DISUSUN OLEH:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena berkat rahmat dan hidayahnya
penulis telah mampu menyelesaikan makalah berjudul Konsep aktivitas dan latihan Makalah
ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar I.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan,
baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, Saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, Amin.
DAFTAR ISI
A. Penyebab ...........................................................................
B. Cara penanggulangan .........................................................
C. Cara perfikir kritis ..............................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................
B. Saran .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan aktivitas/pergerakan dan istrahat
merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Salah
satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang yang tidak terlepas dari
kekuatan sistem persyarafan dan musculoskeletal. Manusia mempunyai kebutuhan untuk
bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari kecelakaan.
Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari musculoskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanika tubuh adalah cara menggunakan
tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi secara aman
dalam menggerakan serta mempertahankan keseimbangan dalam beraktivitas. Imobilitas
merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi
mengganggu pergerakan (aktivitas).
2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari kebutuhan aktivitas dan latihan?
b. Sistem tubuh apa saja yang berperan dalam kebutuhan aktivitas?
c. Faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas dan latihan?
3. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan
kebutuhan aktivitas dan latihan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. TULANG
Tulang Merupakan Organ Yang Memiliki Berbagai Fungsi, Yaitu Fungsi
Mekanisme Untuk Membentuk Rangka Dan Tempat Meletaknya Berbagai Otot,
Fungsi Sebagai Tempat Penyimpanan Mineral Khususnya Kalsium Dan Fosfor
Yang Bisa Di Lepaskan Setiap Saaat Sesuai Kebutuhan, Fungsi Tempat Sum-
Sum Tulang Dalam Bentuk Sel Darah Dan Fungsi Pelindung Organ-Organ
Dalam.
Terdapat 3 Jenis Tulang, Yaitu Tuklang Pipih Seperti Tulang Kepala Dan
Pelvis, Tulang Kubuid Seperti Tulang Vertebra Dan Tulang Tarsalia, Dan
Tulang Panjang Seperti Tulang Vemur Dan Tibia.
c. LIGAMENT
Ligament merupakan bagian yang menghubuungkan tulang dengan tulang.
Ligament pada lutut merupakan struktur penjaga stabilitas, oleh karna itu jika
terputus akan mengakibatkan ketidak stabilan.
d. SYSTEM SARAF
System syaraf terdiri atas system saraf pusat (otak dan medulaspinalis) dan
sistem saraf tepi (percabangan dari system saraf pusat). Setiap saraf memiliki
bagian somatic dan otonom. Somatic memiliki fungsi sensorik dan motorik.
Terjadinya kerusakan pada system saraf pusat seperti pada fraktur tulang
belakang dapat menyebabkan kelemahan secara umum, sedangkan kerusakan
saraf tepi dapat mengakibatkan terganggunya daerah yang diinerversi, dan
kerusakan pada saraf radial akan mengakibatkan drop hand atau gangguang
sensorik di daerah radial tangan.
e. SENDI
Merupakan tempat dua atau lebih ujung tulang bertemu. Sendi membuat
sigmentasi dari kerangka tubuh yang memungkinkan gerakan atar segmen dan
sebagai derajat pertumbuhan tulang. Terdapat beberapa jenis sendi, misalnya
sendi synovial yang merupkan sendi ke dua ujung tulang berhadapan dilapisi
oleh kertilago artikuler, ruang sendi nya tertutup kapsul sendi dan bersisi cairan
synovial. Selain itu, terdapat pula sendi bahu, sendi panggul, lutut dan jenis
lain seperti sindesmosis, sinkondrosis, dan simfisis.
C. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Gangguan NOC : NIC :
aktivitas fisik Mobility Level Exercise therapy :
Definisi : Self care : ADLs ambulation
Keterbatasan dalam Transfer performance
Monitoring vital
kebebasan untuk Kriteria Hasil : sign
pergerakan fisik tertentu sebelum/sesudah
Klien meningkat latihan dan lihat
pada bagian tubuh atau dalam aktivitas fisik respon pasien saat
satu atau lebih Mengerti tujuan dari latihan
ekstremitas peningkatan aktivitas Ajarkan pasien atau
Memverbalisasikan tenaga kesehatan
Batasan karakteristik:
perasaan dalam lain tentang teknik
- Postur tubuh yang meningkatkan ambulasi
tidak stabil selama kekuatan dan Kaji kemampuan
kemampuan berpindah pasien dalam
melakukan kegiatan rutin
Memperagakan mobilisasi
harian penggunaan alat Bantu Latih pasien dalam
- Keterbatasan untuk mobilisasi pemenuhan
kemampuan untuk (walker) kebutuhan ADLs
secara mandiri
melakukan keterampilan
sesuai kemampuan
motorik kasar Dampingi dan
- Keterbatasan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu
kemampuan untuk
penuhi kebutuhan
melakukan keterampilan ADLs ps.
motorik halus Berikan alat Bantu
jika klien
- Keterbatasan
memerlukan.
ROM Ajarkan pasien
- Usaha yang kuat bagaimana merubah
untuk perubahan gerak posisi dan berikan
bantuan jika
Faktor yang berhubungan
diperlukan
:
- Kurang
pengetahuan tentang
kegunaan pergerakan
fisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
2. Nyeri akut NOC : NIC :
Definisi :Sensori
yang tidak Pain Level, Pain Management
menyenangkan Pain control,
Lakukan pengkajian
dan pengalaman Comfort level
nyeri secara
emosional yang komprehensif
Kriteria Hasil :
muncul secara termasuk lokasi,
aktual atau Mampu mengontrol karakteristik, durasi,
potensial nyeri (tahu penyebab frekuensi, kualitas
kerusakan nyeri, mampu dan faktor
jaringan atau menggunakan tehnik presipitasi
menggambarkan nonfarmakologi untuk Observasi reaksi
adanya kerusakan mengurangi nyeri, nonverbal dari
(Asosiasi Studi mencari bantuan) ketidaknyamanan
Nyeri Melaporkan bahwa Gunakan teknik
Internasional): nyeri berkurang komunikasi
serangan dengan menggunakan terapeutik untuk
mendadak atau manajemen nyeri mengetahui
pelan Mampu mengenali pengalaman nyeri
intensitasnya dari nyeri (skala, intensitas, pasien
ringan sampai frekuensi dan tanda Evaluasi
berat yang dapat nyeri) pengalaman nyeri
diantisipasi Menyatakan rasa masa lampau
dengan akhir yang nyaman setelah nyeri Evaluasi bersama
dapat diprediksi berkurang pasien dan tim
dan dengan durasi Tanda vital dalam kesehatan lain
kurang dari 6 rentang normal tentang
bulan. ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
lampau
Batasan karakteristik : Bantu pasien dan
keluarga untuk
- Laporan secara verbal
mencari dan
atau non verbal
menemukan
- Fakta dari observasi dukungan
Kurangi faktor
- Gerakan melindungi presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati- Ajarkan tentang
hati teknik non
farmakologi
- Gangguan tidur (mata Evaluasi keefektifan
sayu, tampak capek, sulit kontrol nyeri
atau gerakan kacau, Tingkatkan istirahat
menyeringai) Kolaborasikan
dengan dokter jika
- Fokus menyempit
ada keluhan dan
(penurunan persepsi
tindakan nyeri tidak
waktu, kerusakan proses
berhasil
berpikir, penurunan
Monitor penerimaan
interaksi dengan orang
pasien tentang
dan lingkungan) manajemen nyeri
- Perubahan dalam
nafsu makan dan minum
Tarwoto, wartonah. 2007. Kebutuhan dasar &prose keperawatan edisi 3. Jakarta: salemba
medika.
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi konsep & proses keperawatan . Jakarta :
salemba medika
Nanda. 2005 . nursing diagnosis : definition & classification, 2005-2006, North American
Nursing Diagnosis Association Philadelphia