Anda di halaman 1dari 42

ZULKIFLI B. POMALANGO, S.

KEP, NS

1
Falsafah keperawatan merupakan keyakinan perawat
terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan,
kepada individu, keluarga, kelompok, maupun
masyarakat.
Hakekat manusia adalah manusia sebagai makhluk
bio, psiko, sosial dan spiritual.

2
Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh(holistik)
yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik bio, psiko,
sosial, spiritual yang diberikan secara komprehensif.
pelayanan keperawatan yang diberikan secara langsung dan
manusiawi.
Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa perbedaan
suku, status sosial, agam dan ekonomi.
Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral
dari sistem pelayanan kesehatan dimana perawat bekerja
dalam lingkup tim kesehatan, bekerjasama dengan yang lain.
Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan
kesehatan bukan penerima jasa pasif.

3
Menurut Gaffar, paradigma keperawatan adalah cara
pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memberikan, memberi makna,menyikapi dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan.
Paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau
dasar dalam melaksanakan praktik keperawatan

4
Manusia.
Keperawatan.
Kesehatan dalam rentang sehat
sakit
Lingkungan.

5
Unsur konsep paradigma keperawatan
Klien /
Manusia

Keperawatan Sehat-Sakit

Lingkungan

6
Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan
makhluk bio,psiko, sosial an spritual yang terjadi
merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani
yangmemiliki sifat unik dengan tingkat perkembangan
masing-masing
Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks
paradigma keperawatan bersifat individu, kelompok, dan
masyarakat.

7
Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang profesional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu da kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif yang
ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan masyarakat

8
Manusia sebagai klien yang memiliki ketidakmampuan
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Manusia sebagai klien yang memiliki ketidakmauan
dalam memenuhi kebutuhan dasar diberikan melalui
pelayanan keperawatan yang bersifat bantuan dalam
pemberian motivasi pada klien untuk membengkitkan
semangat hidup,proses pemenuhan kebutuhan dasar
dan terapi psikologis yang dimiliki.
Klien memiliki ketidaktahuan dalam memenuhi
kebutuhan dasar menusia diberikan melalui
pendidikan kesehatan.

9
Komponen ini memandang bahwa
keperawatan adalah bentuk pelayanan
yang diberikan pada manusia dalam
rentang sehat sakit.

Sejahtera sehat sehat sakit sakit mati


Sekali normal kronis

10
Batasan sehat dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental, sosial, dan
spiritual serta tidak hnya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947).

11
Perkembangan.
perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh
faktor usia (pertumbuhan dan perkembangan,
imunitas). Apabila seseorang merespon dengan baik
terhadap perubahan kesehatannya, akan dapat memiliki
kesehatan yang baik.
Sosial kultural.
sosial kultural mempengaruhi pemikiran/keyakinan
sehingga dapat menimbulkan perubahan dalam
perilaku kesehatan

12
Pengalaman masa lalu.
diketahui jika ada pengalaman kesehatan yang tidak
diinginkan atau pengalaman kesehatan yang buruk sehingga
berdampak besar dalam status kesehatan selanjutnya.
Harapan seseorang tentang dirinya.
harapan dapat menghasilkan status kesehatan ke tingkat
yang lebih baik secara fisik maupun psikologis, karena
melalui harapan akan timbul motivasi bergaya hidup sehat
dan selalu menghindari hal-hal yang dapat mempengaruhi
status kesehatan dirinya.
Keturunan.
walaupun tidak terlalu besar tetapi akan mempengaruhi
respon terhadap berbagai penyakit.

13
Lingkungan.
lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik
seperti sanitasi lingkungan, kebersihan diri, tempat
pembuangan air limbah atau kotoran serta rumah yang
kurang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga
dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat yang dapat
merubah status kesehatan.
Pelayanan.
dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan
yang dapat mempengaruhi status kesehatan. Dijumpai
bila tempat pelayanan kesehatan terlalu jauh atau
kualitas pelayanan kurang baik.

14
Sakitpada dasarnya merupakan keadaan
terganggunya seseorang dalam proses
tumbuh kembang fungsi tubuh secara
keseluruhan atau sebagian, serta
terganggunya proses penyesuaian diri
manusia

15
Tahap gejala.
Tahap asumsi terhadap sakit
tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
Tahap ketergantungan
Tahap penyembuhan

16
Merupakan tahap awal dari proses sakit.
Muncul perasaan tidak nyaman: misal
panas, nyeri, mual dll

Manifestasi klinik

17
Seseorang melakukan interpretasi terhadap sakit
Merespon dalam bentuk emosi terhadap gejala yang
dirasakan cemas konsultasi
Tahap berakhir bila ditemukan gejala yang pasti dan
terjadi perubahan dari sakitnya.
Proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misal :
pengetahuan, pengalaman masa lalu

18
Terjadi hubungan dengan pelayanan kesehatan
Pasien dan keluarga meminta nasihat dari profesi
kesehatan: dokter, perawat, dll
Pencarian informasi dilakukan untuk mencari
pembenaran tentang penyakitnya.
Jika tanda dan gejal tidak dirasakan lagi pasien
merasa sembuh, tapi jika masih terasa tanda dan
gejala yang sama kembali ke pelayanan kesehatan

19
Terjadi setelah seseorang dianggap mengalami
penyakit yang mendapatkan bantuan pengobatan
kondisi pasien menjadi tergantung.
Tingkat ketergantungan tergantung kebutuhan,
dipengaruhi oleh tingkat penyakit.
Dilakukan selama proses keperawatan berlangsung.
Dan perlu dikaji tingkat ketergantungan pasien
pasien bisa mandiri

20
Merupakan tahap terakhir menuju proses kembalinya
kemampuan untuk beradaptasi
Melepas peran selama sakit, kembali berperan seperti
sebelum sakit berfungsi dalam kehidupan sosial.
Tenaga kesehatan berperan membantu klien untuk
meningkatkan kemandirian serta memberikan harapan
dan kehidupan menuju kesejahteraan

21
Perubahan peran Perubahan
dalam keluarga. kebiasaan sosial.
Gangguan psikologis Privasi terganggu
Masalah keuangan
Terjadi perubahan
Kesepian karena
gaya hidup
perpisahan.

22
Perasaan Reaksi emosional
ketakutan tinggi
Menarik diri Perubahan
Egosentris persepsi
Sensitif terhadap Berkurangnya
persoalan kecil minat

23
Paradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini
adalah memandang bahwa lingkungan fisik,
psikologis, sosial, budaya dan spiritual dapat
mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama
pemberian asuhan keperawatan dengan
meminimalkan dampak atau pengaruh yang
ditimbulkan sehingga tujuan asuhan keperawatan
dapat tercapai.

24
ZULKIFLI B. POMALANGO, S.KEP, NS

25
1. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
2. Asuhan Keperawatan Anak
3. Asuhan Keperawatan Maternitas
4. Asuhan Keperawatan Jiwa
5. Asuhan Keperawatan Gerontik
6. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
7. Asuhan Keperawatan Komunitas dan Keluarga

26
Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu
kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan
anak sehingga perawat bertanggung jawab
secara komprehensif dalam memberikan
askep anak

27
Anak bukan miniatur orang dewasa
Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan
sesuai tahap perkembangan
Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk
meningkatkan maturasi / kematangan
Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan
Asuhan keperawatan anak meliputi tumbang anak
yang mencakup ASAH (stimulasi mental ), ASIH
(Kasih sayang ), ASUH (pemenuhan kebutuhan fisik )

28
Pemberi Perawatan
Sebagai Advocat Keluarga
Pendidik
Konseling
Kolaborasi
Peneliti

29
Keperawatan maternitas merupakan bentuk
pelayanan keperawatan yang ditujukan
kepada Wanita Usia Subur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan,
melahirkan, nifas, dan bayi baru lahir sampai
umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus
pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam
beradaptasi secara fisik dan psikososial
untuk mencapai kesejahteraan keluarga

30
Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan
holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan perawatan

31
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif

32
Keperawatan jiwa adalah pelayanan
keperawatan didasarkan pada klien dengan
respons psiko-sosial yang maladaptif yang
disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial,
dengan menggunakan diri sendiri dan terapi
keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan
terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa)
untuk meningkatkan, mencegah,
mempertahankan dan memulihkan masalah
kesehatan jiwa klien (individu, keluarga,
kelompok komunitas)
33
Memberikan penyuluhan tentang prinsip
sehat jiwa
Membantu klien di rumah sakit untuk
menghindari masalah psikiatri
Melaksanakan kunjungan rumah atau
pelayanan penanganan di rumah
Menciptakan lingkungan terapeutik
Melaksanakan latihan vokasional dan
rehabilitasi
34
Keperawatan Gerontik adalah suatu bentuk
pelayanan keperawatan pada usia lanjut
dalam tatanan pelayanan (Di rumah sakit,
rumah, dan panti) dengan menggunakan
pengetahuan, keahlian, dan keterampilan
merawat untuk meningkatkan fungsi optimal
para lansia secara komprehensif

35
Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat
proses penuaan
Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan akibat proses penuaan
Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi
kebutuhan akibat proses penuaan

36
Sebagai Care Giver( pemberi asuhan langsung
Sebagai Pendidik
Sebagai komunikasi ( comunicator )
Sebagai pemberi bimbingan (Counselor)
Sebagai koordinator
Sebagai Rehabilitator
Pembuat keputusan klinik (Collabolator )
Sebagai Caring
Sebagai Advokasi (Pembela Klien)

37
Keperawatan Gawat Darurat Merupakan pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada individu,
keluarga, ataupun masyarakat yang diperkirakan
sedang mengalami keadaan yang mengancam
kehidupan dan terjadi secara mendadak dalam
suatu lingkungan yang tidak dapat dikendalikan

38
1) Gawat darurat
Adalah Suatu kondisi dimana dpat mengancam
nyawa apabila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya. Contoh : gawat nafas, gawat jantung,
kejang, koma, trauma kpala dgn pnurunan kesadaran.
2) Gawat tidak darurat
Adalah Suatu keadaan dimana pasien berada
dalam kondisi gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan yang darurat contohnya : kanker stadium
lanjut

39
3) Darurat tidak gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba
tetapi tidak mengancam nyawa atau anggota
badannya contohnya : fraktur tulang tertutup.
4) Tidak gawat tidak darurat
Pasien poliklinik yang datang ke UGD

40
Mengetahui tindakan tindakan yang berhubungan
dengan bantuan hidup dasar dan bantuan hidup
lanjut
Pengetahuan medis teknis yang harus diketahui
adalah mengenal ancaman kematian yang
disebabkan oleh adanya gangguan jalan nafas,
gangguan fungsi pernafasan/ventilasi dan gangguan
sirkulais darah

41
Bantuan Hidup Dasar :
1. Pngelolaan jalan nafas (airway)
2. Pngelolaan fungsi pernafasan (breathing
management)
3. Pngelolaan gangguan fungsi sirkulasi (circulation
management)
Bantuan Hidup Lanjut :
Penggunaan obat-obatan (drugs)
Dilakukan pemeriksaan irama/gelombang jantung
(EKG)
Penanganan dalam kasus fibrilasi jantung (fibrilasi)

42

Anda mungkin juga menyukai