Anda di halaman 1dari 13

PERAN UMAT BERAGAMA DALAM

MEWUJUDKAN MASYARAKAT
BERADAB DAN SEJAHTERA
Masyarakat beradab dan sejahtera dalam konsep Hindu

Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu,
bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap
anggotanya sebagai suatu kesatuan.

Masyarakat merupakan kumpulan sekelompok orang yang selalu bergaul, berkomunikasi dan
berinteraksi satu dengan yang lain, dengan berbagai unsur yang ada di dalamnya, dengan
identitas bersama. Masyarakat Hindu ditandai oleh kekhasan dengan ciri-ciri kehinduannya.

Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah
tertentu,bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri
setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.
Selanjutnya peran serta umat Hindu dalam pembangunanmasyarakat untuk mewujudkan
kesejahteraan meliputi peran serta dalam pemikiran, peranserta dalam penggalangan dana,
peran sertadalam penyediaan tenaga dan peran sertadalam penggalian berbagai sumber
kekayaan.

Masyarakat kerta jagaditha adalah masyarakat yang sejahtera. Pada hakekatnya hampir semua
masyarakat ingin mewujudkan Jagadhita (sejahtera), Kerta (aman) dan Trepti (tertib).
Jagadhita dimaksudkan disini meliputi wahya yaitu kesejahteraan lahiriah dan adyatmika
yaitu kesejahteraan batiniah.

Sarana untuk mewujudkan jagadhita itu adalah melaluibekerja tekun dan giat membenahi diri
dan membangundiri meliputi pembangun dibidang fisik, pembangunandibidang rohani, mental
dan perilaku.

Asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang
senantiasa membutuhkan orang lain.
Pembangunan dibidang fisik akan mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan peralatan hidup,
pembangunan dibidang rohaniakan mewujudkan kesucian dan ketenangan
pikiran,pembangunan dibidang mental akan mewujudkanketentraman dan kenyamanan
perasaan, dan pembangunan dibidang perilaku akan mewujudkan ketertiban dan kedisiplinan,
baik individu maupun dalamkehidupan bermasyarakat khususnya di desa adat.

Masyarakat Beradab
Kesopanan,
Beradab berasal dari kata adab kehalusan, dan
yang berarti budaya. Jadi,beradab kebaikan budhi
berarti berbudaya. Ini mengandung beradab dapat ditafsirkan pekerti
arti bahwa sikap hidup, keputusan, sebagai berdasar nilai-nilai
dan tindakan selalu berdasarkan kesusilaan atau moralitas
nila-nilai budaya, terutama norma khususnya dan kebudayaan
sosial dan kesusilaan (moral). umumnya.
Hal seperti ini harus disadari bahwa Banyak diantara masyarakat yang
Hindu sangat memperhatikan adap mungkin meremehkan adab
dalam bertetangga. bertetangga.

Padahal jika masyarakat menyadari bahwa tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri dan
mau menjunjung tinggi adab bertetangga akan tercipta peradaban manusia yang jauh lebih
baik dan sejahtera.
MASYARAKAT SEJAHTERA
(JAGATHITA)

Secara umum, masyarakat jagadhita berasal dari 2 kata, yaitu masyarakat dan jagadhita
(sejahtera). Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab
yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
Society.
Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi
dalam suatu hubungan sosial yang mempunyai kesamaan budaya, wilayah, identitas serta
tujuan hidup.

Dalam ajaran Hindu, sejahtera dikenal dengan istilah jagadhita, yang meliputi wahya yaitu
kesejahteraan lahiriah dan adyatmika yaitu kesejahteraan batiniah.

Sarana untuk mewujudkan jagadhita itu adalah melalui bekerja tekun dan giat membenahi
diri dan membangun diri meliputi pembangun dibidang fisik, pembangunan dibidang rohani,
mental dan perilaku.
Pembangunan dibidang fisik akan mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan peralatan hidup,
pembangunan dibidang rohani akan mewujudkan kesucian dan ketenangan pikiran,
pembangunan dibidang mental akan mewujudkan ketentraman dan kenyamanan perasaan, dan
pembangunan dibidang perilaku akan mewujudkan ketertiban dan kedisiplinan, baik individu
maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi, secara harfiah masyarakat jagadhita/masyarakat yang sejahtera adalah suatu tata kehidupan
dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang meliputi ketentraman lahir dan
batin yang memungkinkan bagi setiap masyarakat untuk mengadakan usaha pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan jasmani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi serta kewajiban manusia, dan tentunya tetap
berpedoman pada ajaran agama.
Masyarakat beradab dan sejahtera dalam konsep Hindu

Pengertian masyarakat beradab dan sejahtera dalam umat berkeyakina bahwa Masyarakat
beradab dan sejahtera adalah masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera,
dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang diterapkan dalam kehidupansosial.

Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan sosial,
egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial.

Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa
setiap orang dan membebaskan segala diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll.
penindasan.
Pluralisme adalah sikap
menghormatikemajemukan dengan Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di
menerimanya secara tulus sebagai atas segalanya dan menetapkannya tanpa memandang
sebuah anugerah dan kebajikan. “atas” dan “bawah”.
1. Dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan
saling pengertian.

2.Melakukan studi-studi agama.

Peran umat beragama dalam 3.Menumbuhkan kesadaran pluralisme


mewujudkan masyarakat
beradap dan sejahtera dapat 4. Menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama
dilakukan,antara lain, melalui mewujudkan masyarakat madani.

5.Menjaga perdamaian

6.Saling tolong menolong 7.Bermusyawarah dalam segala urusan

8.Bersikap adil
Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera

Masyarakat kerta jagaditha adalah masyarakat yang sejahtera. Pada hakekatnya hampir semua
masyarakat ingin mewujudkan Jagadhita(sejahtera), Kerta (aman) dan Trepti (tertib).
Jagadhita dimaksudkan disini meliputi wahya yaitu kesejahteraan lahiriah dan adyatmika yaitu
kesejahteraan batiniah.
Sarana untuk mewujudkan jagadhita itu adalah melaluibekerja tekun dan giat membenahi diri
dan membangundiri meliputi pembangun dibidang fisik, pembangunandibidang rohani, mental
dan perilaku.

Pembangunan dibidang fisik akan mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan peralatan


hidup, pembangunan dibidang rohaniakan mewujudkan kesucian dan ketenangan
pikiran,pembangunan dibidang mental akan mewujudkanketentraman dan kenyamanan
perasaan, dan pembangunan dibidang perilaku akan mewujudkan ketertiban dan
kedisiplinan, baik individu maupun dalamkehidupan bermasyarakat khususnya di desa
adat.
Pengertian peran umat indu dalam mewujudkan
masyarakat Indonesia yang sejahtera

Masyarakat adalah sekelompok orang yangselalu bergaul, berkomunikasi dan berinteraksisatu


dengan yang lain, dengan berbagai unsuryang ada di dalamnya, dengan identitasbersama.
Masyarakat Hindu ditandai olehkekhasan dengan ciri-ciri kehinduannya.Peran serta umat Hindu
dalam pembangunanmasyarakat untuk mewujudkan kesejahteraanmeliputi peran serta dalam
pemikiran, peranserta dalam penggalangan dana, peran sertadalam penyediaan tenaga dan peran
sertadalam penggalian berbagai sumber kekayaan

Beberapa contoh untuk mewujudkanmasyarakat Indonesia yang sejahteraantara lain :


• Dialog untuk mengikis kecurigaan danmenumbuhkan saling pengertian
• Menumbuhkan kesadaran untuk bersama-samamewujudkan masyarakat madani (masyarakatyang
berperadaban )
• Menjaga perdamaian
• Saling tolong menolong
• Bermusyawarah dalam segala urusan
• Bersikap adil
Wujud dan Peran Manusia Hindudalam Peradaban Dunia

Peran agama sebagai dasar dalam membedakan baik dan buruk, benar dan salah,etis dan tak
etis dalam kehidupan sangat pentiguntuk menjadi manusia yang baik dalamkehidupan
bermasyarakat. Salah satunyamenggunakan konsep Tri Hita Karana.
Tri Hita Karanamerupakan suatu Falsafah yangcocok diterapkan di saat sekarang ini.
FalsafahTri Hita Karana telah berlaku universal tanpamemandang suku, agama maupun ras.
Konsep ini tidak hanyaberlaku bagi umat Hindu ataumasyarakat Bali semata, namun
dapatditerapkan oleh seluruh masyarakat Indonesiaatau bahkan di seluruh Dunia.

Anda mungkin juga menyukai