu, meskipun ada keinginan besar dalam
dirinya untuk minum dari gelas Pak Budi yang ada di seberangnya.

Superego: aspek moral yang diterima secara social


Superego merupakan aspek moral dari suatu kepribadian yang didapat dari pengasuhan orang
tua atau norma-norma dan nilai-nilai di dalam masyarakat dan didasarkan pada moral dan
penilaian tentang benar dan salah.

Meskipun superego dan ego dapat mencapai keputusan yang sama tentang sesuatu, alasan
superego untuk mengambil keputusan lebih didasarkan pada nilai-nilai moral. Sedangkan
keputusan ego lebih didasarkan pada apa yang dipikirkan orang lain.

TUJUAN:

menambahkan nilai-nilai moral pada setiap tindakan yang diambil


FUNGSI:

1. Sebagai pengendali dorongan-dorongan atau impuls-impuls naluri id agar impuls-impuls


teresbut disalurkan dalam cara atau bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat.
2. Mengarahkan ego pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan moral dari pada dengan
kenyataan.
3. Mendorong individu kepada kesempurnaan.

Contoh kasus:
Jojo ingin mencuri kamera milik temannya. Ia memiliki kesempatan dan bisa melakukannya
tanpa ada yang tahu. Namun, Jojo mengerti mencuri itu salah, jadi dia memutuskan untuk
tidak mencuri apa pun meski ada kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai