Anda di halaman 1dari 14

dr.

Siti Aisyah
Ghibah adalah menceritakan seseorang yang
tidak disukainya sehingga ini merupakan
suatu perbuatan tercela dan dilarang dalam
alquran dan hadis.
Hakekat Ghibah
Ghibah menurut bahasa dapat diartikan mengunjing atau
gossip.

Sedangkan menurut istilah ghibah berarti membicarakan orang


lain dengan hal yang tidak di senanginya bila ia mengetahuinya,
baik yang disebut – sebut itu kekurangan yang ada pada badan,
nasib , tabiat , ucapan maupun agama hingga pada pakaian,
rumah atau harta miliknya yang lain, kemudian disebarkan
orang lain dengan maksud menyudutkan orang yang di
gunjingkan
Q.S Al-Hujurat ayat 11-12

• (49 : 11 ) Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena)
boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula
perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-
olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan
janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang
buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

• (49 : 12 ) Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.
hadis yg di riwayatkan imam muslim nomor 2589

Yahya bin Ayyub, Qutaibah, dan Ibnu Hujr telah menceritakan kepada kami. Mereka berkata: Isma’il
menceritakan kepada kami, dari Al-‘Ala`, dari ayahnya, dari Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian tahu gibah itu?” Para sahabat
menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau bersabda, “Gibah adalah engkau menyebutkan
saudaramu dengan sesuatu yang tidak dia sukai.” Ada yang bertanya, “Apa pendapat Anda apabila apa
yang aku ucapkan memang ada pada diri saudaraku?” Beliau bersabda, “Jika pada dirinya ada yang
engkau ucapkan, maka engkau telah berbuat gibah kepadanya. Jika ternyata tidak ada pada dirinya,
berarti engkau berkata dusta terhadapnya.”
Ghibah yang di perbolehkan
Ada beberapa jenis ghibah yang di perbolehkan,
yaitu yang di maksudkan untuk mencapai tujuan
yang benar dan tidak mungkin tercapai kecuali
dengan ghibah.
Ada 6 jenis ghibah yang di perbolehkan :

1. Melaporkan perbuatan aniaya


2. Usaha untuk mengubah kemungkaran dan membantu seseorang
keluar dari perbuatan maksiat
3. Untuk tujuan meminta nasehat
4. Untuk memperingatkan atau menasehati kaum muslimin
5. Bila seseorang berterus terang dengan menunjukkan kefasikan dan
kebid’ahan
6. Untuk memberi penjelasan dengan suatu sebutan yang telah
masyhur pada diri seseorang
Taubat dari Ghibah
Maka langka pertama yang harus di ambil untuk menghindari maksiat ini
adalah dengan taubat yang mencakup tiga syaratnya, yaitu :
1. Meninggalkan perbuatan maksiat tersebut , menyesali perbuatan yang
telah dilakukan dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi
2. Harus di ikuti dengan menebus kejahatannya atas hak manusia yaitu
dengan mendatangi orang yang di gunjingkan kemudian meminta maaf
atas perbuatan nya dan menunjukan penyesalan nya. Ini dilakukan bila
orang yang dibicarakan mengetahui bahwa ia telah dibicarakan
3. Namun apabila ia belum mengetahuinya maka bagi yang melakukan
ghibah hendaknya mendoakan dengan kebaikan dan berjanji pada diri
sendiri untuk tidak mengulanginya.
Kiat menghidari Ghibah
1. Selalu mengingat perbuatan ghibah adalah penyebab kemarahan dan
kemurkaan Allah serta turunnya adzab dariNya.
2. Timbangan kebaikan pelaku ghibah akan pindah kepada orang yang di
gunjingkannya
3. Mengingat dulu aib dirinya sendiri dan segera berusaha memperbaikinya
4. Selalu ingat bila membicarakan suadaranya maka ia seperti orang yang
memakan bangkai saudaranya sendiri
5. Selalu mengingat bahwa perbuatan ghibah di murkai Allah
6. Selalu mengingat ayat Allah dan hadis yang melarang ghibah dan
menjaga lisan agar tidak terjadi ghibah
Pengaruh negative dari perilaku ghibah
1. Menimbulkan fitnah
2. Menyebabkan perpecahan dan permusuhan
3. Merusak nama baik pada diri sendiri maupun orang lain
4. Dapat merusak keimanan
Pelaku ghibah akan mendapatkan azab di dunia dan diancam
siksa yang amat pedih diakhirat nanti.
• Q.S AN – NUR : 19

Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan


yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan
orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab
yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai